Anda di halaman 1dari 5

h Hj. Kamlah M.

Pd

x SMAN 5 Palopo

R Ruangan A2.24

Tugas Mengamati film Laskar Pelangi

Unsur nilai yang terkandung di dalam film Laskar Pelangi adalah sebagai berikut:

A. Nilai Kepemimpinan sebagai berikut

1. Mampu Memanfaatkan Waktu Dengan Baik

Jika tiba di rumah Lintang tidak langsung istirahat melainkan segera

bergabung dengan anak-anak seusia di kampungnya untuk bekerja sebagai

kuli sebagai penghasilan sampingan keluarganya.

2. Guru memiliki semangat dan motivasi yang tinggi

Ibu Mus adalah guru di SD Muhammadiyah. Banyak kesulitan tak terkira yang

harus dihadapinya agar sekolah tempatnya mengajar tetap berdiri, demi

melanjutkan cita-cita ayahnya mengobarkan pendidikan agama dan budi pekerti.

Karena kurangnya guru di sekolah tersebut, Bu Mus menjadi guru kelas dari

anak-anak Laskar Pelangi sejak mereka duduk di kelas 1 SD hingga 3 SMP.

3. Kepala sekolah mampu menemukan solusi dari setiap masalah

Pak Harfan menjabat sebagai kepala SD Muhammadiyah. ia tetap

mempertahankan sekolah yang hampir ditutup karena kekurangan siswa. Pak

Harfan juga memiliki dedikasi tinggi terhadap pendidikan.

4. Bergotong royong

5. Merawat sarana sekolah

6. Kepala sekolah senantiasa memberi motivasi kepada guru dan siswa

Pak Harfan memberikan pidato yang berisi  motivasi kepada siswa

Muhammadiyah untuk menunjukkaan kepada dunia bahwa sekolah


Muhammadiyah masih bisa bersaing dengan sekolah lainya karna sekolah

Muhammadiyah adalah sekolah yang mengedepankan ajaran Islam dan mereka

patut bangga akan hal itu.

7. Kepala sekolah menjadi teladan dalam bentuk tindakan dan perbuatan

Pak harfan selaku kepala sekolah selalu memberi nasihat-nasihat khususnya

nasihat kepada murid-muridnya diantaranya rasa tanggung jawab, semangat

yang tinggi , nasihat-nasihaat agama dan banyak memberi kepada sesama.

8. Guru kreatif memilih bahan sebagai sumber belajar

Bu Mus menyusun sendiri silabus pelajaran budi pekerti, mengajarkan nilai-

nilai tentang demokrasi, hukum, keadilan dan HAM sejak dini. Dan semua

ajaran moral yang sederhana yang dilihat murid-muridnya setiap hari dari Bu

Mus, menjadi metode pembelajaran yang lebih dibanding metode apapun.

9. Guru menjadi idola bagi siswa ,

Pak Harfan dan Bu Mus tampak amat bahagia ketika menghadapi murid.Ia

menjadi tipikal “guru” yang sesungguhnya, yaitu orang yang tak hanya

mentransfer pelajaran, tapi juga secara pribadi menjadi sahabat dan

pembimbing spiritual bagi muridnya.

10. Guru mampu bekerja sama dengan guru lain

B. Nilai Kewirausahaan sebagai berikut

1. Semangat pantang menyerah meski kekurangan siswa

Pak Harfan selaku kepala sekolah dan bu Mus sebagai satu-satunya guru yang

bertahan di SD Muhammadiyah dengan jumlah murid yang berjumlah 10 orang

dengan keadaan sekolah dengan fasilitas yang seadanya.


2. kreatif memilih kostum di saat lomba

Pada saat lomba karnaval 17 Agustus para anggota Laskar Pelangi pun tampil

bak seorang penari daerah dari Irian Jaya. Dengan menggunakan kostum dari

daun-daun dan muka mereka dicoreng-moreng dengan menggunakan arang

hitam berhasil mengantarkan mereka menjadi pemenang lomba.

3. Sekolah tidak mempersoalkan seragam sekolah

ketika Laskar Pelangi mengikuti ujian bersama , mereka tidak mengenakan

seragam dan sepatu seperti murid pada umumnya. Mereka hanya menggunakan

baju seadanya dan sendal yang terbuat dari sendal karet.

4. Kewirausahaan

Semangat pantang menyerah dan kerja keras secara di teriakkan Ibu Mus

kepada anak - anak didiknya dalam karnaval 17 dengan memberikan

semangat agar anak didiknya mengeluarkan semua kemampuan terbaik dari

anak-anak laskar pelangi.

5. Kreatif dan inovativ

Ketiga para guru salut dengan ide Mahar. Mereka menampilkan sesuatu

yang berbeda, menampilkan suku terasing di Afrika adalah ide yang cerdas.

Suku itu tentu berpakaian seadanya. Semakin sedikit pakaiannya dengan kata

lain semakin tidak berpakaian suku itu maka anggaran biaya untuk pakaian

semakin sedikit. Ide Mahar bukan saja bagus dari segi nilai seni tapi juga

aspiratif terhadap kondisi kas sekolah.


C. Pendidikan Karakter

1. Religius

Pak Harfan dan Bu Mus adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang

sesungguhnya. Merekalah guru yang mengajarkan pendidikan umum

dan sekaligus guru spiritual. Mereka yang pertama menjelaskan

secara gamblang implikasi amal makruf nahi mungkar sebagai

pegangan sepanjang hayat kepada murid-muridnya.

2. Nasionalisme

SD Muhammadiyah mengikuti karnaval untuk memperingati Hari

Ulang Tahun Republik Indonesia

3. Mandiri

Lintang merupakan anak laskar pelangi yang pada akhirnya berhenti

bersekolah karena menjadi tulang punggung keluarganya semenjak

ayah telah tiada.

4. Gotong Royong

Hal itu dibuktikan rasa setia kawan yang begitu tinggi antara tokoh.

Masing-masing saling mendukung dan membantu antara satu dengan

yang lain dalam mewujudkan impian-impian mereka sekalipun hampir

mencapai batas mustahil. Dengan didasari rasa gotong royong yang

tinggi sebagai orang Belitong, dalam keadaan kekurangan pun masih

dapat saling membantu satu sama lain.

5. Integritas

Pak Harfan dan Bu Mus dengan segala keterbatasan yang ada di SD

Muhammadiyah tetap konsisten dengan menjalankan tugas-tugas


sekolah dengan pribadi yang jujur dan memiliki karakter kuat

sehingga memotivasi murid-muridnya.

6. Karakter pemimpin berupa amanah

Hak dan kewajiban ada pada Kucai selaku ketua kelas. Seorang

pemimpin harus tahu porsi hak dan kewajiban bagi pribadinya.

Seorang pemimpin wajib jujur. Ia tidak boleh menerima sesuatu yang

bukan haknya. Keberanian untuk menolak selain haknya, menjaga

integritas, bertanggung jawab secara sosial, kemampuan mendidik

diri sendiri layak dimiliki seorang pemimpin.

Anda mungkin juga menyukai