Anda di halaman 1dari 19

Sejarah Islam di Malaysia

Oleh:
Khoirul Dwi Prastio (03020220047)
Diah Saputri (03040220082)
Mursyidan Prakasa (03010220013)
Sekilas tentang Malaysia

• Malaysia merupakan sebuah negara federasi yang terdiri dari 13 negara


bagian dan 3 wilayah persekutuan yang terletak di Asia Tenggara dengan
luas 330.803 km persegi.
• Ibu kotanya sendiri adalah Kuala Lumpur, dan pusat pemerintahan
persekutuan berada di Putrajaya.
• Jumlah penduduk mencapai + 32 juta jiwa (2020).
• Bahasa resmi dan Bahasa nasional adalah Bahasa Malaysia.
• Bentuk Pemerintahan adalah sistem parlementer Westminster.
• Kepala negara Malaysia adalah seorang Raja atau seorang Sultan.
• Kepala Pemerintahan dipimpin seorang Perdana Menteri.
Agama Etnik
1. 61,3% Islam (resmi) 1. 68,8% Bumiputera
2. 19,8% Buddhisme 2. 23,2% Tionghoa
3. 9,2% Kekristenan 3. 7,0% India
4. 6,3% Hindu 4. 1,0% Lainnya (2018).
5. 1,3% Kepercayaan tradisional Tionghoa
6. 1,7% Tidak diketahui
7. 0,4% Lainnya.
Negara Bagian dan Persekutuan
Negara Bagian Negara Persekutuan
1. Johor (Johor Bahru) 1. Teritori Kuala Lumpur
2. Kedah (Alor Setar) 2. Teritori Labuan
3. Kelantan (Kota Bharu) 3. Teritori Putrajaya
4. Malacca (Malacca City)
5. Negeri Sembilan (Seremban)
6. Pahang (Kuantan)
7. Penang (George Town)
8. Perak (Ipoh)
9. Perlis (Kangar)
10. Sabah (Kota Kinabalu)
11. Sarawak (Kuching)
12. Selangor (Shah Alam)
13. Terengganu (Kuala Terengganu)
Sejarah Malaysia Sebelum Datangnya
Islam
• Penamaan Malaysia diadopsi dari Federasi Malaya pada 1963 ketika
bertambah dengan Singapura, Sabah, dan Sarawak yang kemudian
membentuk federasi bernama Malaysia.
• Penamaan tersebut sempat membingungkan ketika digunakan untuk
merujuk wilayah-wilayah di Asia Tenggara.
• Pada 1914 di Chicago diterbitkan peta yang menggambarkan nama
Malaysia pada wilayah tertentu di Nusantara.
• Politikus di Filipina pernah berniat menamai negara mereka sebagai
“Malaysia”, tetapi Malaysia-lah yang lebih dulu mengadopsi nama itu di
tahun 1963 sebelum Filipina berhasil menindaklanjuti hal tersebut.
• Pada 1963 juga muncul ide penamaan federasi menjadi Langkasuka
(sebuah kerajaan kuno yang berada di bagian hulu Semenanjung Malaya
pada milenium pertama Masehi).
• Bahkan pada 1850, seorang etnolog Inggris, George Samuel Windsor Earl,
dalam Jurnal Kepulauan India dan Asia Timur jilid IV, mengusulkan untuk
menamai kepulauan Indonesia sebagai Melayunesia atau Indunesia,
meskipun dia lebih menyukai yang terakhir.
• Disebutkan bahwa pada abad ke-2 hingga 3 M terdapat banyak kerajaan Tiongkok
dan India yang datang dan melakukan aktifitas perdagangan di tepi pantai dan
pelabuhan Semenanjung Malaya.
• Tercatat pada abad ke-10 M muncul kerajaan Melayu paling awal yang bercorakkan
Hindu dan Budha. Kerajaan tersebut meliputi Langkasuka dan Lembah Bujang di
Kedah, dan juga Beruas dan Gangga Negara di Perak serta Pan Pan di Kelantan.
• Diperkirakan pada abad ke-7 hingga ke-13 Kerajaan Sriwijaya menguasai sebagian
wilayah Semenanjung bagian Selatan.
