Anda di halaman 1dari 24

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan inayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas berjudul Negara Malaysia

Terima kasih saya ucapkan semua pihak yang telah membantu kami baik secara moral
maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang
telah mendukung kami sehingga kami bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.

Kami menyadari, bahwa tugas yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna baik segi
penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis
bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Lubuk Dalam, Januari 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah

Bab II Pembahasan

1. Letak Geografis
2. Penduduk
3. Agama
4. Ekonomi dan Mata Uang
5. Industri
6. Sistem Pemerintahan
7. Makanan dan Minuman Khas
8. Pakaian Tradisional
9. Perdana Menteri Yang Pernah Memerintah
10. Hubungan Luar Negeri
11. Batas wilayah dan Bendera
12. Kota Terkenal
13. Sungai, danau dan laut
14. Artis dan Seniman Terkenal

Bab III Penutup

Kesimpulan
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Malaysia sebagai negara federal tidak pernah ada sampai tahun 1963. Sebelumnya,
sekumpulan koloni didirikan oleh Britania Raya pada akhir abad ke-18, dan bagian barat
Malaysia modern terdiri dari beberapa kerajaan yang terpisah-pisah. Kumpulan wilayah
jajahan itu dikenal sebagai Malaya Britania hingga pembubarannya pada 1946, ketika
kumpulan itu disusun kembali sebagai Uni Malaya. Karena semakin meluasnya tentangan,
kumpulan itu lagi-lagi disusun kembali sebagai Federasi Malaya pada tahun 1948 dan
kemudian meraih kemerdekaan pada 31 Agustus 1957

Pada 16 September 1963 sesuai dengan Resolusi Majelis Umum PBB 1514 dalam
proses dekolonialisasi, Singapura, Sarawak, Borneo Utara atau yang sekarang lebih dikenal
sebagai Sabah berubah menjadi negara bagian dari federasi bentukan baru yang bernama
Malaysia termasuk dengan Federasi Malaya dan pada 9 Agustus 1965 Singapura kemudian
dikeluarkan dari Malaysia dan menjadi negara merdeka yang bernama Republik Singapura
saat tahun-tahun awal pembentukan federasi baru terdapat pula tentangan dari Filipina dan
konflik militer dengan Indonesia.

B. Rumusan Masalah

Pada tulisan ini akan dibahas mengenai :

1. Letak geografis
2. Penduduk
3. Perekonomian
4. Sistem Pemerintahan
5. Makanan dan minuman tradisional
6. Perdana menteri
7. Bendera negara
8. Hubungan dengan negara lain
9. Kota terkenal di malaysia
10. Dan hal lainnya

C. Tujuan

Tujuan dari penulisan tugas ini adalah untuk mengenal lebih jauh tentang negara Malaysia
dengan sistem pemerintahan yang berbeda dengan Indonesia sehingga bisa dijadikan bahan
perbandingan.
BAB II
PEMBAHASAN

Malaysia adalah sebuah negara federal yang terdiri dari tiga belas negeri (negara bagian)
dan tiga wilayah federal di Asia Tenggara dengan luas 329.847 km persegi. Ibu kotanya
adalah Kuala Lumpur, sedangkan Putrajaya menjadi pusat pemerintahan federal. Jumlah
penduduk negara ini mencapai 30.697.000 jiwa pada tahun 2015. Negara ini dipisahkan ke
dalam dua kawasan — Malaysia Barat dan Malaysia Timur — oleh Kepulauan Natuna,
wilayah Indonesia di Laut Tiongkok Selatan. Malaysia berbatasan dengan Thailand,
Indonesia, Singapura, Brunei, dan Filipina. Negara ini terletak di dekat khatulistiwa dan
beriklim tropika. Kepala negara Malaysia adalah seorang Raja atau seorang Sultan yang
dipilih secara bergiliran setiap 5 tahun sekali, hanya negeri-negeri (negara bagian) yang
diperintah oleh Raja/Sultan saja yang diperbolehkan mengirimkan wakilnya untuk menjadi
Raja Malaysia. Raja Malaysia biasanya memakai gelar Sri Paduka Baginda Yang di-Pertuan
Agong. dan pemerintahannya dikepalai oleh seorang Perdana Menteri. Model pemerintahan
Malaysia mirip dengan sistem parlementer Westminster.

Malaysia sebagai negara federal tidak pernah ada sampai tahun 1963. Sebelumnya,
sekumpulan koloni didirikan oleh Britania Raya pada akhir abad ke-18, dan bagian barat
Malaysia modern terdiri dari beberapa kerajaan yang terpisah-pisah. Kumpulan wilayah
jajahan itu dikenal sebagai Malaya Britania hingga pembubarannya pada 1946, ketika
kumpulan itu disusun kembali sebagai Uni Malaya. Karena semakin meluasnya tentangan,
kumpulan itu lagi-lagi disusun kembali sebagai Federasi Malaya pada tahun 1948 dan
kemudian meraih kemerdekaan pada 31 Agustus 1957.

1. Letak Geografis dan Luas Wilayah


Malaysia adalah negara berpenduduk terbanyak ke-43 dan negara dengan daratan
terluas ke-66 di dunia, dengan jumlah penduduk kira-kira 27 juta dan luas wilayah melebihi
320.000 km2. Jumlah penduduk sedemikian cukup sebanding dengan jumlah penduduk
Arab Saudi dan Venezuela, dan luas wilayah sedemikian sebanding dengan luas wilayah
Norwegia dan Vietnam, atau New Mexico, sebuah negara bagian di Amerika Serikat.
Malaysia terdiri atas dua kawasan utama yang terpisah oleh Laut Tiongkok Selatan.
Keduanya memiliki bentuk muka bumi yang hampir sama, yaitu dari pinggir laut yang landai
hingga hutan lebat dan bukit tinggi. Puncak tertinggi di Malaysia (dan juga di Kalimantan)
yaitu Gunung Kinabalu setinggi 4.095,2 meter di Sabah. Iklim lokal adalah khatulistiwa dan
dicirikan oleh angin muson barat daya (April hingga Oktober) dan timur laut (Oktober hingga
Februari).
Tanjung Piai, terletak di selatan negara bagian Johor, adalah tanjung paling selatan
benua Asia. Selat Malaka, terletak di antara Sumatra dan Semenanjung Malaysia, jalur
pelayaran terpenting di dunia.
Kuala Lumpur adalah ibu kota resmi dan kota terbesar di Malaysia. Putrajaya di pihak
lain, dipandang sebagai ibu kota administratif pemerintahan persekutuan Malaysia.
Meskipun banyak cabang eksekutif dan judikatif pemerintahan persekutuan telah pindah ke
sana (untuk menghindari kemacetan yang tumbuh di Kuala Lumpur), tetapi Kuala Lumpur
masih dipandang sebagai ibu kota legislatif Malaysia karena di sanalah beradanya kompleks
gedung Parlemen Malaysia. Kuala Lumpur juga merupakan pusat perdagangan dan
keuangan Malaysia.
Kota utama lain termasuk Ipoh, George Town, Johor Bahru, Kuching, Kota Kinabalu,
Miri, Alor Star, Kota Melaka, dan Petaling Jaya.

2. Penduduk
Penduduk Malaysia terdiri dari berbagai kelompok suku, dengan suku Melayu sejumlah
50,4% menjadi ras terbesar dan bumiputra atau suku indigenos (aborigin) di Sabah dan
Sarawak sejumlah 11% [87] keseluruhan penduduk. Menurut definisi konstitusi Malaysia,
orang Melayu adalah Muslim, menggunakan bahasa Melayu, yang menjalankan adat dan
budaya Melayu. Oleh karena itu, secara teknis, seorang Muslim dari ras manapun yang
menjalankan kebiasaan dan budaya Melayu dapat dipandang sebagai Melayu dan memiliki
hak yang sama ketika berhadapan dengan hak-hak istimewa Melayu seperti yang dinyatakan
di dalam konstitusi. Lebih dari separuh bagian dari keseluruhan penduduk, bumiputra non-
Melayu menjadi kelompok dominan di negara bagian Sarawak (30%-nya adalah Iban), dan
mendekati 60% penduduk Sabah (18%-nya adalah Kadazan-Dusun, dan 17%-nya adalah
Bajaus).[87] Bumiputra non-Melayu itu terbagi atas puluhan kumpulan ras tetapi memiliki
budaya umum yang sama. Hingga abad ke-20, kebanyakan dari mereka mengamalkan
kepercayaan tradisional tetapi kini telah banyak yang sudah memeluk Kristen atau Islam.
Masuknya ras lain sedikit banyak mengurangi persentase penduduk pribumi di kedua negara
bagian itu. Juga terdapat kelompok aborigin dengan jumlah sedikit di Semenanjung, mereka
biasa disebut Orang Asli.
23,7% penduduk adalah Tionghoa-Malaysia, sedangkan India-Malaysia sebanyak 7,1%
penduduk.[87] Sebagian besar komunitas India adalah Tamil (85%), tetapi berbagai
kelompok lainnya juga ada, termasuk Malayalam, Punjab, dan Gujarat. Sebagian lagi
penduduk Malaysia berdarah campuran Timur Tengah, Thailand, dan Indonesia. Keturunan
Eropa dan Eurasia termasuk Britania yang menetap di Malaysia sejak zaman kolonial, dan
komunitas Kristang yang kuat di Melaka. Sejumlah kecil orang Khmer dan Vietnam menetap
di Malaysia sebagai pengungsi Perang Vietnam.
Sebaran penduduk sangat tidak merata, dengan lebih dari 17 juta penduduk menetap di
Malaysia Barat, sedangkan tidak lebih dari 7 juta menetap di Malaysia Timur. Karena
tumbuhnya industri padat tenaga kerja, Malaysia memiliki 10% sampai 20% pekerja imigran
dengan besarnya ketidakpastian jumlah pekerja ilegal, terutama asal Indonesia. Terdapat
sejuta pekerja imigran yang legal dan mungkin orang asing ilegal lainnya. Negara bagian
Sabah sendiri memiliki hampir 25% dari 2,7 juta penduduknya terdaftar sebagai pekerja
imigran ilegal menurut sensus terakhir. Tetapi, gambaran 25% ini diduga kurang dari
setengah gambaran yang diperkirakan oleh lembaga-lembaga swadaya masyarakat.

3. Agama
Malaysia adalah masyarakat multi-agama dan Islam adalah agama resminya. Menurut
gambaran Sensus Penduduk dan Perumahan 2000, hampir 60,4 persen penduduk memeluk
agama Islam; 19,2 persen Buddha; 9,1 persen Kristen; 6,3 persen Hindu; dan 2,6 persen
Agama Tionghoa tradisional. Sisanya dianggap memeluk agama lain, misalnya Animisme,
Agama rakyat, Sikh, dan keyakinan lain; sedangkan 1,1% dilaporkan tidak beragama atau
tidak memberikan informasi.
Semua orang Melayu dipandang Muslim (100%) seperti yang didefinisi pada Pasal 160
Konstitusi Malaysia.Statistik tambahan dari Sensus 2000 yang menunjukkan bahwa
Tionghoa-Malaysia sebagian besar memeluk agama Buddha (75,9%), dengan sejumlah
signifikan mengikuti ajaran Tao (10,6%) dan Kristen (9,6%). Sebagian besar orang India-
Malaysia mengikuti Hindu (84,5%), dengan sejumlah kecil mengikuti Kristen (7,7%) dan
Muslim (3,8%). Kristen adalah agama dominan bagi komunitas non-Melayu bumiputra
(50,1%) dengan tambahan 36,3% diketahui sebagai Muslim dan 7,3% digolongkan secara
resmi sebagai pengikut agama rakyat.
Konstitusi Malaysia secara teoretik menjamin kebebasan beragama. Tambahan lagi,
semua non-Muslim yang menikahi Muslim harus meninggalkan agama mereka dan beralih
kepada Islam. Sementara, kaum non-Muslim mengalami berbagai batasan di dalam
kegiatan-kegiatan keagamaan mereka, seperti pembangunan sarana ibadah dan perayaan
upacara keagamaan di beberapa negara bagian. Muslim dituntut mengikuti keputusan-
keputusan Mahkamah Syariah ketika mereka berkenaan dengan agama mereka.

