Anda di halaman 1dari 43

Referat

Gangguan Mental Organik


Disusun Oleh:
Nabilla Sindi Aulia 1102016148
Pembimbing:
dr. Witri Narhadiningsih,Sp.KJ
PENDAHULUAN

● Gangguan mental organik adalah gangguan mental yang berkajitan dengan


penyakit gangguan sistemik atau otak yang dapat di diagnosis tersendiri.

● Gambaran utama GMO adalahi adanya gangguan fungsi kognitif, gangguan


sensorium dan sindrom dengan manifestasi yang menonjol dalam persepsi
(halusinasi), isi pikiran (waham/delusi), suasana perasaan dan emosi (depresi,
gembira, cemas).
DELIRIUM
DEFINISI
sindrom dengan
Delirium merupakan suatu
ertau gangguan
gangguan kesadaran yang dis
empunyai onset
fungsi kognitif. Delirium m
i.
yang mendadak dan berfluktuas
EPIDEMIOLOGI
Delirium adalah gangguan yang umum, dengan sebagian besar insiden dan tingkat prevalensi
dilaporkan pada lanjut usia

1% 13% 87% 83%

>55 tahun >85 tahun Pasien ICU Perawatan Paliatif


ETILOGI
● penyakit SSP,
● penyakit sistemik,
● intoksikasi atau putus obat/zat.
FAKTOR PENCETUS FAKTOR PREDISPOSISI
GAMBARAN KLINIS

Terganggunya
Terganggunya atensi Disorientasi Penurunan memori
kesadaran

Awitan cepat, durasi singkat,


keparahan fluktuatif

disorganisasi proses pikir, gangguan persepsi, hiperaktivitas dan hipoaktivitas


psikomotor, gangguan siklus bangun-tidu,. perubahan mood, serta manilestasi lain
dari etiologi yang mendasari
DIAGNOSIS
Menurut DSM-V: B
Progresifitas gangguan
cepat (dalam hitungan C
A jam-hari) Gangguan tambahan
Gangguan atensi dan terkait kognisi (defisit
kesadaran memori, bahasa, dll)

E D
Bukti bahwa adanya kondisi Kriteria A dan C tidak
medis yang berhubungan dapat dijelaskan oleh
dengan delirium. gangguan lainnya.
lir iu m ka re n a intoksikasi zat
● D e

t
● Delirium Putus Za
duksi Obat
● Delirium yang Diin
3. 0 (f 0 5) D el ir iu m ka rena kondisi medis lain
● 29
0 5) D el ir iu m ka rena beberapa etiologi
● 293.0 (f
Menurut PPDGJ-III:

Gangguan Gangguan
kesadaran dan psikomotor
perhatian Gangguan kognitif

persepsi (ilusi dan halusinasi),


gangguan isi pikir (waham),
gangguan daya ingat, disorientasi

Gangguan siklus Gangguan


bangun tidur emosional
indi h de ng an Demensia
k Be rt um pa ng -t
● F05.0 Delirium, Ta
rt umpa ng -t indi h de ng an Demensia
● F05.1 Delirium, Be
nya
● F05.8 Delirium Lain
● F05.9 Delirium Y'IT
a lkoh o l/ zat psikoa kt if (F1x.4 dan
t
● adapun delirium akiba
F1x.3)
DIAGNOSIS BANDING

Delirium vs Demensia
TATALAKSA Farmakologi
NA
● tujuan utama
→ mengatasi
penyebab yan
mendasari g
● Tujuan
Psikosis→ antipsikosis, haloperidol
pengobatan
lain→ memberikan dosis inisial 2-6mg IM. Dosis oral
dukungan fisik,
sensorik, dan lin harian 5-40mg
gkungan

Insomnia → Benzodiazepin paruh


pendek, lorazepam 1-2mg sebelum
tidur
PERJALANAN PENYAKIT
DAN PROGNOSIS

Setelah faktor kausatif Semakin tua pasien dan,


dihilangkan, gejala semakin lama waktu yang
delirium alan mereda dibutuhkan untuk pulih total.
dalam 3 -7 hingga 2
minggu.
DEMENSIA
DEFINISI

Demensia adalah sindrom


neurodegeneratif bersifat kronis atau
progresif dimana ada penurunan fungsi
kognitif di luar dari penuaan normal,
namun pada demensia kesadaran pasien
tidak terpengaruh.
EPIDEMIOLOGI 60-70tahun
Demensia
>65 tahun 5% Vaskular

Pria
>85 tahun 20-40% 15-30%

Demensia
Demensia Penyakit 50-60% 10-15% Campuran
Alzheimer
ETIOLOGI
(1) Penyakit Alzheimer,
(2) demensia vaskular,
(3) demensia vaskular dan Alzheimer
campuran
KLASIFIKASI

er Demensia Vaskular
Demensia Tipe Alzheim
● Paling sering terlihat pada pria→
● Faktor genetik hipertensi dan faktor risiko
tomis→ atrofi
● Faktor neuroana kardiovaskular lainnya.
rtikal merata
difus dengan sulkus ko ● Penyumbatan pembuluh darah oleh plak
rebral yang
dan ventrikel se arteriosklerotik atau tromobemboli.
membesar.
r→ hipoaktif
● Neurotransmitte
nefrin
asetilkolin dan norepi
Demensia karena penyakit lain
Lewy Body Disease

Frontotemporal Dementia (Pick’s


Huntington's Disease
Disease)

Ditandai→ halusinasi, Parkinson's Disease,


gejala parkinsonian, dan
perubahan
tanda ekstrapiramidal.
HIV-related
kepribadian dan Badan inklusi Lewy dementia, dan
perubahan perilaku, Menunjukkan
ditemukan di korteks trauma kepala.
perubahan fungsi serebral
perlambatan
kognitif, dan psikomotor, tetapi
biasanya < 75 ingatan, bahasa, dan
tahun. wawasan→ baik
DIAGNOSIS
Diagnosis Demensia menurut kriteria DSM-V:

A. Bukti penurunan kognitif yang signifikan

1. Adanya laporan telah terjadi penurunan fungsi kognitif yang


signifikan;
2. Tes neuropsikologi

B. Defisit kognitif mengganggu kemandirian dalam aktivitas sehari-hari

C. Penurunan kognitif tidak terjadi secara eksklusif seperti delirium

D. Defisit kognitif yg tidak dapat dijelaskan oleh gangguan mental lain


Diagnosis demensia menurut kriteria PPDGJ-III:

● Adanya penurunan kemampuan daya ingat dan


daya pikir→ mengganggu kegiatan harian
● Tidak ada gangguan kesadaran
● Gejala dan disabilitas setidaknya menetap 6 bulan.
F00 Demensia pada penyakit alzheimer
F00.0 Demensia pada penyakit alzheimer onset dini
F00.1 Demensia pada penyakit alzheimer onset lambat
F00.2 Demensia pada penyakit alzheimer tidak khas atau tipe campuran
F01 Demensia vaskular
F01.0 Demensia Vaskular Onset Akut
F01.1 Demensia Multi-infark
F01.2 Demensia Vaskular Subkortikal
F01.3 Demensia Vaskular Campuran Kortikal dan Subkorti
F01.8 Dernensia Vaskular Lainnya
F01.9 Demensia Vaskular YTT
F02 Demensia pada penyakit lain YDK
F02.0 Deemensia pada penyakit pick
F02.1 Demensia pada Penyakit Creutzfeldt-Jakob
F02.2 Demensia pada Penyakit Huntington
F02.3 Demensia pada Penyakit Parkinson
F02.1 Demensia pada Penyakit HIV
Pemeriksaan kognisi sederhana yang dapat dilakukan:

E)
Mini Mental State Examination (MMS

Skor MM SE dip en ga ru hi → tin gkat pendidikan,



usia dan etnis.
SE me nilai lim a do ma in yaitu , orientasi,
● MM
ya ingat.
atensi, perhitungan, bahasa, dan da
0.
● Skor normal MMSE adalah 24-3
A)
Montreal Cognitive Assessment (MoC
domain kognitif yaitu,
● MoCA menilai delapan
kse kutif, pe nama an , me mori, atensi, bahasa,
visuospasia l/e
abstraksi, recall, dan orientasi.
● Skor normal MoCA adalah 26-30.
ak da pat dilakuk an ole h se oran g yang mengalami gangguan
● Tid
buta huruf.
pendengaran, tidak bisa menulis, dan
Clock Drawing Test (CDT)

● Clock drawing test (CDT) merupakan instrumen penapisan


demensia yang dapatdiandalkan
● Dipengaruhi usia, jenis kelamin dan edukasi.
● Dengan cara menggambar mengikuti perintah atau meniru
gambar yang ada.
DIAGNOSIS BANDING

Demensia Alzheimer vs Delirium


Demensia Vaskula
● onset cepat, durasi singkat
● Penyakit penyerta ● fluktuasi gangguan kognitif
serebrovaskular. sepanjang hari
● Gejala neurologis fokal lebih ● gangguan yang menonjol dalam
sering pada demensia vaskular perhatian dan persepsi.
TATALAKSANA
● Perawatan medis yang mendukung;
● Dukungan emosional untuk pasien dan keluarganya
● pengobatan farmakologis untuk gejala tertentu;
Benzodiazepin, antidepresan, antipsikotik serta Donepezil (Aricept),
rivastigmine (Exelon), galantamine (Remiryl), dan tacrine (Cognex) →
penyakit Alzheimer
Perjalanan Penyakit dan Prognosis

Perjalanan penyakit demens


ia
dimulai pada pasien beru
sia
50–60-an. Harapan hidup
rata-rata untuk pasien demens
ia
jenis Alzheimer adalah sekitar
8
tahun, dengan rentang 1-
20
tahun.
Sindrom
Amnestik
DEFINISI

Gangguan amnestik→ kategori luas yang


diakibatkan oleh berbagai penyakit dan
kondisi yang menyebabkan amnesia sebagai
keluhan utama.
ETIOLOGI
hipoglikemia hipoksia tumor

defisiensi penyakit Trauma


tiamin serebrovaskular Kepala

Ensefalitis→ lobus Obat→


Kejang
temporal→ Hipokampus Benzodiazepin
GAMBARAN KLINIS
Gangguan memori

Gangguan Memori jangka Orientasi jarang


mempelajari pendek terganggu→
informasi baru terganggu cenderung baik

Gangguan mengingat Memori jangka Onset gejala tiba-tiba


pengetahuan panjang baik
sebelumnya
DIAGNOSIS
ke ma mp ua n untu k me mpelajari informasi
gangguan dalam
gangguan amnestik→ ya ng telah dipelajari
gat in fo rm asi
puan untuk mengin
baru atau ketidakmam
isi medis umum.
sebelumnya→ oleh kond
Diagnosis sindrom amnesik menurut kriteria PPDGJ-III:

F04 Sindrom amnesik organik bukan akibat alkohol dan zat psikoaktif

● Adanya hendaya daya ingat


● Riwayat atau bukti nyata adanya cedera, atau penyakit
pada otak
● Tidak berkurangnya daya ingat segera (immediate recall),
misalnya diuji untuk mengingat deret angka, tidak ada
gangguan perhatian (attention) dan kesadaran
(consciousness), dan tidak ada hendaya intelektual
TATALAKSANA
● mengobati penyebab yang mendasari.
● petunjuk yang mendukung tentang tanggal, waktu,
dan lokasi→ membantu dan dapat mengurangi
kecemasan pasien.
Menurut
PPDGJ-III

Gangguan
Mental Organik
Lain
at Kerusakan
n ya Ak ib
g g u a n M ental Lain
an
● F06 G a n P e n ya kit Fisik
D is f u n g si otak d
dan
lu s in o s is Organik
Ha
● F06.0 to n ik O r ganik
.1 G a n g g uan Kata
● F06 e k t f Organik
n Af
F 0 6 .3 Ganggua

C e m a s O rganik
F 0 6 .4 Gangguan

a n D is o s iat if Organik
ggu
● F06.5 Gan
gu a n A s te n ik Organik
g
● F06.6 Gan
a n gg u a n K o g n itif Ringan
● F06.7 G Y DT Akibat
a l la in
F 06 .8 G a ngguan Ment

i O t a k d a n Pe nyakit Fisik
Disfungs
Kerusakan dan
DAFTAR PUSTAKA

1. Sadock, B; Sadock, V. Kaplan & Sadock’s Concise Textbook of Clinical


Psychiatric, 2nd Ed. Lippincott Williams & Wilkins. 2018.
2. American Psychiatric Association. Diagnostic and Statistical Manual of
Mental Disorders Fifth Edition. American Psychiatric Publishing. 2013.
3. Muslim, R. Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGJ-III,
DSM-5, ICD- 11. Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK UNIKA Atma Jaya,
2019.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai