Abstrak
Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis, perubahan psikologis, dan
adaptasi dari seorang wanita yang pernah mengalaminya. Sebagian kaum wanita menganggap
bahwa kehamilan adalah kodrati yang harus dilalui, tetapi sebagian lagi menganggapnya sebagai
peristiwa yang menentukan kehidupan selanjutnya. Kekhawatiran dan kecemasan pada ibu hamil
apabila tidak ditangani dengan serius akan membawa dampak dan pengaruh terhadap fisik dan
psikis, baik pada ibu maupun janin. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara
karakteristik ibu hamil trimester III (umur, graviditas, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan status
kesehatan) dengan kecemasan dalam menghadapi persalinan. Desain penelitian cross sectional.
Lokasi penelitian di BPM Ch. Sudilah Ganjar Agung Kota Metro. Populasi penelitian ibu hamil
TM III sebanyak 55orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling.
Pengumpulan data dilaksanakan Juli s/d Agustus 2016. Instrumen yang digunakan adalah Zung
Self- Rating Anxiety Scale (ZSAS) untuk mengukur tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III
dalam menghadapi persalinan. Analisis menggunakan uji chi- Square. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dari 55 responden, 52,7% ibu hamil tidak mengalami cemas dan 47,3% ibu
hamil mengalami cemas. Dari lima variabel yang diteliti, dua variabel ternyata tidak dapat
membuktikan adanya hubungan, yaitu umur (p=0.568), pekerjaan (p=0.592), sedangkan
variabel yang lain yaitu graviditas (p=0.022) dan tingkat pendidikan (p=0.047) dan status
kesehatan (p=0.010) secara statistik dapat membuktikan adanya hubungan yang signifikan dengan
kecemasan dalam menghadapi persalinan. Maka peneliti menyarankan agar petugas kesehatan
khususnya bidan sebagai pemberi pelayanan kesehatan pada ibu hamil memberikan konseling
setelah melakukan pemeriksaan yang bertujuan agar ibu hamil dapat terhindar dari kecemasan
dalam menghadapi persalinan.
Martini dan Ika Oktaviani, Hubungan Karakteristik Ibu Hamil TM III dengan Kecemasan .....1
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume IX No.1 Edisi Des 2015, ISSN: 19779-469X
alamiah. Penelitian yang dilakukan oleh Astuti 35 tahun) sebanyak 72,7%. Hal ini berarti
(2005)8. mengenai faktor-faktor penyebab sebagian kecil ibu hamil beresiko mengalami
kecemasan ibu hamil, dari 50 responden kecemasan dalam menghadapi persalinan. Data
diperoleh 46% mengalami kecemasan ringan, ini menunjukkan bahwa sebagian besar ibu
50% kecemasan sedang, dan 4% kecemasan hamil berada dalam umur yang baik secara
berat. fisik maupun psikologis diharapkan telah siap
Berdasarkan studi pendahuluan yang dalam menghadapi persalinan (umur 20-35
dilakukan di BPM Ch. Sudilah Metro Barat tahun).
wawancara dengan bidan penanggung jawab, Tabel 1
dapat disimpulkan bahwa masih banyak ibu Distribusi frekuensi Kecemasan Responden dalam
hamil yang merasa bingung, takut, cemas, dan Menghadapi Persalinan
khawatir terhadap kehamilan dan proses
persalinannya nanti. Hal ini terutama bagi Kecemasan Jumlah Persentase
ibu primigravida dan ibu yang mengalami Tidak Cemas 29 52,7
komplikasi pada kehamilan.
Cemas 26 47,3
“Bagaimana hubungan karakteristik ibu Total 55 100
hamil trimester III dengan kecemasan dalam
menghadapi persalinan di BPM Ch. Sudilah Hasil penelitian menunjukkan 47,3 %
Kota Metro Tahun 2016?”
ibu hamil trimester III mengalami kecemasan.
Tujuan Penelitian untuk
menggambarkan hubungan karakteristik ibu Tabel 2.