4. Ekonomi, Mata Uang dan Pendapatan


Ketika Malaya bergerak ke arah kemerdekaan, pemerintah mulai menerapkan
perencanaan ekonomi lima tahunan, dimulai dengan Rencana Lima Tahun Malaya Pertama
pada 1955. Ketika Malaysia didirikan, istilah perencanaan diganti dan dinomori, dimulai
dengan Rencana Malaysia Pertama pada 1965.
Pada 1970-an, Malaysia mulai meniru ekonomi Empat Macan Asia (Taiwan, Korea
Selatan, Hong Kong, dan Singapura) dan berkomitmen kepada transformasi dari ekonomi
yang bergantung pada pertambangan dan pertanian ke ekonomi berbasis manufaktur.
Dengan investasi Jepang, industri-industri berat mulai dibuka dan beberapa tahun
kemudian, ekspor Malaysia menjadi mesin pertumbuhan primer negara ini[butuh rujukan].
Malaysia secara konsisten menerima lebih dari 7% pertumbuhan PDB disertai dengan inflasi
yang rendah pada 1980-an dan 1990-an. Pada dasarnya, pertumbuhan Malaysia bergantung
pada ekspor bahan elektronik seperti chip komputer dan sebagainya. Akibatnya, Malaysia
merasakan tekanan hebat semasa krisis ekonomi pada tahun 1998 dan kemerosotan dalam
sektor teknologi informasi pada tahun 2001. KDNK pada tahun 2001 hanya meningkat
sebanyak 0,3% disebabkan pengurangan 11% dalam bilangan ekspor tetapi paket
perangsang fiskal yang besar telah mengurangi dampak tersebut.
Malaysia mempunyai sejumlah elemen makroekonomi yang stabil (di mana tingkat
inflasi dan tingkat pengangguran tetap di bawah 3%), simpanan pertukaran uang asing yang
sehat, dan utang luar negeri yang rendah. Ini memungkinkan Malaysia untuk tidak
mengalami krisis yang sama seperti Krisis finansial Asia pada tahun 1997. Walau
bagaimanapun, prospek jangka panjang kelihatan kurang baik disebabkan kurangnya
perubahan dalam sektor badan hukum terutama sektor yang berurusan dengan utang
korporat yang tinggi dan kompetitif.
Nilai tukar yang dipatok dibuka kembali pada Juli 2005 untuk nilai tukar mengambang
yang terawasi setelah satu jam pemberlakuan yang sama oleh Tiongkok.[82] Pada pekan
yang sama, ringgit menguat satu persen dibandingkan mata uang utama lainnya dan
diharapkan akan mengalami apresiasi lebih jauh. Tetapi pada Desember 2005, harapan
apresiasi lebih jauh menjadi bisu karena aliran modal melampaui USD 10 miliar.
Pada September 2005, Howard J. Davies, direktur London School of Economics, di
dalam sebuah pertemuan di Kuala Lumpur, memperingatkan para pejabat Malaysia bahwa
jika mereka ingin pasar modal fleksibel kembali, mereka harus mencabut larangan penjualan
singkat. Pada Maret 2006, Malaysia mencabut larangan penjualan singkat. Kini, Malaysia
dipandang sebagai negara industri baru.

5. Industri
Lembaga Kemajuan Perindustrian Malaysia (bahasa Inggris: Malaysian Industrial
Development Authority, disingkat MIDA); kadang-kadang disebut pula Lembaga Kemajuan
Perindustrian Federal (bahasa Inggris: Federal Industrial Development Authority, disingkat
FIDA) adalah sebuah badan pemerintah Malaysia yang didirikan untuk memberi nasihat
kepada pemerintah federal dan negara bagian berkenaan dengan kebijakan pembangunan
perusahaan, memberikan nasihat kepada perusahaan dalam negeri maupun asing tentang
sektor industri di Malaysia, mengurus perizinan usaha dan pengecualian tarif bea masuk
barang impor, dan mengkoordinasikan pembangunan industri.
Pertumbuhan Indeks Produksi Industri Malaysia dilaporkan sebesar 2.0 % pada 2019-
11. Rekor ini naik dibanding sebelumnya yaitu 0.3 % untuk 2019-10. Data Pertumbuhan
Indeks Produksi Industri Malaysia diperbarui bulanan,, dengan rata-rata 3.6 % dari 2011-01
sampai 2019-11, dengan 107 observasi. Data ini mencapai angka tertinggi sebesar 11.2 %
pada 2013-07 dan rekor terendah sebesar -4.6 % pada [Industrial Production Index
Growth.MIN_DATE. Data Pertumbuhan Indeks Produksi Industri Malaysia tetap berstatus
aktif di CEIC dan dilaporkan oleh CEIC Data. Data dikategorikan dalam Global Economic
Monitor World Trend Plus – Table: Industrial Production Index: Y-o-Y Growth: Monthly:
Seasonally Adjusted: Asia.
Sektor ekonomi negara Malaysia adalah sebagai berikut.
1) Pertanian
Pertanian merupakan sektor ekonomi penting Malaysia. Sebagai negara agraris yang
memiliki tanah-tanah yang subur terutama tanah alluvial yang terdapat di
SemenanjungMalaysia, Serawak dan Sabah, menjadikan pertanian sebagai sektor yang
sangat menjanjikan. Hasil –hasil utama pertanian di Malaysia adalah padi, sayuran dan
buah-buahan.

2) Perkebunan
Lahan perkebunan di Malaysia terdapat di Malaysia Barat danMalaysia Timur. Hasil
perkebunan utama berupa:
a) Karet merupakan komoditas ekspor Malaysia, dan bahkanmerupakan penghasil
terbesar dunia, berada di Semenanjung Malaysia.
b) Kelapa sawit, berada di Johor, Selangor, Perak, Sabah,Serawak.
c) Kopra, berada di daerah Johor, Selangor, dan Perak.
d) Lada hitam berada di Malaysia Timur (Sabah dan Serawak)

3) Kehutanan
Hutanmenutup/meliputi 58.7 persen dari daratan; Sabah dan Sarawak adalah terutama
dikenal untuk hutan tropis mereka.

4) Perindustrian
Petaling Jaya dan Shah Alam merupakan kawasan industri utama di Malaysia. Jenis
industrinya berupa industri perakitan mobil, industri ban, industri elektronika, industri
baterai, dan industri pengolahan makanan.

5) Pertambangan
Hasil tambang paling besar adalah timah yang jugamerupakan penghasil terbesar dunia
(32% produksi dunia) pusatnya di Ipoh dan sekitar Kuala Lumpur, pengolahannya di
Penang. Hasil tambang lainnya ialah minyak bumi yang terdapat di Meri dekat Serawak
dan juga terdapat pertambanganminyak lepas pantai diMalaysia Barat dan Lutong. Hasil
lain adalah besi, bauksit, dan batu bara.

6) Pariwisata
Malaysia banyak mengembangkan obyek-obyek wisata alam dan wisata budaya untuk
menarik wisatawan asing. Obyek-obyek wisata di Malaysia antara lain: Air terjun Lata
Kinjang, PantaiTelukBatik,Air terjunUluChepor, PulauBesar, Tanjung Bidara, TanjungKling,
Pulau Besar, Tanjung Bidara, Tanjung Bidara, Pulau Sipadan, Taman Laut Tunku Abdul
Rahman, Museum Nasional, Highland di Pahang, Taman Negara, Temple Park, Taman
Nasional Kinibalu dan masih banyak lagi.

7) Perdagangan
a) Ekspor: minyak sawit, minyak tanah, kayu dan produk kayu.
b) Impor: barang elektronik, mesin-mesin, peralatan transportasi, bahan kimia.

6. Sistem Pemerintahan
Federasi Malaysia adalah sebuah monarki konstitusional. Kepala negara persekutuan
Malaysia adalah Yang di-Pertuan Agong, biasa disebut Raja Malaysia. Yang di-Pertuan Agong
dipilih dari dan oleh sembilan Sultan Negeri-Negeri Malaya, untuk menjabat selama lima
tahun secara bergiliran; empat pemimpin negeri lainnya, yang bergelar Gubernur, tidak
turut serta di dalam pemilihan.
Sistem pemerintahan di Malaysia bermodelkan sistem parlementer Westminster,
warisan Penguasa Kolonial Britania. Tetapi di dalam praktiknya, kekuasaan lebih terpusat di
eksekutif daripada di legislatif, dan judikatif diperlemah oleh tekanan berkelanjutan dari
pemerintah selama zaman Mahathir, kekuasaan judikatif itu dibagikan antara pemerintah
persekutuan dan pemerintah negara bagian.
Kekuasaan legislatur dibagi antara legislatur persekutuan dan legislatur negeri.
Parlemen bikameral terdiri dari dewan rendah, Dewan Rakyat (mirip "Dewan Perwakilan
Rakyat" di Indonesia) dan dewan tinggi, Senat atau Dewan Negara (mirip "Dewan
Perwakilan Daerah" di Indonesia). Anggota Dewan Rakyat dipilih dari daerah pemilihan
beranggota-tunggal yang diatur berdasarkan jumlah penduduk untuk masa jabatan terlama
5 tahun. 70 Senator bertugas untuk masa jabatan 3 tahun; 26 di antaranya dipilih oleh 13
majelis negara bagian (masing-masing mengirimkan dua utusan), dua mewakili wilayah
persekutuan Kuala Lumpur, masing-masing satu mewakili wilayah persekutuan Labuan dan
Putrajaya, dan 40 diangkat oleh raja atas nasihat perdana menteri. Di samping Parlemen di
tingkatan persekutuan, masing-masing negara bagian memiliki dewan legislatif unikameral
(Dewan Undangan Negeri) yang para anggotanya dipilih dari daerah-daerah pemilihan
beranggota-tunggal. Pemilihan umum parlemen dilakukan paling sedikit lima tahun sekali,
dengan pemilihan umum terakhir pada Maret 2008. Pemilih terdaftar berusia 21 tahun ke
atas dapat memberikan suaranya kepada calon anggota Dewan Rakyat dan calon anggota
dewan legislatif negara bagian juga, di beberapa negara bagian. Voting tidak diwajibkan.
Kekuasaan eksekutif dilaksanakan oleh kabinet yang dipimpin oleh perdana menteri;
konstitusi Malaysia menetapkan bahwa perdana menteri haruslah anggota dewan rendah
(Dewan Rakyat), yang direstui Yang di-Pertuan Agong dan mendapat dukungan majoritas di
dalam parlemen. Kabinet dipilih dari para anggota Dewan Rakyat dan Dewan Negara dan
bertanggung jawab kepada badan itu; sedangkan kabinet merupakan anggota parlemen
yang dipilih dari Dewan Rakyat atau Dewan Negara.
Pemerintah negara bagian dipimpin oleh Menteri Besar di negeri-negeri Malaya atau
Ketua Menteri di negara-negara yang tidak memelihara monarki lokal, yakni seorang
anggota majelis negara bagian dari partai majoritas di dalam Dewan Undangan Negeri. Di
tiap-tiap negara bagian yang memelihara monarki lokal, Menteri Besar haruslah seorang
Suku Melayu Muslim, meskipun penguasa ini menjadi subjek kebijaksanaan para penguasa.
Kekuasaan politik di Malaysia amat penting untuk memperjuangkan suatu isu dan hak. Oleh
karena itu kekuasaan memainkan peranan yang amat penting dalam melakukan perubahan.
Pembagian administratif
Secara administratif, Malaysia memiliki 13 negara bagian (11 di Malaysia Barat dan 2
di Malaysia Timur) dan 3 wilayah persekutuan (semua tiga wilayah persekutuan
digabungkan menjadi satu dalam bendera Malaysia) yang dilambangkan sebagai empat
belas jalur dan sudut bintang di Bendera Malaysia yang dinamakan "Jalur Gemilang":
Wilayah persekutuan
1. Kuala Lumpur
2. Putrajaya
3. Labuan
4. Negara bagian
5. Johor Darul Takzim
6. Kedah Darul Aman
7. Kelantan Darul Naim
8. Melaka Bandaraya Bersejarah
9. Negeri Sembilan Darul Khusus
10. Pahang Darul Makmur
11. Perak Darul Ridzuan
12. Perlis Indera Kayangan
13. Pulau Pinang Pulau Mutiara
14. Sabah Negeri Di Bawah Bayu
15. Sarawak Bumi Kenyalang
16. Selangor Darul Ehsan
17. Terengganu Darul Iman
7. Makanan dan Minuman Khas
1. Nasi Lemak

Nasi lemak terbuat dari nasi yang direndam di dalam krim kelapa, kemudian nasi tersebut
akan dikukus hingga matang.Tak hanya itu saja, beberapa rempah seperti pandan, jahe, dan
sereh juga digunakan untuk menyedapkan aroma nasi lemak ini. Nasi lemak akan disajikan
bersama lauk ayam goreng, telur rebus, tumis kangkung, rendang sapi goreng, sambal
goreng teri kacang, dan sambal sotong.
Rasa dari nasi lemak ini sangat gurih dan sedikit mirip dengan nasi uduk, nasi campur, atau
nasi gemuk khas Jambi. Dijamin, perut Anda akan langsung terisi penuh setelah
menghabiskan sepiring nasi lemak ini.

2. Nasi Kandar

Selain nasi lemak, ada pula menu nasi lain khas Malaysia yang rasanya sangat lezat, yakni
Nasi Kandar. Menu makanan ini terdiri dari nasi putih yang disiram dengan kuah kare kental
yang gurih dan disajikan dengan aneka lauk, seperti cumi-cumi goreng, telur, daging
kambing, daging sapi, jeroan, udang goreng, dan ayam goreng.
Nasi Kandar juga dilengkapi dengan sayuran, seperti tumis terong atau pare. Menu Nasi
Kandar biasanya dijual oleh pedagang keturunan dari India. Keistimewaan lain dari Nasi
Kandar adalah pembeli bisa memilih beberapa jenis kuah kare yang tersedia di rumah
makannya.
3. Nasi Daun Pisang

Walaupun ini berasal dari India, tetapi Nasi Daun Pisang sudah menjadi makanan khas
Malaysia yang patut dicoba ketika berkunjung kesana. Sama seperti “nasi pincuk” yang ada
di Jawa Timur – Indonesia, Nasi Daun Pisang ini juga dibungkus dengan daun pisang.
Menu makanan ini merupakan nasi putih dengan bumbu kari yang dihidangkan bersama
lauk rendang kambing, rendang ayam, dan macam-macam sayuran.

4. Palak Paneer

Hindangan yang satu ini juga banyak dijual oleh pedagang-pedagang keturunan India. Palak
Paneer adalah kuah kari berwarna hijau. Kenapa hijau? Karena kuah kari ini diolah dengan
bayam segar. Di samping itu, kuah kari tersebut juga diberi tambahan keju kambing.
Palak Paneer biasa disantap bersama roti khas India, seperti chapatis atau bhaturas.
Meskipun tampilan dari hidangan ini mungkin sedikit aneh, tapi rasanya dijamin membuat
Anda ketagihan sehingga ingin membelinya kembali.

5. Asam Laksa Penang


Jika Singapura memiliki menu makanan laksa yang khas, Malaysia juga memiliki hidangan
yang sama dengan nama Asam Laksa Penang. Menu makanan ini terdiri dari mi atau bihun
yang disiram dengan kuah kental asam pedas. Kemudian, hidangan ini ditaburi dengan
topping ikan mackerel segar, selada, nanas, mentimun, dan cabai. Usut punya usut, Asam
Laksa Penang adalah kombinasi dari masakan Cina dengan Melayu. Makanan ini memiliki
rasa pedas yang segar dan tentu sangat lezat. Bagi Anda penggemar masakan pedas, tentu
tidak boleh sampai melewatkan kuliner yang satu ini.

10. Air Batu Campur

Apakah minuman favorit Upin & Ipin ketika berkunjung ke kedai Uncle Muthu? Ya, air batu
campur! Minuman yang sekilas mirip dengan es campur atau es teler di indonesia ini
merupakan salah satu minuman khas negeri Jiran yang tidak boleh terlewatkan.
Minuman ini terdiri dari es serut yang ditambah dengan kacang merah, agar-agar, kolang
kaling, nata de coco, cendol, dan bahan-bahan lainnya. Terkadang, es krim dan durian juga
dimasukan ke dalamnya sehingga sering disingkat menjadi ABCD (Air Batu Campur Durian).

11. Teh Tarik

teh tarik adalah minuman manis berupa teh dicampur susu yang lazim ditemukan di Asia
Tenggara, khususnya Malaysia. Minuman ini biasanya dijual oleh para mamak yaitu orang
India Muslim di Malaysia dan Singapura, yang menjadikannya sebagai minuman nasional
negara tersebut

