Anda di halaman 1dari 4

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

D I R E K T O R AT J E N D R A L S U M B E R DAYA A I R
B A L A I B E S A R W I L A YA H S U N G A I S E R A Y U O PA K
SNVT PELAKSANAAN JARINGAN SUMBER AIR SERAYU OPAK
VISI
TERWUJUDNYA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
YANG BERFUNGSI DAN BERMANFAAT OPTIMAL BERKELANJUTAN
BAGI KEPENTINGAN SELURUH MASYARAKAT
MISI
KONVERSI SUMBER DAYA AIR
PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA AIR
PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA AIR
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
FUNGSI KANTONG LAHAR

Bangunan kantong lahar terdiri dari beberapa sabo dam dan tanggul
yang berfungsi untuk mencegah luapan aliran lahar
dengan cara menampung sedimen endapan aliran lahar dan
mengarahkan aliran lahar ke tengah palung sungai
Dalam keadaan normal berfungsi sebagai jembatan dan
sarana penyediaan air
BATU GAJAH TETENGER ERUPSI GUNUNG MERAPI TAHUN 2010

Aliran piroklastik terbesar terjadi pada tanggal 5 November 2010


mengalir ke Sungai Gendol dan mencapai 15 KM dari puncak Gunung Merapi.
Batu ini juga merupakan sisa aliran piroklastik.
Kerusakan akibat aliran piroklastik
Antara lain : korban jiwa, korban ternak, kerusakan pemukiman
dan kerusakan lahan pertanian
SEJARAH SINGKAT PENANGGULANGAN BANJIR LAHAR G. MERAPI
1969 : Erupsi Gunung Merapi dan penyebab bencana banjir lahar dingin.
1971 : Pekerjaan sabo sudah dimulai di sepanjang Sungai Gendol.
1972 : Sabo dam pertama dibangun dibawah kerja sama teknis
antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Jepang
1970, – 1990s : Pembangunan dan perbaikan fasilitas sabo terus dilakukan.
2006 : Erupsi Gunung Merapi kawah terbuka berarah ke Sungai Gendol.
2006 – 2007 :: Penanggulangan terhadap erupsi 2006 telah dilakukan
2010 : Erupsi Gunung Merapi itu adalah letusan terbesar.
2011 – 2018 :: Rehabilitasi dan perbaikan fasilitas sabo telah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai