Anda di halaman 1dari 5

Nama : Aolgya Meisin Rahma Sari

NIM : 2019012164
Kelas : PSIK 3A
SE Yayasan Islam An-Nabil Kudus
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

IA
H CENDEKIA UTAMA KUDUS
Jl. Lingkar Raya Kudus – Pati Km. 5, Jepang, Mejobo Kudus Telp. (0291) 4248655, 4248657 Fax (0291) 4248657

SOAL UJIAN MID SEMESTER GANJIL TA. 2020 / 2021


Mata Kuliah : Psikososial dan Budaya dalam Keperawatan
Prodi/Semester : Keperawatan/ Reguler/ III
Dosen Pengampu : Sholihul Huda, S.Kep., Ns., M.N.S
Hari/ Tanggal : Senin, 30 November 2020
Waktu : 60 menit

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!!!


1. Apa yang anda ketahui tentang “antropologi kesehatan”, jelaskan!
Pembahasan :
Antropologi kesehatan adalah studi tentang pengaruh unsur-unsur budaya terhadap
penghayatan masyarakat tentang penyakit dan kesehatan. Merupakan definisi secara
komprehensif an intrepretasi dan berbagai macam masalah tentang hubungan timbal balik
biobudaya, antara tingkah laku manusia dimasalalu dan di masa kini dengan derajat
kesehatan dan penyakit, tanpa mengutamakan perhatian pada penggunaan praktis dari
pengetahuan tersebut.
2. Jelaskan manfaat mempelajari antropologi kesehatan dibidang keperawatan!
Pembahasan :
Manfaat mempelajari anthrolopogi kesehatan dibidang keperawatan :
Anthropologi budaya kesehatan mempunyai peranan yang oenting dalam pembentukan
kompetensi profesional seorang lulusan perguruan tinggi, terlebih untuk yang berkiprah
didunia keperawatan.
Manfaat anthropologi kesehatan diharapkan mampu menjadikan mahasiswa yang
mempelajarinya memiliki kemamouan untuk lebih memahami tentang masyarakat dan
perubahannya, perilaku kesehatan, serta interaksi antara petugas kesehatan dengan
masyarakat.
3. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi status kesehatan individu atau kelompok
apabila ditinjau dari aspek social menurut teori Blum!
Pembahasan :
1. Perilaku, perilaku seseorang memiliki peranan penting dalam menjaga status
kesehatan, karena kesadaran dalam pribadi seseorang harus dimunculkan untuk
mencapai budaya hidup bersih dan sehat sehingga terhindar dari berbagai
penyakit.
2. Lingkungan, salah satu yang menjadi sumber berkembangnya suatu penyakit
yaitu karena kondisi sanitasi lingkungan yang buruk dan dapat membahayakan
kesehatan masyarakat kita. Penumpukan sampah yang tidak dikelola dengan
benar dapat menjadi penyebab. Tempat pelayanan kesehatan sendiri memiliki
beberapa program terkait dengan pemeliharaan sanitasi lingkungan untuk
mencegah terjadinya berbagai penyakit, namun masih terkendala dengan jumlah
tenaga kesehatan lingkungan yang masih kurang memadai.
3. Pelayanan kesehatan, yang menjadi penunjang dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terbaik sangat
dibutuhkan masyarakat untuk mencegah dan menurunkan tingkat kematian yaang
disebabkan oleh penyakit.
4. Herediter (genetik), penyakit keturunan atau yang diwariskan dari generasi dulu
ke generasi sekarang.
4. Jelaskan pengaruh lingkungan social budaya terhadap timbulnya penyakit!
Pembahasan :
Faktor-faktor sosial psikologi dan faktor budaya sering berperan dalam timbulnya suatu
penyakit. Pengertian sehat dan sakit sangat relatif sifatnya karena sangat dipengaruhi oleh
pengetahuan kebudayaan seseorang. Definisi sehat sakit menurut anthrolopogi kesehatan
juga termasuk sehat swcara sosial budaya dan kejiwaan. Dalam pandangan budaya,
penyakit adalah pengakuan sosial bahwa seseorang tidak bisa menjalankan peran
normalnya secara wajar. Masyarakat mendefinisikan penyakit dalam cara yg berbeda
beda untuk masing masing budaya.
5. Jelaskan hubungan antropologi kesehatan dengan ekologi!
Pembahsan :
Hubungan manusia dengan lingkungan secara tingkah lakunya dengan penyakitnya dan
cara cara tingkahlakunya dan penyakitnya mempengaruhi evolusi dan kebudayaannya
selalu melalui proses umpan balik.
Pendekatan secara ekologis merupakan dasar dari studi tentang masalah masalah
epidemiologi, cara cara dimana tingkahlaku individu dan kelompok menentukan derajat
kesehatan dan timbulnya penyakit yang berbeda beda dalam populasi yang berbeda beda.
6. Apa yang anda ketahui tentang transcultural nursing!
Pembahasan :
Suatu area/eilayah keilmuwan budaya pada proses belajar dan praktek keperawatan yang
fokus memandang perbedaan dan kesamaan diantara budaya dengan menghargai asuhan
sehat dan sakit didasarkan pada nilai budaya manusia, keercayaan dan tindakan.
7. Jelaskan apa saja yang melandasi perlunya mempelajari Transkultural Nursing!
Pembahasan :
Tujuan penggunaan keperawatan transkultural adalah untuk mengembangkan sains dan
pohon keilmuan yang humanis sehingga tercipta praktik keperawatan pada kultur yang
spesifik dan universal. Kultur yang spesifik adalah kultur dengan nilai-nilai norma
spesifik yang tidak dimiliki oleh kelompok lain, seperti bahasa. Sedangkan kultur yang
universal adalah nilai atau norma yang diyakini dan dilakukan hampir oleh semua kultur
seperti budaya berolahraga membuat badan sehat, bugar; budaya minum teh dapat
membuat tubuh sehat (Leininger, 1978).
Dalam melaksanakan praktik keperawatan yang bersifat humanis, perawat perlu
memahami landasan teori dan praktik keperawatan yang berdasarkan budaya. Budaya
yang telah menjadi kebiasaan tersebut diterapkan dalam asuhan keperawatan
transkultural, melalui 3 strategi utama intervensi, yaitu mempertahankan, bernegosiasi
dan merestrukturisasi budaya.
8. Apa yang anda ketahui tentang Sunrise Model, jelaskan!
Pembahasan :
Sunrise model menggambarkan bahwa tubuh manusia tidak terpisahkan atau tidak dapat
dipisahkan dari budaya mereka.
9. Sebutkan dan jelaskan strategi-strategi intervensi keperawatan dalam mempertahankan
budaya klien serta berikan contoh kondisi yang ada di masyarakat!
Cultural care preservation/maintenance/ Mempertahankan budaya Mempertahankan
budaya dilakukan bila budaya pasien tidak bertentangan dengan kesehatan. Perencanaan
dan implementasi keperawatan diberikan sesuai dengan nilai-nilai yang relevan yang
telah dimiliki klien sehingga
klien dapat meningkatkan atau mempertahankan status kesehatannya,
misalnya budaya berolahraga setiap pagi.
Cultural careaccomodation/negotiation /Negosiasi budaya
Intervensi dan implementasi keperawatan pada tahap ini dilakukan untuk
membantu klien beradaptasi terhadap budaya tertentu yang lebih
menguntungkan kesehatan. Perawat membantu klien
agar dapat memilih dan menentukan budaya lain yang lebih mendukung peningkatan
kesehatan, misalnya klien sedang hamil mempunyai pantang makan yang
berbau amis, maka ikan dapat diganti dengan sumber protein hewani yang
lain.
Cultual care repartening/reconstruction /Restrukturisasi budaya
Restrukturisasi budaya klien dilakukan bila budaya yang dimiliki
merugikan status kesehatan. Perawat berupaya merestrukturisasi gaya
hidup klien yang biasanya merokok menjadi tidak merokok. Pola rencana
hidup yang dipilih biasanya yang lebih menguntungkan dan sesuai dengan
keyakinan yang dianut.
10. Faktor-faktor apa saja yang menimbulkan dilema IPTEK dalam keperawatan?
Faktor ekonomi,

“Selamat Mengerjakan, Semoga Sukses”

Anda mungkin juga menyukai