Anda di halaman 1dari 56

TUGAS KEPERAWATAN KOMUNITAS II

Asuhan Keperawatan Agrerat Kesehatan Wanita

Oleh

Kelompok VII A12.B

1. Putu Wira Suyoga Adi Saputra (183212872)


2. Ni Kadek Hartaningsih (183212881)
3. Ni Komang Trisna Novitayanti (183212891)
4. Wisnu (183212900)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

WIRA MEDIKA BALI

DENPASAR

2020

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Laporan Praktik
Laboratorium Klinik Keperawatan Tahap IV Gelombang I Stase Komunitas di Banjar
Roban, Tulikup, Gianyar” tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas PLKK Stase Komunitas, Program
Studi Ilmu Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika Bali.

Terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan khususnya kepada Ibu Ns.Ni
Kadek Muliawati,S.Kep.,M.Kes selaku Clinical Teacher (CT) / Pembimbing akademik,
PUSKESMAS 1 Gianyar selaku Clinical Instructor (CI), warga dan tokoh masyarakat Banjar
Roban, Tulikup, Gianyar serta kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan di dalam laporan ini.
Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para
pembaca demi kesempurnaan penyusunan laporan ini.

Gianyar, 24 November 2020

                                                                               
                       

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mewujudkan kesehatan masyarakat yang optimal maka dibutuhkan perawatan
kesehatan masyarakat, dimana perawatan kesehatan masyarakat itu sendiri adalah bidang
keperawatan yang merupakan perpaduan antara kesehatan masyarakat dan perawatan yang
didukung peran serta masyarakat dan mengutamakan pelayanan promotif dan preventif
secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara
menyeluruh, melalui proses keperawatan untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia
secara optimal sehingga mandiri dalam upaya kesehatan.
Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat, saling
berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat dan interest yang
sama (WHO). Dalam rangka mewujudkan kesehatan masyarakat yang optimal maka
dibutuhkan perawatan kesehatan masyarakat, dimana perawatan kesehatan masyarakat itu
sendiri adalah bidang keperawatan yang merupakan perpaduan antara kesehatan
masyarakat dan perawatan yang didukung peran serta masyarakat dan mengutamakan
pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan
kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh, melalui proses keperawatan untuk
meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal sehingga mandiri dalam upaya
kesehatan. Peningkatan peran serta masyarakat bertujuan meningkatkan dukungan
masyarakat dalam berbagai upaya kesehatan serta mendorong kemandirian dalam
memecahkan masalah kesehatan.
Survei mawas diri adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian
masalah kesehatan oleh tokoh masyarakat dan kader setempat dibawah bimbingan petugas
kesehatan atau perawat di desa ( Depkes RI, 2007). Tujuan survei mawas diri adalah
masyarakat lebih mengenal kesehatan yang ada di desa dan menimbulkan minat atau
kesadaran untuk mengetahui masalah kesehatan dan pentingnya permasalahan tersebut
untuk diatasi.
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI
TAHUN AJARAN 2020/2021

2.1 PENGKAJIAN
DATA GEOGRAFI
1. Lokasi
Provinsi : Bali
Kabupaten/Kota : Gianyar
Kecamatan : Gianyar
Desa : Tulikup
Banjar : Roban

2. Windshiel Survey
Berdasarkan hasil observasi windshield survey kelayakan jalan di wilayah
Banjar Roban dikatakan cukup layak karena sebagian besar jalan utama telah
teraspal dengan baik Pada saat kelompok melakukan pengkajian, secara umum di
wilayah Banjar Roban dilalui oleh sarana transportasi pribadi yang melintas di jalan
utama, jalan-jalan gang dan terparkir di hampir semua halaman rumah warga. Secara
umum masyarakat di Banjar Roban sudah memiliki sarana transportasi pribadi
seperti: sepeda, sepeda motor/mobil. Tidak terdapat rambu-rambu lalu lintas namun
terdapat petunjuk jalan yang menunjukan arah, petunjuk jalan terpasang di
pesimpangan dan di perempatan jalan di Banjar Roban.
Fasilitas kesehatan yang ada di Banjar Roban yaitu terdapat1 Puskesmas di
wilayah Banjar Roban. Jarak masyarakat ke Puskesmas kurang lebih100 m. Banjar
Roban memiliki fasilitas warung hampir di setiap pinggiran jalan utama dengan
jumlah kurang lebih 8 warung, ini semua dikarenakan Banjar Roban merupakan
daerah semi perkotaan.
Semua perumahan warga di Banjar Roban memiliki saluran selokan/got dan
SPAL dengan kondisi airnya terlihat kotor akibat masyarakat membuang limbah
dapur ke sungai/got , namun pada jalan utama di samping Banjar terdapat got yang
terlihat cukup bersih.
Banjar Roban memiliki fasilitas pendidikan seperti TK Paud, kondisi dari TK
Paud di wilayah Banjar Roban terlihat memadai fasilitas yang terdapat pada TK
Paud di wilayah Banjar Roban terdapat UKS, timbanagn, tempat cuci tangan serta
sabun, adanya kegiatan olah raga yang teratur dan terukur, adanya jarak sarana air
bersih dengan sumber pencemaran >10 meter (pembuangan air limbah, septic tank,
TPA), dan adanya tmpat sampah yang tertutup. Terdapat 2 sungai pada wilayah
Banjar Roban dan kondisi kedua sungai terlihat bersih.Masyarakat di Banjar Roban
sudah keseluruhan rumah warga terdapat aliran listrik. Jarak rumah antar warga di
wilayah Banjar Roban berdekatan.
Banjar Roban merupakan daerah semi perkotaan yang memiliki kepadatan
perumahan yang cukup padat dengan jarak antar rumah kurang dari 5 meter. Banjar
Roban memiliki beberapa alat komunukasi antara lain seperti: kul-kul banjar,
speaker (pengeras suara), dan spanduk. Kul-kul dan speaker (pengeras suara)
terpusat di Balai Banjar Roban.
Terdapat banyak pelayanan jasa yang di tawarkan di wilayah Banjar Roban
seperti: 1cellular counter, 1 foto copy, 1 cuci motor, 3 laundry pakaian, 1 bengkel
motor, 2 salon.

3. Wawancara Tokoh Masyarakat


Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan salah satu tokoh
masyarakat yaitu klien adat Banjar Roban , Desa Tulikup Pande Wayan Suarta
mendapatkan hasil bahwa latar belakang penduduk wanita yang bertempat tinggal di
wilayah Banjar Roban sebagian besar memiliki tingkat ekonomi menengah keatas
dan hampir semua sudah bekerja, dalam pegawai. Penduduk yang bertempat tinggal
diwilayah Banjar Roban lebih banyak penduduk asli. Dengan jumlah penduduk asli ±
200 ORANG dan jumlah penduduk pendatang ± 80 ORANG. Dilihat dari hubungan
kekerabatan antar penduduk asli dengan penduduk pendatang sudah sangat baik.
Sumber daya manusia dalam pelayanan kesehatan juga sudah sangat memadai dan
mudah dijangkau. Masalah kesehatan yang paling sering terjadi di wilayah Banjar
Roban yaitu demam. Dalam pelayanan kesehatan yang berpengaruh dalam
memberikan informasi kesehatan yaitu puskesmas dan kader, kader bertugas
membantu masyarakat dalam memelihara kesehatan. Kelangsungan kegiatan kader
dan puskesmas untuk meningkatkan kesehatan Wanita dilakukan setiap 3 bulan sekali
dengan penyuluhan kesehatan dan lain lain. Kegiatan kerja bakti di lingkungan Banjar
Roban dilakukan sebulan sekali dan dihari hari tertentu yaitu di hari besar keagamaan.
Untuk pengelolaan sampah di lingkungan Banjar Roban sudah ada petugas yang
mengangkut sampah dari masyarakat dan dikenakan biaya oprasional dalam
pengangkutan sampah oleh petugas. Namun, untuk pengelolaan limbah air masih
sangat minim, sehingga selokan di banjar ini terlihat kotor.

2.2 DATA DEMOGRAFI


1. KOMPOSISI KELUARGA
DATA SUBYEKTIF
a. Distribusi frekuensi jumlah penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin di
wilayah BanjarRoban , Desa Tulikup Gianyar tahun 2020, sebagai berikut :

Usia dan Jenis Kelamin : Wanita


70
: Pria
60

50

40

30

20

10

0
0-5 tahun 6-11 tahun 12-16 tahun 17-25 tahun 26-35 tahun 36-45 tahun 46-55 tahun 56-65 tahun ≥ 65 tahun

jenis kelamin laki-laki jenis kelamin perempuan

Interpretasi:
Berdasarkan grafik sebaran usia menurut Depkes, 2009 diatas terlihat sebaran usia
wanita dewasa yaitu 136 orang.
b. Distribusi frekuensi jumlah penduduk wanita dewasa berdasarkan pekerjaan di
wilayah BanjarRoban, Desa Tulikup Gianyar tahun 2020, sebagai berikut :
Pekerjaan
9%

10%
Pegawai
Petani
PNS
Buruh

23% 59%

Dari 136 ORANG yang terkaji di Br. Roban Ds. Tulikup didapatkan mayoritas
penduduk sebagai pegawai sebanyak 54 orang dengan persentase 59%.

2. LINGKUNGAN FISIK
DATA SUBJEKTIF
1. Distribusi frekuensi kependudukan wanita berdasarkan bisa atau tidaknya
menerapkan cuci tangan yang benar di wilayah Banjar Roban Desa Tulikup
Gianyar tahun 2020 sebagai berikut :

Mencuci Tangan
7%

menerapkan
tidak menerapkan

93%
Dari 136 ORANG masih ada penduduk yang tidak bisa menerapkan mencuci
tangan yang benar adalah sebanyak 7% (9 ORANG) dan yang bisa menerapkan
mencuci tangan yang benar sebanyak 93% (127 ORANG).

2. Demografi kependudukan wanita berdasarkan bahan yang di gunakan untuk cuci


tangan yang benar di wilayah Banjar Roban Desa Tulikup Gianyar pada tahun
2020 sebagai berikut :

Bahan Mencuci Tangan

18%
air mengalir
sabun, air mengalir

82%

Dari 136 ORANG, mayoritas penduduk wanita yang menggunakan sabun dan air
mengalir saat mencuci tangan sebanyak 82% (111 ORANG) dan yang hanya
menggunakan air mengalir sebanyak 18% (25 ORANG)

3. Demografi kependudukan wanita berdasarkan air yang di gunakan untuk sumber


air sehari- hari di wilayah Banjar Roban Desa Tulikup Gianyar pada tahun 2020
sebagai berikut :

Sumber Air Sehari-hari


1%
3%

PDAM
sumur
42%
air hujan
air sungai

54%
Gambar2

Dari 136 ORANG yang di kaji mayoritas sebanyak 54% (74 ORANG)
menggunakan air sumur, dan sebanyak 3% (4 ORANG) air sungai.

4. Demografi kependudukan wanita dengan sumber air minum di wilayah Banjar


Roban Desa Tulikup Gianyar pada tahun 2020 sebagai berikut :

Sumber Air Minum

9%

13%

PDAM
sumur
air mineral

78%

Dari 136 ORANG yang di kaji mayoritas sebanyak 78% (106 ORANG)
menggunakan air mineral sebagai air minum sehari- hari.

5. Distrib
Limbah Dapur
usi

22%

dibuang ke selokan
dibuang kehalaman
3% dibuatkan lubang

75%
frekuensi wanita berdasarkan limbah dapur di Wilayah Banjar Roban Desa
Tulikup Gianyar pada tahun 2020, sebagai berikut :

Dari 136 ORANG yang dikaji mayoritas 75% (102 ORANG) di buang keselokan
dan minoritas sebanyak 3% (4 ORANG) dibuang ke halaman.

6. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan limbah kamar mandi di Wilayah Banjar


Roban Tulikup Gianyar pada tahun 2020, sebagai berikut :

Limbah Kamar Mandi

31%

dibuang keselokan
dibuatkan lubang

69%

Dari 136 ORANG yang dikaji mayoritas sebanyak 69% (94 ORANG) di buang ke
selokan dan minoritas sebanyak 31% (42 ORANG) dibuatkan lubang.
7. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan cara mengolah sampah di Wilayah Banjar
Roban Desa Tulikup Gianyar pada tahun 2020, sebagai berikut :

Mengolah Sampah
1%

di kubur
35% dibakar
dibiarkan saja
dibuang ke sungai
diangkut petugas
60%

3%
1%

Dari 136 ORANG yang dikaji mayoritas 60% (83 ORANG) sampah diangkut oleh
petugas dan sebesar 35% (48 ORANG) sampahnya dibakar, 1% (1 ORANG) di
buang ke sungai dan 3% (4 ORANG) sampah hanya dibiarkan saja.

8. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan waktu mencuci tangan di Wilayah Banjar


Roban Desa Tulikup Gianyar pada tahun 2020, sebagai berikut :

Waktu Mencuci Tangan

sebelum/setelah makan, setelah


melakukan pekerjaan

100%

Dari 136 ORANG yang dikaji 100% mencuci tangan sebelum, sesudah makan dan
setelah mengambil pekerjaan.
9. Distribu
WC/ Jamban Keluarga
si

wc/jamban keluarga

100%

frekuensi wanita berdasarkan tempat anggota keluarga pria BAB di Wilayah


Banjar Roban Desa Tulikup Gianyar pada tahun 2020, sebagai berikut :

Gambar
Dari 136 ORANG yang dikaji mayoritas sebanyak 100% (136 ORANG) tempat
BAB di WC/Jamban keluarga.

10. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan kebiasaan mandi di Wilayah Banjar Roban
Desa Tulikup Gianyar pada tahun 2020, sebagai berikut :

Kebiasaan Mandi

<2 kali
44% ≥ 2 kali

56%

Dari 136 ORANG yang dikaji mayoritas sebanyak 127 ORANG (56%) mandi ≥2
kali, dan 9 ORANG (44%) mandi <2 kali.
11. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan penggunaan handuk di Wilayah Banjar
Roban Desa Tulikup Gianyar pada tahun 2020, sebagai berikut :

Penggunaan Handuk
sendiri-sendiri bersama-sama

7%

93%

Dari 136 ORANG yang dikaji mayoritas sebanyak 127 ORANG (93%) penggunaan
handuk secara sendiri-sendiri dan 9 ORANG (7%) penggunaan handuk secara
bersama-sama.

12. Demografi frekuensi kependudukan berdasarkan wanita yang merokok di wilayah


Banjar Roban, Desa Tulikup Gianyar, pada tahun 2020, sebagai berikut:

Wanita yang Merokok

merokok
46% tidak merokok

54%

Dari 136 ORANG mayoritas penduduk tidak merokok sebanyak 70% (77 ORANG)
dan penduduk merokok sebanyak 30% (59 ORANG).
13. Demografi frekuensi kependudukan wanita merokok berdasarkan jumlah rokok
yang dihisap dalam satu hari di wilayah Banjar Roban Desa Tulikup Gianyar pada
tahun 2020, sebagai berikut :

Jumlah Rokok yang Dihisap

5% > 1 bungkus dalam dan luar rumah


10%

1 bungkus dalam dan luar rumah

19%
< 1 bungkus dalam dan luar rumah

67%

Dari 59 orang, mayoritas penduduk wanita merokok lebih dari 1 bungkus per hari
yaitu 35 orang (67%)

14. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan jenis alkohol yang dikonsumsi diwilayah
Banjar Roban Desa Tulikup Gianyar pada tahun 2020, sebagai berikut :

Jenis Alkohol Yang Dikonsumsi Wanita

4%
28% 20% Arak
Beer
Tuak
Wine

48%

Dari 136 orang wanita yang dikaji, mayoritas wanita mengkonsumsi alkohol berjenis
Beer sebanyak 67% (80 ), dan minoritas 4% (1 wanita) yang mengkonsumsi Wine.
3. PELAYANAN KESEHATAN DAN PELAYANAN SOSIAL
DATA SUBJEKTIF
15. Demografi frekuensi kependudukan wanita berdasarkan penyuluhan kesehatan di
wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup, Gianyar pada tahun 2020, sebagai berikut :

Penyuluhan Kesehatan

27%

pernah
tidak pernah
Dari 136
ORANG
73%

mayoritas penduduk yang pernah mendapatkan penyuluhan kesehatan sebanyak 73%


(99 ORANG) dan penduduk yang tidak pernah sebanyak 27% (37 ORANG).

16. Distribu
Tempat Berobat
si

23%
31%
Puskesmas
Dokter praktek
Perawat praktek
Bidan praktek swasta
Rumah sakit
13%

1%
32%

frekuensidemografi kependudukan wanita berdasarkan tempat pengobatan


kesehatan di wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup, Gianyar pada tahun 2020,
sebagai berikut :
Dari 136 ORANG, mayoritas penduduk berobat ke dokter praktek sebanyak 32% (44
ORANG), berobat ke puskesmas sebanyak 31% (42 ORANG), berobat ke rumah
sakit sebanyak 23% (32 ORANG), dan minoritas penduduk berobat ke bidan praktek
swasta sebanyak 13% (18 ORANG).

17. Distribusi
Tempat Pelayanan yang Mudah Di Jangkau
frekuensi
4%

demografi

Kurang dari 2 Km
Lebih dari 2 Km

96%

kependudukan wanita berdasarkan tempat pelayanan kesehatan yang mudah dijangkau


di lingkungan tempat tinggal di wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup, Gianyar pada
tahun 2020, sebagai berikut :

Dari 136 ORANG yang dikaji, sebesar 96% (130 ORANG) mengatakan jarak rumah
ke tempat pelayanan kesehatan kurang dari 2 km dan sebesar 4% (6 ORANG)
mengatakan jarak rumah ke tempat pelayanan kesehatan lebih dari 2 km.

4. EKONOMI
DATA SUBYEKTIF
18. Distribusi frekuensi demografikependudukan wanita berdasarkan rata-rata
penghasilan dalam kurun waktu sebulan di wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup,
Gianyar pada tahun 2020, sebagai berikut :

PENGHASILAN WANITA DALAM SEBULAN

3%

Kurang dari Rp. 500.000,00


29% Rp. 500.000,00-Rp. 1. 500.000,00
Rp. > 1. 500.000,00-RP.
2.363.000,00
45%
Lebih dari Rp. 2.363.000,00
Dari 136
ORANG
untuk
24% rata-rata

penghasilan seluruh anggota pria dalam kurun waktu 1 bulan yaitu mayoritas lebih
dari Rp 2.363.000,00 sebanyak 45% (61 ORANG). Dan kurang dari Rp.500.000.

19. Distribusi frekuensi demografi kependudukan wanita berdasarkan jumlah


pengeluaran seluruh anggota keluarga dalam kurun waktu sebulan di wilayah Banjar
Roban, Desa Tulikup, Gianyar pada tahun 2020, sebagai berikut:

PENGELUARAN ORANG DALAM SEBULAN


5%

25%Kurang dari Rp. 500.000,00


40%
Rp. 500.000,00-Rp. 1.
500.000,00

Rp. > 1. 500.000,00-RP.


2.363.000,00

Lebih dari Rp. 2.363.000,00

30%
Dari 136 ORANG untuk rata-rata penghasilan seluruh anggota keluarga dalam kurun
waktu 1 bulan yaitu mayoritas lebih dari Rp 2.363.000,00 sebanyak 40% (54
ORANG).

20. Distribusi frekuensi demografi kependudukan wanita berdasarkan jumlah penduduk


yang memiliki anggaran khusus untuk kesehatan atau jaminan di wilayah Banjar
Roban, Desa Tulikup, Gianyar pada tahun 2020, sebagai berikut :

Anggaran Khusus/ Jaminan Kesehatan


7%

mempunyai jaminan kesehatan


tidak mempunyai jaminan
kesehatan

93%

Gambar 3.
Dari 136 ORANG mayoritas masyarakat yang memiliki anggaran jaminan kesehatan
sebanyak 93% (126 ORANG), dan minoritas yang tidak memiliki anggaran jaminan
kesehatan sebanyak 7% (10 ORANG).

21. Distribusi frekuensi demografi kependudukan wanita berdasarkan jumlah penduduk


yang memiliki asuransi dari pemerintah dan swasta di wilayah Banjar Roban, Desa
Tulikup, Gianyar pada tahun 2020, sebagai berikut :

Ansuransi yang Digunakan


2%

Pemerintah (JKN, KIS, BPJS,


ASKES)
Swasta (Jiwa Sraya, Prudential,
Dll)

98%
Dari 126 ORANG, mayoritas masyarakat yang menggunakan asuransi dari
pemerintah sebanyak 98% (123 ORANG) dan menggunakan asuransi swasta
sebanyak 2% (3 ORANG).

22. Demografi
Bantuan Pemeliharaan Kesehatan
frekuensi

28%

ya
tidak

72%

kependudukan wanita berdasarkan mendapatkan bantuan dari pihak lain dalam


pemeliharaan kesehatan di wilayah Banjar Roban , Desa Tulikup, Gianyar pada tahun
2020, sebagai berikut :

Dari 136 ORANG yang dikaji, mayoritas menjawab tidak mendapatkan bantuan
pemeliharaan kesehatan sebanyak 72% (98 ORANG) minoritas sebanyak 28% (38
ORANG) mendapatkan bantuan pemeliharaan kesehatan.

23. Demografi frekuensi kependudukan wanita berdasarkan mendapatkan bantuan dari


pihak lain di wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup, Gianyar pada tahun 2020,
sebagai berikut :
Bantuan Dari Pihak Pemerintah Dan Swasta

17%

pemerintah
swasta

83%

Dari 38 ORANG yang mendapatkan bantuan dari pihak lain dalam pemeliharaan
kesehatan, mayoritas sebanyak 83% (30 ORANG) mendapatkan bantuan dari
pemerintah dan sebanyak 17 % (8 ORANG) mendapatkan bantuan dari swasta.

5. KEAMANAN DAN TRANSPORTASI


DATA SUBYEKTIF
24. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan pelatihan penanggulangan bencana
diwilayah Banjar Roban, Tulikup, Gianyar tahun 2020, sebagai berikut :

Pelatihan Penanggulangan Bencana

11%

Ya
Tidak

89%

Dari 136 ORANG yang dikaji mayoritas sebanyak 89% (121 ORANG) tidak mendapat
pelatihan Penanggulangan Bencana dan minoritas sebanyak 11% (15 ORANG)
mendapat pelatihan Penanggulangan Bencana.
25. Distribusi
Penanggulangan Bencana
frekuesi
13%
wanita
33%
penanggulangan banjir
penanggulangan gempa bumi
kebakaran

53%

berdasarkan penanggulangan bencana diwilayah Banjar Roban, Tulikup, Gianyar


tahun 2020, sebagai berikut:

Dari 15 ORANG yang mendapatkan pelatihan penanggulangan bencana, yang


mendapatkan pelatihan penanggulangan banjir sebanyak 13% (2 ORANG),
penanggulangan gempa bumi sebanyak 54% (8 ORANG) dan kebakaran sebanyak
33% (5 ORANG).

26. Distribusi frekuesi wanita berdasarkan penanganan polusi udara, air, tanah
diwilayah Banjar Roban, Tulikup, Gianyar tahun 2020, sebagai berikut :

Penanganan Polusi

Ya
Tidak
Dari 136 ORANG yang dikaji, mayoritas sebanyak 51% (69 ORANG) tidak ada
penanganan polusi udara, air, tanah dan minoritas sebanyak 49% (67 ORANG) ada
penanganan polusi udara, air, tanah.

27. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan sarana transportasi di Wilayah Banjar


Roban Desa Tulikup Gianyar pada tahun 2020 sebagai berikut :

Menggunakan Transportasi
8%

Ya
Tidak

92%

Dari
136 ORANG yang dikaji, sarana transportasi keluarga untuk menuju pelayanan
kesehatan mayoritas sudah menggunakan sarana trasportasi pribadi ke pelayanan
kesehatan sebanyak 92% (125 ORANG) dan yang mengatakan tidak menggunakan
sarana transportasi sebanyak 8% (11 ORANG).

6. POLITIK DAN PEMERINTAH


DATA SUBYEKTIF
28. Distribu
Kebijakan Kesehatan si
13%

Ya
Tidak

88%
frekuensi wanita berdasarkan kebijakan yang terkait dengan kesehatan pria di
wilayah Banjar Roban Desa Tulikup Gianyar pada tahun 2020 sebagai berikut :

Dari 136 ORANG yang dikaji, mayoritas sebanyak 87% (119 ORANG) masyarakat
mengatakan sudah terdapat kebijakan yang terkait dengan kesehatan dan minoritas
sebanyak 13% (17 ORANG) masyarakat mengatakan tidak terdapat kebijakan
terkait dengan kesehatan.

29. Distrib
Ketersediaan Baliho dan Spanduk Kesehatan Wanita
usi

29%

Ya
Tidak

71%

frekuensi wanita berdasarkan keterediaan baliho dan spanduk kesehatan pria


diwilayah Banjar Roban Desa Tulikup Gianyar pada tahun 2020 sebagai berikut :
Dari 136 ORANG yang dikaji, mayoritas sebanyak 71% (97 ORANG) penduduk
mengatakan ada baliho dan spanduk kesehatan wanita di wilayah Banjar Roban dan
minoritas sebanyak 29% (39 ORANG) yang mengatakan tidak ada baliho dan
spanduk kesehatan di wilayah Desa Tulikup.
7. KOMUNIKASI
DATA SUBYEKTIF
30. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan adanya media informasi kesehatan wanita di
wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup Gianyar pada tahun 2020, sebagai berikut :

Ada Media Informasi Kesehatan Yang Tersedia


ya tidak

5%

95%

Dari 136 ORANG yang di kaji, mayoritas sebanyak 95% (129 ORANG)
mengatakan tersedia media informasi kesehatan, dan minoritas sebanyak 5% (7
ORANG) mengatakan tidak tersedia media informasi kesehatan.

31. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan jenis media informasi yang di gunakan di
wilayah Banjar Roban, Tulikup Gianyar pada tahun 2020, sebagai berikut :
Media Informasi Yang Digunakan
11%
22%
8%

radio koran/majalah

televisi baliho, spanduk, dan


penyuluhan

Dari
59% 136

ORANG yang dikaji, mayoritas sebanyak 59% (93 ORANG) menggunakan


televisi dan minoritas sebanyak 8% (13 ORANG) menggunakan koran/majalah.

32. Distribu
Pemanfaatan Media Informasi
si
ya tidak

4%

96%

frekuensi pria berdasarkan pemanfaatan media informasi yang di gunakan di


wilayah Banjar Roban, Tulikup Gianyar pada tahun 2020, sebagai berikut :
Dari 136 ORANG yang di kaji, mayoritas sebanyak 96% (131 ORANG)
memanfaatkan media informasi yang ada untuk mengetahui kesehatan dan minoritas
sebanyak 4% (5 ORANG) tidak memanfaatkan media informasi yang ada untuk
mengetahui kesehatan.

33. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan adanya orang yang berpengaruh dalam
memberikan informasi kesehatan yang ada di wilayah Banjar Roban, Tulikup
Gianyar pada tahun 2020, sebagai berikut :

Adanya/Tidak Yang Berpengaruh


Memberikan Informasi Kesehatan
7%

ya
tidak

Dari 136
ORANG
93%
yang
dikaji,
mayoritas sebanyak 93% (126 ORANG) adanya orang yang berpengaruh dalam
memberikan informasi kesehatan dan minoritas sebanyak 7% (10 ORANG) tidak
ada orang yang berpengaruh dalam memberikan informasi kesehatan.

34. Distribu
Orang yang Berpengaruh Memberikan Informasi Kesehatan
2% 1% si
18%

Anggota Keluarga
28% Kader
Kepala Dusun
Puskesmas
Seka Teruna Teruni
Dan Lain-Lain

5%

45%
frekuensi wanita berdasarkan orang yang berpengaruh dalam memberikan
informasi kesehatan yang ada di wilayah Banjar Roban, Tulikup Gianyar pada
tahun 2020, sebagai berikut :

Dari 126 ORANG yang mengatakan ada orang yang berpengaruh dalam pemberian
informasi kesehatan, mayoritas sebanyak 45% (69 ORANG) mengatakan kader
sebagai orang yang berpengaruh dalam memberikan informasi kesehatan.
8. PENDIDIKAN
DATA SUBYEKTIF
35. Distribusi frekuensi jumlah penduduk wanita berdasarkan tingkat pendidikan di
wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup Gianyar tahun 2020, sebagai berikut :
Tingkat Pendidikan
0% 1% tidak sekolah
6% 5% belum sekolah
4% 7%
3% belum tamat
1% 3% TK
1% SD
1%
SMP
SMA/SMK
D1
D2
22% D3
D4
33% S1
S2
Akademi
12%

Dari jumlah penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan terakhir di Br. Roban Ds.
Tulikup sebanyak 136 ORANG didapatkan persentase mayoritas pendidikan akhir
SMA sebanyak 33% ( orang).
9. REKREASI
DATA SUBYEKTIF
36. Distribu
Tersedia Tempat Rekreasi
si

ya
44% tidak

56%

frekuensi wanita berdasarkan ketersediaan tempat rekreasi di wilayah Banjar


Roban, Tulikup Gianyar pada tahun 2020, sebagai berikut :
Dari 136 ORANG yang dikaji, mayoritas sebanyak 56% (76 ORANG) yang
mengatakan ada tempat rekreasi di sekitar Banjar Roban, Tulikup Gianyar dan
minoritas sebanyak 44% (60 ORANG) mengatakan tidak ada tempat rekreasi di
sekitar Banjar Roban, Tulikup Gianyar.

37. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan pelaksanaan rekreasi wilayah Banjar


Roban, Tulikup Gianyar tahun 2020, sebagai berikut :

Waktu Rekreasi

26%

setiap minggu
setiap bulan
saat libur sekolah
52% pada saat tertentu

10%

11%

Dari 136
ORANG yang dikaji, sebanyak 27% (36 ORANG) mengatakan melakukan rekreasi
setiap minggu, sebanyak 10% (14 ORANG) mengatakan melakukan rekreasi setiap
bulan, sebanyak 11% (15 ORANG) mengatakan melakukan rekreasi saat libur
sekolah, sebanyak 52% (71 ORANG) mengatakan melakukan rekreasi setiap saat
tertentu.
38. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan tempat rekreasi yang paling sering
dikunjungi oleh warga di wilayah Banjar Roban, Tulikup Gianyar pada tahun 2020,
sebagai berikut :

Tempat Rekreasi yang Sering Di Kunjungi

15%

pantai
38%
taman
kebun raya
18%
kolam renang

29%

Dari 76 ORANG sebanyak 38% (52 ORANG) mengatakan lebih sering rekreasi di
pantai, sebanyak 29% ( 39 ORANG) mengatakan lebih sering rekreasi di taman,
sebanyak 18% (25 ORANG) mengatakan lebih sering rekreasi di kebun, sebanyak
15% (20 ORANG) mengatakan lebih sering rekreasi di lain-lain.
10. PASANGAN USIA SUBUR (PUS)
DATA SUBJEKTIF
39. Distribusi frekuensi Keluarga Pasangan Usia Subur berdasarkan jumlah anak yang
direncanakan di wilayah Banjar Roban, Tulikup, Gianyar pada tahun 2020, sebagai
berikut :

Rencana Jumlah Anak

7%
1 Anak
38% 2 Anak
> 2 Anak

56%
Dari 88 pasangan usia subur, keluarga yang merencanakan memiliki 2 orang anak
yaitu sebanyak 56 % (49 pasang).

40. Dis
Penggunaan Kontrasepsi
trib
usi

35% Ya
Tidak

65%

frekuensi dalam keluarga pasangan usia subur berdasarkan pasangan yang


menggunakan Alat Kontrasepsi di wilayah Banjar Roban, Tulikup, Gianyar pada
tahun 2020, sebagai berikut :

Dari 88 pasangan terdapat 65 % (57 pasang) yang menggunakan alat kontrasepsi


sedangkan 35 % (31 pasang) tidak menggunakan alat kontrasepsi.

41. Distribusi frekuensi dalam keluarga pasangan usia subur berdasarkan ada tidaknya
keluhan selama menggunakan alat kontrasepsi di wilayah Banjar Roban, Tulikup,
Gianyar pada tahun 2020, sebagai berikut :

Keluhan Menggunakan Alat Kontrasepsi

19%
Ya
Tidak

81%
Dari 57 pasangan usia subur yang menggunakan alat kontrasepsi, didapatkan
sebanyak 19 % (11 pasang) mengalami keluhan selama menggunakan alat
kontrasepsi dan sebanyak 81 % (46 pasang) tidak mengalami keluhan selama
menggunakan alat kontrasepsi.

11. GIZI
DATA SUBYEKTIF
42. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan penyajian makanan dengan gizi seimbang
di Wilayah Banjar Roban Desa Tulikup, Gianyar tahun 2020, sebagai berikut :

Menyajikan Makanan Gizi Seimbang

YA TIDAK
1%

99%

Secara demografis
wanita, dapat dilihat bahwa dari 136 orang masih terdapat 1% ( 1 ORANG) yang
menyajikan makanan tidak seimbang.

43. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan cara mencuci sayur di Banjar Roban Desa
Tulikup, Gianyar tahun 2020, sebagai berikut :

Mencuci Bahan Makanan

YA TIDAK
2%

98%
Secara demografis wanita, dapat dilihat bahwa dari 136 ORANG masih terdapat 2%
(3 ORANG) yang tidak mencuci bahan makanan yang akan di masak sebelum
memasaknya.

44. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan upaya yang dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan gizi keluarga dengan cara yang digunakan untuk mencuci sayur di
wilayah Bajar Roban, Desa Tulikup, Gianyar tahun 2020, sebagai berikut :

Cara Mencuci Sayur

Dicuci kemudian dipotong


Dipotong kemudian dicuci
49%
51%

Secara demografis wanita, dapat dilihat bahwa dari 136 ORANG terdapat 51% (70
ORANG) yang memotong sayur telebih dahulu baru kemudian dicuci.

45. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan upaya yang dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan gizi keluarga dengan memilih jenis air yang dikonsumsi di wilayah
Bajar Roban, Tulikup, Gianyar tahun 2020, sebagai berikut :

Jenis Air Yang Dikonsumsi


1%

23%

Air dimasak/direbus dahulu


Air kemasan/Aqua
Air yang tidak dimasak

76%
Secara demografis wanita, dapat dilihat bahwa dari 136 ORANG masih terdapat 1%
(2 ORANG) yang mengkonsumsi air yang tidak dimasak.

46. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan upaya yang dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan gizi keluarga dengan memilih jenis garam yang dikonsumsi di wilayah
Banjar Roban, Desa Tulikup, Gianyar tahun 2020, sebagai berikut :

Jenis Garam Yang Dikonsumsi

20%

Yodium
Tidak beryodium

80%

Secara demografis wanita, dapat dilihat bahwa dari 136 ORANG masih terdapat 20%
(28 ORANG) yang mengkonsumsi garam yang tidak beryodium.

47. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan upaya yang dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan gizi keluarga dengan memilih cara penyajian makanan di atas meja
sebelum dikonsumsi di wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup, Gianyar tahun 2020,
sebagai berikut :

Cara Penyajian Makanan di Atas Meja


9%

Tertutup
Terbuka

91%

Secara demografis wanita, dapat dilihat bahwa dari 136 ORANG masih terdapat 10%
(12 ORANG) yang menyajikan makanan di atas meja dengan tidak ditutup terlebih
dahulu sebelum dikonsumsi.

12. PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR


DATA SUBYEKTIF
48. Distribu
Anggota Keluarga Yang Sakit 6 Bulan Terakhir si

42% Ya
Tidak

58%

frekuensi anggota keluarganya mengalami sakit dalam kurun waktu 6 bulan


terakhir di wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup, Gianyar tahun 2020, sebagai
berikut :

Gambar 14
Dari 621 Jiwa yang mengalami sakit di wilayah Banjar RobanDesa Tulikup,
Gianyar tahun 2020 dalam kurun waktu 6 bulan sebanyak 42% (57 Jiwa).

49. Distribusi frekuensi anggota keluarganya berdasarkan jenis penyakit yang sering
dialami anggota keluarganya di wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup, Gianyar
tahun 2020, sebagai berikut :
Penyakit Yang Sering Diderita Keluarga
2%
4%

Diare
DB
27% Demam
36% Penyakit Mata
Batuk
Morbus Hansen(Kusta)
Pilek
Lain-lain

31%

D
Dari hasil pengkajian terhadap 621 jiwa, dari jenis penyakit yang sering dialami
di wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup, Gianyar tahun 2020 mayoritas penduduk
mengalami demam 36% (57 jiwa).

50. Distribusi frekuensi anggota keluarganya berdasarkan jenis penyakit menular yang
dimiliki keluarganya di wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup, Gianyar tahun 2020,
sebagai berikut :

Jenis Penyakit Menular


1%

TBC

HIV

Hepatitis

Cacar

Kusta

tidak memiliki penyakit


menular

99%
Dari pengkajian 621 jiwa, yang pernah terdiagnosis TBC di wilayah Banjar
Roban, Tulikup, Gianyar tahun 2020 yaitu sebanyak 1% (1 jiwa).

51. Distribusi frekuensi anggota keluarga yang menderita batuk berdahak >2 minggu
disertai 1 atau lebih gejala: dahak bercampur darah atau batuk berdarah, BB
menurun, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik dan demam > 1 bulan di
wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup, Gianyar tahun 2020, sebagai berikut :

Keluarga Yang Menderita Batuh Berdahak Bercampur Darah Disertai


Demam >1 Bulan

Ya
Tidak

100%

DistribusiFrekuensi keluarga berdasarkan 621 jiwa di wilayah Banjar Roban, Desa


Tulikup, Gianyar tahun 2020, mayoritas penduduk tidak menderita batuk
berdahak bercampur darah, demam > 1 bulan, berat badan menurun, berkeringat
di malam hari tanpa kegiatan fisik yaitu 100% (621 Jiwa).

52. Distribusi frekuensi anggota keluarga yang pernah didiagnosis menderita


Tuberculosis (TB ) Paru di wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup, Gianyar tahun
2020, sebagai berikut :
Menderita Tuberculosis (TB) Paru
1%

Ya
Tidak

Dari

99%

pengkajian terhadap 621 jiwa, yang pernah terdiagnosis TB paru di wilayah Banjar
Roban, Desa Tulikup, Gianyar tahun 2020 sebanyak 1% (1 jiwa)

53. Distribusi frekuensi anggota keluarga yang sudah meminum obat TB secara teratur
selama 6 bulan di wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup, Gianyar tahun 2020,
sebagai berikut:

Pengobatan TBC Rutin Selama 6 Bulan


1%

Ya
Tidak

99%

Gambar 14
Dari hasil pengkajian terhadap 621 jiwa diatas disimpulkan terdapat 1% (1 jiwa)
anggota keluarga yang di diagnosis TB paru dan terdapat 1% (1 jiwa) yang patuh
meminum obat selama 6 bulan.
54. Distribusi frekuensi keluarga berdasarkan anggota keluarga yang meninggal dunia
di wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup, Gianyar tahun 2020, sebagai berikut :

Anggota Keluarga Yang Meninggal <6 Bulan

Ya
Tidak

100%

BerdasBerBerdasarkan diagram dari 621 jiwa diatas mayoritas 100 % (621


jiwa) tidak ada yang meninggal dalam 6 bulan terakhir di wilayah Banjar
Roban, Desa Tulikup, Gianyar tahun 2020

55. Distribusi frekuensi keluarga berdasarkan kejadian DBD 3 bulan terakhir di


wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup, Gianyar tahun 2020, sebagai berikut :

DBD 3 Bulan Terakhir

1%

YA
TIDAK

99%
Berdasarkann grafik kejadian DBD selama 3 bulan terakhir di Banjar Roban, Desa
Tulikup tahun 2020, dari 621 jiwa yang dikaji sebanyak 1% (3 jiwa) yang
mengalami DBD.
13. PENANGGULANGAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
56. Distribusi frekuensi keluarga yang memiliki riwayat penyakit keturunan di
wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup, Gianyar tahun 2020, sebagai berikut :

PENYAKIT KETURUNAN
1% 2% 2%

DM
ASMA
DAN LAIN-LAIN
TIDAK MEMILIKI PENYAKIT
KETURUNAN

96%

Gambar 15
Dari 621 jiwa yang dikaji di wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup sebanyak
96% (610 jiwa) tidak memiliki penyakit keturunan dan sebanyak 2% (7 jiwa )
menderita asma.

57. Distribusi frekuensi keluarga berdasarkan jenis penyakit tidak menular di wilayah
Banjar Roban, Desa Tulikup, Gianyar tahun 2020, sebagai berikut :

Jenis Penyakit Tidak Menular


2%2%

ASMA
DAN LAIN-LAIN
TIDAK MEMILIKI PENYAKIT
KETURUNAN

96%
Gambar Dari 621 jiwa yang dikaji di wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup
sebanyak 95% (593 jiwa) tidak memiliki penyakit menular dan sebanyak 4% (22
jiwa ) menderita hipertensi.

58. Distribusi frekuensi keluarga berdasarkan penyakit hipertensi di wilayah Banjar


Roban, Desa Tulikup, Gianyartahun 2020, sebagai berikut :

PENYAKIT HIPERTENSI

4%

YA
TIDAK

96%
Dari 621 jiwa yang telah dikaji, sebanyak 4% (22 jiwa) telah terdiagnosis menderita
hipertensi.

59. Distribusi frekuensi keluarga berdasarkan upaya yang dilakukan untuk mengobati
tekanan darah tinggi dengan meminum obat hipertensi di Wilayah Banjar Roban,
Desa Tulikup, Gianyar 2020, sebagai berikut :

Konsumsi obat

ya
tidak

100%
Dari 22
Jiwa
yang mengalami hipertensi di Wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup, Gianyar, yaitu
sebanyak 22 jiwa (100%) meminum obat hipertensi

60. Distrib
Upaya pengukuran TD
usi

ya
tidak

100%

frekuensi Keluarga berdasarkan upaya yang dilakukan dalam pengukuran tekanan


darah di Wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup, Gianyar tahun 2020, sebagai
berikut :

Dari 22 Jiwa yang mengalami hipertensi di Wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup,
Gianyar, yaitu sebanyak 22 jiwa (100%) sudah melakukan pengukuran tekanan
darah

61. Distribusi frekuensi Keluarga berdasarkan upaya yang dilakukan untuk


penanggulangan tekanan darah tinggi dengan meminum obat secara teratur di
Wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup, Gianyar tahun 2020, sebagai berikut :

Minum obat secara teratur

ya
tidak

100%

Dari 22 Jiwa yang menderita penyakit hipertensi di Wilayah Banjar Roban, Desa
Tulikup, Gianyar, yaitu 22 jiwa (100%) meminum obat secara teratur.

62. Demografi kependudukan berdasarkan tempat pemeriksaan dan pengambilan obat


di wilayah Banjar Roban, Desa Tulikup, Gianyar tahun 2020, sebagai berikut:
Tempat Memeriksan Dan Mengambil Obat Untuk Penyakit
4%
5%

26%
Puskesmas
Klinik
Dokter Umum
Bidan
Lain-lain (apotik)
3%

62%

Dari diagram dilihat bahwa dari orang penduduk yang mengalami penyakit
melakukan pemeriksaan dan pengambilan obat saat sakit mayoritas di dokter umum
sebanyak 62% (45ORANG).

14. SCREENING KESEHATAN


63. Distribu
Pemeriksaan Kesehatan 6 Bulan Terakhir
si

43%
Ya Tidak

57%

frekuensi keluarga berdasarkan adanya pemeriksaan kesehatan dini selama 6 bulan


terakhir di wilayah Banjar Roban, Tulikup, Gianyar pada tahun 2020, sebagai
berikut :

DiDstribusi frekuensi keluarga berdasarkan adanya melakukan pemeriksaan


kesehatan dini (screening) di wilayah Banjar Roban, Tulikup Gianyar yaitu dari
621 jiwa yang dikaji mayoritas sebanyak 57% (308 jiwa ) melakukan pemeriksaan
kesehatan.

64. Distribusi frekuensi keluarga berdasarkan jenis pemeriksaan kesehatan selama 6


bulan terakhir di wilayah Banjar Gianyar, Tulikup Gianyar pada tahun 2020,
sebagai berikut :

Pemeriksaan Kesehatan Yang Pernah Dilakukan

Gula darah Asam urat Kolesterol


Tekanan darah VCT Papsmear
1% 4% 3% Lain-lain
23%

41% 7%
20%

Dari 621 jiwa yang dikaji mayoritas sebanyak 41% (125 jiwa) melakukan tekanan
darah dan sebanyak 21% (92 jiwa) melakukan pemeriksaan kolesterol.

15. KESEHATAN JIWA


65. Distribusi frekuensi keluarga berdasarkan adanya anggota keluarga yang
mengalami ganguan jiwa di wilayah Banjar Roban, Tulikup Gianyar pada tahun
2020, sebagai berikut :

Keluarga Yang Mengalami Gangguan Jiwa


1%

Ya Tidak

99%
Distribusi frekuensi keluarga berdasarkan adanya anggota keluarga yang
menggalami gangguan jiwa di wilayah Banjar Roban, Tulikup Gianyar yaitu dari
136 ORANG (621 jiwa) yang dikaji ada yang memiliki gangguan jiwa sebanyak 1%
atau 1 orang.

2.2 DIAGNOSA KEPERAWATAN


NO ANALISA DATA DIAGNOSA
1 DS : Pemeliharaan Kesehatan Tidak
- Kuisioner ke 136 orang wanita Efektif
75 % (102 orang) membuang
limbah dapur ke selokan.
- 69 % (94 orang) membuang
limbah kamar mandi ke
selokan.
- 89 % (121 orang) tidak
mendapat pelatihan
penanggulangan bencana.
- 51 orang (69 orang) tidak ada
penanganan polusi udara, air,
tanah.
- Tokoh masyarakat mengatakan
pengelolaan limbah air masih
sangat minim, sehingga
selokan di banjar ini terlihat
kotor.

DO :
- Saluran selokan/got terlihat
kotor akibat masyarakat
membuang limbah dapur ke
sungai/got.
2 Ds: Perilaku Kesehatan Cenderung
1. Dari 136 jumlah penduduk wanita Berisiko
yang dikaji, sebagian penduduk
wanita cenderung merokok dengan
persentase 30% atau sebanyak 59
orang dan 67% wanita
menghabiskan 1 bungkus rokok di
dalam dan luar ruangan, dan
sebagian penduduk wanita
mengkonsumsi minuman berakohol
jenis beer sebanyak 67% atau
sekitar 80 orang dan sisanya
mengkonsumsi arak, tuak dan wine.

Do: Tampak beberapa wanita sedang


merokok diluar ruangan dan juga
mengkonsumsi minuman berakohol
disaat berkumpul.

