REPUBLIK INDONESIA
TENTANG
MENTERI PERHUBUNGAN,
1
6. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara
serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun
2014;
MEMUTUSKAN:
BAB I
Pasal 1
2
(2) Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara dipimpin
oleh seorang Kepala.
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 4
3
a. Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas I
Utama;
b. Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas I;
c. Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas II;
dan
d. Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas III.
BAB II
SUSUNAN ORGANISASI
Bagian Kesatu
Pasal 5
Pasal 6
Pasal 7
4
d. penyiapan pelaksanaan koordinasi dengan
instansi/lembaga terkait penyelenggaraan bandar
udara; dan
e. penyiapan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan.
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 11
5
Pasal 12
Pasal 13
Pasal 14
Pasal 15
6
e. penyiapan pelaksanaan penyusunan Program
Penanggulangan Keadaan Darurat (Airport Emergency
Plan/AEP).
Pasal 16
Pasal 17
Pasal 18
Pasal 19
7
d. penyiapan pelaksanaan kerja sama dan pengembangan
usaha jasa kebandarudaraan dan jasa terkait bandar
udara.
Pasal 20
Pasal 21
Bagian Kedua
Pasal 22
Pasal 23 .
8
penerbangan (slot time) dan penyiapan penyusunan
Rencana Induk Bandar Udara (RIBU) dan Aerodrome
Manual
Bagian Ketiga
Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara
Kelas II
Pasal 24
Pasal 25
9
pergerakan pesawat udara (Apron Movement
Control/AMQ, penyusunan jadwal penerbangan (slot
time), penyiapan penyusunan Rencana Induk Bandar
Udara (RIBU), Aerodrome Manual, pengamanan
pelayanan pengangkutan penumpang, awak pesawat
udara, barang, jinjingan, pos dan kargo serta barang
berbahaya dan senjata, pengawasan, pengendalian
keamanan dan ketertiban di lingkungan kerja serta
pengoperasian, perawatan dan perbaikan fasilitas
keamanan penerbangan dan pelayanan darurat bandar
udara, penyusunan Program Keamanan Bandar Udara
(Airport Security Program/ASP), Program
Penanggulangan Keadaan Darurat (Airport Emergency
Plan/ AEPj, dan contingency plan.
Bagian Keempat
Pasal 26
Pasal 27
10
time), penyiapan penyusunan Rencana Induk Bandar
Udara (RIBU), Aerodrome Manual, pengamanan
pelayanan pengangkutan penumpang, awak pesawat
udara, barang, jinjingan, pos dan kargo serta barang
berbahaya dan senjata, pengawasan, pengendalian
keamanan dan ketertiban di lingkungan kerja serta
pengoperasian, perawatan dan perbaikan fasilitas
keamanan penerbangan dan pelayanan darurat bandar
udara, penyusunan Program Keamanan Bandar Udara
(Airport Security Program/ASPj, Program
Penanggulangan Keadaan Darurat (Airport Emergency
Plan/AEF), dan contingency plan, pengoperasian dan
pelayanan fasilitas terminal penumpang, kargo dan
penunjang serta pengelolaan dan pengendalian hygiene
dan sanitasi, pengawasan dan pengendalian pelayanan
minimal bandar udara, informasi penerbangan,
pelaksanaan kerja sama dan pengembangan usaha
jasa kebandarudaraan dan jasa terkait bandar udara.
BAB III
Pasal 28
Pasal 29
11
(5) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana
dimaksud dalam ayat (2) diatur berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
BAB IV
Pasal 30
BAB V
TATA KERJA
Pasal 31
12
Pasal 32
Pasal 33
Pasal 34
Pasal 35
Pasal 36
Pasal 37
BAB VI
ESELON
Pasal 38
13
(2) Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas
I merupakan jabatan Eselon III.a.
