Anda di halaman 1dari 1

1.1.

Sintesis Globin
 Hemoglobin adalah kompleks protein yang terdiri atas gugus heme yang mengandung
besi dan bagian protein, yaitu globin. Molekul Hb merupakan tetramer yang terdiri
atas dua pasang rantai polipeptida.
 Ada dua kelompok gen untuk rantai polipeptida α dan yang terletak di kromosom 16
manusia. Gen ß, γ dan δ terikat berdekatan pada kromosom 11.
Semua gel globin mempunyai tiga ekson (regio yang mengkode) dan dua intron (regio
yang tidak mengkode, yang DNAnya tidak terwakili dalma protein yang telah selesai).
RNA awal disalin dari intron dan ekson dan dari salinan ini, RNA yang berasal dari intron
dibuang melalui proses yang dikenal sebagai penggabungan (splicing). Intron selalu
dimulai dengan dinukleotida G-T dan diakhiri dengan A-G. Mekanisme penggabungan
mengenali sekuen-sekuen ini dan juga sekuen-sekuen tetangganya yang dipertahankan.
RNA dalam ini juga “ditutup” dengan penambhan suatu struktur pada ujung 5’ yang
mengandung suatu gugus tujuh metil-gua-nosin. Struktur tutup mungkin penting untuk
pelekatan mRNA pad ribosom. mRNA yang baru terbentuk juga mengalami poliadenilasi
pada ujung 3’. Proses menstabilkan mRNA. Thalasemia dapat terjadi akibat mutasi atau
delesi salah satu sekuen tersebut.
Sejumlah sekuen lain yang dipertahankan penting dalam sintesis globin, dan mutasi
pada tempat-tempat ini dapat juga mendapatkan thalasemia. Sekuen-sekuen ini
memengaruhi transkripsi gen, memastikan keandalannya, menentukan tempat untuk
mengawali dan mengakhiri translasi dan memastikan stabilitas mRNA yang baru
disintesis. Promotor ditemukan pada posisi 5’ pada gen, apakah dekat dengan tempat
inisiasi atau lebih distal. Ini adalah RNA polimerase berikatan dan mengkatalisis
transkripsi gen. Penguat (enhancer) ditemukan pada posisi 5’ atau 3’ terhadap gen.
Penguat penting dalam regulasi ekspresi gen globin 1yang spesifik jaringan dan dalam
regulasi sintesis berbagai rantai globin selama kehidupan janin dan pasca kelahiran. Regio
pengendali lokus (locus control region atau LCR) adalah unsur regulasi genetik, yang
terletak jauh dihulu kelompok globin β , yang mengendalikan aktivitas genetik masing-
masing domain, kemungkinan dengan berinteraksi secara fisik dengan regio promotor dan
membuka kromatin untuk memungkinkan faktor transkripsi untuk berikatan. Kelompok
gen globin α juga mengandung regio mirip LCR yang disebut HS-40. Faktor-faktor
transkripsi GATA-1, FOG dan NF-E2, yang terutama diekspresikan pada prekursor
eritroid, penting dalam menentukan ekspresi gen globin dan sel eritroid.
mRNA globin memasuki sitoplasma dan melekat pada ribosom (translasi) tempat
terjadinya sintesis rantai globin. Ini terjadi melalui pelekatan RNA transfer, masing-
masing dengan asam amino tersendiri, melalui perpasangan basa kodon-antikodon pada
posisi yang sesuai pada cetakan mRNA.

Anda mungkin juga menyukai