8. Pakaian Tradisional
Saat ini, pakaian tradisional seperti baju kebaya Melayu, kain sari India dan baju cheongsam
China masih banyak dipakai.
a. Melayu
Sebelum abad ke-20, perempuan Melayu masih mengenakan kemben, hanya sarung
yang diikat di dada, di depan umum. Karena agama Islam semakin banyak dianut,
mereka mulai mengenakan baju kurung yang lebih sederhana namun elegan. Baju
kurung adalah blus longgar sepanjang lutut yang biasanya dikenakan bersama rok
panjang dengan lipatan di samping. Baju ini juga dapat dikenakan dengan kain
tradisional seperti songket atau batik. Khususnya, pakaian tradisional ini dilengkapi
dengan selendang atau syal atau tudung atau jilbab. Pakaian tradisional bagi pria
Melayu adalah baju melayu. Baju melayu adalah tunik longgar yang dikenakan
bersama celana panjang. Baju ini biasanya dilengkapi dengan sampin - sarung
pendek dililitkan di sekitar pinggul.
b. Cina
Nyaman dan elegan, cheongsam tradisional atau 'gaun panjang' juga merupakan
pilihan busana kontemporer yang populer untuk wanita. Biasanya, baju ini memiliki
kerah yang tinggi, kancing atau sambungan penutup di dekat bahu, menyesuaikan
bentuk pinggang dan terdapat belahan pada salah satu atau kedua sisi. Baju ini
seringkali dibuat dari kain sutra yang indah, kain satin dengan sulaman atau kain
sensual lainnya.
c. India
Sari adalah pakaian tradisional India yang terkenal di dunia. Pada dasarnya
merupakan kain panjang dengan lebar 5-6 meter, sari dikenakan dengan rok dalam
dengan corak yang sama dan blus atau choli yang sepadan atau kontras. Khususnya,
baju ini dililitkan di tubuh sedemikian rupa sehingga pallau - bagian ujung yang
disulam atau dicetak rumit - tersampir di bahu kiri. Rok dalam dikenakan tepat di
atas atau di bawah pusar dan berfungsi sebagai pakaian pendukung untuk menahan
kain sari tersebut. Terbuat dari berbagai bahan, tekstur dan desain, sari ini benar-
benar indah. Pakaian yang populer dengan wanita India utara adalah salwar kameez
atau baju Punjabi, sebuah tunik panjang yang dikenakan di atas celana panjang
dengan syal yang sepadan. Kurta adalah pakaian tradisional untuk pria pada acara-
acara resmi. Baju ini merupakan kemeja sepanjang lutut yang khususnya terbuat dari
kain katun atau linen.

d. Baba Nyonya
Imigran China yang menikahi pasangan Melayu mengenakan kebaya elegan yang
dapat digambarkan sebagai pakaian adibusana tradisional. Buatan tangan dengan
keterampilan tinggi menggunakan bahan tipis, sulamannya yang rumit setara dengan
renda Venesia. Pièce de résistance adalah teknik menjahit rumit yang disebut tebuk
lubang - yang berarti lubang tusukan. Teknik ini melakukan jahitan bermotif bunga di
kain dan memotong bagian dalamnya. Ketika dilakukan dengan benar, hasil akhirnya
adalah sulaman seperti renda di kerah, kelepak, manset, kelim dan dua panel depan
segitiga, yang dikenakan pada pinggul, disebut sebagai lapik.

9. Perdana Menteri dari Awal sampai sekarang


Mulai Akhir
NO. Periode Nama Partai Julukan
Menjabat Jabatan
31 Agustus 19 Agustus Bapak
1
1957 1959 UMNO- Kemerdekaan
Tunku Abdul 19 Agustus
1 2 10 Mei 1969 PERIKATAN— dan juga
Rahman 1959 BN Bapak
10 Mei 1969 22-Sep-70 Malaysia
3 24 Agustus
22-Sep-70
Tun Abdul 1974 Bapak
2 UMNO—BN
Razak 24 Agustus 14 Januari Pembangunan
1974 1976
4
14 Januari
Tun Hussein 8 Juli 1978 Bapak
3 1976 UMNO—BN
Onn Perpaduan
8 Juli 1978 16 Juli 1981
5
16 Juli 1981 10 Mei 1982
3 Agustus
6 10 Mei 1982
1986
Tun Dr 3 Agustus Oktober
7 Bapak
4 Mahathir 1986 1990 UMNO—BN
Pemodernan
8 Mohamad Oktober 1990 24-Apr-95
9 24-Apr-95 29-Nov-99
31 Oktober
29-Nov-99
2003
10
31 Oktober 21 Maret
Tun Abdullah 2003 2004 Bapak
5 Ahmad 21 Maret 8 Maret UMNO—BN Pembangunan
11
Badawi 2004 2008 Modal Insan
8 Maret 2008 3-Apr-09
12
Dato' Sri 3-Apr-09 3-Apr-13
Mohd Najib Bapak
6 UMNO—BN
13 Tun Abdul 3-Apr-13 10 Mei 2018 Transformasi
Razak
10. Hubungan Malaysia dengan Negara Lain
Malaysia merupakan anggota aktif dalam berbagai organisasi internasional, termasuk
Negara-negara Persemakmuran, Perserikatan Bangsa-Bangsa, Organisasi Kerja Sama Islam,
dan Gerakan Non Blok. Dewasa ini Malaysia juga giat mendukung kerjasama regional.
Malaysia telah menjadi anggota Persemakmuran sejak tahun 1957, apabila memeterai
Perjanjian Pertahanan Tanah Melayu-Britania (AMDA) bersama Britania Raya yang mana
Britania menjamin pertahanan Malaya (dan kemudiannya Malaysia). Kehadiran tentara
Britania dan negara Persemakmuran lain adalah penting untuk keselamatan negara ketika
menghadapi darurat (1948–1960) dan Konfrontasi Indonesia (1962–1966) yang dipicu oleh
penggabungan Tanah Melayu dengan jajahan-jajahan Britania lain yaitu Singapura, Sarawak
dan Borneo Utara untuk membentuk Malaysia pada tahun 1963.
Malaysia juga tergabung dalam ASEAN sejak ditandatangannya Dasa Sila Bandung bersama
negara-negara asia tenggara lainnya.

11. Batas Batas Negara dan Bendera


Batas batas wilayah negara Malaysia adalah :
 Utara : Thailand, Laut cina Selatan, Brunei Darussalam
 Timur : Laut Cina Selatan dan Filipina
 Selatan : Singapura dan Indonesia
 Barat : Selat Malaka dan Indonesia
Jalur Gemilang adalah sebutan bagi bendera nasional Malaysia. Bendera ini bercorak 14
garis (jalur) merah dan putih (melintang) yang sama lebar, bermula dengan garis merah di
sebelah atas dan berakhir dengan jalur putih yang melambangkan jumlah anggota dalam
persekutuan 13 negara bagian plus Kerajaan Persekutuan.

Jalur Gemilang bercorak 14 garis (jalur) merah dan putih (melintang) yang sama lebar, di
mana jumlah 13 melambangkan jumlah negara bagian atau persekutuan, yaitu Johor,
Kedah, Kelantan, Melaka, Negeri Sembilan, Pahang, Pulau Pinang, Perak, Perlis, Sabah,
Sarawak, Selangor dan Terengganu
Bagian yang berwarna biru tua di atas sebelah kiri membawa ke bawah hingga atas jalur
merah yang kelima melambangkan perpaduan rakyat Malaysia. Bagian biru tua memuat
gambar bulan sabit melambangkan Agama Islam - agama resmi Malaysia.
Bintang pecah 14 adalah tanda perpaduan 13 buah negeri dan Kerajaan Persekutuan. Warna
kuning pada anak bulan dan bintang adalah warna Diraja bagi Duli-duli Yang Maha Mulia
Raja-raja. warna merah pula melambangkan keberanian dan warna putih pula
melambangkan kesucian.yang terakhir pula iaitu warna biru melambangkan perpaduan.

12. Kota Terkenal


1. Kuala Lumpur
Kuala Lumpur , atau nama lengkapnya Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, adalah ibu kota
dan kota terbesar di Malaysia. Kawasan Wilayah Persekutuan meliputi wilayah seluas 244
km² (94 mil²), diperkirakan dihuni oleh sekitar 1,6 juta penduduk pada tahun 2006.[2] Kuala
Lumpur Raya, juga dikenal sebagai Lembah Kelang, memiliki jumlah penduduk sebesar 7,2
juta jiwa.[3] Kuala Lumpur merupakan wilayah metropolitan dengan pertumbuhan paling
pesat di Malaysia, baik dalam jumlah penduduk maupun ekonomi.

2. Johor Bahru
Johor Bahru (juga dieja sebagai Johor Baru dan Johore Bahru, dan biasanya disingkat JB)
adalah nama ibu kota negara bagian Johor di Malaysia, terletak di selatan Semenanjung
Malaysia. Nama “Johor Bahru” juga merujuk kepada wilayah metropolitan di sekitarnya.
Sebagai sebuah kota, Johor Bahru adalah kota terbesar kedua di Malaysia setelah Kuala
Lumpur dan sebagai wilayah metropolitan, Johor Bahru merupakan metro ketiga terbesar
setelah Lembah Klang dan Penang.

3. Shah Alam
Shah Alam adalah ibukota negara bagian Selangor, Malaysia. Wilayah Shah Alam dahulu
merupakan perkebunan kelapa sawit yang dikenal dengan nama Sungai Renggam. Sebelum
Malaysia merdeka, nama Shah Alam adalah Batu Tiga. Shah Alam mulai dijadikan kota
administrasi di Selangor pada tahun 1963. Setelah Kuala Lumpur dijadikan wilayah
persekutuan pada tanggal 1 Februari 1974, atas perkenan Sultan Selangor, Shah Alam
dideklarasikan sebagai ibukota negara bagian Selangor pada tanggal 7 Desember 1978
dengan luas 41,69 km2. Shah Alam merupakan nama pilihan Sultan Selangor.

4. Subang Jaya
Subang Jaya adalah salah satu kota yang terletak di Petaling, Selangor, Malaysia, dalam
kawasan Lembah Kelang. UEP Subang Jaya, Putra Heights dan Batu Tiga terletak di Subang
Jaya. Pada tahun 2010, Subang Jaya adalah kota yang terbanyak penduduknya di Malaysia
dengan populasi 1.553.589 jiwa mendahului Kuala Lumpur (1.475.337 penduduk).

5. Alor Setar
Kota Alor Setar merupakan ibu kota negeri Kedah, Malaysia. Tempat kelahiran Tunku Abdul
Rahman Putra Al-Haj yang merupakan Perdana Menteri Malaysia yang pertama. Mayoritas
penduduknya adalah dari suku Melayu Kedah, diikuti oleh suku Tionghua dan India.
Masyarakat Melayu lainnya termasuklah Melayu Pattani yang menuturkan bahasa Yawi.
Alor Setar adalah gabungan dari kata ‘Alor’ dan ’Setar’. Setar adalah nama sejenis pohon,
buahnya apabila masak berwarna kuning kemerahan, rasanya masam-masam manis dan
ukurannya besar sedikit daripada buah rumbia yang termasuk dalam kelompok pohon
kundang dengan nama ilmiahnya ‘Boeya Macrophlla’.

13. Sungai, Danau dan Laut


1. Sungai Rajang
Pada 350 mil, Sungai Rajang adalah yang salah satu sungai di Malaysia yang terpanjang.
Terletak di Malaysia Timur di Pulau Kalimantan, Rajang naik di Pegunungan Iran dan
mengalir barat-barat daya ke muara di Laut Cina Selatan. nak sungai penting dari sungai
Rajang ini adalah Sungai Balui, Sungai Katibas, Sungai Ngemah, Sungai Iran, Sungai Pila,
Sungai Balleh, Sunagi Bangkit, dan Sungai Kanowit

2. Sungai Maliau
Sungai Maliau merupakan Kawasan Konservasi Cekungan Maliau atau biasa di singkat
dengan MBCA (Maliau Basin Conservation Area) yang memiliki luas 58,840 ha, juga dikenal
sebagai Sabah’s Lost World yang digambarkan sebagai salah satu dari beberapa daerah
hutan belantara yang relatif tak tersentuh oleh tangan umat manusia di dunia.
Dibatasi oleh tebing curam yang mencapai lebih dari 1.675 m di atas permukaan laut,
Cekungan yang hampir bundar, salah satu daerah hutan belantara terbaik yang tersisa di
Malaysia, meliputi 390 km² hutan asli, ekosistem yang hampir mandiri, tidak pernah dihuni
secara permanen dan dengan area yang luas masih tersisa untuk dieksplorasi dan
didokumentasikan.

3. Sungai Pahang
Sungai Pahang sepanjang 275 mil adalah yang sungai di Malaysia yang terpanjang khususnya
di Semenanjung Malaysia. Sungai yang terbentuk oleh pertemuan Sungai Jelai dan
Tembeling di dekat kota Jerantut dan bermuara di Laut Cina Selatan di Pekan. Melebar dan
melambat setelah meninggalkan Rentang Utama Malaysia, delta Pahang memunculkan
dataran aluvial yang lebarnya lebih dari 20 mil. Wilayah di sepanjang Pahang bergantung
pada sungai sebagai bentuk transportasi utamanya.

4. Danau Putrajaya
Danau Putrajaya adalah danau yang terletak di pusat kota Putrajaya, Malaysia. Danau
buatan seluar 650 hektare ini dirancang sebagai sistem pendingin alami kota sekaligus
fasilitas rekreasi, memancing, olahraga air, dan transportasi air.
Pada tanggal 26 September 2004, F1 Powerboat Championship diadakan di danau ini untuk
pertama kalinya (ketiga kalinya diadakan di Malaysia).
Tahun 2005, Putrajaya menjadi tuan rumah Asian Canoeing Championships. Mulai 17
sampai 19 Mei 2014, danau ini akan menjadi tempat penyelenggaraan putaran kedua Red
Bull Air Race World Championship.

5. Laut Cherating.
Laut ini memiliki keindahan dan kecantikan yang luar biasa. Disana kamu bisa berselancar
dan berlayar dengan menggunakan kapal yang ada di sekitar pantainya. Hal itu mengundang
banyak wisatawan untuk berwisata di laut cherating tersebut.

6. Laut Desaru.
Laut cantik selanjutnya adalah laut desaru. Di laut desaru ini kamu bisa mengendarai jetski
dan mencoba berlayar di sekitarnya. Dan di pantainya kamu bisa membangun kemah dan
mencoba off road di kawasan pantainya.

7. Laut Port Dickson.


Laut ini juga merupakan salah satu laut tercantik dan terindah yang ada di Malaysia. Di laut
port dickson ini kamu bisa melakukan aktivitas memancing, mengendarai jetski dan main
kano. Sedangkan di sekitar pantai kamu bisa berenang tapi tidak boleh melewati batas yang
telah ditentukan oleh pengelola pantainya.

14. Artis dan Seniman Terkenal


1. Nur Fazura

(foto: idntimes)

Nur Fazura merupakan salah satu artis yang sedang berada di puncak popularitas di
Malaysia. Wanita yang biasa dipanggil Fazura ini sudah membintangi banyak film dan
sinetron.

Fazura juga sempat beradu akting dengan Chelsea Islan dkk di ‘Ayat-Ayat Cinta 2’.

2. Yuna
Yunalis binti Mat Zara’ai adalah penyanyi kebanggaan Malaysia. Dengan suaranya yang khas,
ia telah menaklukan industri musik Amerika.

Lagu-lagu Yuna sering wara-wiri di tangga musik Amerika Serikat. Album terakhirnya
sebelum hiatus adalah ‘Chapters’ yang berisi lagu-lagu kolaborasi dengan musisi dunia
seperti Usher dan Jhene Aiko.

3. Fathia Latiff

(foto: says)

Aktris yang akrab dipanggil Fathia ini merupakan aktris langganan sinetron Malaysia. Sejak
awal karir hingga sekarang Fathia sudah membintangi 20 judul sinetron.

4. Maya Karin
Maya Karin adalah aktris Malaysia dengan nominasi Aktris Terbaik terbanyak di
penghargaan Malaysia Film Festival.

Tercatat Maya sudah mengantongi 10 nominasi dan dua piala. Salah satu perannya yang
terkenal adalah sebagai Sakinah di ‘Munafik 2’.

5. Dato Siti Nurhaliza

(foto: breakingnews.co.id)

Pencinta musik di tanah air tidak asing lagi dengan nama Siti Nurhaliza. Diva musik Malaysia
ini memiliki lagu-lagu populer yang sering diputar di Indonesia.

Lagu ‘Bukan Cinta Biasa’ dan ‘Cindai’ hanyalah beberapa lagu hits penyanyi kebanggan
Malaysia ini.

Meskipun sudah berumahtangga dengan Khalid Mohamad Jiwa, Siti masih terus berkarya
dan merilis album baru.
6. Sheila Majid

(foto: breakingnews.co.id)

Nama Sheila Majid melesat di industri hiburan tanah air setelah lagunya ‘Antara Anyer dan
Jakarta’ meledak di pasaran. Penyanyi asal Malaysia ini sering tampil di Indonesia.

Kolaborasinya bersama musisi Tohpati di album ‘Cinta Kita’ mendapat respon luar biasa baik
dari Malaysia maupun Indonesia.
BAB III

KESIMPULAN

Setiap negara memiliki keunggulan dan kelemahan yang dimilikinya, seperti apakah
kelebihan dan kekuranganya yang dimaksud? Tentunya dikaji dari berbagai aspek. Dalam
makalah ini akan dibahas sebuah negara yang masih tergolong berkembang yakni negara
Malaysia, baik dari aspek ekonomi, pendidikaan, kependudukan, dan lain sebagainya

Negara malaysia adalah salah satu negara yang tergabung dalam negara ASEAN, salah
satu negara persemakmuran inggris yang adat serta kebudayaanya hampir sama persis
dengan negara Indonesia. Unsur region didalamnya menyangkut tentang perkembangan
ekonomi, demografi wilayah, hingga manfaat yangf ada dalam region tersebut akan dibahas
dalam makalah ini.
TUGAS KELOMPOK

MAKALAH TENTANG NEGARA MALAYSIA


Guru Pembimbing : Fitria Rosa, S.Pd

DISUSUN OLEH

Cindy Almaida
Aris Pardianto
Putri Periskila
Seria Elo Nara
Vira Safitri

KELAS XII IPS-1


SMA NEGERI 1 LUBUK DALAM
TP 2019-2020

Anda mungkin juga menyukai