BAB VII
LOKASI
Pasal 39
14
BAB VIII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 40
Pasal 41
Pasal 42
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 43
Pasal 44
15
Pasal 45
Pasal 46
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 12 September 2014
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
E.E. MANGINDAAN
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 19 September 2014
ttd
AMIR SYAMSUDIN
16
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN
NOMOR : pM 40 TAHUN 2014
TANGGAL : 12 September 2014
KANTOR UPBU
KELASI UTAMA
BAGIAN
TATA USAHA
SUBBAGIAN SUBBAGIAN
PERENCANAAN DAN
KEUANGAN
SEKSI
TEKNIK SEKSI
KEAMANAN
BANDAR UDARA PELAYANAN
PENERBANGAN
SEKSI
OPERASI SEKSI SEKSI
BANDAR UDARA KERJASAMA
PELAYANAN DARURAT
KELOMPOK
FUNGSIONAL
17
B. BAGAN ORGANISASI KANTOR UNIT PENYELENGGARA BANDAR UDARA
KELAS I
SUB BAGIAN
TATA USAHA
SEKSI TEKNIK,
OPERASI, KEAMANAN
DAN PELAYANAN
DARURAT
KELOMPOK
FUNGSIONAL
18
D. BAGAN ORGANISASI KANTOR UNIT PENYELENGGARA BANDAR UDARA
KELAS III
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
E.E. MANGINDAAN
19
LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN
NOMOR : PM 40 TAHUN 2014
TANGGAL : 12 SEPTEMBER 2014
Prop . Riau
13. Japura Rengat III
14. Pasir Pangaraian Pasir Pangaraian III
Prop . Jambi
15. Depati Parbo Kerinci
III
16. Muara Bungo Rimbo Bujang III
“ ....~ 1 ...“ ....... “ ......' ... '..
20
NO NAMA BANDARA LOKASI KELAS
KETERANGAN
Pro p. Bengkulu
17. Fatmawati Soekarno Bengkulu I
Pelayanan Kantor
Enggano Enggano Satpel BU UPBU Fatmawati
Soekarno
Pelayanan Kantor
Silampari Lubuk Linggau Satpel BU UPBU Fatmawati
Soekarno
18. Muko-muko Muko-muko III
Pro]>. Lampung
20. Radin Inten II Lampung Selatan I
Pekonserai Lampung Satpel BU Pelayanan Kantor
UPBU Radin Inten II
Brangbiji (nama
27. Sultan Muhammad bandar udara lama
Kaharuddin Sumbawa III
berdasar KM
7/2008)
21
NO NAMA BANDARA LOKASI KELAS
KETERANGAN
Prop. Nusa Tenggara Timur
Wai Oti (nama
28. Fransiskus Xaverius Maumere bandar udara lama
Seda II
berdasar KM
7/2008)
Mau Hau (nama
29. Umbu Mehang Kunda Waingapu bandar udara lama
II
berdasar KM
7/2008)
30. Komodo Labuhan Bajo II
31. H. Hasan Aroeboesman Ende II
Satar Tacik (nama
32. Frans Sales Lega Ruteng bandar udara lama
III
berdasar KM
7/2008)
33. Tambolaka Waikabubak II
Haliwen (nama
34. A.A Bere Tallo Atambua bandar udara lama
III
berdasar KM
7/2008)
35. Mali Alor III
36. Gewayantana Larantuka III
Lekunik (nama
37. David Constantijn bandar udara lama
Saudale Rote Ndao III
berdasar KM
7/2008)
38. Tardamu Sabu III
39. Soa Bajawa III
40. Wonopito Lewoleba III
22
NO NAMA BANDARA LOKASI KELAS
KETERANGAN
Prop. Kalimantan Selatan
Stagen (nama
53. Gusti Syamsir Alam Kotabaru bandar udara lama
II
berdasar KM
7/2008)
Prop. Gorontalo
66. Djalaluddin Gorontalo I
23
KELAS
NO NAMA BANDARA LOKASI KETERANGAN
Prop. Sulawesi Barat
72. Tampa Padang Mamuju III
Pelayanan Kantor
Sumarorong Mamasa Satpel BU UPBU Tampa
Padang
Prop. Maluku
Dumatubun (nama
92. Ibra bandar udara lama
Langgur III
berdasar KM
7/2008)
93. John Becker Pulau Kisar III
94. Larat Pulau Larat III
95. Dobo Pulau Aru III
Olilit (nama bandar
96. Maluku Tenggara
Mathilda Batlayeri III udara lama berdasar
Barat
KM 7/2008)
24
NO NAMA BANDARA LOKASI KELAS
KETERANGAN
97. Bandaneira Pulau Banda III
Kuffar Pelayanan Kantor
Seram Bagian Timur Satpel BU
UPBU Bandaneira
Moa Pelayanan Kantor
Maluku Tenggara Satpel BU
UPBU Bandaneira
98. Namlea Pulau Buru III
99. Namrole Pulau Buru III
100. Amahai Pulau Seram III
101. Wahai Pulau Seram III
25
KELAS KETERANGAN
NO NAMA BANDARA LOKASI
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
Salinan sesuai dengstjl aslinya
E.E. MANGINDAAN
KEPALA BIF M DAN-jKSLN,