Oleh
DENPASAR
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Laporan Praktik
Laboratorium Klinik Keperawatan Tahap IV Gelombang I Stase Komunitas di Banjar
Roban, Tulikup, Gianyar” tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas PLKK Stase Komunitas, Program
Studi Ilmu Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika Bali.
Terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan khususnya kepada Ibu Ns.Ni
Kadek Muliawati,S.Kep.,M.Kes selaku Clinical Teacher (CT) / Pembimbing akademik,
PUSKESMAS 1 Gianyar selaku Clinical Instructor (CI), warga dan tokoh masyarakat Banjar
Roban, Tulikup, Gianyar serta kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan di dalam laporan ini.
Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para
pembaca demi kesempurnaan penyusunan laporan ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mewujudkan kesehatan masyarakat yang optimal maka dibutuhkan perawatan
kesehatan masyarakat, dimana perawatan kesehatan masyarakat itu sendiri adalah bidang
keperawatan yang merupakan perpaduan antara kesehatan masyarakat dan perawatan yang
didukung peran serta masyarakat dan mengutamakan pelayanan promotif dan preventif
secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara
menyeluruh, melalui proses keperawatan untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia
secara optimal sehingga mandiri dalam upaya kesehatan.
Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat, saling
berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat dan interest yang
sama (WHO). Dalam rangka mewujudkan kesehatan masyarakat yang optimal maka
dibutuhkan perawatan kesehatan masyarakat, dimana perawatan kesehatan masyarakat itu
sendiri adalah bidang keperawatan yang merupakan perpaduan antara kesehatan
masyarakat dan perawatan yang didukung peran serta masyarakat dan mengutamakan
pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan
kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh, melalui proses keperawatan untuk
meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal sehingga mandiri dalam upaya
kesehatan. Peningkatan peran serta masyarakat bertujuan meningkatkan dukungan
masyarakat dalam berbagai upaya kesehatan serta mendorong kemandirian dalam
memecahkan masalah kesehatan.
Survei mawas diri adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian
masalah kesehatan oleh tokoh masyarakat dan kader setempat dibawah bimbingan petugas
kesehatan atau perawat di desa ( Depkes RI, 2007). Tujuan survei mawas diri adalah
masyarakat lebih mengenal kesehatan yang ada di desa dan menimbulkan minat atau
kesadaran untuk mengetahui masalah kesehatan dan pentingnya permasalahan tersebut
untuk diatasi.
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI
TAHUN AJARAN 2020/2021
2.1 PENGKAJIAN
DATA GEOGRAFI
1. Lokasi
Provinsi : Bali
Kabupaten/Kota : Gianyar
Kecamatan : Gianyar
Desa : Tulikup
Banjar : Roban
2. Windshiel Survey
Berdasarkan hasil observasi windshield survey kelayakan jalan di wilayah
Banjar Roban dikatakan cukup layak karena sebagian besar jalan utama telah
teraspal dengan baik Pada saat kelompok melakukan pengkajian, secara umum di
wilayah Banjar Roban dilalui oleh sarana transportasi pribadi yang melintas di jalan
utama, jalan-jalan gang dan terparkir di hampir semua halaman rumah warga. Secara
umum masyarakat di Banjar Roban sudah memiliki sarana transportasi pribadi
seperti: sepeda, sepeda motor/mobil. Tidak terdapat rambu-rambu lalu lintas namun
terdapat petunjuk jalan yang menunjukan arah, petunjuk jalan terpasang di
pesimpangan dan di perempatan jalan di Banjar Roban.
Fasilitas kesehatan yang ada di Banjar Roban yaitu terdapat1 Puskesmas di
wilayah Banjar Roban. Jarak masyarakat ke Puskesmas kurang lebih100 m. Banjar
Roban memiliki fasilitas warung hampir di setiap pinggiran jalan utama dengan
jumlah kurang lebih 8 warung, ini semua dikarenakan Banjar Roban merupakan
daerah semi perkotaan.
Semua perumahan warga di Banjar Roban memiliki saluran selokan/got dan
SPAL dengan kondisi airnya terlihat kotor akibat masyarakat membuang limbah
dapur ke sungai/got , namun pada jalan utama di samping Banjar terdapat got yang
terlihat cukup bersih.
Banjar Roban memiliki fasilitas pendidikan seperti TK Paud, kondisi dari TK
Paud di wilayah Banjar Roban terlihat memadai fasilitas yang terdapat pada TK
Paud di wilayah Banjar Roban terdapat UKS, timbanagn, tempat cuci tangan serta
sabun, adanya kegiatan olah raga yang teratur dan terukur, adanya jarak sarana air
bersih dengan sumber pencemaran >10 meter (pembuangan air limbah, septic tank,
TPA), dan adanya tmpat sampah yang tertutup. Terdapat 2 sungai pada wilayah
Banjar Roban dan kondisi kedua sungai terlihat bersih.Masyarakat di Banjar Roban
sudah keseluruhan rumah warga terdapat aliran listrik. Jarak rumah antar warga di
wilayah Banjar Roban berdekatan.
Banjar Roban merupakan daerah semi perkotaan yang memiliki kepadatan
perumahan yang cukup padat dengan jarak antar rumah kurang dari 5 meter. Banjar
Roban memiliki beberapa alat komunukasi antara lain seperti: kul-kul banjar,
speaker (pengeras suara), dan spanduk. Kul-kul dan speaker (pengeras suara)
terpusat di Balai Banjar Roban.
Terdapat banyak pelayanan jasa yang di tawarkan di wilayah Banjar Roban
seperti: 1cellular counter, 1 foto copy, 1 cuci motor, 3 laundry pakaian, 1 bengkel
motor, 2 salon.
50
40
30
20
10
0
0-5 tahun 6-11 tahun 12-16 tahun 17-25 tahun 26-35 tahun 36-45 tahun 46-55 tahun 56-65 tahun ≥ 65 tahun
Interpretasi:
Berdasarkan grafik sebaran usia menurut Depkes, 2009 diatas terlihat sebaran usia
wanita dewasa yaitu 136 orang.
b. Distribusi frekuensi jumlah penduduk wanita dewasa berdasarkan pekerjaan di
wilayah BanjarRoban, Desa Tulikup Gianyar tahun 2020, sebagai berikut :
Pekerjaan
9%
10%
Pegawai
Petani
PNS
Buruh
23% 59%
Dari 136 ORANG yang terkaji di Br. Roban Ds. Tulikup didapatkan mayoritas
penduduk sebagai pegawai sebanyak 54 orang dengan persentase 59%.
2. LINGKUNGAN FISIK
DATA SUBJEKTIF
1. Distribusi frekuensi kependudukan wanita berdasarkan bisa atau tidaknya
menerapkan cuci tangan yang benar di wilayah Banjar Roban Desa Tulikup
Gianyar tahun 2020 sebagai berikut :
Mencuci Tangan
7%
menerapkan
tidak menerapkan
93%
Dari 136 ORANG masih ada penduduk yang tidak bisa menerapkan mencuci
tangan yang benar adalah sebanyak 7% (9 ORANG) dan yang bisa menerapkan
mencuci tangan yang benar sebanyak 93% (127 ORANG).
18%
air mengalir
sabun, air mengalir
82%
Dari 136 ORANG, mayoritas penduduk wanita yang menggunakan sabun dan air
mengalir saat mencuci tangan sebanyak 82% (111 ORANG) dan yang hanya
menggunakan air mengalir sebanyak 18% (25 ORANG)
PDAM
sumur
42%
air hujan
air sungai
54%
Gambar2
Dari 136 ORANG yang di kaji mayoritas sebanyak 54% (74 ORANG)
menggunakan air sumur, dan sebanyak 3% (4 ORANG) air sungai.
9%
13%
PDAM
sumur
air mineral
78%
Dari 136 ORANG yang di kaji mayoritas sebanyak 78% (106 ORANG)
menggunakan air mineral sebagai air minum sehari- hari.
