Anda di halaman 1dari 7

Prosiding Seminar Nasional XI “Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 2016

Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta

Efektifitas Problem Based Learning Berbantuan Edmodo


Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika
Studi Pada Suhu Dan Kalor Kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK
Tunas Bangsa Wanareja

Lia Yunita
Universtas Proklamasi 45 Yogyakarta
ylia47@yahoo.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan pemahaman konsep, motivasi, dan
keterampilan berfikir kritis antara siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan strategi Problem
Based Learning berbantuan Edmodo dan siswa yang dibelajarkan dengan strategi Problem Based
Learning, dalam meningkatkan prestasi belajar fisika. Penelitian ini menggunakan Quasi Experimental
Design dengan Pretest-Postest Control Group.
Populasi adalah seluruh siswa SMK Tunas Bangsa Wanareja tahun pelajaran 2014/2015.
Sampel 52 siswa yang terbagi dalam dua kelas yang diambil sampel secara Cluster Sampling. Analisis
data menggunakan Ancova. Pengumpulan data dilakukan berupa tes. Instrumen yang digunakan untuk
mengetahui prestasi belajar fisika dan pemahaman konsep dengan tes butiran soal pilihan ganda, untuk
mengetahui motivasi siswa dengan angket motivasi, dan untuk mengetahui keterampilan berfikir kritis
dengan angket keterampilan berfikir kritis.
Hasil penelitian menujukkan bahwa Problem Based Learning berbantuan Edmodo efektif
dalam meningkatkan prestasi belajar fisika. Selain itu, Problem Based Learning berbantuan Edmodo
efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep fisika, dan berpengaruh terhadap motivasi siswa untuk
lebih tertarik terhadap pembelajaran fisika sehingga prestasi belajar fisika meningkat, serta berpengaruh
terhadap keterampilan berfikir kritis siswa sehingga prestasi belajar fisika meningkat.

Kata Kunci : Edmodo, Problem Based Learning, Prestasi Belajar Fisika, Motivasi, Pemahaman
Konsep, Keterampilan Berfikir Kritis.

1. Pendahuluan mata pelajaran produktif (praktek). Belum


Pembelajaran merupakan suatu proses optimalnya prestasi belajar yang dicapai
interaksi antara guru dan siswa beserta unsur menunjukan bahwa pembelajaran fisika khususnya
yang ada di dalamnya. Kualitas pembelajaran materi suhu dan kalor belum berhasil. Prestasi
yang baik, tentu akan menghasilkan prestasi belajar fisika yang belum memenuhi target,
belajar yang baik pula. Guru mempunyai dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama,
tanggung jawab untuk mengembangkan tugas dan ketidaktersediaanya laboratorium fisika di SMK
mengatasi segala permasalahan yang muncul. Tunas Bangsa Wanareja.
Guru merupakan komponen yang sangat Kedua, adanya laboratorim komputer
menentukan dalam implementasi strategi tetapi kurang dimanfaatkan. Dalam kelas teknik
pembelajaran. Keberhasilan implementasi suatu kendaraan ringan, menggunakan laboratorim
strategi pembelajaran akan tergantung pada guru komputer hanya 3x45’ per minggu pada mata
dengan metode dan teknik pembelajaran. Guru pelajaran simulasi digital, untuk selebihnya
harus cerdas memilih strategi pembelajaran yang laboratorim komputer kurang dimanfaatkan.
tepat. Apabila metode pembelajaran yang Pemanfaatan laboratorim komputer dalam
digunakan guru itu tepat, maka pencapaian pembelajaran fisika untuk pembelajaran virtual
tujuan pembelajaran akan lebih mudah tercapai, dan penggunaan internet dalam mencari referensi
sehingga nilai ketuntasan belajar siswa akan sebagai pengganti tidak adanya laboratorium
meningkat. fisika.
Hasil evaluasi dan pengamatan Ketiga, penggunaan metode pembelajaran
menunjukkan bahwa prestasi belajar fisika siswa fisika yang kurang tepat. Guru harus pandai
kelas X TKR SMK Tunas Bangsa Wanareja belum memilih metode pembelajaran yang tepat sesuai
mencapai target yang ditetapkan. Kenyataan ini, dengan materi atau pokok bahasan. Metode
ditunjukkan dengan nilai kenaikan kelas pada pembelajaran yang tepat akan sesuai dengan tujuan
mata pelajaran fisika tahun yang lalu yang nilainya yang akan dicapai. Pembelajaran menggunakan
dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). benda-benda nyata merupakan bentuk metode
Siswa kurang tertarik dan cenderung pembelajaran yang dapat dialami langsung oleh
bosan dengan mata pelajaran fisika dibandingkan siswa, hal ini dapat mengatasi kebosanan siswa

