“PENDEKATAN MULTISEKTORAL PENCEGAHAN STUNTING DI SULTENG, SULBAR, DAN SULSEL”
1. Materi Pertama “Pendekatan Multisektoral Pencegahan Stunting Di
Indonesia Timur” Oleh Lucky Widasari. a “Tantangan Percepatan Penurunan Stunting” 1) Kuantitas dan Kualitas Pelaksanaan Intervensi 2) Koordinasi dan intregasi intervensi gisi spesifik dan sensitif disemua tahapan 3) Efisiensi, efektifitas SDM dan sumber pendanaan 4) Kapasitas dan kualitas pelaksanaan program kegiatan 5) Upaya advokasi, kampanye pendidikan gizi, konseling, dan diseminasi informasi. Adapun dapak Covid-19, yaitu, dengan adanya covid-19 PSBB akan berlaku, sehingga adanya pembatasan logistik dan rantai pasok, pembatasan gerak orang, banyak warga yang khawatir sehingga membuat mereka diharuskan membatasi diri (karantina) dan yang tidak bisa membatasi diri, akan menimbulkan angka penularan penyakit, sehingga harus dirawat. Sehingga dampak pada masyarakat, Krisis kesehatan dan krisis ekonomi pada masa pandemi, jadi meningkat.... Srategi pembangunan kesehatan : 1) Peningkatan KIA, KB dan Kespro 2) Percepatan perbaikangizi masyarakat 3) Peningkatan pengendalian penyakit 4) Pembudayaan perilaku sehat melalui gerakan masyarakat hidup sehat 5) Penguatan sistem kesehatan danpengawasan obat dan makanan. b Koordinasi dan Intergrasi multisektoral dan Multipihak 1) Multisektor Intervensi Terintegrasi : a) Kesehatan dan Gizi b) Air Minum dan Sanitasi c) Pengasuhan PAUD d) Perlindungan Sosial e) Ketahanan Pangan 2) Pendekatan Multi pihak Kementrian PPN/Bappenas a) Pemerintah (25 K/L) b) Organisasi Masyarakat (34 Organisasi edukasi, pelatihan, dan pemantauan) c) Akademia (22 Univ & 15 Orprof) d) Media ( Informasi dan kampanye) e) Dnia Usaha (40 Instansi 9Gizi karyawan, edukasi, CSR) f) Mitra Pembangunan (11 agensi)