Anda di halaman 1dari 10

Journal of Economic, Business and Engineering (JEBE) Vol. 2, No.

1, Oktober 2020 E-ISSN: 2716-2583

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA,


KEBERAGAMAN PRODUK, SUASANA TOKO DAN LOKASI TERHADAP
MINAT BELI KONSUMEN
(Studi Pada Pasar Tradisional Wonosobo)

Wisnu Widayat, Heri Purwanto


Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sains Al-Qur’an Wonosobo
Email : widayatwisnu66@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan, harga, keberagaman produk,
suasana toko dan lokasi berpengareruh terhadap inat beli konsuemn di pasar tradisional Wonosobo. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling yaitu teknik ini
dipilih karena peneliti menggunakan pertimbangan sendiri dalam memilih anggota populasi yang dianggap
dapat memberikan informasi sedangkan jumlah sampel sebanyak 96 responden. Teknik pengumpulan data
menggunakan kuesioner.
Hasil penelitian ini dikumpulkan melalui kuisoner yang diproses dan dianalisis dengan menggunakan
analisis regresi linier berganda metode yang digunakan dalam penentuan sempel dalam penelitian ini adalah
purposive sampling. Uji kualitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas Person
Correlation, uji reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha dan uji goodness of fit (uji f). Untuk uji asumsi
klasiknya menggunakan uji normalitas, uji multikolonieritas dan uji heteroskedasitas. Untuk uji hipotesis
dalam penelitian ini, peneliti menggunakan regresi linier berganda, uji t dan koefisien determinasi 〖(uji R
〗^2).
Hasil data penelitian ini menunjukan bahwa kualitas pelayanan tidak berpengaruh dan tidak signifikan
terhadap minat beli konsumen, harga tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap minat beli konsumen,
keberagaman produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen, suasana toko
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen dan lokasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat beli konsumen
Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Harga, Keberagaman Produk, Suasana Toko Dan Lokasi Terhadap
Minat Beli konsumen.

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of service quality, price, product diversity, shop atmosphere and
location on consumer purchase intentions in the Wonosobo traditional market. The sampling technique used
in this study was purposive sampling technique, namely this technique was chosen because the researcher
used self-assessment in selecting members of the population who were considered to be able to provide
information while the total sample was 96 respondents. The data collection technique used a questionnaire.
The results of this study were collected through a questionnaire that was processed and analyzed using
multiple linear regression analysis. The method used in determining the sample in this study was purposive
sampling. The data quality test used in this study was the Person Correlation validity test, the Cronbach
Alpha reliability test and the goodness of fit test (f test). To test the classical assumptions using the
normality test, multicolonierity test and heteroscedasticity test. To test the hypothesis in this study,
researchers used multiple linear regression, t test and the coefficient of determination 〖(test R〗 ^ 2).
The results of this research data indicate that service quality has no significant and insignificant effect on
consumer purchase interest, price has no and insignificant effect on consumer purchase interest, product
diversity has a positive and significant effect on consumer purchase interest, shop atmosphere has a positive
and significant effect on purchase intention. consumer. has a significant effect on consumer buying interest.
and location has a positive and significant effect on consumer buying interest
Keywords: Service Quality, Price, Product Diversity, Store Atmosphere and Location Against Consumer
Purchase Interest.

123
Journal of Economic, Business and Engineering (JEBE) Vol. 2, No. 1, Oktober 2020 E-ISSN: 2716-2583

1. PENDAHULUAN strategis dalam perwilayahan Kabupaten


Setiap kegiatan usaha pada dasarnya Wonosobo dengan fungsi dan peran antara
bertujuan untuk mendapatkan keuntungan lain ; simpul jaringan transportasi di
yang maksimal guna mempertahankan Kabupaten Wonosobo, konsentrasi aktivitas
keberadaan perusahaan ditengah persaingan penduduk terbesar, konsentrasi pelayanan
yang sangat ketat di era global ini. Terutama terbesar, dan skala pelayanan terbesar dari
di pasar tradisional Wonosobo yang saat ini jaringan prasarana wilayah Kabupaten
kondisi pasar kurang tertata dengan rapi. Wonosobo.
Pasar yang dinamis menuntut para pelaku Wawasan dan Rencana Pemecahan
bsinis untuk secara terusmenerus Masalah
berimprovisasi dan berinovasi untuk menarik Faktor yang mempengaruhi minat beli
minat beli konsumen. dengan kondisi pasar adalah kualitas pelayanan. Melalui kualitas
yang saat ini, menuntut para pelaku usaha pekayanan yang baik dan benar akan
untuk melakukan kinerja yang maksimal agar membuat minat beli konsumen akan muncul
dapar bersaing di pasar. pesatnya karena apa yang disampaikan oleh
pertumbuhan ekonomi di kawasan perkotaan, pedagangan mudah diterima sehingga
kebutuhan akan fasilitas ekonomi pun akan konsumen tidak segan untuk melakukan
semakin meningkat, sehingga tumbuhlah pembelian.
berbagai fasilitas ekonomi moderen seperti , Kualitas pelayanan ini menjadi sangat
Ruko, Supermaket, dan Mini market. penting karena dampaknya langsung pada
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa citra perusahaan. Kualitas pelayanan yang
keberadaan pasar modern dewasa ini sudah baik akan menjadi sebuah keuntungan bagi
menjadi tuntutan dan konsekuensi dari gaya perusahaan. Bagaimana tidak, jika suatu
hidup modern yang berkembang di perusahaan sudah mendapatnilai positif di
masyarakat kita. Tidak hanya di kota mata konsumen, maka konsumen akan
metropolitan tetapi sudah merambah sampai memberikan feedback yang baik, serta bukan
kota kecil. Sangat mudah menjumpai tidak mungkin akan menjadi pelanggan tetap
minimarket, supermarket di sekitar tempat atau repeat buyer. Maka dari itu, sangat
tinggal kita. Tempat-tempat tersebut penting untuk mempertimbangkan aspek
menjanjikan tempat belanja yang nyaman kepuassan pelanggan terkait kualitas
dengan harga yang tidak kalah menariknya. pelayanan yang diberikan.
Tetapi dalam perkembangannya keberadaan Faktor lain yang mempengaruhi minat
pasar modern pada kota-kota kecil dikuatirkan beli adalah Harga merupakan salah satu faktor
akan membuat pasar tradisional menjadi yang penting dalam penjualan. Banyak
kurang diminati dan semakin terpinggirkan. perusahaan bangkrut karena mematok harga
Pasar Induk Wonosobo adalah yang tidak cocok dipasar. Harga yang
merupakan pasar tradisional yang sudah ditetapkan harus sesuai dengan perekonomian
mengalami revitalisasi yang disesuaikan konsumen, agar konsumen dapat membeli
dengan kebutuhan masyarakat Wonosobo barang tersebut. Sedangkan bagi konsumen,
yang terletak di pusat Kawasan Perkotaan harga merupakan bahan pertimbangan dalam
Wonosobo, dimana disekitar bangunan Pasar mengambil keputusan pembelian. Karena
Induk terdapat, bangunan Supermarket Rita harga suatu produk mempengaruhi suatu
Pasaraya, Pertokoan, Terminal Angkot, dan persepsi konsumen mengenai produk tersebut
Taman Plaza. Pasar Induk Kabupaten (Wibowo, 2013).
Wonosobo dalam Rencana Induk Kota Faktor lain yang yang mempengaruhi
terletak di BWK I dengan luas wilayah minat beli adalah keberagaman produk.
782,304 Ha, dengan arahan fungsi : Keputusan tentang penempatan produk
pemerintahan, perdagangan perekonomian, berkaitan dengan ketersediaan
pemukiman, pendidikan dan kesehatan. Letak produk/keragaman produk dengan jumlah
Pasar Induk Wonosobo adalah sangat stategis yang sesuai dan di lokasi yang sangat
karena terletak di pusat Kawasan Perkotaan tepat(Tjiptono, 2005 : 73). Jumlah dan jenis
Wonosobo yang mempunyai kedudukan yang produk yang dijual di suatu tempat semakin

124
Journal of Economic, Business and Engineering (JEBE) Vol. 2, No. 1, Oktober 2020 E-ISSN: 2716-2583

beragam, maka konsumen pun akan merasa d. Kurang cepatnya penanganan pemerintah
puas jika ia melakukan pembelian di tempat dalam membangun kembali pasar yang
tersebut dan ia tidak perlu melakukan kebakaran.
pembelian di tempat yang lain. Hal serupa Berdasarkan hal-hal diatas peneliti
akan ia ulangi untuk pembelian berikutnya. tertarik untuk meneliti beberapa faktor-faktor
Faktor lain yang mempengaruhi minat yang berpengaruh terhadap minat beli untuk
beli adalah suasana toko. Suasana toko membeli produk-produk dipasar tradisional
merupakan kesan keseluruhan yang Wonosobo, seperti kualitas pelayan, harga,
diciptakan oleh toko. Menurut Alma keberagaman produk, suasana toko dan
(2012:12) dalam dalihade, massie dan tielung lokasi. Maka selanjutnya riset ini dilakukan
(2017), store atmosphere adalah suasana toko dan peneliti tertarik memberi judul
yang meliputi interior, eterior, tata letak, dan “ANALISIS PENGARUH KUALITAS
daya tarik bagi konsumen dapat menimbulkan PELAYANAN, HARGA, KEBERAGAMAN
dan membeangkitkan minat beli untuk PRODUK, SUASANA TOKO DAN
membeli. Pedagang harus mampu LOKASI TERHADAP MINAT BELI
menciptakan suasana toko yang KONSUMEN DI PASAR TRADISIONAL
menyenangkan, manarik serta nyaman supaya WONOSOBO”.
koonsumen berminat dan tertarik untuk Rumusan Masalah
mengunjungi toko dan mebeli produk yang Adanya penurunan minat beli konsumen
ditawarkan. dikarenakan tempat yang kurang tertata
Faktot lain yang mempengaruhi minat dengan rapi dan teratur, lokasi yang kumuh
beli adalah lokasi.lokasi sangat penting bagi dan kotor serta suasana toko yang kurang
pelaku usaha dan merupakan aspek penting nyaman untuk konsumen melakukan
pemasaran. Menurut Berman dan Evan (Fure, pembelian karena toko yang sempit dan tidak
2013:4), lokasi merupakan faktor yang sangat fleksibe di Pasar Tradisional Wonosobo.
penting dalam bauran ecerann pemilihan Tujuan Penelitian
lokasi yang tepat dan startegis pada sebuah Dari latar belakang diatas penelitian ini
pasar akan lebih sukses dibanding lokasi yang bertujuan:
kurang strategis. Lokasi suatu usaha juga a. Untuk mengetahui pengaruh kualitas
menentukan keberhasilan usaha tersebut, pelayan terhadap minat beli konsumen di
sebisa mungkin lokasi usaha tersebut adalah Passar Tradisional Wonosobo?
lokasi yang strategis, dekat dengan keramaian b. Untuk mengetahui pengaruh harga
dan memiliki akses yang mudah. terhadap minat beli konsumen di Passar
Pasar Tradidional Wonosobo merupakan Tradisional Wonosobo?
pasar utama yang ada dikota Wonosobo. Jalur c. Untuk mengetahui pengaruh keberagaman
ke Pasar Tradisional Wonosobo sangat mudah produk terhadap minat beli konsumen di
dijangkau karena letaknya sangat strategis Passar Tradisional Wonosobo?
berada di pusat kota Wonosobo. Terlepas dari d. Untuk mengetahui pengaruh suasanan
itu Pasar Tradisional Wonosobo juga toko terhadap minat beli konsumen di
mempunyai beberapa kendala yaitu : Passar Tradisional Wonosobo?
a. Tata letak toko yang kurang rapi dan e. Untuk mengetahui pengaruh lokasi
teratur karena berada di pinggir-pinggir terhadap minat beli konsumen di Passar
jalan setelah terjadinya kebakaran pada Tradisional Wonosobo?
tahun 2014 silam.
b. Jalan yang kumuh dan kotor 2. TINJAUAN PUSTAKA
menyebabkan minat beli konsumen Minat Beli
berkurang. Minat beli konsumen pada dasarnya
c. Berada dekat dengan pasar modern yaitu merupakan faktor pendorong dalam
Rita sehigga konsumen bnayk yang pengambilaan keputusan pembelian terhadap
memilih ke Rita daripada pasar tradisional suatu produk. Menurut Yamit (2001:77)
yang kumuh minat beli konsumen merupakan evaluasi
purna beli atau hasil evaluasi setelah

125
Journal of Economic, Business and Engineering (JEBE) Vol. 2, No. 1, Oktober 2020 E-ISSN: 2716-2583

membandingkan apa yang dirasakan dengan Sedangkan pendapat lain mengatakan


harapannya. Menurut Durianto, dkk “Harga adalah satuan moneter atau ukuran
(2003:109) minat beli merupakan sesuatu lainnya termasuk (barang dan jasa) yang
yang berhubungan dengan rencana konsumen ditukarkan agar memperoleh hak
untuk membeli produk tertentu, serta berapa kepemilikan atau penggunaan suatu barang
banyak unit produk yang dibutuhkan pada dan jasa” (Tjiptono, 2002).
periode tertentu. Keberagaman Produk
Menurut Ferdinand (2006), minat beli di Menurut Philip Kotler (2002) kelengkapan
identifikasi melalui indikator-indikator produk adalah tersedianya semua jenis produk
sebagai berikut: yang ditawarkan untuk dimiliki, dipakai atau
a. Minat transaksional, yaitu kecenderungan dikonsumsi oleh konsumen yang dihasilkan oleh
seseorang untuk membeli produk. suatu produsen. Pengertian lain mengenai
keragaman produk menurut James F. Engels yaitu
b. Minat referensial, yaitu kecenderungan
keragaman produk adalah kelengkapan produk
seseorang untuk mereferensikan produk yang menyangkut kedalaman, luas dan kualitas
kepada orang lain. produk yang ditawarkan juga ketersediaan produk
c. Minat preferensial, yaitu minat yang tersebut setiap saat di toko ( Engels,1995) dalam
menggambarkan perilaku seseorang yang Oetomo (2010).
memiliki preferensi utama pada produk Suasana Toko
tersebut. Preferensi ini hanya dapat Atmosphere menurut Levy dan Weits
digantikan jika terjadi sesuatu dengan (2007) mengacu pada desain lingkungan
produk preferensinya. melalui komunikasi visual, pencahayaan,
d. Minat eksploratif, minat ini warna, music, dan bau untuk merangsang
menggambarkan perilaku seseorang yang respon perseptual dan emosional pelanggan
selalu mencari informasi mengenai dan pada akhirnya mempengaruhi perilaku
produk yang diminatinya dan mencari pembelian. Penggunaan store atmosphere
informasi untuk mendukung sifat-sifat yang tepat akan menimbulkan kesan menarik
positif dari produk tersebut. dan membantu memperbaiki citra sebuah toko
Kualitas Pelayanan dalam persepsi pelanggan, yang tentunya
Kualitas merupakan suatu kondisi akan mendorong keputusan pembelian.
dinamis yang berpengaruh dengan produk, Lokasi
jasa, manusia, proses dan lingkungan yang Swastha (2000) mendefinisikan Lokasi
memenuhi atau melebihi harapan (Tjiptono, adalah letak toko atau pengecer pada daerah
2001). Menurut Kotler (2002) definisi yang strategis sehingga dapat memaksimumkan
pelayanan adalah setiap tindakan atau laba. Lokasi adalah tempat toko yang paling
kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu menguntungkan yang dapat dilihat dari jumlah
pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya rata-rata khalayak yang melewati toko itu setiap
tidak berwujud dan tidak mengakibatkan harinya, persentasi khalayak yang mampir ke
kepemilikan apapun. Produksinya dapat toko. Persentasi mampir dan kemudian membeli
dikaitkan atau tidak dikaitkan pada satu serta nilai pembelian per penjualan (Kotler :
produk fisik. 1997).
Harga
Menurut Joko Untoro (2010), definisi
harga adalah kemampuan yang dimiliki suatu
barang atau jasa, yang dinyatakan dalam
bentuk uang.
Menurut Samsul Ramli (2013),
pengertian harga adalah nilai relatif yang
dimiliki oleh suatu produk. Nilai tersebut
bukanlah indikator pasti yang menunjukkan
besarnya sumber daya yang dibutuhkan untuk
menghasilkan produk.

126
Journal of Economic, Business and Engineering (JEBE) Vol. 2, No. 1, Oktober 2020 E-ISSN: 2716-2583

Hipotesis atau usaha pengujian secara teliti dan krisis


dalam mencari fakta-fakta.
Dalam melakukan penelitian ini data
Kualitas
yang dikumpulkan akan digunakan untuk
Pelayanan
memecahkan masalah yang ada sehingga
(𝑋1 )
data-data tersebut harus benar-benar bisa
dipercaya dan akurat. Data yang digunakan
Harga (𝑋2 )
dalam penelitian ini diperoleh melalui
(Sugiyono, 2001) :
a. Metode wawancara yaitu teknik
pengumpulan data dengan mengajukan
Keberagaman Minat Beli
Produk (𝑋3 ) (Y)
pertanyaan-pertanyaan langsung kepada
pihak yang berhubungan dengan
penelitian dan sampel peneliti guna
Suasana
mendukung data yang akan dihasilkan
Toko (𝑋4 )
dalam penelitian.
b. Metode kuesioner yaitu teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan
Lokasi (𝑋5 )
cara memberi kuesioner atau serangkaian
pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada
responden.
Menurut Djarwoto dan Pangestu (1998),
Gambar 1. Analisis pengaruh kualitas pengertian populasi dan sampel sebagai
pelayanan, harga, keberagaman produk, berikut :
suasana toko dan lokasi terhadap minat a. Populasi adalah jumlah dari keseluruhan
beli konsumen. obyek (satuan-satuan atau individu) yang
karakteristiknya hendak diduga. Penelitian
Berdasarkan hasil hipotesis diatas dapat ini menggunakan seluruh pelanggan yang
dirumuskan sebagai berikut : membeli dipasar tradisional Wonosobo
Keterangan : dari kalangan remaja, dewasa, maupun
Variabel Independen orang tua.
X1 : Kualitas Pelayanan b. Sampel adalah sebagian dari populasi
X2 : Harga yang karakteristiknya hendak diselidiki,
X3 : Keberagaman Produk dan dianggap bisa mewakili keseluruhan
X4 : Suasana Toko populasi.
X5 : Lokasi Dalam menentukan data yang akan
Variabel Dependen diteliti teknik pengambilan sampling yang
Y : Minat Beli Ulang digunakan adalah dengan teknik pengambilan
: Pengaruh Parsial sampel secara acak.
Karena jumlah populasi ini tersebar dan
3. METODE PENELITIAN sulit untuk diketahui secara pasti, maka
Dalam penelitian ini jenis penelitian yang penentuan jumlah sampel yang akan
digunakan adalah dengan metode asosiatif. digunakan dalam penelitian ini akan
Menurut Sugiyono (2006) metode asosiatif menggunakan rumus moe (Roa, Purba 1996)
merupakan penelitian yang bertujuan untuk sebagai berikut :
mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan 𝑍2
antara dua variabel atau lebih. Dalam 𝑛=
4 (𝑚𝑜𝑒)2
penelitian ini, memperoleh data yang Keterangan :
berbentuk angka dan data kualitatif yang di N: Jumlah sampel
angkakan. Penelitian ini diartikan sebagai Z: Confidence coefficient (tingkat
suatu penyelidikan atau usaha penyelidikan keyakinan yang dibutuhkan dalam
penelitian).

127
Journal of Economic, Business and Engineering (JEBE) Vol. 2, No. 1, Oktober 2020 E-ISSN: 2716-2583

Moe Margin of error atau kesalahan variabel kualitas pelayanan tidak memiliki
: maksimum yang ditolerir. pengaruh terhadap minat beli. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa kualitas
Dengan tingkat keyakinan sebesar 95% pelayanan tidak berpengaruh terhadap
atau Z = 5% = 1,96 dan moe sebesar 10% = minat beli konsumen.
0,10 maka jumlah sampel dapat ditentukan b. Berdasarkan data diatas coefficient regresi
sebagai berikut : terdapat nilai sig .440. nilai signifikan
1, 962 tersebut lebih besar dari nilai probabilitas
𝑛= 0,05 atau .440>0.05, dan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 0.799 dan
4 (0,1)2
𝑛 = 96, 04 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 1.984 atau 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔> 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka Ho
Dari hasil perhitungan di atas diperoleh diterima dan Ha ditolak yang berarti
jumlah sampel yang akan diteliti sebanyak 96 variabel harga tidak memiliki pengaruh
orang. Untuk mempermudah penelitian , terhadap minat beli ulang. Sehingga dapat
maka di tetapkan jumlah sebanyak 96 disimpulkan bahwa harga tidak
responden yang digunakan sebagai sampel. berpengaruh terhadap minat beli
Jumlah responden sebanyak 96 orang tersebut konsumen.
dianggap sudah representatif karena sudah c. Berdasarkan data diatas coefficient regresi
lebih besar dari batas minimal sampel terdapat nilai sig .000. nilai signifikan
(Antyadika, Bonaventure Efrian, 2012). tersebut lebih kecil dari nilai probabilitas
0,05 atau .000>0.05, dan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 5.399 dan
4. HASIL PENELITIAN DAN 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 1.984 atau 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka Ho
PEMBAHASAN ditolak dan Ha diterima yang berarti
Uji parsial (Uji t) variabel keberagaman produk memiliki
Uji t dikenal dengan uji parsial, yaitu pengaruh terhadap minat beli. Sehingga
untuk menguji bagaimana pengaruh masing dapat disimpulkan bahwa keberagaman
variabel bebasnya secara sendiri-sendiri produk berpengaruh terhadap minat beli
terhadap variabel terkaitnya. Uji ini dapat ulang konsumen.
dilakukan dengan membandingkan d. Berdasarkan data diatas coefficient regresi
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau dengan melihat terdapat nilai sig .000. nilai signifikan
kolom signifikansi pada masing-masing tersebut lebih besar dari nilai probabilitas
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔, proses uji t indentik dengan uji f. 0,05 atau .000>0.05, dan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 3.234 dan
Tabel 1. Uji F 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 1.98580 atau 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔> 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka
t- Tan t- Keteranga Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti
Variabel Sig
hitung da tabel n
Kualitas Tidak
variabel suasana toko memiliki pengaruh
Pelayana .399 < 1.984 .691 berpengar terhadap minat beli. Sehingga dapat
n uh disimpulkan bahwa suasana kios
Tidak berpengaruh terhadap minat beli
Harga .776 < 1.984 .440 berpengar konsumen.
uh
e. Berdasarkan data diatas coefficient regresi
Keberaga
man 5.399 > 1.984 .000
Berpenga terdapat nilai sig .000. nilai signifikan
ruh tersebut lebih kecil dari nilai probabilitas
Produk
Suasana berpengar 0,05 atau .000>0.05, dan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 5.155 dan
3.234 > 1.984 .000
Kios uh 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 1.984 atau 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka Ho
Berpenga
Lokasi 5.155 > 1.984 .000 ditolak dan Ha diterima yang berarti
ruh
variabel keberagaman produk memiliki
pengaruh terhadap minat beli. Sehingga
a. Berdasarkan data diatas coefficient regresi
dapat disimpulkan bahwa kualitas produk
terdapat nilai sig .691. nilai signifikan
berpengaruh terhadap minat beli ulang
tersebut lebih besar dari nilai probabilitas
konsumen.
0,05 atau .000<0.05, dan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 0.399 dan
𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 1.984 atau 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔> 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka Ho
diterima dan Ha ditolak yang berarti
128
Journal of Economic, Business and Engineering (JEBE) Vol. 2, No. 1, Oktober 2020 E-ISSN: 2716-2583

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap beli. Pengaruh yang ditimbulkan bersifat


Minat Beli negatif, artinya harga tidak berpengaruh
Hasil statistik uji regresi berganda terhadap minat beli konsumen. Karena
diperoleh nilai koefisien sebesar 0.000 dengan sebagian konsumen yang mampir kepasar
nilai signifikan 0.691, oleh karena nilai tradisional Wonosobo sebagian besar
signifikan lebih besar dari 0.05 (0.691>0.05) konsumen dari kota Wonosobo. Dan hasil
maka H1 menyatakan “kualitas pelayanan yang diperoleh dari penelitian diatas tidak ada
tidak berpengaruh terhadap minat beli kaitanya dengan penelitian terdahulu.
konsumen”ditolak. Perusahaan harus selalu memonitor harga
Hasil dari penelitian ini menunjuka yang ditetapkan oleh para pesaing, agar harga
bahwa kualitas pelayanan mempunyai yang ditentukan perusahaan tersebut tidak
pengaruh negatif dan tidak signifikan terlalu tinggi karena penting bagi pemasar
terhadap minat beli konsumen Pasar untuk menetapkan harga yang tepat sehingga
Tradisional Wonosobo. Artinya bahwa dapat mendorong para pelanggan melakukan
apabila kualitas pelayanan pasar tradisional pembelian ulang diperusahaan yang sama.
Wonosobo kurang baik di mata konsumen, Pengaruh Keberagaman Produk Terhadap
maka tidak dapat meningkatkan minat beli Minat Beli
dipasar tradisional Wonosobo. Ketika Hasil statistik uji regresi berganda
seseorang merasa bahwa pelayanan yang diperoleh nilai koefisien sebesar 0.000 dengan
dilakukan penjual kurang baik, maka nilai signifikan 0.000, oleh karena nilai
kemungkinan di kemudian hari akan signifikan lebih kecil dari 0.05 (0.000>0.05)
memutuskan untuk melakukan pembelian maka H3 menyatakan “kualitas produk
dipasar lainnya. berpengaruh terhadap minat beli ulang
Hasil ini berbanding terbalik dengan konsumen batik pekalongan”diterima.
penelitian Hendra Fure yang menyatakan Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui
bahwa variabel Kualitas pelayanan adanya pengaruh keberagaman produk
berpengaruh signifikan terhadap minat beli. terhadap minat beli. Pengaruh yang
Kualitas pelayanan bertujuan untuk ditimbulkan bersifat positif, artinya bahwa
menarik perhatian pelanggan untuk semakin banyak macam-macam produk yang
berkunjung, mempengaruhi mereka untuk ditawarkan di pasar tradisional Wonosobo
melakukan pembelian, memberikan kepuasan minat beli konsumen akan semakin
dan kenyamanan. Kualitas pelayanan yang meningkat. Hasil penelitian ini sesuai dengan
dilakukan baik oleh penjual akan memberikan penelitian Astika Pratiwi yang menyatakan
pengaruh positif terhadap peningkatan minat bahwa hasil penelitian tersebut menyatakan
beli. Bila pelayanan yang dilakukan kurang bahwa Keberagaman Produk berpengaruh
baik maka konsumen tidak akan tertarik untuk sugnifikan terhadap Minat Beli.
melakukan pembelian. kelengkapan produk yang menyangkut
Pengaruh Harga Terhadap Minat Beli kedalaman, luas dan kualitas produk yang
Hasil statistik uji regresi berganda ditawarkan juga ketersediaan produk tersebut
diperoleh nilai koefisien sebesar 0.000 dengan setiap saat di toko. Apabila hal ini dapat
nilai signifikan 0.440, oleh karena nilai dipenuhi maka pelanggan dapat memiliki
signifikan lebih kecil dari 0.05 (0.440>0.05) pilihan yang lebih banyak sehingga dapat
maka H2 menyatakan “harga tidak meningkat minat beli konsumen.
berpengaruh terhadap minat beli ulang Pengaruh Suasana Kios Terhadap Minat
konsumen batik pekalongan”ditolak. Beli
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan Hasil statistik uji regresi berganda
Wahyudin yang menyatakan bahwa hasil dari diperoleh nilai koefisien sebesar 0.000 dengan
penelitian tersebut menyatakan bahwa Harga, nilai signifikan 0.000, oleh karena nilai
Lokasi Dan Kualitas Pasar berpengaruh signifikan lebih kecil dari 0.05 (0.000>0.05)
signifikasn terhadap minat beli. maka H4 menyatakan “daya tarik promosi
Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui tidak berpengaruh terhadap minat beli ulang
tidak adanya pengaruh harga terhadap minat konsumen batik pekalongan”diterima.

129
Journal of Economic, Business and Engineering (JEBE) Vol. 2, No. 1, Oktober 2020 E-ISSN: 2716-2583

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa umum dan mudah dijangkau dengan
suasana kios berpengaruh positif dan transpoprtasi pribadi.
signifikan terhadap minat beli. Artinya,
suasana kios sangat berpengaruh terhadap 5. PENUTUP
toko untuk membuat konsumen merasa betah Kesimpuulan
dan nyaman memilih-milih jenis produk yang Berdasarkan hasil penelitian yang sudah
akan dibelikan.untuk menciptakan suasana dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan
yang mendukung dari sebuah kios sebagai berikut :
memerlukan desain yang memadai. a. Kualitas Pelayanan (X1) tidak
Penelitian ini sejalan dengan penelitian berpengaruh positif terhadap minat beli di
yang dilakukan Ahmad Surya yang Pasar Tradisional Wonosobo. Hal ini
menyatakan bahwa hasil penelitian tersebut menunjukan semakin baik atau semakin
menyatakan bahwa Store Atmosphere tinggi Kualitas Pelayanan dapat
berpengaruh signifikan terhadap minat beli. meningkatkan Minat Beli dan semakin
Dari hasil penelitian ini bahwa suasanan buruk kualitas pelayanan dapat
kios berpengaruh terhadap minat beli menurunkan minat beli konsumen di Pasar
konsumen dipasar tradisional Wonosobo. Tradisional Wonosobo.
Dikarenakan kasus kebakaran yang dialami b. Harga (X2) tidak berpengaruh positif
pasar tradisional Wonosobo dan pemerintah terhadap minat beli di Pasar Tradisional
membuat pasar dadakan di sebelah pasar yang Wonosobo. Hal ini menunjukan harga
sudah terbakar sehingga mempengaruhi minat tidak berpengaruh terhadap minat beli
beli konsumen karena kurang tertatanya pasar konsumen. Karena sebagian konsumen
yang dibangun sementara tersebut. yang mampir kepasar Tradisional
Pengaruh Lokasi Terhadap Minat Beli Wonosobo sebagian besar adalah
Hasil statistik uji regresi berganda penduduk kota Wonosobo yang sudah
diperoleh nilai koefisien sebesar 0.000 dengan biasa berbelanja di Pasar Tradisiobal
nilai signifikan 0.000, oleh karena nilai Wonosobo.
signifikan lebih kecil dari 0.05 (0.000>0.05) c. Keberagaman Produk (X3) berpengaruh
maka H4 menyatakan “daya tarik promosi positif terhadap minat beli di Pasar
tidak berpengaruh terhadap minat beli ulang Tradisional Wonosobo. Hal ini
konsumen batik pekalongan”diterima. menunjukan semakin lengkap produk
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa yang menyangkut kedalaman, luas dan
lokasi berpengaruh positif dan signifikan kualitas produk yang ditawarkan juga
terhadap minat beli. Artinya, dalam pemilihan ketersediaan produk tersebut setiap saat di
lokasi usaha perlu mempertimbangkan faktor toko. Apabila hal ini dapat dipenuhi maka
lingkungan masyarakat, kedekatan dengan pelanggan dapat memiliki pilihan yang
konsumen, kedekatan dengan tenaga kerja, lebih banyak sehingga dapat meningkat
kedekatan dengan suplier dan dekat dengan minat beli konsumen.
fasilitas transportasi umum. d. Suasana Kios (X4) berpengaruh positif
Penelitian ini sejalan dengan penelitian terhadap minat beli konsumen di pasar
yang dilakukan oleh Astika Pratiwi tradisional Wonosobo. Hal ini
menyatakan bahwa hasil penelitian tersebut menunjukan semakin baik atau semakin
bahwa Lokasi Produk berpengaruh sugnifikan nyaman suatu kios maka dapat
terhadap Minat Beli. meningkatkan minat beli konsumen.
Dari hasil penelitian ini bahwa lokasi e. Lokasi (X5) berpengaruh positif terhadap
berpengaruh terhadap minat beli konsumen minat beli konsumen di pasar tradisional
dipasar tradisional Wonosobo. Dikarenakan Wonosobo. Hal ini menunjukan semakin
pasar tradisional wonosobo berada tepat dekatnya pasar dengan konsumen atau
dipusat kota Wonosobo sehingga pasar semakin dekatnya fasilitas transportasi
tradisional wonosobo sangat mudah dijangkau umum dapat meningkatkan minat beli
karena dekat dengan fasilitas transportasi konsumen.

130
Journal of Economic, Business and Engineering (JEBE) Vol. 2, No. 1, Oktober 2020 E-ISSN: 2716-2583

Saran Lokasi Terhadap Minat Beli Konsumen


a. Bagi Pengelola pasar untuk lebih di Pasar Pabean Surabaya. Surabaya.
memperhatikan penjual agar tidak Jurnal.
membuang sampah disembarangan tempat Bariroh. H. (2015). Pengaruh Kualitas
karena akan menimbulkan bau yang tidak Pelayanan Terhadap Minat membeli
enak dan konsumen tidak akan nyaman konsumen Pada Minimarket Indomart
dalam berbelanja. Dan Minimarket Alfamart Malang.
b. Agar atap yang sudah berlubang segera Malang. Jurnal.
diganti sehingga pada waktu hujan air Cahyono. A. ( 2015). Pengaruh Keberagaman
tidak mengenang dijalan yang biasa produk Dan Etika Bisnis Islam Terhadap
dilewati konsumen dalam berbelanja. Minat Pembelian Konsumen (Studi
c. Pasar tradisional Wonosobo sebaiknya Kasus Baitul Muslim Assadiq
lebih diperhatikan lagi agar pasar tersebut Yogyakarta). Yogyakarta. Skripsi.
tidak terlihat kotor, kumuh ataupun Dewi. C. (2014). Pengaruh kualitas Pelayanan
semrawut. Terhadap Kepuasan Dan Minat Beli
d. Untuk meningkatkan minat beli agar lebih Konsumen Di Rumah Makan Boga-Bogi
baik pasar seharusnya lebih dibuat serapi Surakarta Surakarta. Jurnal Informatika
mungkin agar konsumen betah dalam edisi September 2014. Vol.1 No.21SSN
mrmilih barang yang akan dibelinya 2337-5213.
e. Perlu adanya perluasan penelitian dengan Ekawanti. U. (2019). Pengaruh Lokasi Toko
menambah variabel independen yang Dan Promosi Terhadap Minat Beli
mempengaruhi minat beli misalnya Konsumen Pada Distro Jenawi Oblong
inovasi marketing, komunikasi pemasaran Riau Pekanbaru. Pekanbaru. Jurnal.
dan factor lainnya yang dapat di kaji lebih Fure, H. (2013). Lokasi, keberagaman
lanjut. Produk, Harga, Dan Kualitas Pelayanan
Pengaruhnya Terhadap Minat Beli Pada
6. DAFTAR PUSTAKA Pasar Tradisional Bersehati Calaca,
Adiba (2016). Pengaruh Suasana Toko Dan Manado. Jurnal EMBA.
Lokasi Terhadap Minat Beli Konsumen Ginting M. Saputra A. (2015). Pengaruh
Pada Toko Aurora Shop Samarinda. Lokasi, Kualitas Produk Dan Kualitas
Samarinda. Jurnal Administrasi Bisnis. Pelayanan Terhadap Kepuasan
Agusetyani. T. (2018). Upaya Untuk Konsumen Pasar Tradisional Di
meningkatkan Minat Beli Konsumen Kecamatan Medan Johor. Medan. Jurnal
Melalui Lokasi, Suasana Toko dan Manajemen Bisnis STIE IBBI.
Keberagaman Produk pada Toko Maya di Handri MH. Fernos J (2018). Pengaruh
Kecamatan Prambon Kabupaten Suasana Toko Dan Lokasi Terhadap
Nganjuk. Nganjuk. Jurnal. Minat Beli Konsumen Pada Mini Market
Ananda, I. (2016). Pengaruh Kualitas Xmart Ulak karang Padang. Padang.
Pelayanan Terhadap Minat Beli Jural.
Konsumen pada Ramayana Lestari Hardiansyah. R. (2019). Pengaruh Suasana
Sentosa Pekanbaru. Pekanbaru. Jurnal. Toko, Lokasi Dan Promosi Terhadap
Aptaguna A. Pitaloka E (2016). Pengaruh Minat Beli Konsumen Di Toko roti
Kualitas Layanan Dan Harga Terhadap Morning Bakery (Studi Pada Toko Roti
Minat Beli Jasa Go-Jek Di Jakarta. Morning Bakery Batu 8 Jl. Raya Dampak
Jakarta. Jurnal Widyakala Vol. 3. Tanjungpinang). Riau. Jurnal.
Arsyadani. A. (2015). Pengaruh Harga Dan Hidayah. SA. (2019). Analisis Pengaruh
Keberagaman Produk Terhadap Brand Image, Harga, Kualitas Produk,
Keputusan pembelian Di Minimarket Dan Daya Tarik Promosi Terhadap Minat
Kompa IAIN Walisongo Semarang. Beli Ulang Konsumen Batik pekalongan.
Semarang. Skripsi. Pekalongan. Skripsi.
Arif. ZA. (2018). Pengaruh Keberagaman Latief. A. (2018). Analisis Pengaruh Produk,
Produk, Kualitas Produk, Harga Dan Harga, Lokasi Dan Promosi Terhadap

