DAS Babura adalah sungai yang merupakan cabang dari Sungai Deli.
Sungai Babura terbentang sepanjang 36,570 km, dari daerah kawasan Sibolangit
hingga Kota Medan. Luas catchment area sungai Babura hingga pertemuan
Sungai Deli ialah 99 km2. Sungai Babura menyediakan potensi air yang besar dan
memberikan manfaat bagi masyarakat terutama Kota Medan, namun seringkali
juga mendatangkan bencana, yaitu banjir yang setiap tahun terjadi. Banjir yang
terjadi di Kota Medan salah satu kemungkinannya diakibatkan oleh adanya
perubahan tataguna lahan di daerah hulu kawasan DAS, kesalahan dalam
mengimplementasikan rencana tata ruang Kota Medan, maupun iklim ekstrim
yang terjadi akhir-akhir ini.
Penelitian yang dilakukan dalam menyusun tugas akhir ini adalah
menghitung debit dan luas genangan banjir sungai Babura dibagian hulu Kec.
Medan Johor di titik 270 dengan interval 50 m sampai kehilir di titik 1 di Kec.
Medan Barat. Dengan adanya Data primer yang diperoleh dengan cara melakukan
pengamatan/ pengukuran langsung di lapangan, dan data sekunder yang diperoleh
dari instansi-instansi terkait atau badan-badan tertentu yaitu data curah hujan, peta
tata guna lahan dan peta topografi. Maka dari data-data tersebut dapat dihitung
banjir kala ulang dengan metode Gumbel dan kemudian data tersebut diolah
menjadi data grand total debit banjir menurut periode kala ulang 2, 3, 5, 10, 25,
50 dan 100 tahun sungai Babura dengan Metode Hidrograf Satuan Sintetik
Nakayasu.
i
sekitar 1,07 m dengan luas genangan banjir sekitar 0,43 km2 dan Volume banjir =
0,00025 km3 ; menurut periode kala ulang 100 tahun diperoleh tinggi muka air
sekitar 1,23 m dengan luas genangan banjir sekitar 0,44 km2 dan Volume banjir =
0,00037 km3
Kata kunci: Sungai Babura, HSS Nakayasu dan Luas Genangan Banjir Sungai
Babura.
ii