Anda di halaman 1dari 4

NAMA : CLAUDIA MONINGKA

KELAS : C
NIM : 17704052
SEMESTER : 6

Soal.
Sebutkan dan jelaskan berbagai macam perilaku serangga, 3
serangga..
Jawab..

1. SERANGGA RAYAP
PERILAKU MAKAN
Makanan utama rayap adalah bahan tanaman baik yang masih hidup maupun yang mati.
Bagian tanaman atau kayu yang lapuk dan tanah yang berhumus merupakan makanan
utama rayap. Semua bahan yang mengandung selulosa dapat menjadi makanan rayap.
Dalam keadaan tertentu, bahan lain seperti kulit atau plastik diserang pula. Di dalam
koloninya sendiri rayap bersifat kanibal, tetapi tidak bersifat predator, walaupun kadang-
kadang mereka menyerang atau makan bangkai binatang lain, kulit binatang bulu atau
jaringan yang sudah mengering. Kanibalisme ini diduga sebagai salah satu cara untuk
memelihara kebersihan koloni dan juga cara untuk memanfaatkan atau pemanfaatan ulang
nitrogen. Rayap pemakan kayu sebagian besar termasuk kelompok rayap tingkat rendah,
tetapi ada pula yang termasuk kelompok rayap tingkat tinggi. Sebagian besar rayap
pemakan kayu makan bahan yang mati hanya sedikit saja jenis-jenis rayap yang makan kayu
hidup. Berdasarkan cara bersarang dan kondisi makanannya, rayap dibagi kedalam dua kelas
utama. Kelompok pertama adalah rayap kayu kering yang hidup dan bersarang di dalam
kayu yang menjadi makanannya. Kelompok ini termasuk ke dalam famili Kalotermitidae.

PERILAKU MAKAN DILAPANGAN


Beberapa jenis rayap, khususnya jenis-jenis pemakan kayu, membangun seluruh sistem
sarangnya di dalam kayu yang dimakannya. Oleh karena itu, penetapan pilihan makanan
rayap di lapangan tergantung kepada ditemukannya koloni dan saluran terowongan yang
dibuat rayap.
Di lapangan atau di alam rayap dihadapkan kepada kedaan banyak pilihan makanan, Dalam
keadaan serupa ini mereka akan memilih tipe makanan yanq paling sesuai, bukan saja tipe
makanan yang mengandung selulosa yang cukup, tetapi juga tipe makanan yang mudah
dikunyah dan mudah digigit. Karena gigitan rayap bersifat mekanis tipe makanan yang
sangat keras akan ditinggalkan kalau tipe makanan yang lebih lunak tersedia. Oleh karena
itu kayu yang sudah agak lapuk lebih banyak dipilih rayap pemakan kayu. Ranting pohon
yang sudah kering dan tunggak pohon yang terdapat di atas permukaan tanah akan menjadi
sasaran utama makanan rayap. Dalam keadaan serupa ini rayap berperan penting dalam
proses penghancuran bahan organik di alam dan pemanfaatan sumber hayati bagi
kesuburan tanah. Selama tidak menyerang kayu atau bagian bangunan atau bahan lain yang
dimanfaatkan manusia, di alam rayap sangat bermanfaat dan membantu kehidupan
manusia. Dalam keadaan demikian rayap berperan penting di dalam hal pemeliharaan
keseimbangan ekosistem.
PERILAKU MAKAN DI LABORATORIUM
Para ilmuwan memanfaatkan pengetahuan perilaku makan rayap di laboratorium untuk
mempelajari keawetan atau daya tahan kayu terhadap rayap. Secara laboratoris para
ilmuwan membuat lingkungan hidup rayap yang mendekati keadaan di alam. Beberapa
faktor utama yang harus dikendalikan adalah suhu, kelembaban udara kebutuhan air pada
taraf optimum serta pencegahan kematian rayap sebagai akibat penyakit atau penurunan
kualitas makanan. Di alam rayap memiliki banyak pilihan, sebaliknya di laboratorium
lingkungan tersebut sudah dibuat manusia atas dasar pengetahuan mereka tentang
persyaratan hidup rayap di alam atau atas dasar hasil penelitian secara laboratoris. Dalam
keadaan serupa ini rayap dihadapkan kepada keadaan tunggal atau keadaan terpaksa.
Dalam keadaan terpaksa serupa ini rayap akan makan bahan yang diberikan. Pada taraf awal
rayap akan melakukan penyesuaian dengan lingkungan hidup yang disediakan. Pada tahap
ini aktivitas makan rayap masih rendah. Rayap yang tidak mampu menyesuaikan diri akan
mati. Rayap yang berhasil menyesuaikan diri dengan lingkungan hidup yang disediakan akan
melakukan orientasi makan. Orientasi semacam ini dapat berlangsung secara acak dan
dapat pula berlangsung karena pengaruh tertentu misalnya oleh, sejenis bau yang berasal
dari makanan yang diberikan.
PROSES PENGHANCURAN MAKANAN
Sebagian besar energi yang diperluknn rayap berasal dari pemecahan poli-saccharida
(khususnya selulosa dan hemiselulosa). Para ilmuwan telah membuktikan pula bahwa
beberapa jenis rayap dapat menghancurkan lignin, walaupun hal ini belum dapat dipastikan.
Proses penghancuran makanan (kayu dan bahan tumbuh-tumbuhan) di dalam usus
belakang rayap dapat terlaksana dengan sempurna berkat kerjasama yang baik dengan
organisme sejawatnya (symbiont). Rayap dapat mencernakan dan memanfaatkan makanan
secara efisien. Mereka hanya mengeluarkan kembali bahan yang dimakannya tidak lebih
dari 40-50 persen, bahkan adakalanya hanya 30 persen dalam bentuk kotoran.
PERILAKU DALAM MENYERANG KAYU BANGUNAN
Para ahli perilaku rayap nernah menemukan dua jenis rayap subteran yang mampu
membuat sarang tanpa berhubungan dengan tanah karena di dekat atau di sekitar sarang
itu tersedia air dalam jumlah yang cukup. Ada pula jenis-jenis rayap yang mampu
membentuk ratu atau raja pengganti di antara sekelompok kecil kasta pekerja. Rayap kayu
kering dapat memperoleh air dari kayu yang dimakannya dan dari proses metabolisme
makanannya. Koloni baru terbentuk dari sepasang rayap dewasa bersayap. Sepasang rayap
dewasa tersebut membuat sarang di dalam kayu pada tempat-tempat yang tidak
berhubungan dengan tanah. Sarang yang di buatnya tertutup rapi sehingga suhu dan
kelembaban udara sarang terkendali. Kelompok rayap ini dapat membentuk ratu pengganti
sehingga dapat mengembangkan banyak koloni kecil. Seorang ahli rayap di USA pernah
melaporkan bahwa satu koloni kecil salah satu jenis rayap pada satu bangunan di New York
dapat bertahan hidup selama 35 tahun.