5. Distrib
Limbah Dapur
usi
22%
dibuang ke selokan
dibuang kehalaman
3% dibuatkan lubang
75%
frekuensi wanita berdasarkan limbah dapur di Wilayah Banjar Roban Desa
Tulikup Gianyar pada tahun 2020, sebagai berikut :
Dari 136 ORANG yang dikaji mayoritas 75% (102 ORANG) di buang keselokan
dan minoritas sebanyak 3% (4 ORANG) dibuang ke halaman.
31%
dibuang keselokan
dibuatkan lubang
69%
Dari 136 ORANG yang dikaji mayoritas sebanyak 69% (94 ORANG) di buang ke
selokan dan minoritas sebanyak 31% (42 ORANG) dibuatkan lubang.
7. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan cara mengolah sampah di Wilayah Banjar
Roban Desa Tulikup Gianyar pada tahun 2020, sebagai berikut :
Mengolah Sampah
1%
di kubur
35% dibakar
dibiarkan saja
dibuang ke sungai
diangkut petugas
60%
3%
1%
Dari 136 ORANG yang dikaji mayoritas 60% (83 ORANG) sampah diangkut oleh
petugas dan sebesar 35% (48 ORANG) sampahnya dibakar, 1% (1 ORANG) di
buang ke sungai dan 3% (4 ORANG) sampah hanya dibiarkan saja.
100%
Dari 136 ORANG yang dikaji 100% mencuci tangan sebelum, sesudah makan dan
setelah mengambil pekerjaan.
9. Distribu
WC/ Jamban Keluarga
si
wc/jamban keluarga
100%
Gambar
Dari 136 ORANG yang dikaji mayoritas sebanyak 100% (136 ORANG) tempat
BAB di WC/Jamban keluarga.
10. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan kebiasaan mandi di Wilayah Banjar Roban
Desa Tulikup Gianyar pada tahun 2020, sebagai berikut :
Kebiasaan Mandi
<2 kali
44% ≥ 2 kali
56%
Dari 136 ORANG yang dikaji mayoritas sebanyak 127 ORANG (56%) mandi ≥2
kali, dan 9 ORANG (44%) mandi <2 kali.
11. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan penggunaan handuk di Wilayah Banjar
Roban Desa Tulikup Gianyar pada tahun 2020, sebagai berikut :
Penggunaan Handuk
sendiri-sendiri bersama-sama
7%
93%
Dari 136 ORANG yang dikaji mayoritas sebanyak 127 ORANG (93%) penggunaan
handuk secara sendiri-sendiri dan 9 ORANG (7%) penggunaan handuk secara
bersama-sama.
merokok
46% tidak merokok
54%
Dari 136 ORANG mayoritas penduduk tidak merokok sebanyak 70% (77 ORANG)
dan penduduk merokok sebanyak 30% (59 ORANG).
13. Demografi frekuensi kependudukan wanita merokok berdasarkan jumlah rokok
yang dihisap dalam satu hari di wilayah Banjar Roban Desa Tulikup Gianyar pada
tahun 2020, sebagai berikut :
19%
< 1 bungkus dalam dan luar rumah
67%
Dari 59 orang, mayoritas penduduk wanita merokok lebih dari 1 bungkus per hari
yaitu 35 orang (67%)
14. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan jenis alkohol yang dikonsumsi diwilayah
Banjar Roban Desa Tulikup Gianyar pada tahun 2020, sebagai berikut :
4%
28% 20% Arak
Beer
Tuak
Wine
48%
Dari 136 orang wanita yang dikaji, mayoritas wanita mengkonsumsi alkohol berjenis
Beer sebanyak 67% (80 ), dan minoritas 4% (1 wanita) yang mengkonsumsi Wine.