• Antara abad ke-13 hingga 14 M muncul penguasa baru yang menguasai wilayah
Semenanjung, yakni kerajaan Majapahit.
Sejarah Islam di Malaysia
• Tidak ada dokumen secara utuh yang menjelaskan kapan terjadi proses
Islamisasi di Malaysia. Akan tetapi terdapat beberapa teori yang
menjelaskan kapan dan berasal dari mana Islam muncul dan berkembang di
Malaysia.
• Wan Hussein Azmi, dalam Islam di Malaysia: Kedatangan dan
Perkembangan (abad 7-20 M), Islam datang pertama kali ke Malaysia
sejak abad ke-7 M. Dibuktikan pada pertengahan abad tersebut pedagang
Arab Islam sudah sampai ke gugusan pulau-pulau Melayu.
• Hashim Abdullah dkk., dalam Perspektif Islam di Malaysia, sejalan
dengan Azmi ia juga mengatakan bahwa Islam telah tiba di Tanah Melayu
pada abad ke-7 M. Dasarnya, Para pedagang tersebut singgah di
pelabuhan-pelabuhan Sumatera sembari mendapatkan barang-barang
keperluan dan menanti perubahan angin Mosun, terdapat di antara mereka
yang singgah di pelabuhan-pelabuhan Tanah Melayu seperti
Kedah,Trengganu dan Malaka.
• S.Q. Fatimi, dalam Islam Comes to Malaysia mengatakan bahwa Islam
masuk ke Malaysia pada abad ke 8 M. Dibuktikan dengan batu bersurat di
Trengganu yang bertanggal 702 H (1303 M). Batu bersurat tersebut ditulis
dengan aksara Arab. Pada sebuah sisinya berisikan pernyataan yang
memerintahkan para penguasa dan pemerintah untuk berpegang teguh pada
keyakinan Islam dan ajaran Rasulullah. Sementara sisi lainnya berisikan
daftar singkat mengenai 10 aturan, dan bagi yang melanggarnya akan
mendapat hukuman.
• Terdapat bukti yang lebih kuat mengatakan bahwa Islam telah sampai di
Malaysia pada abad ke-3 H (10 M). Dibuktikan dengan adanya penemuan
batu nisan di Tanjung Inggris, Kedah pada tahun 1965. Pada batu nisan itu
tertulis nama Syeikh Abd al-Qadir ibn Husayn Syah yang meninggal pada
tahun 291 H (940 M).
• Zainal Abidin Wahid (ed.) dalam bahwa Glimpses of Malaysian History,
menyatakan pada abad ke-15 M disinyalir Kesultanan Malaka memiliki peranan
penting dalam proses penyebaran Islam di Melayu. Dengan raja pertamanya
adalah Prameswara (kemudian berganti nama menjadi Megat Iskandar Syah).
• Abdul Kadir bin Haji Muhammad, dalam Sejarah Penulisan Hukum Islam di
Malaysia, menyebutkan bahwasanya penyebaran Islam juga tak terlepas dari
peranan Walisanga (Sunan Bonang dan Kalijaga) yang menamatkan
pengajiannya di Malaka.
• Pada 1511, Portugis datang ke Malaka dan menyerbu Kesultanan Malaka.
Portugis kemudian membentuk sebuah koloni disana, sekaligus menandai
berakhirnya kekuasaan Kesultanan Malaka.
• Sultan terakhir berhasil melarikan diri ke Kampar, Riau, Sumatra dan meninggal
di sana. Keturunannya kemudian mendirikan sebuah Kesultanan di tempat lain di
semenanjung, yakni Kesultanan Perak di Utara, dan Kesultanan Johor di Selatan.
• Setelah jatuhnya Malaka, tiga negara bersaing menguasai Selat Malaka,
yakni Portugis, Kesultanan Johor, dan Kerajaan Aceh.
• Pada 1824, Britania Raya menguasai Melaka setelah ditandatanganinya
Traktat London atau Perjanjian Britania-Belanda 1824 yang membagi
kepemilikan Nusantara kepada Britania dan Belanda, Malaya untuk
Britania, dan Indonesia untuk Belanda.
• Pada 1826, Britania mendirikan Koloni Mahkota di Negeri-Negeri Selat,
menyatukan kepemilikannya di Malaya: Pulau Pinang, Melaka, Singapura,
dan pulau Labuan.
• Inggris menggagas pembentukan Persatuan Malaya pada 1944. dengan
tujuan menyatukan Kerajaan Pahang, Selangor, Perak, Negeri Sembilan,
Kedah, Kelantan, Perlis, Terengganu, Penang, dan Malaka dibawah satu
pemerintahan.
• Kumpulan wilayah jajahan itu dikenal sebagai Malaya Britania.
• Pada 1946 didirikan Uni Malaya yang terdiri dari semua kepemilikan
Britania di Malaya, kecuali Singapura, dibubarkan pada 1948 dan diganti
oleh Federasi Malaya, dengan tujuan mengembalikan pemerintahan sendiri
para penguasa negeri-negeri Malaya di bawah perlindungan Britania.
• Pada 31 Agustus 1957 Federasi Malaya merdeka.
• Pada 16 September 1963, Federasi Malaya bersama-sama dengan koloni
mahkota Britania, yaitu Sabah (Borneo Utara), Sarawak, dan Singapura,
membentuk Malaysia.
• Pada permulaan kemerdekaan terjadi konflik dengan Indonesia yang
dicetuskan oleh Soekarno melalui Dwikora karena terdapat ketidaksesuaian
dengan laporan Sekretaris Jenderal PBB.
• Filipina juga membuat pengakuan aktif terhadap Sabah dengan
penyelesaian damai.
• Pada tahun 1980-an dan pertengahan 1990-an, Malaysia mengalami
pertumbuhan ekonomi yang berarti di bawah kepemimpinan perdana
menteri keempat, Dr. Mahathir Mohamad.
• Pada akhir tahun 1990-an, Malaysia diguncang oleh Krisis finansial Asia
1997, juga tidak stabilnya politik yang disebabkan oleh penahanan Wakil
Perdana Menteri Dato' Seri Anwar Ibrahim. Serta terdapat pula tentangan
dari kaum sosialis dan reformis, sampai kepada upaya pembentukan negara
Islam.
• Pada 2003, Dr Mahathir, perdana menteri Malaysia yang paling lama
menjabat, mundur dan digantikan oleh wakilnya, Abdullah Ahmad Badawi.
Pemerintahan baru mengadvokasikan pandangan moderat negara Islam
yang didefinisikan oleh Islam Hadhari.
• Pada November 2007, Malaysia digoyang oleh dua unjuk rasa
anti-pemerintah.
• Pada November 2007, Malaysia digoyang oleh dua unjuk rasa anti-pemerintah.
Unjuk rasa Bersih 2007 sejumlah 40.000 orang dilaksanakan di Kuala Lumpur
pada 10 November menganjurkan reformasi daerah pemilihan. Itu dipicu oleh
dugaan-dugaan korupsi dan ketidaksesuaian di dalam sistem pemilihan di
Malaysia yang condong kepada partai politik yang sedang berkuasa, Barisan
Nasional, yang selalu memerintah Malaysia sejak kemerdekaan 1957.
• Unjuk rasa lainnya dilakukan pada 25 November di ibu kota Malaysia dan
dipimpin oleh HINDRAF. Penggerak unjuk rasa ini, Hindu Rights Action Force,
melakukan protes berkenaan kebijakan yang tidak adil, mengutamakan Suku
Melayu. Jumlah peserta ditaksir antara 5.000 sampai 30.000.
• Pada 16 Oktober 2008, HINDRAF dilarang karena pemerintah mengecap
organisasi yang tidak terdaftar itu sebagai “ancaman bagi keamanan nasional”
karena berusaha mendapatkan bantuan dan dukungan dari kelompok teroris.
Pemerintahan Malaysia dan Islam
• Islam berfungsi sebagai rujukan tata perilaku atas segala aktivitas yang
dijalankan.
• kebebasan beragama hanya berlaku untuk warga negara yang bukan Islam.
Sementara bagi warga dengan status etnis yang dalam bahasa Melayu
disebut bangsa wajib beragama Islam.
• Kemudian sultan dijadikan pemimpin negara yang menjaga tradisi islam
sehingga Islam diletakkan dalam perlembagaan.
• Madzhab yang digunakan adalah madzhab Syafi’i
Kerusuhan 13 Mei 1969
• Faktor-faktor penyebabnya berawal sejak masa kolonial, ketika kolonial
Inggris mengacak-acak penduduk Tanah Melayu baik dari segi letak
geografis maupun kegiatan ekonomi.
• Orang-orang Melayu dibiarkan tinggal di kampung-kampung sebagai
petani dan nelayan miskin dengan peluang yang terbatas untuk memperoleh
pendidikan.
• Bahkan setelah Malayasia merdeka, orang-orang Melayu masih tetap
bekerja di sektor pertanian dengan peralatan tradisional.
• Sedangkan cina menguasai perdagangan, perindustrian dan pertambangan.
• Cina banyak yang tinggal di kota-kota dan mendapatkan kehidupan yang
makmur.
• Pada 1969, negara malaysia mengadakan pemilihan umum.
• Partai koalisi pemerintah, United Malays National Organization (UMNO)
mengalami kekalahan.
• Sementara itu, partai keturunan Tionghoa, Democratic Action Party
mendapatkan suara yang dominan. Untuk merayakan kemenangan ini,
mereka menginginkan sebuah perayaan yang nantinya dikenang dalam
sejarah.
• Partai itu menginginkan pawai melewati kota di Kuala Lumpur.
• 10 Mei 1969 ribuan orang Cina berbaris di sejumlah jalan.
• Parade ini dianggap oleh orang Melayu sebagai pelecehan karena
orang-orang China banyak yang membawa sapu.
• Dianggap ingin menyapu bersih dominasi orang melayu di Malaysia.
• Merasa harga dirinya diinjak-injak, anggota dari Pemuda UMNO ingin
melakukan parade tandingan.
• 13 Mei 1969 rombongan ini berparade mengadakan balasan yang akhirnya
memicu kerusuhan.
Partai UMNO dan PAS
• Partai pemerintah (UMNO) dan partai oposisi Islam (PAS) turut punya
andil yang relatif besar dalam memperkuat etos keislaman di negara
Malaysia.
• Partai PAS sesungguhnya terlahir dari partai UMNO.
• PAS adalah partai politik yang memperjuangkan Islam tulen. Sedangkan
UMNO, adalah sebuah partai yang pragmatis tanpa suatu ideologi yang
jelas, yang dapat dijadikan sebagai dasar perjuangannya, kecuali
nasionalisme Melayu.
Peran Islam Dalam Kebudayaan di Malaysia
• Sejak masuknya Islam ke tanah Melayu, Islam terus berkembang secara damai
dalam masyarakat Melayu sehingga ini menyebabkan kebudayaan Melayu
mengalami perubahan. Islam dijadikan asas utama kebudayaan Melayu. Salah
satu warisan kebudayaan Melayu yang secara jelas menjelaskan perbaduan
Islam dan kebudayaan Melayu adalah Tunjuk Ajar Melayu. Dalam Tunjuk Ajar
Melayu diungkapkan bahwa adat orang Melayu harus sesuai dengan Islam.
• Ini bermakna bahwa semua aspek kehidupan manusia didasarkan pada hukum
Allah. Adat, pemikiran, kesenian, tradisi dan semua aspek kebudayaan yang
dikreasikan oleh manusia harus benar-benar sesuai dengan Islam. Ungkapan ini
menunjukkan bahwa Islam telah benar-benar menyatu dalam diri orang
Melayu.
• Dalam Tunjuk Ajar Melayu dinyatakan “Adat ialah syarak semata, Adat semata
Quran dan Sunnah, Adat sebenar adat ialah Kitabullah dan sunnah Nabi” Adat
berada dalam wilayah kreativitas manusia atau dengan sengaja dibuat manusia
untuk menyimbangkan kehidupan manusia. Sedangkan syarak berada dalam
wilayah kekuasaan hukum Tuhan. Ungkapan di atas menegaskan kedudukan
adat sebagai buatan manusia harus tunduk dengan syarak sebagai ciptaan Allah.
Dengan demikian, adat tidak boleh menyimpang dari hukum Tuhan yang
terdapat dalam Al Qur’an dan sunnah.
TERIMA KASIH
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai