Kompas - Kisut Temuan BPK Dan Dugaan Monopoli
Kompas - Kisut Temuan BPK Dan Dugaan Monopoli
Kondisi gedung tempat relokasi pedagang kaki lima yang dibangun di lahan eks Bioskop Indra di
kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta, Rabu (17/7/2019). Lahan tempat gedung itu berdiri masih
dalam proses sengketa.
volume pekerjaan dan dugaan afiliasi di proyek itu. Tulisan ini merupakan
bagian kedua dari tiga tulisan terkait proyek tersebut.
Kabar gembira itu datang dalam sidang paripurna DPRD Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY) pada 28 Mei 2019. Dalam sidang itu, Badan Pemeriksa
Dengan pemberian opini tersebut, Pemda DIY telah memperoleh opini WTP
persoalan. Sebab, dalam LHP terhadap Laporan Keuangan Pemda DIY Tahun
Berdasarkan salinan dokumen LHP BPK yang diperoleh Kompas, salah satu
temuan itu berkait dengan pembangunan tempat relokasi pedagang kaki lima
Baca juga: Bau Tak Sedap Lelang Cepat di Sebelah Istana (1)
LPSE DIY
Pengumuman lelang pembangunan tempat relokasi pedagang kaki lima Malioboro tahap II yang
tercantum di situs resmi Layanan Pengadaan secara Elektronik Daerah Istimewa Yogyakarta.
anggaran Rp 15 miliar dan dilelang pada 6 Juli 2018. Pada tahap kedua,
senilai Rp 27.990.580,38.
KOMPAS/HARIS FIRDAUS
Sejumlah orang melihat kondisi gedung tempat relokasi pedagang kaki lima (PKL) yang dibangun di
lahan bekas Bioskop Indra di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta, Jumat (27/9/2019). Gedung itu
akan dipakai untuk menampung PKL di kawasan Malioboro.
Kekurangan itu terdapat pada pekerjaan bored pile. Bored pile merupakan
salah satu jenis fondasi dalam dengan desain berbentuk tabung yang
terkait temuan BPK tersebut. Staf PT Matra Karya, Lisa Heratami, mengakui
BPK.
”Memang ada pemeriksaan dari BPK, tapi itu sudah clear, sudah
volume beton yang digunakan. Dia menyebut, penyusutan beton itulah yang
penyusutan itu yang disebut kurang volume. Tapi ini tidak mengurangi
KOMPAS/HARIS FIRDAUS
Wisatawan melihat-lihat barang di lapak pedagang kaki lima di trotoar sisi barat kawasan
Malioboro, Kota Yogyakarta, Rabu (8/8/2018).
Tahap kedua
pekerjaan.
Menurut BPK, kekurangan volume pekerjaan pada proyek tahap kedua ini
menciptakan sistem sirkulasi udara yang lebih maksimal, railing atau pagar
pembatas, in line duct fan atau peralatan kipas untuk ruangan, serta ducting
Baca juga: Sengketa Lahan Eks Bioskop Indra, Kasasi Pemda DIY
Ditolak
KOMPAS/HARIS FIRDAUS
Petugas menggunakan alat berat untuk membongkar bangunan bekas Bioskop Indra di kawasan
Malioboro, Kota Yogyakarta, Rabu (28/3).
Dugaan afiliasi
relokasi PKL Malioboro tahap dua juga mendapat sorotan lain. Hal ini karena
Dalam lelang tahap kedua dengan pagu anggaran Rp 15,146 miliar itu, ada 33
Pengumuman lelang penataan lanskap tempat relokasi pedagang kaki lima Malioboro yang
tercantum di situs resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sementara itu, dalam lelang tahap ketiga, Pemda DIY melelang penataan
peserta lelang.
memiliki kaitan. Sebab, dua perusahaan itu mempunyai alamat yang berbeda.
memunculkan dugaan afiliasi. Hal ini karena ada satu orang yang sama-sama
tercantum di dalam data pengurus kedua perusahaan tersebut.
Pejalan kaki melintas di trotoar yang berada di Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Selasa
(19/11/2019).
Nama Lutfi juga tercantum dalam data pengurus PT Ardi Tekindo Perkasa
yang ada di situs Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK). Berdasar
informasi di situs LPJK yang diakses pada 31 Oktober 2019, Lutfi terdaftar
sebagai Wakil Direktur PT Ardi Tekindo Perkasa.
Namun, saat dikonfirmasi terkait hal itu, Lutfi membantah adanya afiliasi.
Lutfi menyatakan, dirinya sudah tidak lagi menjadi pengurus di CV Setiabudi
Jaya Perkasa. Lutfi mengakui, dulu memang pernah masuk sebagai pengurus
di CV Setiabudi Jaya Perkasa untuk membantu temannya yang juga pemilik
perusahaan itu.
Akan tetapi, Lutfi menyebut, dirinya sudah keluar dari CV Setiabudi Jaya
Perkasa. Keputusan keluar itu pun sudah disahkan dalam rapat umum
KOMPAS/HARIS FIRDAUS
Mantan ketua pokja lelang proyek tempat relokasi PKL Malioboro tahap kedua, Sugeng Iswitono,
saat ditemui di kantornya, Kamis (15/8/2019).
Mantan ketua pokja lelang proyek tempat relokasi PKL Malioboro tahap
kedua, Sugeng Iswitono, mengatakan, tidak ada pengaturan untuk
dalam lelang tahap kedua dan ketiga. Apalagi, dua perusahaan itu tidak
terlibat dalam lelang di tahap yang sama.
”Di lelang tahap ketiga itu, kan, yang menawar hanya satu. Kami tidak bisa
mengatur siapa saja yang menawar,” kata Sugeng, yang juga menjadi anggota
pokja lelang proyek tempat relokasi PKL Malioboro tahap ketiga.
Alat berat digunakan untuk merobohkan bangunan bekas bioskop Indra di kawasan Malioboro,
Yogyakarta, Rabu (28/3/2018). Lahan yang dulu ditempati perusahaan NV Javasche Bioscoop En
Bouw Maatschappij ini akan digunakan sebagai tempat relokasi pedagang kaki lima sebagai bagian
upaya revitalisasi kawasan Malioboro.
”Seharusnya ada aturan yang melarang praktik monopoli semacam itu karena
(bersambung ke bagian 3)
Editor:GREGORIUS FINESSO
Bagikan
aktual Bioskop Indra Daerah Istimewa Yogyakarta fenomena Indonesia Corruption Watch
TULIS KOMENTAR
Komentar Anda..
Kirim
ARTIKEL TERKAIT
LAYANAN PELANGGAN
KOMPAS KRING
+6221 2567 6000
EMAIL
hotline@kompas.id
WHATSAPP
+62812 900 50 800
JAM KERJA
06.00 - 16.00 WIB
Harian Kompas adalah surat kabar Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta. Kompas diterbitkan oleh PT Kompas Media
Nusantara yang merupakan bagian dari kelompok usaha Kompas Gramedia (KG), yang didirikan oleh P.K. Ojong
(almarhum) dan Jakob Oetama sejak 28 Juni 1965.
Mengusung semboyan "Amanat Hati Nurani Rakyat", Kompas dikenal sebagai sumber informasi tepercaya, akurat, dan
mendalam.
@hariankompas
@hariankompas
@hariankompas
Harian Kompas
KANTOR REDAKSI
KANTOR IKLAN
PRODUK
ePaper
Kompas.Id
Interaktif
Kompas Data
BISNIS
Advertorial
Gerai
Event
Klasika
Tarif
Klasiloka
TENTANG
Profil Perusahaan
Sejarah
Organisasi
LAINNYA
Bantuan
Organisasi Tanya Jawab Hubungi Kami Sidik Gangguan Pedoman Media Siber Syarat & Ketentuan