PEMBAHASAN
Pada kasus ini diagnosis fistula ani dapat ditegakkan dengan dasar
anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Pada anamnesis
ditemukan keluhan utama keluhan terdapat bisul pada daerah sekitar lubang anus
sejak -+ 3 minggu yang lalu. Pasien mengaku bisul hilang timbul setelah pecah
dan mengeluarkan nanah kemudian timbul lagi. Pasien juga merasakan nyeri pada
bagian bokong, nyeri hebat muncul ketika pasien duduk dan berbaring terlentang.
Riwayat operasi fistula ani 1 tahun yang lalu. Dari anamnesis terdapat
kekambuhan abses perianal dengan selang waktu diantaranya, disertai
pengeluaran nanah sedikit demi sedikit. Hamper semua fistula ani disebabkan oleh
perforasi atau penyaliran abses anorektum, sehingga kebanyakan fistel
mempunyai satu muara di kripta diperbatasan anus dan rectum dan lubang lain
diperineum dikulit perianal.
Pada pemeriksaan fisik terdapat massa pada sekitar anus, teraba indurasi0
nodul arah jam 6,8,9 dengan jarak -+ 0,6 cm dari tepi anus. Pada pemeriksaan
fisik di daerah anus (dengan pemeriksaan digital/rectal toucher) ditemukan satu
atau lebih eksternal opening fistula atau teraba adanya fistula di bawah
permukaan kulit. Eksternal opening fistula tampak sebagai bisul (bila abses belum
pecah) atau tampak sebagai saluran yang dikelilingi oleh jaringan granulasi.
Internal opening fistula. dapat dirasakan sebagai daerah indurasi/ nodul di dinding
anus setinggi garis dentata. Terlepas dari jumlah eksternal opening, terdapat
hampir selalu hanya satu internal opening.
LITERATUR LAPORAN KASUS
DEFINISI
ETIOLOGI
Kebanyakan fistula berawal dari kelenjar
dalam di dinding anus atau rektum.
Penyebab fistula ani pada
Kadang-kadang fistula merupakan akibat
pasien ini adalah
dari pengeluaran nanah pada abses
dikarenakan ada pus pada
anorektal. Terdapat sekitar 7-40% pada
area anus yang berulang
kasus abses anorektal berlanjut menjadi
fistel perianal. Namun lebih sering
penyebabnya tidak dapat diketahui.
PENATALAKSANAAN
/IV
Tatalaksana Pembedahan
- Fistulektomi Multiple