PELAYANAN KEBIDANAN
PADA MASA PANDEMI COVID-19
Emi Nurjasmi
TUGAS DAN WEWENANG
dilakukan di:
a. Tempat Praktik
Mandiri Bidan dan
atau;
b. Fasilitas Pelayanan
Pelayanan Pelayanan kesehatan Pelayanan kesehatan reproduksi Kesehatan lainnya.
kesehatan anak perempuan dan KB Harus dilakukan sesuai
ibu dengan kompetensi
dan kewenangan serta
mematuhi kode etik,
standar profesi,
standar pelayanan dan
Pelaksanaan tugas Pelaksanaan tugas standar prosedur
berdasarkan pelimpahan dalam keadaan operasional
wewenang keterbatasan tertentu
MENTERI
REPUBLIK
TEMPAT DAN TENAGA PEMBERI LAYANAN ANC
KESEHATAN
INDONESIA
Persentase tenaga pemberi layanan ANC Persentase tempat pemberi pelayanan ANC
82.4%
40.5%
14.6%
11.3%
8.9%
5.3%
4.8%
3.6%
13.4%
3.1%
2.9%
2.5%
2.3%
0.3%
0.5% 0.5% 3.1%
Pustu/pusling
Polindes/poskesdes
RS Swas t a
bidan
Puskesmas
Tidak ANC
Poliklinik swasta
Posyandu
perawat
Lainnya
Tidak ANC
Dok t er prak t ek
dokter umum
RS Pemerint ah
dokter kandungan
Sebagian besar pemeriksaan kehamilan dilakukan oleh bidan (82,4%) bertempat di Bidan Praktek Swasta (41%)
SIRKESNAS 2016
Linakes 93%
6
DATA PELAYANAN BIDAN DI INDONESIA
Tempat persalinan
§ 29% di PMB
§ 4% di Polindes
DI FASILITAS PEMERINTAH
DI FASILITAS SWASTA
60 55.23
40 35.3
50
35
40 30
25 21.16 20.6
30
20
18.41 12.92
20 15
7.53 10
10 6.28 3.56
2.93 2.09 2.93 1.67 1.67 5 2.56 1.45
1.26 0.89 0.22 1 0.33
0 0
Jika sudah ada tanda-tanda bersalin, Ibu hamil diminta segera menghubungi Bidan Jika bidan tidak memungkinkan
melalui telepon/WA. melakukan pertolongan persalinan,
Lakukan skrining terhadap faktor resiko termasuk resiko infeksi covid-19. Apabila segera berkolaborasi dan merujuk ke
ditemukan faktor resiko, segera dirujuk ke PKM / RS terdekat sesuai standar PKM / RS sesuai standar
Lakukan pengkajian komprehensif sesuai standar, termasuk informasi berkaitan dengan Keluarga/pendamping dan semua tim
kesehatan yang bertugas
kewaspadaan Covid-19. Jika diperlukan bidan berkoordinasi dengan RT/RW/Kades/lurah
menggunakan masker dan
setempat untuk informasi tentang status ibu apakah sedang isolasi mandiri (ODP/PDP,Covid menerapkan prinsip pencegahan
+). penularan COVID-19.
Bidan melakukan pertolongan persalinan sesuai standar APN dengan menggunakan Melaksanakan rujukan persalinan
APD level2, dan menerapkan prosedur pencegahan penularan covid-19 terencana untuk Ibu bersalin dengan
risiko, termasuk Ibu bersalin yang
(pasien dg maks 1 org pendamping selalu menggunakan APD). dicurigai ODP/PDP sesuai standar.
PANDUAN PELAYANAN NIFAS & BBL
OLEH BIDAN PADA MASA PAMDEMI COVID-19
1 4 7
Jika tidak ada keluhan Ibu nifas agar
Bidan memberikan pelayanan nifas &
menerapkan informasi dlm buku KIA, Menunda kelas Ibu
melakukan pemantauan mandiri, jika ada BBL sesuai standar menggunakan APD
Balita
keluhan/tanda bahaya pada ibu nifas dan atau level1 dan menerapkan prosedur
bayi baru lahir segera ke fasyankes pencegahan penularan Covid-19
2 5 8
Untuk pelayanan nifas dan bayi baru lahir, Jika tidak memungkinkan memberikan Konsultasi, KIE, Konseling
Ibu harus membuat janji dengan Bidan pelayanan, Bidan berkolaborasi dengan Nifas dan Laktasi dilaksanakan
melalui Telepon/WA terlebih dahulu, PKM/RS terdekat; secara online
3 6 9
Lakukan pengkajian komprehensif sesuai Ibu nifas, pendamping & semua tim
standar, gali informasi berkaitan dgn Asuhan Bayi Baru Lahir termasuk
kesehatan yang bertugas
kewaspadaan Covid-19. Jika diperlukani bidan imunisasi tetap diberikan sesuai menggunakan masker dan
berkoordinasi dengan RT/RW/Kades setempat rekomendasi PP IDAI menerapkan prosedur pencegahan
utk informasi tentang status ibu apakah penularan Covid-19
sedang isolasi mandiri (ODP/PDP/Covid+).
PANDUAN PELAYANAN KB
OLEH BIDAN PADA MASA PAMDEMI COVID-19
Pelaksanaan
Pelayanan ANC,
Pra Pelayanan INC,Nifas,BBL, Balita,
Pasca pelayanan
Kespro & KB