159
dan perhatiannya akan lebih baik sehingga prestasi teknik tertentu. Penelitian menggunakan dua kelas
siswa dapat meningkat. yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Peneliti
Edmodo adalah sebuah media untuk membandingkan hasil belajar kelas eksperimen
melaksanakan pembelajaran secara daring. dengan dengan kelas kontrol yang mendapat
Edmodo menggabungkan sebagian fitur dari perlakuan berbeda. Kelas eksperimen
Learning Management System (LMS) dan sebagian menggunakan pembelajaran dengan metode
fitur dari Jejaring Sosial (Social Network), menjadi Problem Based Learning berbantuan Edmodo
sebuah media pembelajaran yang menarik dan sedangkan kelas kontrol menggunakan metode
mudah digunakan, kemudian lebih dikenal dengan pembelajaran Problem Based Learning tanpa
Jejaring Sosial Pembelajaran (Social Learning menggunakan Edmodo (Lampiran 1). Pengambilan
Networks). sampel secara cluster sampling, yakni dengan cara
Edmodo diciptakan oleh Jeff O’Hara dan mengambil subjek dengan populasi yang tersebar
Nic Borg pada tahun 2008. Jeff O’Hara adalah di wilayah yang amat luas. Untuk itu peneliti
seorang administrator jaringan bagi Community hanya dapat menentukan sampel wilayah, berupa
Unit School District 200 di Wheator, Illnois, kelompok klaster yang ditentukan secara bertahap.
sedangkan Nic adalah pengembang web bagi
Kaneland Community Unit School District 302 di 2.1 Metode Pengumpulan Data
Maple Park, Illinois, USA. Ide pengembangan Dalam penelitian ini, menggunakan tiga
Edmodo berasal dari kepopuleran Facebook, yang teknik pengumpulan data yaitu melalui tes, angket
ditambah dengan sebuah fitur untuk menjamin dan observasi. Dalam pengumpulan data ini,
keamanan interaksi dan kolaborasi antara siswa terlebih dahulu menentukan sumber data, jenis
dan guru. Edmodo dikembangkan berdasarkan data kemudian teknik pengumpulan data dan
prinsip-prinsip pengelolaan kelas berbasis instrumen yang digunakan. Populasi yang penulis
kelompok dan media sosial. Fitur utama dari gunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X
Edmodo adalah dukungan aktif terhadap model SMK Tunas Bangsa Wanareja tahun pelajaran
komunikasi dari media sosial daring, yang 2014/2015. Pengambilan sampel secara Simple
ditambahi dengan fitur bahan ajar daring (online Random Sampling, yakni dengan cara mengambil
learning material), dan evaluasi daring (online subjek secara acak dengan teknik undian. Sampel
evaluation). (Subiyantoro Eko dkk, 2013: 146). dalam penelitian ini adalah kelas X B TKR
sebagai kelas eksperimen berjumlah 27 siswa dan
X A TKR sebagai kelas kontrol berjumlah 25
siswa. Sebelum soal tes pemahaman konsep dan
prestasi belajar diujikan kepada kelas sampel,
diujicobakan terlebih dahulu kepada peserta didik
diluar populasi yang telah mempelajari materi
suhu dan kalor yaitu peserta didik kelas XI A TKR
yang berjumlah 38 siswa.
Gambar 2.1. Edmodo FrameWork 2.2 Metode Analisis Data
(Buku Simulasi Digital Jilid 1, 2013) Penelitian ini yang menjadi variabel
bebasnya adalah Problem Based Learning dengan
Penelitian ini dilakukan bertujuan berbantuan Edmodo. Penelitian ini yang menjadi
:1.Mendeskripsikan efektivitas problem based variabel terikatnya adalah prestasi belajar fisika
learning berbantuan Edmodo dalam meningkatkan dengan covariat adalah motivasi, pemahaman
prestasi belajar fisika.; 2.Mendeskripsikan konsep dan keterampilan berfikir kritis.Desain
efektivitas problem based learning berbantuan penelitian menggunakan pretest-postest control
Edmodo dalam meningkatkan pemahaman konsep group yang dapat digambarkan sebagai berikut:
fisika.; 3. Mendeskripsikan pengaruh motivasi
siswa terhadap prestasi belajar fisika pada Tabel 3.1. Desain Penelitian
problem based learning berbantuan Edmodo.; 4. Kelas Preest Perlakuan Postest
Mendeskripsikan pengaruh keterampilan berfikir Eksperimen O1 X1 O2
kritis siswa terhadap prestasi belajar fisika pada Kontrol O1 X2 O2
problem based learning berbantuan Edmodo.
Keterangan :
O1: Tes awal
O2: Tes akhir
X1: PBL berbantuan Edmodo
2. Metode X2: PBL tanpa Edmodo
Penelitian yang dilakukan ini Pengujian perbedaan, pada umumnya
menggunakan jenis Quasi Experimental Design digunakan manakala peneliti ingin melihat tingkat
dimana peneliti mengambil sampel tidak secara keberhasilan perlakuan yang dilakukan dengan
random dan mengontrol validitas internal dengan pembanding/control. Validitas internal mengacu

160
Prosiding Seminar Nasional XI “Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 2016
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
pada upaya peneliti untuk menjaga agara apa yang postest pada kelas eksperimen sebesar 79,3,
dilakuan tersebut tidak tercampur dengan sedangkan rata-rata postest pada kelas kontrol
kemampuan yang berkembang akibat sebesar 70,4. Adanya perbedaan hasil belajar saat
bertambahnya usia dari siswa. Dalam penelitian ini pretest dan postest, ini menunjukkan bahwa
harus berusaha meyakinkan bahwa adanya metode pembelajaran dengan menggunakan
perbedaan antara kelompok eksperimen dan Problem Based Learning berbantuan Edmodo
kelompok kontrol semata-mata akibat perlakuan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa ada
yang dikembangkan oleh peneliti. Hal-hal yang pokok bahasan suhu dan kalor.
perlu diperhatikan antara lain history, maturation, Adanya peningkatan hasil belajar
efek pra tes, alat pengukur, statistic regression, menunjukan bahwa pembelajaran fisika pada
pemilihan subjek yang hilang, dan interaksi antara pokok bahasan suhu dan kalor dengan Problem
pematangan dan seleksi. Based Learning berbantuan Edmodo dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa sehingga
3. Hasil dan Pembahasan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui materi yang dipelajarinya. Selama pembelajaran
apakah Problem Based Learning berbantuan berlangsung siswa dapat berfikir sehingga dapat
Edmodo pada pembelajaran fisika efektif untuk menumbuhkan motivasi siswa untuk memperoleh
meningkatkan hasil belajar siswa. materi pelajaran. Pada akhirnya kondisi ini dapat
Pada saat uji coba soal dari 25 soal yang meningkatkan hasil belajar siswa. Pembelajaran
diujikan ada 5 soal yang tidak valid karena banyak edmodo dapat dilihat pada Lampiran 2.
responden yang tidak dapat menjawab, sehingga Hasil analisis angket menunjukkan bahwa
soal yang digunakan untuk postest dan pretest setelah menggunakan Edmodo sebagai media
sebanyak 20 soal. Dari perhitungan reliabilitas pembelajaran, ada ketertarikan siswa yang cukup
pengolahan data diperoleh r hitung = 0,98 dan r tabel signifikan. Rasa tertarik akan menimbulkan
= 0,325 , ternyata r hitung> r tabel. Hal ini keinginan untuk lebih sering mengunjungi Edmodo
menunjukan bahwa instrument reliable. Hasil tersebut. Hal ini disebabkan karena Edmodo
perhitungan tingkat kesukaran diperoleh data yaitu mudah untuk mengirim berkas, gambar, video dan
Dari hasil perhitungan tingkat kesukaran soal kelas link, mengirim pesan individu ke pengajar ,
uji coba sebanyak 25 soal memiliki 2 soal membuat grup untuk diskusi tersendiri menurut
termasuk kategori soal mudah, 18 soal kategori kelas. Kemudahan sistem navigasi membuat media
soal sedang, dan 5 soal mempunyai kategori soal tersebut mudah diikuti oleh para pengguna (user).
sukar. Berdasarkan hasil penelitian,
Hasil perhitungan daya pembeda pembelajaran Problem Based Learning berbantuan
diperoleh data yaitu Dari hasil perhitungan pada Edmodo dalam pembelajaran fisika secara nyata
analisis daya pembeda kelas uji coba diperoleh 9 lebih baik daripada tanpa berbantuan Edmodo
soal memiliki daya pembeda yang sangat baik, 6 karena keaktifan siswa lebih tinggi. Problem
soal memiliki daya pembeda soal baik, 5 soal Based Learning merupakan sebuah metode
memiliki daya pembeda soal cukup, dan 5 soal pembelajaran yang menyajikan masalah-masalah
memilik daya beda yang jelek. nyata dapat mengembangkan keterampilan
Dengan menggunakan uji normalitas, berfikir kritis dan pemahaman konsep.
bahwa data nilai pretest dan postest terdistribusi Pemanfaatan internet dalam bidang pendidikan
normal. Uji hipotesis dilakukan dengan dengan penggunaan Edmodo sangat membantu
menggunakan uji ancova. Dari hasil perhitungan pembelajaran di luar kelas. Edmodo membantu
ancova, terlihat bahwa angka signifikasinya adalah siswa dalam mencari pengetahuan dan solusi
sebesar 0,000. Karena nilai signifikansinya jauh tentang penyelesaian pada Problem Based
dibawah 0,05 maka Ho ditolak. Sehingga pada Learning. Fitur utama Edmodo yang dapat
tingkat kepercayaan 95 % dapat disimpulkan digunakan dalam mengembangkan kegiatan
secara simultan pemahaman konsep, motivasi pembelajaran sebagai berikut : (1) Kelas maya
belajar siswa, keterampilan berfikir kritis dan dengan sistem closed group collaboration, hanya
strategi belajar siswa (yaitu penggunaan Problem mereka yang memiliki kode grup yang dapat
Based Learning berbantuan Edmodo) berpengaruh mengikuti kelas; (2) Komunikasi menggunakan
terhadap nilai yang diperoleh siswa. model media sosial; (3) Manajemen konten
Dari hasil penelitian diperoleh perbedaan pembelajaran; (4) Evaluasi pembelajaran. Edmodo
hasil belajar fisika yang cukup signifikan antara menambah ketertarikan siswa terhadap belajar
sebelum pembelajaran (pretest) dan sesudah fisika dikarenakan Edmodo tampilannya
pembelajaran (postest). Rata-rata nilai pretest pada menyerupai facebook. Siswa tidak hanya belajar
kelas eksperimen sebesar 32,4 ; rata-rata nilai dalam kelas, hanya mendengarkan guru mengajar
pretest kelas kontrol sebesar 34,2 Setelah akan tetapi siswa dapat melakukan pembelajaran
melakukan pembelajaran dengan Problem Based dimanapun dan kapanpun mereka berada, tidak
Learning berbantuan Edmodo, rata-rata nilai terpaku dalam kelas saja, sehingga pemahaman

161
materi lebih efektif dan efisien. Pada pembelajaran Courts, B., & Tucker, J. (2012). Using Technology
menggunakan Edmodo, guru cenderung sebagai To Create A Dynamic Classroom
fasilitator, yaitu memberikan pengarahan Experience. Journal of College Teaching &
seperlunya kepada siswa. Keaktifan siswa Learning (TLC), 9(2), 121-128.
ditekankan pada pembelajaran ini, sehingga akan Dwi,I.M., Arif,H., Sentot.K. 2013. Pengaruh
menumbuhkan semangat belajar yang tinggi dan Strategi Problem Based Learning Berbasis
pada akhirnya hasil belajar siswa meningkat. ICT Terhadap Pemahaman Konsep Dan
Hambatan dalam pembelajaran Problem Keterampilan Pemecahan Masalah Fisika.
Based Learning berbantuan Edmodo adalah Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 9
gangguan pada koneksi internet dapat (2013) 8-17. Universitas Negeri Malang,
mempengaruhi website berjalan lebih lambat dan Indonesia
tidak mempunyai pilihan untuk mengirim pesan Fisher, Alex. 2007. Berfikir Kritis Sebuah
tertutup antar sesama siswa, komunikasi sesama Pengantar. Jakarta: Penerbit Erlaagga.
siswa berlangsung secara global di dalam grup Halliday, Resnick Resnick. 1999. Fisik Jilid 1
tersebut. Edisi Ketiga. Jakarta : Erlangga
Halimi, K, Seridi, H, Faron-Zucker,C. (2011).
4. Kesimpulan SoLearn: A Social Learning Network.
Berdasarkan data yang diperoleh dari International Conference on Computational
hasil penelitian dan analisis data serta pengujian Aspects of Social Networks (CASoN).
hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat (Online).Available: (19 Februari 2014)
disimpulkan bahwa : Iskandar. 2009. Psikologi Pendidikan (Sebuah
1. Problem Based Learning berbantuan Orientasi Baru). Cipayung Ciputat: Gaung
Edmodo efektif dalam meningkatkan Persada
prestasi belajar fisika. Kanginan, Marthin. 2007. Fisika untuk SMA kelas
2. Problem Based Learning berbantuan X. Jakarta: Erlangga.
Edmodo efektif dalam meningkatkan Kerschenbaum, Steven. (2009). LMS Selection
pemahaman konsep fisika sehingga Best Practices (White paper).(Online).
prestasi belajar fisika meningkat Available:
3. Problem Based Learning berbantuan http://www.trainingindustry.com/media/206
Edmodo berpengaruh terhadap motivasi 8137/lmsselection_full.pdf (24 Pebruari
siswa untuk lebih tertarik terhadap 2014)
pembelajaran fisika sehingga prestasi Kordesh, Richard S. (2000). Esperanza Familiar:
belajar fisika meningkat. A University-Community Partnership as a
4. Problem Based Learning berbantuan Social Learning Network. (Online).
Edmodo berpengaruh terhadap Available:
keterampilan berfikir kritis siswa http://www.huduser.org/periodicals/cityscp
sehingga prestasi belajar fisika e/vol5num1/kordesh.pdf (20 Pebruari 2014)
meningkat. Meltzer, D.E. 2002. The Relationship Between
Saran untuk peneliti selanjutnya, yang Mathmatics Preparation and Conceptual
akan menggunakan model pembelajaran dengan Learning Gain in Physicis : A possible
pendekatan Problem Based Learning pada hiddin variable in diagnostoc in pretest
penelitiannya disarankan untuk meneliti score. American journal in physiscs vol 70
penggunaan bantuan media sosial bertemakan Page 1259-1268.
pendidikan yang lainya misalanya ThinkQuest, Nur, M. 2008. Pembelajaran Creative Problem
Geschool, Hoodemia, Sekolah Juara, Siap Solving dengan Metode Proyek Kerja Siswa
Sekolah, Jibas dan media sosial yang lainnya Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa.
pada materi yang berbeda. AGSAINS Indonesia Jurnalnya Guru IPA
Nusantara. Volume: 01/Oktober 2008. p.
Ucapan Terima Kasih 55-64
Terimakasih kepada Dr. Dwi Sulisworo, M.T., Nurhadi, Legawa.I.W. 2009. Penerapan metode
Kepala Sekolah SMK Tunas Bangsa (Drs. Problem Based Learning (PBL) untuk
Sukirman, M.M.Pd dan Universitas Proklamasi 45 meningkatkan motivasi belajar siswa kelas
Yogyakarta. XII jurusan teknik komputer dan jaringan
(TKJ) pada mata pelajaran IPS di SMKN
Daftar Pustaka Glagah Banyuwangi oleh Deka Candra
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Naingfala. S1 Program Studi Pendidikan
Pendekatan Praktik, Ed Revisi VI, Penerbit Sejarah.
PT Rineka Cipta: Jakarta Purwoko dan Fendi. 2010. Fisika 1. Jakarta :
Arends, R.I. 2004. Learning To Teach 6th ed. New Yudhistra.
York: McGraw-Hill Companies, Inc.

162
Prosiding Seminar Nasional XI “Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 2016
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
Prawira,B,P. 2006. SPSS 13. Terapan Riset
Satatistik Parametrik. Yogyakarta : Andi
Offset.
Raymond A, Serway, etc. 2010. Fisika Untuk
Sains dan Teknik Buku 2. Jakarta : Salemba
Empat.
Rashty, David. E-LearningProcess Models.
(Online). Available:
http://www.addwise.com/articles/eLearning
_Process_Models.pdf (20 February 2014)
Satoso, Singgih. 2009 Panduan Lengkap
Menguasai SPSS dengan Statistik
17.Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Sardiman.2001. Interaksi dan Motivasi Belajar
Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Scott Kimberly S. 2014 A Multilevel Analysis of
Problem-Based Learning Design
Characteristics. The Interdisciplinary
Journal of Problem-based Learning.
Volume 8
Stockley, Derek. (2003). E-learning Definition and
Explanation. (Online). Available:
http://derekstockley.com.au/elearning-
definition.html (24 February 2014)
Trie,Kurniawan Dede. (2012). Metode
Pembelajaran Berbasis Masalah
berbantuan Website pada Konsep Fluida
untuk Meningkatkan Keterampilan Konsep
dan Keterampilan Proses Sains Siswa
Kelas IX (Online). Available :
http://repository.upi.edu/9010/ (25 February
2014 )
Subiyantoro,E, Nugraha,C. ,Ratih,C., Nosyrafil,R.
, Puryanto, Saputra,H,. Priyadi, I.
2013. Buku Simulasi Digital Jilid 1.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia. Malang.
Sudirman. 2013. Fisika SMK Untuk Kelompok
Teknologi dan Kesehatan. Jakarta : Balai
Pustaka
Sudjana, Nana. 2010. Dasar-dasar Proses Belajar
Mengajar. Sinar Baru Algensindo:
Bandung.
Suratman.M, Kuniasih,L. 2014. Fisika 1 Untuk
SMK/MAK Kelas X. Bandung: ARMICO
Suyanto. 2008. Mengenal Kepemimpinan dan
Manajemen Keperawatan di Rumah Sakit.
Jogjakarta : Mitra Cendikia Jogjakarta
Syah, M. 2010. Pendidikan dengan Pendekatan
Baru Psikologi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Tripler. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik.
Jakarta: Erlangga.
Young & Freedman, 2001. Fisika Univesitas. Edisi
ke sepuluh. Jakarta: Erlangga.

Lampiran 1. Flowchart PBL berbantuan edmodo

163
164
Prosiding Seminar Nasional XI “Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 2016
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
Lampiran 2. Interaksi di edmodo

165

Anda mungkin juga menyukai