Anda di halaman 1dari 5

Pengertian sejarah peradaban Melayu Riau

Peradaban Melayu adalah salah satu peradaban yang kaya akan sejarah, budaya, dan tradisi.
Peradaban Melayu adalah sebuah peradaban yang telah dihasilkan oleh masyarakat Melayu
dari masa ke masa di manapun mereka berada baik peradaban asli masyarakat melayu
maupun peradaban Melayu yang sudah dipengaruhi oleh unsur luar seperti keyakinan agama
dan adat istiadat.

Sejumlah prasasti
Sejarah awal adalah suatu rentetan peristiwa pada masa awal penemuan catatan-catatan
mengenai sesuatu pada masa lampau. alam Melayu mengenal catatan tersebut pada abad ke-7
hal ini melalui prasasti sebagai berikut:
1. Prasasti di kedukan bukit Palembang (683 Masehi)
2. Prasasti di talang Tuwo, dekat Palembang (684 Masehi)
3. Prasasti di kota kapur ,pulau Bangka (686 Masehi)
4. Prasasti di karang berahi,i meringin ,daerah hulu Jambi (686 Masehi)

Kerajaan-kerajaan Melayu
Sejarah peradaban Melayu diwarnai oleh berbagai kerajaan, seperti Kerajaan Sriwijaya (abad
ke-7 hingga ke-14) dan Kerajaan Majapahit (abad ke-13 hingga ke-16) di Indonesia, serta
Kesultanan malaka (abad ke-15 hingga ke-16) di Malaysia. Kesultanan malaka menjadi pusat
perdagangan penting dalam jalur rempah-rempah, yang menghubungkan Timur dan Barat.

Jalur perdagangan
Agama Islam sudah masuk ke dalam kawasan yang bernama Riau sekarang ini pada abad ke-
7, sebagaimana disebut dalam buku “sejarah Riau” (Muchtar Lutfhi, Ed., dkk.,
1977).Pendakwah pendakwah Islam itu langsung berasal dari timur tengah, tempat pusat
penyebaran Islam. Hal ini tidak sulit terjadi karena sebelumnya pedagang-pedagang dari
kawasan itu memang sudah sejak lama menjalankan usaha perdagangan terutama di Riau
pesisir dan Kampar. para pendakwah tersebut menggunakan jalur perdagangan untuk
menjalankan visi dan misi suci tersebut.
Penyebaran Islam di Riau waktu itu belum dapat berjalan dengan baik karena masih kuatnya
kepercayaan yang lebih dahulu bercokol di tengah masyarakat. Muaratakus sebagai pusat
kerajaan Sriwijaya menerima surat tentang Islam pada masa bersamaan dengan waktu
kerasulan Muhammad SAW mereka tidak bisa membaca surat tersebut setelah diterima.
Padahal pada zaman itu terdapat ribuan orang terpelajar di muaratakus. Mereka pada
akhirnya memeluk Islam. Hal ini menyebabkan berangsur-angsur meninggalkan muara Takus
dan menyebar ke berbagai penjuru untuk mengamankan dan menyiarkan Islam.

Prasasti Terengganu sekaligus menunjukkan bahwa perkembangan bahasa Melayu kuno


mengalami peralihan yang amat terasa. Sebabnya jelas yakni selain menggunakan aksara
Arab Melayu penemuan setelah penulisan prasasti ini sudah mengarah pada tradisi tulis
dengan menggunakan aksara Arab. Hal ini juga sekaligus menunjukkan pengaruh Islam
makin kuat dalam alam Melayu.

Penyebaran Islam
Islam diperkirakan tiba di wilayah Melayu pada abad ke-13 melalui pedagang dan
penjelajah. Penyebaran Islam di kawasan Melayu tidak lagi terbendung ketika pusat
kemaharajaan Melayu di Malaka menjadikan Islam sebagai agama resmi. Masyarakat
berbondong-bondong masuk Islam setelah pendiri Malaka parameswara menyatakan Islam
dan menggantikan namanya menjadi Sultan Muhammad. Kerajaan ini pula aktif menyiarkan
Islam ke berbagai kawasan Nusantara. Mereka mengislamkan kerajaan-kerajaan di sekitar
apalagi negara yang berada di bawah Malaka. Agama Islam kemudian menjadi dominan dan
berdampingan dengan budaya lokal. Seiring waktu, sejumlah besar masyarakat Melayu
menjadi Muslim.

Pengaruh budaya
Peradaban Melayu menciptakan budaya yang kaya dan beragam, dengan seni, sastra, dan
arsitektur yang khas. Contoh termasuk seni wayang kulit, tarian seperti joget, dan arsitektur
tradisional rumah Melayu.

Kolonisasi dan Kemerdekaan


Wilayah Melayu mengalami kolonialisasi oleh bangsa Eropa, termasuk Belanda dan Inggris.
Namun, pada abad ke-20, gerakan kemerdekaan mulai muncul, dan Indonesia meraih
kemerdekaannya pada tahun 1945, sementara Malaysia mencapai kemerdekaannya pada
tahun 1957.

Anda mungkin juga menyukai