DISUSUN OLEH:
NURYANA PONTOH
1111419018
BUDIDAYA PERAIRAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul
“Definisi Aquaculture Engineering, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, Serta
Sistem Aquaculture Engineering”. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu Dr. Juliana, S.Pi., MP pada mata kuliah
‘Akuakultur Engineering’
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN
2.2 Faktor-faktor 3
3.1 Kesimpulan 6
3.2 Saran 6
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Tidak ada yang tau pasti kapan dan oleh siapa yang memulai kegiatan
akuakultur. Kegiatan akuakultur pertama kali diduga dilakukan oleh orang Mesir saat
itu pada ikan nila dan juga dilakukan oleh orang China pada ikan mas. Kegiatan
pemeliharaan kedua jenis ikan tersebut kemudian menyebar di Asia dan Eropa.
Sebagian besar penduduk dunia telah banyak mengetahui dan mempraktekkan kegiatan
akuakultur atau budidaya biota air, terutama daerah sekitar aliran sungai, pantai, danau,
dan waduk. Bahkan di era globalisasi saat ini, kegiatan pemeliharaan biota air telah
merambah ke masyarakat yang mendiami daerah perkotaan.
Sektor akuakultur adalah produksi perikanan dunia yang lebih dari 13 juta
metrik ton per tahun, dan produksi ini cenderung terus lebih meningkat. Kawasan Asia
yang mayoritas padat penduduk dengan tingkat penghasilan yang relatif rendah, sangat
membutuhkan peningkatan produksi dari hasil akuakultur tersebut. Meskipun kegiatan
akuakultur atau biota air telah banyak dipraktekan oleh masyarakat Indonesia, namun
pengetahuan dasar tentang kegiatan akuakultur atau budidaya biota air kadang-kadang
belum banyak dipahami
1.2 Tujuan
http://www.journal.unair.ac.id/download-fullpapers-jipk7c45ee9db9full.pdf
Setyono D, E, D. 2004. Pengetahuan Dasar Akuakultur. Oseana. Vol. 29(1): hlm 27-32
http://oseanografi.lipi.go.id/dokumen/oseana_xxix(1)27-32.pdf
Huniyah A, dkk. 2015. Analisis Finansial Pembesaran Ikan Bandeng (Chanos chanos)
Pada Tambak Tradisional Dengan Sistem Monokultur dan Polikultur Di
Kecamatan Mulyorejo, Surabaya, Jawa Barat. Jurnal Ilmiah Perikanan dan
Kelautan. Vol. 7(2): hlm 169-176
http://www.journal.unair.ac.id/download-fullpapers-jipk7c45ee9db9full.pdf
http://eprints.undip.ac.id/72528/1/Pengantar_Aquaculture_Sri_redjeki.pdf
Hakim L, dkk. 2018. Performa Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Semi
Intensif Di Desa Purworejo Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur.
Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan. Vol. 6(2): hlm 692-698.
http://repository.lppm.unila.ac.id/9665/1/supono%20%28L%29.pdf
Sutiani L, dkk. 2020. Analisis Model Budidaya Ikan Air Tawar Berdominansi Ikan
Gurame (Osphronemus Gouramy) di Desa Sukawening, Bogor, Jawa Barat.
Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat. Vol 2(2): hlm 207-214.
https://core.ac.uk/download/pdf/322554898.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/124952-ID-partisipasi-pembudidaya-ikan-
dalam-kelom.pdf
Arifin O Z, dkk. 2009. Aplikasi Rekayasa Genetik Pada Budidaya Ikan di Indonesia.
Jurnal Media Akuakultur. Vol. 4(1): 76-83
http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/ma/article/viewFile/1595/1255
Maloho A, dkk. 2016. Pengaruh Pemberian Jenis Pakan Berbeda terhadap Pertumbuhan
dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Gurame (Osphronemus gouramy). Jurnal Ilmiah
Perikanan dan Kelautan. Vol. 4(1): 16-25
https://repository.ung.ac.id/get/karyailmiah/2926/Juliana-Jurnal-Pengaruh-Pemberian-
Jenis-Pakan-Berbeda-terhadap-Pertumbuhan-dan-Kelangsungan-Hidup-Benih-Ikan-
Gurame-Osphronemus-Gouramy.pdf
Pratama B A, dkk. 2018. Pengaruh Perbedaan Suhu Terhadap Lama Penetasan Telur,
Daya Teteas Telur, Kelulushidupan, dan Pertumbuhan Benih Ikan Gurame.
Jurnal Sains Akuakultur Tropis. Vol. 2(1): 59-65
http://www.journal.unair.ac.id/download-fullpapers-jipk7c45ee9db9full.pdf