Pengawasan Pembangunan SPALD-T Bambanglipuro Tahap I JUSTIFIKASI TEKNIK

BAB II
KAJIAN TEKNIS

2.1. Dasar Standar Teknis

Dasar standar, metodologi dan peraturan-peraturan yang digunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan berlaku relevan di Indonesia dan Internasional yang ditetapkan oleh
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yang antara lain :
1. Gambar perencanaan DED Pembangunan SPALD-T Bambanglipuro;
2. Permen PU No. 04/PRT/M/2017 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air
Limbah Domestik;
3. Permen PU No. 1/PRT/M/2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang;
4. Permen PU No. 16/PRT/M/2008 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional
Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah Permukiman (KSNP-SPALP);
5. Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air;
6. Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
7. Standar Nasional Indonesia (SNI);
8. Standar Nasional dan/atau Standar Internasional terkait;
9. Metode, Standar dan Peraturan Lainnya.
Bilamana menggunakan sumber lain untuk acuan, metode atau peraturan yang
berkaitan dengan perencanaan ini, maka akan dicantumkan secara jelas dan lengkap
sumbernya (judul, pengarang, tahun terbit, penerbit, dan lain-lain).

2.2. Permasalahan
Kantor Direksi belum dilengkapi tandon air bersih.

2-1
 Pengawasan Pembangunan SPALD-T Bambanglipuro Tahap I JUSTIFIKASI TEKNIK

2.3. Kajian Teknis

Keberadaan tandon air pada sebuah kantor adalah sebuah keharusan, karena akan
mempermudah untuk mendapatkan suplai kebutuhan air bersih.
Fungsi tandon air ini adalah sebagai alat yang digunakan untuk menampung air agar air
dapat digunakan sewaktu-waktu dan kontinyu.
Adapun manfaat yang diperoleh dengan adanya keberadaan tandon air adalah :
1. Menjadi penampung persediaan air paling efektif sehingga suplai air bersih terpenuhi
setiap saat.
2. Menghemat penggunaan daya listrik.
3. Solusi tetap memperoleh suplai air bersih ketika listrik mati.

2-2