3. PELAYANAN KESEHATAN DAN PELAYANAN SOSIAL
DATA SUBJEKTIF
15. Demografi frekuensi kependudukan wanita berdasarkan penyuluhan kesehatan di
wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup, Gianyar pada tahun 2020, sebagai berikut :
Penyuluhan Kesehatan
27%
pernah
tidak pernah
Dari 136
ORANG
73%
16. Distribu
Tempat Berobat
si
23%
31%
Puskesmas
Dokter praktek
Perawat praktek
Bidan praktek swasta
Rumah sakit
13%
1%
32%
17. Distribusi
Tempat Pelayanan yang Mudah Di Jangkau
frekuensi
4%
demografi
Kurang dari 2 Km
Lebih dari 2 Km
96%
Dari 136 ORANG yang dikaji, sebesar 96% (130 ORANG) mengatakan jarak rumah
ke tempat pelayanan kesehatan kurang dari 2 km dan sebesar 4% (6 ORANG)
mengatakan jarak rumah ke tempat pelayanan kesehatan lebih dari 2 km.
4. EKONOMI
DATA SUBYEKTIF
18. Distribusi frekuensi demografikependudukan wanita berdasarkan rata-rata
penghasilan dalam kurun waktu sebulan di wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup,
Gianyar pada tahun 2020, sebagai berikut :
3%
penghasilan seluruh anggota pria dalam kurun waktu 1 bulan yaitu mayoritas lebih
dari Rp 2.363.000,00 sebanyak 45% (61 ORANG). Dan kurang dari Rp.500.000.
30%
Dari 136 ORANG untuk rata-rata penghasilan seluruh anggota keluarga dalam kurun
waktu 1 bulan yaitu mayoritas lebih dari Rp 2.363.000,00 sebanyak 40% (54
ORANG).
93%
Gambar 3.
Dari 136 ORANG mayoritas masyarakat yang memiliki anggaran jaminan kesehatan
sebanyak 93% (126 ORANG), dan minoritas yang tidak memiliki anggaran jaminan
kesehatan sebanyak 7% (10 ORANG).
98%
Dari 126 ORANG, mayoritas masyarakat yang menggunakan asuransi dari
pemerintah sebanyak 98% (123 ORANG) dan menggunakan asuransi swasta
sebanyak 2% (3 ORANG).
22. Demografi
Bantuan Pemeliharaan Kesehatan
frekuensi
28%
ya
tidak
72%
Dari 136 ORANG yang dikaji, mayoritas menjawab tidak mendapatkan bantuan
pemeliharaan kesehatan sebanyak 72% (98 ORANG) minoritas sebanyak 28% (38
ORANG) mendapatkan bantuan pemeliharaan kesehatan.
17%
pemerintah
swasta
83%
Dari 38 ORANG yang mendapatkan bantuan dari pihak lain dalam pemeliharaan
kesehatan, mayoritas sebanyak 83% (30 ORANG) mendapatkan bantuan dari
pemerintah dan sebanyak 17 % (8 ORANG) mendapatkan bantuan dari swasta.
11%
Ya
Tidak
89%
Dari 136 ORANG yang dikaji mayoritas sebanyak 89% (121 ORANG) tidak mendapat
pelatihan Penanggulangan Bencana dan minoritas sebanyak 11% (15 ORANG)
mendapat pelatihan Penanggulangan Bencana.
25. Distribusi
Penanggulangan Bencana
frekuesi
13%
wanita
33%
penanggulangan banjir
penanggulangan gempa bumi
kebakaran
53%
26. Distribusi frekuesi wanita berdasarkan penanganan polusi udara, air, tanah
diwilayah Banjar Roban, Tulikup, Gianyar tahun 2020, sebagai berikut :
Penanganan Polusi
Ya
Tidak
Dari 136 ORANG yang dikaji, mayoritas sebanyak 51% (69 ORANG) tidak ada
penanganan polusi udara, air, tanah dan minoritas sebanyak 49% (67 ORANG) ada
penanganan polusi udara, air, tanah.
Menggunakan Transportasi
8%
Ya
Tidak
92%
Dari
136 ORANG yang dikaji, sarana transportasi keluarga untuk menuju pelayanan
kesehatan mayoritas sudah menggunakan sarana trasportasi pribadi ke pelayanan
kesehatan sebanyak 92% (125 ORANG) dan yang mengatakan tidak menggunakan
sarana transportasi sebanyak 8% (11 ORANG).
Ya
Tidak
88%
frekuensi wanita berdasarkan kebijakan yang terkait dengan kesehatan pria di
wilayah Banjar Roban Desa Tulikup Gianyar pada tahun 2020 sebagai berikut :
Dari 136 ORANG yang dikaji, mayoritas sebanyak 87% (119 ORANG) masyarakat
mengatakan sudah terdapat kebijakan yang terkait dengan kesehatan dan minoritas
sebanyak 13% (17 ORANG) masyarakat mengatakan tidak terdapat kebijakan
terkait dengan kesehatan.
29. Distrib
Ketersediaan Baliho dan Spanduk Kesehatan Wanita
usi
29%
Ya
Tidak
71%
5%
95%
Dari 136 ORANG yang di kaji, mayoritas sebanyak 95% (129 ORANG)
mengatakan tersedia media informasi kesehatan, dan minoritas sebanyak 5% (7
ORANG) mengatakan tidak tersedia media informasi kesehatan.
31. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan jenis media informasi yang di gunakan di
wilayah Banjar Roban, Tulikup Gianyar pada tahun 2020, sebagai berikut :
Media Informasi Yang Digunakan
11%
22%
8%
radio koran/majalah
Dari
59% 136
32. Distribu
Pemanfaatan Media Informasi
si
ya tidak
4%
96%
33. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan adanya orang yang berpengaruh dalam
memberikan informasi kesehatan yang ada di wilayah Banjar Roban, Tulikup
Gianyar pada tahun 2020, sebagai berikut :
ya
tidak
Dari 136
ORANG
93%
yang
dikaji,
mayoritas sebanyak 93% (126 ORANG) adanya orang yang berpengaruh dalam
memberikan informasi kesehatan dan minoritas sebanyak 7% (10 ORANG) tidak
ada orang yang berpengaruh dalam memberikan informasi kesehatan.
34. Distribu
Orang yang Berpengaruh Memberikan Informasi Kesehatan
2% 1% si
18%
Anggota Keluarga
28% Kader
Kepala Dusun
Puskesmas
Seka Teruna Teruni
Dan Lain-Lain
5%
45%
frekuensi wanita berdasarkan orang yang berpengaruh dalam memberikan
informasi kesehatan yang ada di wilayah Banjar Roban, Tulikup Gianyar pada
tahun 2020, sebagai berikut :
Dari 126 ORANG yang mengatakan ada orang yang berpengaruh dalam pemberian
informasi kesehatan, mayoritas sebanyak 45% (69 ORANG) mengatakan kader
sebagai orang yang berpengaruh dalam memberikan informasi kesehatan.
8. PENDIDIKAN
DATA SUBYEKTIF
35. Distribusi frekuensi jumlah penduduk wanita berdasarkan tingkat pendidikan di
wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup Gianyar tahun 2020, sebagai berikut :
Tingkat Pendidikan
0% 1% tidak sekolah
6% 5% belum sekolah
4% 7%
3% belum tamat
1% 3% TK
1% SD
1%
SMP
SMA/SMK
D1
D2
22% D3
D4
33% S1
S2
Akademi
12%
Dari jumlah penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan terakhir di Br. Roban Ds.
Tulikup sebanyak 136 ORANG didapatkan persentase mayoritas pendidikan akhir
SMA sebanyak 33% ( orang).