hamil trimester III dengan kecemasan dalam Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Ibu
menghadapi persalinan. Jenis penelitian Hamil TM III di BPM Ch. Sudilah 2016
kuantitatif. rancangan penelitian cross Karakteristik Jumlah Persentase
sectional. Instrumen yang digunakan adalah USIA
a. < 20 dan > 35 tahun 15 27,3
Zung Self-Rating Anxiety Scale (ZSAS) b. 20-35 tahun 40 72,7
(Zung,1997)9 dengan menggunakan kuesioner GRAVIDITAS
yang berisi daftar pernyataan untuk mengukur a. Primigravida 18 32,7
b. Multi gravida 37 67,3
tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III PEKERJAAN
dalam menghadapi persalinan. a. IRT 35 63,6
b. Bekerja 20 36,4
STATUS KES
Metode a. Normal 36 65,5
b. Bermasalah 19 34,5
Desain penelitian cross sectional. Lokasi PENDIDIKAN
a. Dasar 21 38,2
penelitian di BPM Ch. Sudilah Ganjar Agung b. Menengah/Tingggi 34 61,8
Kota Metro. Populasi penelitian ibu hamil TM
III sebanyak 55orang. Teknik pengambilan Analisis Bivariat
sampel menggunakan accidental sampling. Hasil perhitungan dengan
Pengumpulan data dilaksanakan Juli s/d menggunakan uji Chi-Square diperoleh nilai
Agustus 2016. Instrumen yang digunakan p=0.022 untuk variabel graviditas dengan OR
adalah Zung Self- Rating Anxiety Scale (ZSAS) 4,8 artinya ibu primigravida beresiko
untuk mengukur tingkat kecemasan pada ibu mengalami kecemasan sebesar 4,8 kali
hamil trimester III dalam menghadapi dibandingkan dengan multigravida. Variabel
persalinan. Analisis menggunakan uji chi- pendidikan diperoleh nilai p=0,047 dengan OR
Square. 3,6 artinya ibu berpendidikan dasar beresiko
mengalami kecemasan 3,667 dibandingkan ibu
Hasil Penelitian dengan pendidikan menengah dan tinggi.
Variabel status kesehatan diperoleh nilai
Analisis Univariat p=0.010 dengan OR 5,6 artinya ibu dengan
Hasil penelitian, distribusi frekuensi status kesehatan yang bermasalah 5,6 kali
umur ibu diperoleh data bahwa umur ibu yang berisiko mengalami kecemasan dibandingkan
termasuk kelompok high risk (<20 tahun dan ibu dengan status kesehatan normal.
>35 tahun) sebanyak 27,3% dan low risk (20-
Martini dan Ika Oktaviani, Hubungan Karakteristik Ibu Hamil TM III dengan Kecemasan .....3
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume IX No.1 Edisi Des 2015, ISSN: 19779-469X
Tabel 3
Hubungan Karakteristik Ibu Hamil TM III Denga Kecemasan Menghadapi Persalinan.
penelitian yang ditemui, peneliti berasumsi seseorang dalam menerima stressor dan
bahwa pendidikan dapat mempengaruhi mengatasinya (Dias et al., 2011)15.
pengetahuan ibu dan mempengaruhi Berdasarkan hasil penelitian, distribusi
kecemasan ibu. Pada dasarnya usaha kecemasan berdasarkan status kesehatan ibu
pendidikan adalah perubahan sikap dan menunjukkan bahwa proporsi ibu hamil yang
perilaku pada diri manusia menuju arah mengalami kecemasan antara ibu yang status
positif dengan mengurangi faktor-faktor kesehatannya tidak normal (70 %) lebih tinggi
perilaku dan sosial budaya negatif dibandingkan dengan ibu yang status
(Notoatmodjo, 2003)14. kesehatannya normal (33,3%). Hasil uji Chi-
Eliminasi pandangan negatif ibu Square diperoleh nilai p=0.010, yang berarti
terhadap masalah hidup (kehamilan dan ada hubungan yang bermakna antara status
menantikan persalinan) dapat terjadi karena kesehatan dengan kecemasan dalam
pendidikan. Pendidikan basis fundamental yang menghadapi persalinan. Diperoleh Nilai OR
menunjang penyampaian dan penerimaan sebesar 5,6 . artinya ibu dengan status
informasi yang selalu diperbaharui. Pendidikan kesehatan yang bermasalah 5,6 kali berisiko
juga dapat menanamkan pemahaman positif mengalami kecemasan 5,6 kali dibandingkan
yang akan merubah konseptual kepribadian ibu. ibu dengan status kesehatan normal.
Mekanisme koping semakin konsisten Hasil penelitian tersebut dapat
terbentuk dan bermodifikasi akibat respon menunjukkan bahwa status kesehatan ibu
adaptif tepat terhadap kecemasan ibu. mempengaruhi terjadinya kecemasan dalam
Akumulasi ilmu karena pendidikan dapat menghadapi persalinan. Hal ini dikarenakan
membentuk perilaku sehat (health behaviour) seorang ibu yang mengalami gangguan
yang semakin menyejahterakan kesehatan kesehatan tentunya akan lebih banyak
fisiologis dan psikologis ibu. Kesehatan ibu mengalami kecemasan (Burger dkk dalam
menjamin konsistensi respon adaptif ibu Jayalangkara (2005)16.
terhadap kecemasan ibu.
Berdasarkan hasil penelitian, distribusi Simpulan
kecemasan berdasarkan pekerjaan menunjukkan Ibu yang menjadi sampel pada
bahwa proporsi ibu hamil yang mengalami umumnya mengalami kecemasan dalam
kecemasan antara ibu hamil yang bekerja menghadapi persalinan (47,3%) dan sisanya
(44.6%) dengan ibu hamil yang tidak bekerja tidak mengalami kecemasan (52,7%).
(58.1%) lebih banyak ibu yang tidak bekerja. berdasarkan Hasil penelitian didapat bahwa
Hasil perhitungan dengan menggunakan uji dari lima variabel yang diteliti, dua variabel
Chi-Square diperoleh nilai p=0, 592. Artinya ternyata tidak dapat membuktikan adanya
tidak ada hubungan yang bermakna antara hubungan yaitu umur (p=0568), pekerjaan
pekerjaan dengan kecemasan dalam (p=0.592), dengan kecemasan dalam
menghadapi persalinan. Hasil penelitian ini menghadapi persalinan. Sedangkan variabel
menunjukkan tidak ada hubungan antara ibu yang lain, yaitu graviditas (p=0.005) dan tingkat
yang bekerja dengan IRT, hal ini dimungkinkan pendidikan (p=0.05) dan status kesehatan
karena ibu yang tidak bekerja diluar rumah pun (p=0.010) secara statistik dapat membuktikan
tetap melakukan aktivitas pekerjaan di rumah adanya hubungan yang signifikan dengan
seperti memasak, mencuci, menyapu dan kecemasan dalam menghadapi persalinan.
mengepel, menyetrika pakaian dan lain
sebagainya atau latihan ringan yang dilakukan Saran
ibu hamil akan membantu menurunkan tingkat Kecemasan pada ibu hamil sering tidak
kecemasan ibu. terdeksi karena kurangnya komunikasi antara
Seseorang yang mempunyai aktivitas petugas dengan ibu hamil, di harapkan setiap
bekerja di luar rumah memungkinkan pemberi pelayanan kesehatan pada ibu hamil
mendapat pengaruh yang banyak dari teman melakukan teknik komunikasi yang efektuif
dan berbagai informasi dari pengalaman orang dengan mengacu pada protap deteksi
lain dapat mempengaruhi cara pandang kecemasan pada ibu hamil.
dan nenek. Bandung: MandarMaju, 1992. 10. Laili, R., 2010. Hubungan Usia, Tingkat
3. Aprianawati, R.B. Hubungan antara Pendidikan dan Dukungan Keluarga
dukungan keluarga dengan kecemasan ibu dengan Tingkat Kecemasan Menjelang
hamil menghadapi kelahiran anak pertama Persalinan Pada Ibu Primigravida
pada masa triwulan ketiga. Diunduh dari: Trimester III di Poliklinik Kebidanan
http://74.125.153.132/search?q=cache:lUa RSUP Dr M.Djamil Padang Tahun 2009.
WihA6M_sJ:rac.uii.ac.id/ (diakses 10 Jurnal Penleitian. Padang, Universitas
Januari 2015), 2007. Andalas.
4. Kartono, K., 1999. Psikologi Wanita, 11. Astri, Yonne , 2009, Hubungan
Mengenal Wanita Sebagai Ibu dan Karakteristik bumil TM III dengan
Nenek. Jilid II. Bandung : Mandar Maju. kecemasan dalam menghadapi Persalinan,
pp. 85-94 di RSUP Fatmawati Tahun 2009, Jakarta
5. Lestaringsih, S. Peran pria dalam Universitas Islam Negeri Syarif
kehamilan. Diunduh dari: Hidayatullah Jakarta.
http://www.ayahbunda.com (diakses 10 12. Budi, H., 2009. Pengaruh Dukungan
Januari 2016 ), 2006. Suami terhadap Lama Persalinan Kala
6. Al-Atiq, M. Hamil tanpa masalah. II pada Ibu Primigravida. Jurnal Jiwa. 6:
Diunduh 124-125
dari:http://baitijannati.wordpress.com/2007 13. Azzuhra
/05/28/hamil-tanpa-masalah/ (diakses 1 14. Notoatmodjo, S , Pendidikan dan perilaku
Januari 2015), 2007. kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta, 2003.
7. Suririnah. Stres dalam kehamilan 15. Dias, F.M, Claudio S.D, Galura C.F,
berpengaruh buruk. Diunduh dari: Antonio L.T., 2011. Pregnancy is
http://www.infoibu.com/mod.php?mod=pu associated with psychiatric symptoms in
blisher&op=viewarticle&artid=27 (diakses a low-income countryside community
1 Januari 2016),2004 of Brazil. . Dovepress. 7: 709-714
8. Astuti, Ratna. Faktor-faktor penyebab 16. Jayalangkara, A. Gangguan jiwa pada
kecemasan primigravida di Puskesmas kehamilan. Diunduh dari:
Tanjung Sari Sumedang (Skripsi). http://74.125.153.132/search?q=cache:OjjS
Bandung: Fakultas Ilmu Keperawatan BxtA3sYJ:med.unhas.ac.id(diakses 27
Universitas Padjajaran, 2005. Januari 2016), 2005.
9. Zung, W.W.K. Rating Anxiety for anxiety
disorder physychosomatic. USA: Mosby
Company, 1997.
Martini dan Ika Oktaviani, Hubungan Karakteristik Ibu Hamil TM III dengan Kecemasan .....6