2. NYAMUK
Hospes yang disukai :

 Antropofilik ( hanya menghisap darah manusia)


 Zoofilik ( hanya darah binatang)
 Antropozoofilik ( lebih suka darah binatang)
Tempat istirahat :
 Endofilik (dalam rumah)
 Eksofilik (luar rumah)
Aktifitas menggigit
Night biters (menghisap darah pada waktu malam hari)
Day biters (menghisap darah pada waktu siang hari)

3. KECOA
* CARA KECOA MELINDUNGI DIRI
Kecoa mempunyai kaki dan antena yang sensitif yang dapat mendeteksi getaran di tanah dan udara
yang disebabkan oleh pergerakan dari hewan lain sehingga mereka bisa melarikan diri terlebih
dahulu sebelum predator dapat menangkapnya. Kecoa juga hewan yang aktif pada malam hari dan
menggunakan kegelapan untuk menutupi jejak mereka dari predator.
* MENCARI MAKAN
Kecoa termasuk hewan omnivora kecuali genus Cryptocercus yang merupakan kecoa
pemakan kayu, Kecoa biasanya memakan benda-benda mati atau yang tidak dapat
bergerak. Mereka juga makan tumbuhan dan makanan berserat. Serangga ini juga sangat
menyukai bahan organik yang membusuk. Hal yang menarik adalah jika terjadi kekurangan
makanan, kecoa dapat menjadi kanibal dan memakan kaki atau sayap kecoa lainnya. Kecoa
dapat memakan hampir semua benda karena kecoa memiliki berbagai macam protozoa dan
bakteri dalam perut mereka. Kecoa juga merupakan hewan yang sosial, saat menemukan
sumber makanan, kecoa akan meninggalkan cairan kimia yang menjadi cara berkomunikasi
antar kecoa untuk membagi makanan.
* KEBIASAAN TIDUR
Kecoa mempunyai aktivitas tertentu atau jadwal tertentu pada siang hari dimana kecoa
akan diam dan bersembunyi. Kebanyakan kecoa akan aktif pada malam hari sesudah lampu
di rumah dalam keadaan mati, selama pada waktu itu kecoa akan aktif mencari makan,
minum dan berkembang biak. Walau pada keadaan tertentu kecoa akan terlihat pada siang
atau keadaan rumah terang karena harus mencari makan. Saat siang hari, kecoa akan
bersembunyi dan tidur atau lebih tepatnya tidak aktif.

Anda mungkin juga menyukai