9. REKREASI
DATA SUBYEKTIF
36. Distribu
Tersedia Tempat Rekreasi
si
ya
44% tidak
56%
Waktu Rekreasi
26%
setiap minggu
setiap bulan
saat libur sekolah
52% pada saat tertentu
10%
11%
Dari 136
ORANG yang dikaji, sebanyak 27% (36 ORANG) mengatakan melakukan rekreasi
setiap minggu, sebanyak 10% (14 ORANG) mengatakan melakukan rekreasi setiap
bulan, sebanyak 11% (15 ORANG) mengatakan melakukan rekreasi saat libur
sekolah, sebanyak 52% (71 ORANG) mengatakan melakukan rekreasi setiap saat
tertentu.
38. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan tempat rekreasi yang paling sering
dikunjungi oleh warga di wilayah Banjar Roban, Tulikup Gianyar pada tahun 2020,
sebagai berikut :
15%
pantai
38%
taman
kebun raya
18%
kolam renang
29%
Dari 76 ORANG sebanyak 38% (52 ORANG) mengatakan lebih sering rekreasi di
pantai, sebanyak 29% ( 39 ORANG) mengatakan lebih sering rekreasi di taman,
sebanyak 18% (25 ORANG) mengatakan lebih sering rekreasi di kebun, sebanyak
15% (20 ORANG) mengatakan lebih sering rekreasi di lain-lain.
10. PASANGAN USIA SUBUR (PUS)
DATA SUBJEKTIF
39. Distribusi frekuensi Keluarga Pasangan Usia Subur berdasarkan jumlah anak yang
direncanakan di wilayah Banjar Roban, Tulikup, Gianyar pada tahun 2020, sebagai
berikut :
7%
1 Anak
38% 2 Anak
> 2 Anak
56%
Dari 88 pasangan usia subur, keluarga yang merencanakan memiliki 2 orang anak
yaitu sebanyak 56 % (49 pasang).
40. Dis
Penggunaan Kontrasepsi
trib
usi
35% Ya
Tidak
65%
41. Distribusi frekuensi dalam keluarga pasangan usia subur berdasarkan ada tidaknya
keluhan selama menggunakan alat kontrasepsi di wilayah Banjar Roban, Tulikup,
Gianyar pada tahun 2020, sebagai berikut :
19%
Ya
Tidak
81%
Dari 57 pasangan usia subur yang menggunakan alat kontrasepsi, didapatkan
sebanyak 19 % (11 pasang) mengalami keluhan selama menggunakan alat
kontrasepsi dan sebanyak 81 % (46 pasang) tidak mengalami keluhan selama
menggunakan alat kontrasepsi.
11. GIZI
DATA SUBYEKTIF
42. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan penyajian makanan dengan gizi seimbang
di Wilayah Banjar Roban Desa Tulikup, Gianyar tahun 2020, sebagai berikut :
YA TIDAK
1%
99%
Secara demografis
wanita, dapat dilihat bahwa dari 136 orang masih terdapat 1% ( 1 ORANG) yang
menyajikan makanan tidak seimbang.
43. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan cara mencuci sayur di Banjar Roban Desa
Tulikup, Gianyar tahun 2020, sebagai berikut :
YA TIDAK
2%
98%
Secara demografis wanita, dapat dilihat bahwa dari 136 ORANG masih terdapat 2%
(3 ORANG) yang tidak mencuci bahan makanan yang akan di masak sebelum
memasaknya.
44. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan upaya yang dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan gizi keluarga dengan cara yang digunakan untuk mencuci sayur di
wilayah Bajar Roban, Desa Tulikup, Gianyar tahun 2020, sebagai berikut :
Secara demografis wanita, dapat dilihat bahwa dari 136 ORANG terdapat 51% (70
ORANG) yang memotong sayur telebih dahulu baru kemudian dicuci.
45. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan upaya yang dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan gizi keluarga dengan memilih jenis air yang dikonsumsi di wilayah
Bajar Roban, Tulikup, Gianyar tahun 2020, sebagai berikut :
23%
76%
Secara demografis wanita, dapat dilihat bahwa dari 136 ORANG masih terdapat 1%
(2 ORANG) yang mengkonsumsi air yang tidak dimasak.
46. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan upaya yang dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan gizi keluarga dengan memilih jenis garam yang dikonsumsi di wilayah
Banjar Roban, Desa Tulikup, Gianyar tahun 2020, sebagai berikut :
20%
Yodium
Tidak beryodium
80%
Secara demografis wanita, dapat dilihat bahwa dari 136 ORANG masih terdapat 20%
(28 ORANG) yang mengkonsumsi garam yang tidak beryodium.
47. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan upaya yang dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan gizi keluarga dengan memilih cara penyajian makanan di atas meja
sebelum dikonsumsi di wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup, Gianyar tahun 2020,
sebagai berikut :
Tertutup
Terbuka
91%
Secara demografis wanita, dapat dilihat bahwa dari 136 ORANG masih terdapat 10%
(12 ORANG) yang menyajikan makanan di atas meja dengan tidak ditutup terlebih
dahulu sebelum dikonsumsi.
42% Ya
Tidak
58%
Gambar 14
Dari 621 Jiwa yang mengalami sakit di wilayah Banjar RobanDesa Tulikup,
Gianyar tahun 2020 dalam kurun waktu 6 bulan sebanyak 42% (57 Jiwa).
49. Distribusi frekuensi anggota keluarganya berdasarkan jenis penyakit yang sering
dialami anggota keluarganya di wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup, Gianyar
tahun 2020, sebagai berikut :
Penyakit Yang Sering Diderita Keluarga
2%
4%
Diare
DB
27% Demam
36% Penyakit Mata
Batuk
Morbus Hansen(Kusta)
Pilek
Lain-lain
31%
D
Dari hasil pengkajian terhadap 621 jiwa, dari jenis penyakit yang sering dialami
di wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup, Gianyar tahun 2020 mayoritas penduduk
mengalami demam 36% (57 jiwa).
50. Distribusi frekuensi anggota keluarganya berdasarkan jenis penyakit menular yang
dimiliki keluarganya di wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup, Gianyar tahun 2020,
sebagai berikut :
TBC
HIV
Hepatitis
Cacar
Kusta
99%
Dari pengkajian 621 jiwa, yang pernah terdiagnosis TBC di wilayah Banjar
Roban, Tulikup, Gianyar tahun 2020 yaitu sebanyak 1% (1 jiwa).
51. Distribusi frekuensi anggota keluarga yang menderita batuk berdahak >2 minggu
disertai 1 atau lebih gejala: dahak bercampur darah atau batuk berdarah, BB
menurun, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik dan demam > 1 bulan di
wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup, Gianyar tahun 2020, sebagai berikut :
Ya
Tidak
100%
Ya
Tidak
Dari
99%
pengkajian terhadap 621 jiwa, yang pernah terdiagnosis TB paru di wilayah Banjar
Roban, Desa Tulikup, Gianyar tahun 2020 sebanyak 1% (1 jiwa)
53. Distribusi frekuensi anggota keluarga yang sudah meminum obat TB secara teratur
selama 6 bulan di wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup, Gianyar tahun 2020,
sebagai berikut:
Ya
Tidak
99%
Gambar 14
Dari hasil pengkajian terhadap 621 jiwa diatas disimpulkan terdapat 1% (1 jiwa)
anggota keluarga yang di diagnosis TB paru dan terdapat 1% (1 jiwa) yang patuh
meminum obat selama 6 bulan.
54. Distribusi frekuensi keluarga berdasarkan anggota keluarga yang meninggal dunia
di wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup, Gianyar tahun 2020, sebagai berikut :
Ya
Tidak
100%
1%
YA
TIDAK
99%
Berdasarkann grafik kejadian DBD selama 3 bulan terakhir di Banjar Roban, Desa
Tulikup tahun 2020, dari 621 jiwa yang dikaji sebanyak 1% (3 jiwa) yang
mengalami DBD.
13. PENANGGULANGAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
56. Distribusi frekuensi keluarga yang memiliki riwayat penyakit keturunan di
wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup, Gianyar tahun 2020, sebagai berikut :
PENYAKIT KETURUNAN
1% 2% 2%
DM
ASMA
DAN LAIN-LAIN
TIDAK MEMILIKI PENYAKIT
KETURUNAN
96%
Gambar 15
Dari 621 jiwa yang dikaji di wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup sebanyak
96% (610 jiwa) tidak memiliki penyakit keturunan dan sebanyak 2% (7 jiwa )
menderita asma.
57. Distribusi frekuensi keluarga berdasarkan jenis penyakit tidak menular di wilayah
Banjar Roban, Desa Tulikup, Gianyar tahun 2020, sebagai berikut :
ASMA
DAN LAIN-LAIN
TIDAK MEMILIKI PENYAKIT
KETURUNAN
96%
Gambar Dari 621 jiwa yang dikaji di wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup
sebanyak 95% (593 jiwa) tidak memiliki penyakit menular dan sebanyak 4% (22
jiwa ) menderita hipertensi.
PENYAKIT HIPERTENSI
4%
YA
TIDAK
96%
Dari 621 jiwa yang telah dikaji, sebanyak 4% (22 jiwa) telah terdiagnosis menderita
hipertensi.
59. Distribusi frekuensi keluarga berdasarkan upaya yang dilakukan untuk mengobati
tekanan darah tinggi dengan meminum obat hipertensi di Wilayah Banjar Roban,
Desa Tulikup, Gianyar 2020, sebagai berikut :
Konsumsi obat
ya
tidak
100%
Dari 22
Jiwa
yang mengalami hipertensi di Wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup, Gianyar, yaitu
sebanyak 22 jiwa (100%) meminum obat hipertensi
60. Distrib
Upaya pengukuran TD
usi
ya
tidak
100%
Dari 22 Jiwa yang mengalami hipertensi di Wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup,
Gianyar, yaitu sebanyak 22 jiwa (100%) sudah melakukan pengukuran tekanan
darah
ya
tidak
100%
Dari 22 Jiwa yang menderita penyakit hipertensi di Wilayah Banjar Roban, Desa
Tulikup, Gianyar, yaitu 22 jiwa (100%) meminum obat secara teratur.
26%
Puskesmas
Klinik
Dokter Umum
Bidan
Lain-lain (apotik)
3%
62%
Dari diagram dilihat bahwa dari orang penduduk yang mengalami penyakit
melakukan pemeriksaan dan pengambilan obat saat sakit mayoritas di dokter umum
sebanyak 62% (45ORANG).
43%
Ya Tidak
57%
41% 7%
20%
Dari 621 jiwa yang dikaji mayoritas sebanyak 41% (125 jiwa) melakukan tekanan
darah dan sebanyak 21% (92 jiwa) melakukan pemeriksaan kolesterol.
Ya Tidak
99%
Distribusi frekuensi keluarga berdasarkan adanya anggota keluarga yang
menggalami gangguan jiwa di wilayah Banjar Roban, Tulikup Gianyar yaitu dari
136 ORANG (621 jiwa) yang dikaji ada yang memiliki gangguan jiwa sebanyak 1%
atau 1 orang.
DO :
- Saluran selokan/got terlihat
kotor akibat masyarakat
membuang limbah dapur ke
sungai/got.
2 Ds: Perilaku Kesehatan Cenderung
1. Dari 136 jumlah penduduk wanita Berisiko
yang dikaji, sebagian penduduk
wanita cenderung merokok dengan
persentase 30% atau sebanyak 59
orang dan 67% wanita
menghabiskan 1 bungkus rokok di
dalam dan luar ruangan, dan
sebagian penduduk wanita
mengkonsumsi minuman berakohol
jenis beer sebanyak 67% atau
sekitar 80 orang dan sisanya
mengkonsumsi arak, tuak dan wine.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
(Definisi dan Indikator Diagnostik). Jakarta Selatan: DPP PPNI.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia (Definisi
dan Kriteria Hasil Keperawatan). Jakarta Selatan: DPP PPNI.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
(Definisi dan Tindakan Keperawatan). Jakarta Selatan: DPP PPNI.