131
Journal of Economic, Business and Engineering (JEBE) Vol. 2, No. 1, Oktober 2020 E-ISSN: 2716-2583

Minat Beli Konsumen Pada Warung Minat Beli konsumen di Pasar tradisional
Wedang Jahe Di Warung Sido Mampir Bangetayu Genuk Semarang. Semarang.
Di Kota Langsa. Langsa. Jurnal Jurnal.
Manajemen dan Keuangan. Vol,.7. No. 1. Rokhim. A. (2018). Pengaruh Suasana Toko
Lassar, W ., Mittal, B & Sharma, S. 1995. dan Lokasi terhadap Minat Beli
Measuring Customer-Based Brand Konsumen Di Pusat Perbelanjaan Luwes
Eaquity. Journal of Consumer Marketing. Jalan Solo-Karanganyar Km 6.7, Dagen,
Vol. 12. No. 4. Pp. 11-19. Jaten, Karanganyar. Karanganyar.
Ma’ruf. A. (2017). Pengaruh Lokasi dan Jurnal.
Harga Terhadap Minat Beli Konsumen. Ruri PU, Hendra S. (2017). Pengaruh Harga
(Studi Kasus di Toko Kripik Sawangan Dan Kualitas Produk Terhadap Minat
No.1 Purwokerto). Purwokerto. Skripsi. Beli Sayuran Organik Di Pasar Sambas
Munadi C. Ibrahim M. (2017). Pengaruh Medan, Medan, Jurnal Niagawan.
Pemilihan Lokasi Terhadap Minat Santosa H. Soesatyo Y. (2014). Pengaruh
Konsumen Membeli Perumahan. Kualitas Produk Dan Harga Terhadap
Pekanbaru. Jurnal JOM FISIP Vol. 4 No Minat Beli nokia Lumia 520 Di
1. Surabaya. Surabaya. Jurnal Ilmu
Munaa,IN. (2013). Pengaruh kualitas produk, Manajemen Vol. 2 No. 2.
harga, dan kualitas pelayanan terhadap Satria. AA. (2017). Pengaruh Harga, Promosi
minat beli konsumen di Pasar Tradisional Dan Kualitas Produk Terhadap Minat
Tulungagung. Jurnal. Beli Konsumen Pada Perusahaan A-36.
Nilasari E. Istiatin. (2015). Pengaruh Kualitas Surabaya. Jurnal Manajemen Dan star-
Pelayanan Terhadap Kepuasaan Up Bisnis.
Konsumen Pada Dealer PT. Ramayana Surya. A. (2014). Analisis Pengaruh Store
Motor Sukoharjo. Surakarta. Jurnal Atmosphere Dan Harga Terhadap Minat
Paradigma Vol. 13, No.1. Beli Konsumen Serta Dampaknya
Nur. W. (2016). Pengaruh Lokasi, Terhadap Keputusan Pembelian
Keberagaman Produk dan Harga Konsumen di Convienience Store 7-
Terhadap Minat Beli Konsumen pada Elemen Ciputat. Banten. Jurnal.
Giant ekspres cabang Alauddin Makasar. Trisnawati. IN. (2015). Pengaruh Pelayanan
Makasar. Jurnal. Dan Lokasi Terhadap Minat Pelanggan
Pratiwi. A. (2016). Pengaruh Lokasi, Harga Bengkel Cahaya Timur Semarang.
dan Keberagaman Produk Terhadap Semarang. Jurnal
Minat Beli Konsumen pada Pasar Vici. VY. (2018). Pengaruh Harga, Gaya
Argosari Wonosari. Wonosari. Skripsi. Hidup Dan Variasi Produk Terhadap
Purnomo. E. (2016). Pengaruh Harga, Minat Beli Masyarakat Pada Pasar
Kualitas Produk, dan Lokasi Terhadap Tradisional Petisah Medan. Medan.
Minat Beli Konsumen Dalam Membeli Skripsi Sarjana.
Beras Lokal (studi kasus Desa Rembah Wahyudi. (2015). Pengaruh Suasana Toko
Utama). Jurnal. Terhadap Minat Beli Konsumen pada
Putri. YT. (2017). Pengaruh Keberagaman Supermarket Gelael Bandar Lampung.
Produk Dan Kualitas Produk Terhadap Lampung. Jurnal.
Keputusan Pembelian Pada MC Donald’s Wahyudin. (2019). Pengaruh Persepsi
Kedaton Di Bandar Lampung. Lampung. Konsumen Mengenai Harga, Lokasi dan
Skripsi. Kualitas Pasar Terhadap Minat Beli
Rizki. R. (2018). Pengaruh Kualitas Produk Konsumen di Pasar Pon Purwokerto.
Dan Harga Terhadap Minat Beli Produk Purwokerto. Jurnal Pendidikan dan
Kosmetik Wardah Di Matahari Ekonomi.
Department Store Mall Ska Pekanbaru. Wardani. HS. ( 2015). Pengaruh Kualitas
Pekanbaru. Jurnal JOM FISIP Vol. 5. Produk Dan Harga Terhadap Minat Beli
Rozaq, INS. (2017). Pengaruh Keberagaman Konsumen Muslim Jaizah Boutique
Produk, Harga, dan Pelayanan Terhadap Tlogosari Semarang, Semarang. Skripsi

132

Anda mungkin juga menyukai