• Penyakit tiroid adalah kelainan • Studi dilakukan secara observasional di
endokrin yang paling umum di seluruh rumah sakit akademik perawatan tersier. dunia , termasuk India. • Pasien dengan klinis Gondok non toksik • Gondok dapat digeneralisasikan atau yang didiagnosis dengan nilai T3, T4 dan dilokalisasi, toksik atau npn-toksik. TSH normal dimasukkan dalam penelitian • Studi ini dilakukan dalam pengawasan ini. pemerintah daerah endemik untuk • Subjek studi sesuai dengan investigasi yang mempelajari etiologi dan manajemen relevan dan intervensi bedah. bedah dengan komplikasi pasca • Faktor hasil penelitian adalah histopatologi operasi pada pasien dengan gondok pembedahan kelenjar dan komplikasi pasca non toksik. operasi. A B S T R A C T² HASIL • Sebanyak 67 pasien gondok tidak non toksik terdaftar dengan usia rata-rata pasien adalah 33,3 ± 11,1 tahun dan di dominasi oleh wanita. • Durasi rata-rata pembengkakan tiroid adalah 2 +/- 2 tahun. • Hemithyroidectomy adalah operasi yang paling umum dilakukan (68,7%). Mayoritas (88%) dari spesimen tiroid yang direseksi adalah jinak secara histopatologis sebagai gondok koloid. • Analisis antarkelompok dilakukan antara metabolik, autoimun dan etiologi neoplastik. • Etiologi neoplastik secara signifikan dikaitkan dengan permukaan halus dan konsistensi keras kelenjar. • Gondok yang dikarenakan oleh autoimun memiliki durasi kurang dari 12 bulan dan nyeri. • Pasca operasi komplikasi yang diamati adalah hipotiroidisme (22,4%), hipoparatiroidisme (10,5%), RLN palsy (6%) dan SSI (3%). A B S T R A C T³ KESIMPULAN
• Patologi jinak sering ditemukan pada penyakit gondok non toksik.
• Hipotiroidisme dan Hipoparatiroidisme merupakan komplikasi pasca operasi yang paling sering terjadi.
Kata kunci: Hipoparatiroidisme, Penatalaksanaan, Gondok