DISUSUN OLEH
RISKY RIVALDI
KELAS XI TEB
A. Latar Belakang
D. Teknis Budidaya
1. Pemilihan Lokasi
Pemilihan lokasi kurang lebih harus memenuhi kriteria dibawah ini
* Dekat dengan sumber air atau sumber irigasi untuk pengairan
* Memiliki tekstur tanah yang subur
* Cukup sinar matahari
* Akses jalan baik dan memadai
2. Persemaian Bibit
Alat meliputi polibag,benih hybida,media(tanah atau
pasir,arang sekam,dan pupuk kompos) media dengan perbandingan
1:1:1 .tehnik penyemaian : a. Pemilihan benih yang bagus
b. menyiapkan boks semai
c. pemilihan tempat sungkup
d. benih di semai di box semai
e. membuat palir
f. memasukan benih pada palir
g. timbun menggunakan tanah
h. setelah itu di siram
i. di tutup dengan sungkup untuk perlindungan dari air hujan
danpanas matahari
j. untuk pare dibutuhkan waktu 5-7hari di box semai
k. pidah di polybag setelah berumur 6-10 hari atau daun sudah
1setengah helai
l. sertelah itu disiram tiap hari
m. lakukan penyemprotan jika ada indeksi penyakit
3. Pengolahan lahan
a. Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah bertujuan untuk menetralkan tekstur tanah
yang baru saja digunakan untuk memproduksi tanaman
1) Membalik tanah menggunakan hand trktor bajak singkal
2) Mencacah kembali dengan cangkulb
3) Membuat selokan atau saluran drainase agar air mengalir
lancar,
4) Membuat bedengan dengan lebar 120 cm, tinggi 25 cm dan
panjang sesuai galengan
5) Meratakan bedenga supaya saat pemasangan mulsa bisa rapi.
b. Pemberian Pupuk
Sebelum penanaman, pupuk dasar diberikan untuk menambah
unsur hara dan menggemburkan tanah agar tanaman tumbuh sehat
Ada 2 jenispupuk yang di berikan:
1) Pupuk kandang diberikan pada bedengan dengan ukuran satu
karung untuk satu bedengan yang panjangnya -+ 10 meter
2) Pupuk buatan mengunakanZA,SP36,KCL dengan ukuran 48
kg, 44 kg, 20 kg untuk tanah seluas 1000 m2 dibutuhkan
campuran sebanyak 112 kg.
c. Pemasangan Mulsa
Mulsa dipasang untuk mencegah penguapan, pertumbuhan
gulma menentukan jarak tanam. Untuk tanaman pare jarak tanam
yang di gunakan adalah 60 x 90 cm dengan bentuk tanam zig-zag
Pemasangan mulsa yakni mulsa dibentangkan di atas bedengan
kemudian dipotong sesuai dengan panjang bedengan terus ditarik
antar ujungvdan dijimpit menggunakan bambu kecil yang sudah di
potong-potong(sindik)
4. Jarak Tanam
Setelah pemasangan mulsa dilakukan pengukuran jarak
tanaman .pada tanaman pare jarak tanam adakah 60x60cm.pelobangan
mulsa menggunakan besi kaleng bundar yang dipanaskan dengan
arang dan jarak lobang tanam adalah 60 cm
5. Penanaman
Penanaman bibit dilakukan setelah bedengan jadi bibit yang di
tanam sudah berusia 12-15 hari teknik penanaman
Memilih bibit yang baik tidak rusak dan cacat
Memilih bibit yang seragam
Kebutuhan air harus mencukupi
Penanaman dilakukan pada pagi hari
Pindah bibit ke dekat lubang tanam
Siramlubang tanam menggunakan air
Berikan pupuk kompos 15 gram per lubang tanam
Lubangi menggunakan kayu sesuai lebar dan kedalaman
polybag
Tanam bibit dengan cara menekan kedua sisi tanah dan tutupi
akar jangan sampai kelihatan
Setelah tertanam siram kembali bibit menggunakan air yang
bersih
6. penyulaman
Merupakan penggantian bibit yang mati atau terkena hama penyakit
dilakukan 1 mingg setelah penanaman
7. pemupukan susulan
pemupukan susulan menggunakan pupuk NPK dengan dosis 2 gram
per liter air atau 200 cc per tanaman .dilakukan satuminggu sekali
pada masa vegetative
8. Perompesan
Merompes atau menghilangkan cabang atau tunas yang tidak di
kehendaki ,merompes titik tumbuh pada cabang setelah lima atau
enam dilakukan memilih cabang 4 dari 5 cabang tersisadan hanya
memelihara 4 cabang interval perompesan dilakukan 5-7hari
9. Pengikatan
Sebagai penopang hidup tanaman dan ajir sebagai menopang tanaman
.ajir berukuran 180-200cm satu lobang tanam membutuhkan 2 ajir
10. Pengairan
Mempunyai 2 cara yaitu di genangi dan di kocor pertanaman interval
penyiraman 5-7 hari tergantung kondisi tanah
11. Pengendalian penyakit
Penyemprotan dilakukan 1 minggu sekali tergantung intensitas
serangan penyakit menggunakan obat :Insektisida 2cc per liter air dan
marcal 2cc per liter air di gunakan jika ter serang hama seperti :
Trip
Apit
Tungau
Kutu putih
Serangga
Ulat rayak dll
Sedangkan dhitNE ,ATRACOL DAN DACONIL 2gram per liter air
jika ditemukan penyakit
Busuk buah
karak buah
busuk akar dll
12. Pengendslisn gulms
Sanitasi lahan membuang rerumputan yang terdapat di sekitar
bedengan maupun selokan karena gulmaadalah tempat berlindung
hama penyakit juga tempat perkembangbiakan
13. Pemanenan
Pemanenan pare dilakukan setelah berumur 45 hari setelah
tanam jika untuk konsumsi sedangkan untuk pembenihan adalah 60-
65 hari setelah tanam.interval pemanenan 4-5 hari sekali (200 gram
untuk konsumsi)
14. Paska panen
Membuat grad dan membuang buah yang busuk dan rusak
,packing dan menata di wadah atau krat untuk dilakukan penimbngn
dan setelah penimbangan dilakukan pemasaran