2.3 Diagnosa Keperawatan


1. Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif di Banjar Roban, Tulikup Gianyar
Berhubungan dengan pengkajian yang didapat, kuisioner ke 136 orang wanita, 75
% (102 orang) membuang, limbah dapur ke selokan, 69 % (94 orang) membuang
limbah kamar mandi ke selokan, 89 % (121 orang) tidak mendapat pelatihan
penanggulangan bencana, 51 orang (69 orang) tidak ada penanganan polusi udara,
air, tanah, Tokoh masyarakat mengatakan pengelolaan limbah air masih sangat
minim, sehingga selokan di banjar ini terlihat kotor, dan Saluran selokan/got
terlihat kotor akibat masyarakat membuang limbah dapur ke sungai/got.
2. Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko di Banjar Roban, Tulikup Gianyar
berhubungan dengan pengkajian yang didapat, Dari 136 jumlah penduduk wanita
yang dikaji, sebagian penduduk wanita cenderung merokok dengan persentase 30%
atau sebanyak 59 orang dan 67% wanita menghabiskan 1 bungkus rokok di dalam
dan luar ruangan, dan sebagian penduduk wanita mengkonsumsi minuman
berakohol jenis beer sebanyak 67% atau sekitar 80 orang dan sisanya
mengkonsumsi arak, tuak dan wine. Terlihat beberapa wanita sedang merokok
diluar ruangan dan juga mengkonsumsi minuman berakohol disaat berkumpul.
FORMAT PRIORITAS MASALAH
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

No Masalah Kesehatan A B C D E F G H I J K L Total Prioritas


1 Pemeliharaan Kesehatan 4 4 2 3 2 1 1 2 3 3 3 3 31 1
Tidak Efektif
2 Perilaku Kesehatan 4 4 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 26 1
Cenderung Berisiko
Keterangan pembobotan :
1. Sangat rendah J= Fasilitas kesehatan yang ada
2. Rendah K= Sumber Daya
3. Cukup L = Ketersediaan temp
4. Tinggi
5. Sangat tinggi
A= Besarnya masalah
B= Risiko masyarakat yang akan terkena
C= Potensial untuk pendidikan
D= Minat masyarakat untuk mengatasi
E= Kemungkinan untuk diatasi*
F= Sesuai dengan program pemerintah*
G = Sesuai dgn peran perawat
H = Keluangan waktu kesehatan
*I = Sumber Dana
2.4 FORMAT RENCANA KEPERAWATAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

NO DIAGNOSA TUM TUK STRATEG RENCAN EVALUASI SUMBER TEMPAT PJ


KEPERAWATA I A KTITERIA STANDAR
N INTERVE KEGIAT
NSI AN
1. Pemeliharaan Setelah Setelah Penyuluhan Penyuluha 100 % 75 % Mahasiswa Di balai Kepala
Kesehatan Tidak n
dilakukan dilakukan Kesehatan Wanita Wanita dan seluruh Banjar desa
Efektif
tindakan tindakan tentang Banjar Banjar Wanita Roban, dan
keperawatan keperawatan menjaga Roban, Roban, Banjar Tulikup mahasis
komunitas komunitas lingkungan Tulikup Tulikup Roban, Gianyar wa
dalam 1 bulan, di Banjar tetap bersih Gianyar Gianyar Tulikup
Diharapkan Roban, dengan Mengerti Mengerti Gianyar
minat wanita Tulikup tidak tentang tentang
dalam Gianyar membuang informasi informasi
mengikuti dalam 1 bulan limbah mengenai mengenai
penyuluhan diharapkan sembaranga tentang tentang
Wanita :
meningkat n , dan menjaga menjaga
Mendapatkan
Banjar Roban, pentingnya lingkungan lingkungan
pengetahuan
Tulikup menjaga tetap bersih tetap bersih
tentang
Gianyar Kesehatan dengan dengan
pemeliharaan
tidak tidak
Kesehatan
dan dapat membuang membuang
Menerapkan limbah limbah
dalam sembaranga sembaranga
kehidupan n , dan n , dan
sehari-hari pentingnya pentingnya
menjaga menjaga
Kesehatan Kesehatan
dengan dengan
rutin chek- rutin chek-
up up
Kesehatan Kesehatan
di di
pelayanan pelayanan
Kesehatan Kesehatan

2 Perilaku Setelah Setelah Pemberian Penyuluha 100 % 80 % Mahasiswa Di balai Kepala


Kesehatan n
dilakukan dilakukan penyuluhan Wanita Wanita dan seluruh Banjar desa
Cenderung
Berisiko tindakan tindakan Mengenai Banjar Banjar Wanita Roban, dan
keperawatan keperawatan bahaya Roban, Roban, Banjar Tulikup mahasis
komunitas komunitas merokok Tulikup Tulikup Roban, Gianyar wa
dalam 1 bulan, di Banjar dan minum Gianyar Gianyar Tulikup
Diharapkan Roban, – minuman Mengerti Mengerti Gianyar
minat wanita Tulikup keras tentang tentang
dalam Gianyar (alkohol). informasi informasi
mengikuti dalam 1 bulan mengenai mengenai
penyuluhan diharapkan bahaya bahaya
Wanita;
meningkat merokok merokok
-Dapat
Banjar Roban, dan dan
merubah pola
Tulikup minum- minum-
prilaku
Gianyar minuman minuman
kesehatan dan
keras keras
dapat
(alkohol). (alkohol).
Menerapkan
pengetahuan
yang sudah di
dapatkan
dalam
penyuluhan
untuk
kehidupan
sehari-hari
FORMAT RENCANA KERJA (POA)
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

N MASALAH TUJUAN RENCANA SASARAN WAKTU TEMPAT DANA


O KEIATAN
1 Pemeliharaan Semua Wanita Penyuluhan Seluruh Wanita Sabtu, 28 November Balai Banjar Roban, khas desa dan
Kesehatan
mendapatkan Banjar Roban, 2020 Tulikup Gianyar iuran masasiswa
Tidak Efektif
informasi yang Tulikup Gianyar 18:00-selesai
telah di
berikan seperti
informasi
menjaga
lingkungan
tetap bersih
dengan tidak
membuang
limbah
sembarangan ,
dan pentingnya
menjaga
Kesehatan
dengan rutin
chek-up
Kesehatan di
pelayanan
Kesehatan
2 Perilaku Semua Wanita Penyuluhan Seluruh Wanita Sabtu, 28 November Balai Banjar Roban, khas desa dan
Kesehatan
mendapatkan Banjar Roban, 2020 Tulikup Gianyar iuran masasiswa
Cenderung
Berisiko informasi yang Tulikup Gianyar 18:00-selesai
telah di
berikan seperti
Mengenai
bahaya
merokok dan
minum –
minuman keras
(alkohol).
DAFTAR PUSTAKA

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
(Definisi dan Indikator Diagnostik). Jakarta Selatan: DPP PPNI.

Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia (Definisi
dan Kriteria Hasil Keperawatan). Jakarta Selatan: DPP PPNI.

Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
(Definisi dan Tindakan Keperawatan). Jakarta Selatan: DPP PPNI.

Anda mungkin juga menyukai