Anda di halaman 1dari 4

TELAAH JURNAL

1. Jurnal KB
Critical Thinking
No. Didasarkan Pada Nilai Pembahasan
Intelektual Universal
1. Clarity (Kejelasan) Judul : Safety & efficacy of an intravasal, one-
time injectable & non-hormonal male contraceptive
(RISUG): A clinical experience
Nama Penulis : Radhey Shyam Sharma, Ajit Kumar
Mathur, Rajeev Singh, Hem Chandra Das, Gulshan
Jeet Singh, Devinder Pal Singh Toor3 & Sujoy
Kumar Guha
Tahun : 2019
1.1 Elaborasi Masalah : Untuk kontrasepsi pria yang
lebih baik, molekul obat polimerik baru -
Reversible Inhibition of Sperm under Guidance
(RISUG) telah disintesis dan terbukti efektif,
aman, dan dapat dibalik pada berbagai spesies
hewan. Uji klinis tahap-I dan tahap-II telah
memastikan keamanan dan kemanjuran
kontrasepsi.
1.2 Jalan Keluar : Penelitian ini dilakukan sebagai
uji klinis fase-III multisentris terbatas untuk
menguji kemanjuran dan keamanan RISUG
pada manusia.
1.3 Ilustrasi : RISUG injeksi intravasal tampaknya
merupakan prosedur klinis yang aman tanpa
efek samping yang signifikan dan memiliki
efektivitas kontrasepsi yang tinggi. Intervensi
lokal dan Tindakan kontrasepsi lanjutan pada
pemberian dosis tunggal merupakan ciri penting
dari RISUG teknologi.
1.4 Contoh : Di antara semua metode kontrasepsi
pria yang tersedia, Metode hormonal pria berada
pada tahap klinis lanjut pengujian. Namun,
kontrasepsi hormonal pria ini rejimen telah
menyebabkan dua masalah utama. Pertama, efek
samping, terutama dalam hal proatherogenic,
tindakan antiaterogenik dan hubungannya
dengan insulin resistensi, obesitas dan tindakan
hematopoietik 8-11 , kedua, tingkat non-
responden yang cukup tinggi
2. Accuracy (Keakuratan) 2.1 Nama Jurnal : Indian Journal of Medical
Research
2.2 Tahun terbit jurnal : 2019
2.3 Akreditasi : Q2
3. Precision (Ketepatan) 33.1 Artikel ini telah menyajikan, pendahuluan,
metode, hasil penelitan, pembahasan, dan kesimpulan
informasi detail
3.2 Dalam artikel ini terdapat tabel dan grafik pada
hasil penelitian yang spefisik dan mudah dipahami
4. Relevance (Keterkaitan) 4.1 Ide yang ada pada pendahuluan terutama latar
belakang cukup menunjukkan adanya
keterkaitan/hubungan dengan rumusan masalah yang
meyatakan bahwa kemanjuran dan keamanan
kontrasepsi RISUG pada manusia, Sehingga hal
tersebut berhubungan dengan rumusan
4.2 Artikel ini termasuk berkembang (up to date)
karena sejauh ini kontrasepsi untuk pria terbatas
hanya berupa vasektomi dan kondom.
4.3 Adanya penelitian terbaru pada latar belakang
yang menunjukkan bahwa adanya keterkaitan
5. Depth (Kedalaman) 5.1 Jumlah masalah : Terdapat tiga masalah yaitu
pembesaran skrotum, nyeri skrotum dan adanya nodul
5.2. Kriteria inklusi: Pria dewasa usia <40 thn, dalam
keadaan sehat dan terbukti catatan kesuburan
setidaknya dua anak yang masih hidup dan tidak
riwayat gagal menginduksi kontrasepsi hubungan
tanpa kondom. Hanya para sukarelawan itu terdaftar
yang tidak memiliki riwayat penyakit apapun asosiasi
dengan infertilitas sekunder; diabetes dan epididimitis
berulang. Semua relawan sudah normal sistem
reproduksi dan parameter semen. Istri individu
berusia <30 tahun, dalam keadaan sehat tidak
memiliki penyakit radang panggul dan tidak memiliki
riwayat implantasi atau sterilisasi alat kontrasepsi.
Sampel: 133 pria
6. Breadth (Keluasan) 6.1 Hasil penelitian : Selama enam bulan masa tindak
lanjut, kesehatan relawan laki-laki dan istri normal
dengan no efek samping yang signifikan. Pembesaran
skrotum sementara dan nyeri skrotum ringan dan
daerah inguinal terwujud pada kebanyakan individu
dan sembuh dalam satu bulan tanpa gangguan
aktivitas rutin. Pada enam orang terjadi kegagalan
prosedur injeksi dan tidak tercapai azoospermia. Yang
lain 133 orang mengalami oligozoospermia berat atau
azoospermia pada pemeriksaan semen pertama bulan
setelah injeksi RISUG; 82,7 persen orang
melanjutkan azoospermia dalam sebulan setelah
pemeriksaan semen pertama dan seterusnya dan
sisanya 17,3 persen menunjukkan azoospermia di
dalam tiga sampai enam bulan.
7. Logicalness (Alasan 7.1 RISUG ® adalah kontrasepsi suntik yang terdiri
yang Logis) dari kopolimer stirena maleat anhidrida (SMA) secara
kimiawi bereaksi dengan dimetil sulfoksida (DMSO).
Cara kerja metode kontrasepsi ini adalah menghambat
pertumbuhan sperma, sehingga sperma menjadi
bentuk oligozoospermia atau azoospermia dalam dua
bulan setelah injeksi. Kontrasepsi RISUG memili efek
samping ringan yaitu adanya pembesaran skrotum
ringan, ringan nyeri skrotum derajat rendah dan
adanya nodul di tempat suntikan, yang menghilang
dalam beberapa hari dan minggu, mirip dengan
pengamatan yang dilakukan selama uji klinis fase-I
dan fase-II. Dan juga Tidak ada efek buruk pada
libido dan fisik apapun.
8. Significance 8.1  Penelitian ini menunjukkan adanya bukti yang
(Bermakna) sejalan dengan hipotesa yaitu kemanjuran dan
keamanan kontrasepsi RISUG pada manusia dalam
penelitian ini.
8.2 Hasil penelitian menunjukkan adanya keterkaitan
antara varibel dengan beberapa karakteristik sampel
yang disamakan.
9. Fainess (Keadilan) Menurut saya, jurnal ini telah memenuhi kaidah
penulisan yang benar. Didalamnya terdapat tabel
sehingga mudah untuk dipahami.
10. Belajar Aktif Pada abstrak jurnal sudah lengkap menyediakan latar
belakang, tujuan, bahan, dan metode, hasil, dan
kesimpulan. Namun tidak disebutkan jumlah populasi
pada metode. Pada pendahuluan sudah dilengkapi
penelitian terdahulu dengan kasus yang serupa dan
solusi. Pada hasil juga sudah disajikan tabel dan
penjelasan dibawahnya, sehingga pembaca dengan
mudah memahami jurnal.

Anda mungkin juga menyukai