Anda di halaman 1dari 23

N G G U A N

GA GN IT IF
N EU R O K O
ABNORMAL
PSIKOLOGI

UBP - 2021
Gangguan Neurokognitif

Gangguan neurokognitif adalah sekelompok kondisi


yang sering menyebabkan gangguan fungsi mental.
Gangguan neurokognitif juga disebut Sindrom otak
organik.

DSM IV: Demensia, Delirium, Amnestik, dan


Gangguan Kognitif Lainnya.

Gangguan kognitif mengacu pada kondisi dimana


gangguan kognitif merupakan karakteristik yang
menonjol (Nash, 2019)
Demensia

Demensia ditandai dengan hilangnya ingatan, bahasa, kemampuan untuk terlibat


secara sukarela dalam berperilaku, dan kegagalan untuk mengenali suatu objek
atau seseorang.
Penyebab yang paling umum: Penyakit Alzheimer.
Namun juga dapat disebabkan oleh beberapa .kondisi medis lainnya, dan adanya
efek dari keracunan kronis dari penggunaan alkohol dan zat beracun lainnya.
Belum ada pengobatan yang efektif untuk gangguan ini => bantuan dalam
memori dan penggunaan obat dapat dilakukan untuk meningkatkan fungsi
kognitif dan mengurangi distress.
Gangguan Demensia paling sering terjadi pada akhir usia kehidupan.
Sebagian besar jenis demensia meningkat seiring bertambahnya usia,
prevalensi 20% diatas usia 85 tahun.
Alzheimer: 2-5% pada orang diatas 65 tahun (APA, 1994)
Simptom?
Gejala yang paling menonjol adalah adanya defisit memori.
Demensia: Ingatannya tidak kembali secara spontan, dan mungkin tidak
mampu menanggapi tanda-tanda pengingat atau isyarat lainnya.

> Gangguan memori, termasuk adanya gangguan dalam kemampuannya


untuk belajar mengenai informasi baru, atau untuk mengingat kembali hal
yang dipelajari sebelumnya

> Aphasia, gangguan bahasa (berbahasa). Dapat mempengaruhi kemampuan


seseorang untuk berbicara, membaca, memahami sesuatu, dan menulis.
Simptom?

> Apraxia, ketidakmampuan untuk melakukan suatu aktivitas motorik


meskipun fungsi motorik sempurna (utuh).

> Agnosia, kegagalan untuk mengenali atau mengidentifikasi suatu objek,


subjek. meskipun fungsi sensorik sempurna (utuh).

> Gangguan dalam fungsi eksekutif, berkaitan dengan keterampilan


dari bentuk kontrol kognitif yang dibutuhkan untuk mengendalikan diri
dan mengelola perilaku (merencanakan, mengatur, mengurutkan,
mengabstraksi informasi)
Tipe Demensia.

Penyebab demensia yang paling umum: Alzheimer.


Penyebab lain:
penyakit brovaskular (penyumbatan darah ke otak
cedera di bagian kepala
Demensia yang terkait dengan kondisi medis lainnya
Tipe Alzheimer

Penyakit Alzheimer adalah penyebab 60-70% penyakit demensia,


yang merupakan gangguan otak yang mengakibatkan hilangnya
kemampuan intelektual dan sosial seseorang.
Penyakit ini menyebabkan sebagian zat kimia dan struktur otak
berubah sehingga menyebabkan kematian pada sel otak seiring
waktu. Penyakit Alzheimer bersifat progresif, gejalanya
berkembang perlahan dan akan memburuk dari waktu ke waktu
Gejala penyakit Alzheimer terbagi dalam tiga tahap, yaitu:

1. Tahap Awal: Gejala awal penderita yaitu turunnya kemampuan untuk


mengingat atau mempelajari hal baru.

2. Tahap Pertengahan: pasien akan membutuhkan dukungan bantuan dari


orang lain untuk membantu melakukan aktivitas sehari-hari, seperti
makan, berpakaian, atau bahkan menggunakan toilet.

3. Tahap Akhir: gejala berkembang menjadi sangat berat, pengidap


mengalami kehilangan memori yang serius, perubahan perilaku yang
ekstrim, kesulitan berbicara, menelan dan berjalan, bahkan sampai
mengalami kecurigaan tidak berdasar terhadap anggota keluarga, teman
dan perawat
Alzheimer
Faktor Penyebab
Lingkungan (Cedera otak traumatis)
Usia
Pembawaan Genetik
Faktor Lain

Treatment..
Penyakit Alzheimer tidak memiliki penyembuhan untuk saat ini, tetapi tersedia
pengobatan untuk gejala-gejala yang ditimbulkan dan meningkatkan kualitas
hidup bagi penderita Alzheimer dan caregiver mereka.
Vascular Dementia
Disebabkan oleh adanya masalah dalam suplai darah ke
sel-sel otak yang dikarenakan:

Tekanan darah tinggi

Irama detak jantung


yang tidak teratur
Kerusakan arteri otak
karena penyakit

Pasien dengan kondisi vascular


dementia ini sering kali mengalami
episode penyakit stroke.
Demensia karena
Cedera Kepala

Kondisi Medis Lainnya..


Penyakit
t, dan
yan g me ny ebabkan gemet ar, ka ku oto
Parkinson
Gangguan otak an,ju ga koo rd inasi.
ber jal an , ke seimbang
kesulitan

y Vi ru s). Ha l ini
u ma n Im mun od ef icienc
(H area
Penyakit HIV ca cat pada 2 at au leb ih
HIV
k an ad an ya
perlu menunjuk r in ga n pada fungsi
tif denga n ga ngguan
kogni
an.
sosial/pekerja

eb a b ka n k er us akan
e ti k fa t a l ya ng meny
kelainan gen it ini
progres if sel - se l sa raf di ot ak . Pe n y ak
da n mental
Penyakit
emampu an f is i k
k
Huntington
me n ur u n ny a ktif
menyebabkan i p ada ma s a- m as a pr odu
m n ya t er ja d
seseorang, umu
hidup mereka.
Delirium

Ditandai dengan gangguan kesadaran individu terhadap lingkungannya,


kemampuan untuk fokus, mengalihkan perhatian, dan pikiran yang bingung.
Gangguan pada perhatian, kesadaran dan pemikiran berkembang dalam
waktu yang singkat, biasanya antara beberapa jam sampai beberapa hari. Dan
sering menjadi lebih buruk pada malam hari (undowning).
Individu dengan gangguan ini mungkin:
- Seringnya gelisah/ ketakutan
- Gangguan tidur
- Bicara yang tidak koheren
- Munculnya ilusi dan halusinasi
.......
Tanda-tanda gangguan ini biasanya menunjukkan kemajuan:
Disorientasi waktu (6 pm -> 6 am)
Semakin parah gangguan, orientasi akan tempat terganggu (pasien
akan berfikir mereka berada di rumah masa kecilnya saat mereka
sedang ada di RS).
Delirium semakin Berkembang, Pasien akan mengalami distori akan
orang-orang yang dikenalnya (salah mengira istri -> anak)

Timbulnya gangguan ini sangat dramatik (orang pendiam-teriak2,


kasar secara verbal, agresif. Semakin seseorang diabaikan dalam
kondisi ini, semakin besar kemungkinan individu tsb menderita
gangguan delirium permanen.
Faktor
Penyebab

> Penyakit medis


> Trauma dari operasi yg
dilakukan
> Obat-obatan terlarang
> Demam yg tinggi
> Infeksi
Treatments
Sangat penting untuk langsung dikenali dan
dirawat dengan cepat.

Psikoedukasi: pemberian informasi terkait


3 dimana mereka berada, siapa orang-orang
1 Psikotropika disekitarnya, pengenalan kembali memori
lama.

Family Therapy
2 Membuat pasien banyak kontak
dengan keluarga.
AMNESIA
Pada Gangguan Amnesia, yang terpengaruh hanya memori
pada individu, bukan defisit akan kognisinya.
Individu akan mengalami gangguan untuk memperlajari

informasi baru atau mengulang apa yang telah ia pelajari


sebelumnya.

> Umumnya individu mampu mengingat peristiwa di masa lalu,


tetapi tidak dengan kejadian yang baru-baru ini terjadi.
> Amnesia Berat: Dapat lupa akan tempat/ waktu tapi tidak
indentitas dirinya.
PENYEBABNYA..
Kerusakan Otak

Kekurangan Gizi kronis

Paparan racun

Penyalahgunaan zat
kronik
TREATMENT

Menghilangkan Pemberian informasi


Pemenuhan akan
(jika mungkin) terkait dimana mereka
nutrisi dalam
kondisi pemicu berada, siapa orang-
tubuh (preventif
amnesia. orang disekitarnya,
kerusakan lebih
Ex: alkohol pengenalan kembali
lanjut)
memori lama.
AMNESIA
Dalam Demensia dan juga Delirium,, individu menunjukkan
beberapa defisit kognisinya: memori defisit, gangguan
bahasa, diorientasi, ketidak
mampuan mengenal objek/
subjek, dan ketidak mampuan untuk berfikir abstrak atau
merencanakan sesuatu.

Pada Gangguan Amnesia, yang terpengaruh hanya


memori pada individu tersebut,
KESIMPULAN
Demensia biasanya merupakan kerusakan permanen dalam fungsi kognitif, dan seringkali disertai dengan
perubahan emosional.

5 gangguan kognitif demensia: memori, aphasia, apraxia, agnosia, dan hilangnya fungsi eksekutif

Alzheimer merupakan yang paling sering terjadi pada gangguan demensia

Karakteristik Gangguan Delirium: Disorientasi, hilangnya memori yang baru terjadi, kekaburan akan
kesadaran.

Awal gejala dari Delirium bisa secara tiba-tiba atau lama.

Gangguan Delirium harus segera ditangani untuk mencegah kerusakan otak yang semakin parah dan
mencegah individu menyakiti dirinya.
KESIMPULAN
Karakteristik Gangguan Amnesia hanya dari hilangnya memori.

Amnesia Retrograde: hilangnya ingatan akan peristiwa masa lalu.


Amnesia Anterograde: Ketidakmampuan untuk mengingat informasi baru.

Treatment pada gangguan amnesia dapat melibatkan penghapusan/ penghilangan dari


hal-hal pemicu yang berkontribusi terhadap munculnya amnesia dan membantu
individu untuk mengembangkan kembali memorinya.

Anda mungkin juga menyukai