Tangki septik merupakan bangunan yang berfungsi sebagai penampung air kotor/tinja yang
merupakan bahan organic, langsung dari WC. Proses yang terjadi di dalam tangki septik tersebut
adalah proses pembusukan, penguraian, perombakan bahan organic oleh mikroorganisme yang
memerlukan waktu 3 hari.
Tata cara ini mengatur kriteria dan perencanaan teknis tangki septik sebagai pengolahan awal air
limbah rumah tangga dilanjutkan dengan bidang resapan, sumur resapan, up flow filter, dan
taman sanita. Tangki septik dengan pengolahan lanjutan ini untuk jumlah pemakai maksimal 50
jiwa.
1. Tangki septik segi empat dengan perbandingan panjang dan lebar 2 : 1 sampai 3 : 1, lebar
tangki septik minimal 0,75 m dan panjang tangki septik minimal 1,50 m, tinggi tangki
minimal 1,5 m termasuk ambang batas 0,3 m.
2. Bentuk tangki septik ditentukan dalam gambar 2 dan gambar 3, sedangkan ukuran tangki
septik berdasarkan jumlah pemakai dapat dilihat pada tabel
Tangki septik terbagi menjadi 2 (dua) berdasarkan jenis air limbah yang masuk
kedalamnya yaitu tangki septik dengan sistem tercampur dan sistem terpisah. Tangki septik
dengan sistem tercampur adalah tangki septik yang menerima air limbah tidak hanya air kotor
dari kloset (WC) saja tetapi juga air limbah dari sisa mandi, mencuci ataupun kegiatan rumah
tangga lainnya. Sementara itu, tangki septik dengan sistem terpisah adalah tangki septik yang
hanya menerima air kotor dari kloset saja. Jenis air limbah yang masuk akan menentukan
dimensi tangki septik yang akan digunakan terkait dengan waktu detensi dan dimensi ruang-
ruang (zona) yang berada di dalam tangki septik.
Secara umum, tangki septik dengan bentuk persegi panjang mengikuti kriteria disain
yang mengacu pada SNI 03-2398-2002 yaitu sebagai berikut:
1. Dimensi tangki septik ditentukan berdasarkan jumlah yang akan membebani tangki
septik. Jumlah pemakai max. 10 KK (1 KK = 5 orang)
2. Jumlah air kotor per kapita dapat digunakan dalam 1 hari sebesar 25 liter/orang
3. Waktu tinggal di dalam tangki septik, T minimum = 3 hari
4. Terbuat dari bahan bangunan yang tahan terhadap asam, juga kedap air
5. Pipa penyalur air limbah harus dari bahan kedap air
6. Belokan pipa .45 derajat dipasang clean out atau pengontrol pipa
7. Pipa inlet dan outlet dapat berupa sambungan T, tinggi outlet harus lebih rendah 5-10 cm
dari inlet
8. Lantai septic tank perlu dibuat miring kearah lumpur