Anda di halaman 1dari 13

EXO

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian

EXO

EXO pada Juni 2016


Dari kiri ke kanan, sedang berdiri: Baekhyun, Chen, Lay, Sehun, Chanyeol, D.O., Kai
Dari kiri ke kanan, sedang berlutut: Suho, Xiumin
Informasi latar belakang
Asal Seoul, Korea Selatan
Genre  K-pop
 Hip-hop
 R&B
 EDM
 C-pop
 J-pop
 Electropop
 Dance-pop
Tahun aktif 2012–sekarang
Label  SM
 Avex
Artis terkait  Exo-CBX
 SM Town
Situs web exo.smtown.com

Anggota  Xiumin
 Suho
 Lay
 Baekhyun
 Chen
 Chanyeol
 D.O.
 Kai
 Sehun

Mantan anggota  Luhan


 Kris
 Tao [fn 1]

Exo (bahasa Korea: 엑소; sering ditulis sebagai EXO) adalah sebuah boy band Korea Selatan-
Tiongkok berbasis di Seoul, dengan sembilan anggota: Suho, Baekhyun, Chanyeol, D.O., Kai, Sehun,
Xiumin, Lay, dan Chen.[1] Grup ini dibentuk oleh SM Entertainment pada tahun 2011 dan debut pada
tahun 2012. Musik mereka memasukkan aliran seperti pop, hip-hop, dan R&B, dan juga aliran
electronic dance music seperti house, trap, dan synth-pop.[1][2] Exo merilis dan membawakan musik
dalam Bahasa Korea, Mandarin, dan Bahasa Jepang.[1] Grup ini menempati posisi lima besar sebagai
selebritas paling berpengaruh dalam daftar Forbes Korea Power Celebrity tiap tahun dari 2014
sampai 2018, dan telah dijuluki "boy band terbesar di dunia" dan "kings of K-pop" oleh media. [1][3]

Grup ini debut dengan 12 anggota yang dibagi menjadi dua sub-grup: EXO-K (Suho, Baekhyun,
Chanyeol, D.O., Kai, and Sehun) dan EXO-M (Xiumin, Lay, Chen, dan para mantan anggota seperti
Kris, Luhan, dan Tao[fn 1]). EXO-K dan EXO-M membawakan musik dalam Bahasa Korea dan Mandarin,
masing-masing, sampai tahun 2014.[4] Exo telah menjadi satu grup sejak saat itu, dengan tetap merilis
dan membawakan musik dalam beberapa bahasa. Setelah keluarnya Kris, Luhan, dan Tao ditengan
tuntutan hukum pada tahun 2014 dan 2015, grup ini tetap bertahan dengan sembilan anggota. [5]
Sejak tahun 2016, Chen, Baekhyun, dan Xiumin juga telah merilis musik dan tampil sebagai sebuah
sub-unit bernama Exo-CBX.[6] Semua anggota Exo juga mempunyai karier solo dalam bidang seperti
musik, film, dan televisi.

Album pertama Exo XOXO (2013), yang menghasilkan hit terobosan "Growl", mendapat sukses kritis
dan komersial. Lagu ini terjual lebih dari satu juta eksemplar, membuat Exo menjadi artis Korea
terlaris dalam 12 tahun.[7] Album-album dan EP berikutnya juga mendapat penjualan tinggi, dengan
semua album studio masing-masing terjual lebih dari satu juta eksemplar. [8] Album studio XOXO
(2013), Exodus (2015) dan Ex'Act (2016), 'bersama dengan EP ketiga Exo Overdose (2014),
memenangkan Exo beberapa penghargaan termasuk empat kemenangan berturut-turut masing-
masing Disc Daesang di Golden Disc Awards,[9] Album of the Year di Mnet Asian Music Awards[10] dan
Daesang award di Seoul Music Awards.[11] Album keempat mereka The War (2017) menjadi album
terlaris mereka sesudah dirilis, terjual lebih dari 1.6 juta eksemplar di Korea Selatan [12] dan
memenangkan penghargaan Artist of the Year kedua berturut-turut di Melon Music Awards,[13] dan
juga sebuah rekor penghargaan Album of the Year kelima berturut-turut di Mnet Asian Music
Awards.[10] Album kelima Exo Don't Mess Up My Tempo (2018) merupakan album dengan posisi
tertinggi mereka di Billboard 200 AS, debut di nomor 23.[14] Album ini juga merupakan album terlaris
mereka dengan lebih dari 1.9 juta eksemplar di Korea Selatan. [15]

Sejak tur utama Exo tahun 2014, grup ini telah tampil di lebih dari 100 konser dalam empat tur dan
telah berpartisipasi dalam beberapa tur gabungan. [16] Exo juga dikenal atas karya diluar musik,yang
termasuk kesepakatan sponsor dengan merek-merek seperti Nature Republic dan Samsung, dan
aksi-aksi amal seperti Smile For U, sebuah proyek gabungan dari SM Entertainment dan UNICEF yang
dimulai pada tahun 2015, yang mana Exo terus ikut berpartisipasi. [17][18][19]
Daftar isi
 1Sejarah
o 1.12006–2012: Formasi dan debut
o 1.22013–2014: Sukses komersil, tur utama pertama, dan tuntutan hukum Kris dan Luhan
o 1.32015: Pujian kritis, gugatan hukum Tao dan debut Jepang
o 1.42016–2017: Usaha solo dan sukses global
o 1.52018–sekarang: Olimpiade Musim Dingin dan pengakuan internasional
 2Subunit dan kegiatan solo
o 2.1EXO-CBX
o 2.2EXO-SC
 3Kasus hukum
 4Warisan
 5Kegiatan lainnya
o 5.1Sponsor
o 5.2Filantropi
 6Penghargaan dan nominasi
 7Diskografi
 8Filmografi
 9Tur
 10Catatan kaki
 11Referensi
 12Pranala luar

Sejarah
2006–2012: Formasi dan debut

Exo di SM Town Live World Tour III di Singapura pada bulan November 2012

Ketua Exo-K, Suho, merupakan anggota pertama yang bergabung bersama SM Entertainment,
setelah audisi sukses melalui sistem pemilihan anggota perusahaan ini pada tahun 2006. Pada tahun
berikutnya, Kai, dengan keyakinan dari ayahnya, mengikuti audisi di SM Youth Best Contest; dia
menang dan mendapatkan kontrak.[20] Chanyeol, yang berada di posisi kedua di Smart Model Contest,
dan Sehun, yang mengikuti empat audisi dalam dua tahun, [21] menjadi anggota-anggota berikutnya
yang mengikuti pelatihan pada tahun 2008. Pada tahun 2010, D.O. dari Exo-K menyanyi di audisinya
dan akhirnya ditawari kontrak.[22] Anggota terakhir dari Exo-K yang mengikuti pelatihan adalah
Baekhyun, yang bergabung pada tahun 2011 melalui sistem pemilihan SM Entertainment dan dilatih
selama sekitar satu tahun sebelum debut. Dalam Exo-M, Kris audisi pada tahun 2008 di sebuah
audisi global SM Entertainment di Kanada, sebelum pindah ke Korea Selatan untuk mengikuti
pelatihan. Pada tahun yang sama, Lay mengikuti audisi di Changsha, Tiongkok, dan kemudian pindah
ke Korea Selatan, dan Xiumin mengikuti sebuah audisi bersama temannya dan memenangkan posisi
kedua.[23] Pada tahun 2010, Luhan ditemukan oleh seorang perwakilan dari SM Entertainment di
Seoul dan meloloskan audisinya, dan Tao was ditemukan di sebuah acara bakat. Anggota terakhir
yang bergabung di Exo-M adalah Chen, yang mengikuti sistem pemilihan anggota pada tahun 2011.

EXO-M saat di KCON 2012 di Irvine, California


Berbicara di seminar bisnis di Stanford University pada bulan Mei 2011, pendiri SM Entertainment
Lee Soo-man membagikan sebuah strategi untuk mendebutkan sebuah boy band baru yang akan
dibagi menjadi dua sub-grup, mempromosikan musik yang sama secara serentak di Korea Selatan
dan Tiongkok dengan membawakan lagu-lagu dalam Bahasa Korea dan Mandarin.[24] Setelah
beberapa anggota berubah,[25] pada bulan Desember 2011, grup ini akhirnya diberi nama sebagai Exo,
diambil dari kata "exoplanet". Mereka dibagi menjadi dua sub-grup: Exo-K untuk Korea Selatan dan
Exo-M untuk Tiongkok. Penampilan televisi pertama grup ini dilakukan di acara tahunan SBS Gayo
Daejeon pada tanggal 29 Desember 2011.[26]

Exo-K dan Exo-M debut dengan single "Mama" pada tanggal 8 April 2012, diikuti oleh EP Mama pada
tanggal 9 April.[27] Kedua sub-grup ini mempromosikan album tersebut secara terpisah; Exo-K tampil
di program musik Korea Selatan The Music Trend dan Exo-M tampil di Top Chinese Music Awards di
Shenzhen di hari yang sama.[28] Versi Korea dari EP ini berada di nomor satu di Gaon Album Chart
Korea Selatan[29] dan di nomor delapan di Billboard World Albums Chart,[30] dan versi Mandarinnya
berada di nomor dua di Sina Album Chart Tiongkok dan nomor satu di berbagai aplikasi daring
Tiongkok. Sesudah debut, Exo merilis dua single, berjudul "What Is Love" dan "History”, yang berada
di nomor 88 dan nomor 68 masing-masing di Gaon Digital Chart dan di nomor enam di Sina Music
Chart.[31] Exo dianugerahi Best New Asian Group di Mnet Asian Music Awards 2012 dan Newcomer
Award di Golden Disc Awards.

2013–2014: Sukses komersil, tur utama pertama, dan tuntutan hukum Kris dan Luhan

Exo bersama mantan Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye di Tiongkok pada tanggal 28 Juni 2013

Album studio pertama mereka, XOXO, dirilis pada tanggal 3 Juni 2013, dalam dua versi: satu Bahasa
Korea dan satu dalam Mandarin.[32] Tidak seperti EP Mama, yang mana Exo-K dan Exo-M memiliki
promosi terpisah, XOXO dipromosikan bersamaan, kebanyakan di Korea Selatan. [33] Exo merekam
single utama dari album, "Wolf" bersama-sama, tetapi lagu-lagu lain dari album direkam terpisah. [34]
Sebuah versi baru dari album, berjudul Growl, dirilis pada tanggal 5 Agustus 2013, dengan tiga lagu
tambahan. Single baru berjudul "Growl" berada di nomor tiga di Billboard K-Pop Hot 100[35] dan di
nomor dua di Gaon Digital Chart. Semua versi dari XOXO secara kolektif terjual lebih dari satu juta
kopi, membuat Exo menjadi artis Korea Selatan pertama yang meraih pencapaian ini dalam 12
tahun.[36] Desember tahun itu, Exo merilis EP kedua, Miracles in December, sebagai album spesial
musim dingin yang menghasilkan single berjudul sama seperti judul album. [37] Sesudah rilis, grup ini
mempromosikan album tersebut melalui acara realitas pertama mereka, Exo's Showtime, yang
tayang perdana pada tanggal 28 November 2013 di kanal kabel MBC Every 1.[38] Mengikuti rilis tahun
2013 mereka, Exo memenangkan Song of the Year di Melon Music Awards untuk "Growl",[39] Disc
Daesang di Golden Disc Awards[40] dan Album of the Year di Mnet Asian Music Awards[41] untuk XOXO,
dan Daesang di Seoul Music Awards.[42] Sebagai tambahan, Exo-M menerima Most Popular Group
Award di Top Chinese Music Awards 2013. [43]
Exo di Mnet Asian Music Awards ke-16 pada bulan Desember 2014

EP ketiga Exo, Overdose, dirilis pada tanggal 7 Mei 2014.[44] Awalnya dijadwalkan rilis pada tanggal 21
April, album ini ditunda karena Kecelakaan Ferry Sewol pada tanggal 16 April. Overdose
dipromosikan mirip seperti Mama, yaitu Exo-K di Korea Selatan dan Exo-M mempromosikannya
kebanyakan di Tiongkok. Album ini melewati 660,000 pra-pemesanan, membuatnya menjadi EP
Korea yang paling banyak dipesan dalam sejarah. [45] Edisi berBahasa Koreanya juga berada di nomor
dua di Billboard World Albums Chart, dan di nomor 129 di Billboard 200, membuat Exo menjadi grup
Korea pria yang menempati posisi tertinggi di tangga album ini pada saat itu. [46][47] Overdose menjadi
lagu terlaris tahun 2014 di Korea Selatan, dan menjadi EP pertama yang memuncaki tangga lagu
tahunan dan memenangkan Album of the Year Award di Mnet Asian Music Awards.[48] Pada tanggal
22 Desember, Exo merilis album live pertama mereka, Exology Chapter 1: The Lost Planet.[49] Single
album, "December, 2014 (The Winter's Tale)", berada di nomor satu di Gaon Digital
Chart,membuatnya menjadi single nomor satu pertama Exo. [50] Di akhir tahun 2014, Exo menjadi artis
K-pop terlaris di Jepang tahun itu. [51]

Pada tanggal 15 Mei 2014, SM Entertainment mengkonfirmasi bahwa Kris telah memasukkan
gugatan hukum untuk memutuskan kontraknya. [52] Pada tanggal 24 Mei, grup ini memulai tur utama
pertama mereka, Exo from Exoplanet #1 – The Lost Planet, di Olympic Gymnastics Arena.[53] Tiket
untuk konser ini terjual dalam 1.47 detik, memecahkan rekor sebagai penjualan konser tercepat oleh
artis Korea.[53] Pada tanggal 10 Oktober, Luhan juga memasukkan gugatan hukum terhadap SM
Entertainment untuk memutus kontraknya. [54][55]

2015: Pujian kritis, gugatan hukum Tao dan debut Jepang

Dari kiri ke kanan: D.O, Lay, dan Kai di Seoul Music Awards ke-24 pada bulan Januari 2015

Pada tanggal 7 Maret 2015, Exo memulai tur dunia kedua mereka, Exo Planet 2 – The Exo'luxion|
Exoplanet 2 – The Exo'luxion, dengan 70,000 penonton selama lima malam di Olympic Gymnastics
Arena di Seoul.[56] Grup ini merilis album studio kedua, Exodus pada tanggal 30 Maret 2015, dalam
versi Bahasa Korea dan Mandarin.[57] Pra-pemesanan domestik untuk album ini melampaui 500,000
eksemplar kurang dari 24 jam, memecahkan rekor baru untuk pra-pemesanan. [58] Single utama, "Call
Me Baby" dirilis lebih cepat dari yang dijadwalkan, pada tanggal 27 Maret, karena versi dari lagu ini
telah bocor secara daring.[59] Video musiknya dirilis empat hari kemudian; versi Bahasa Koreanya
kemudian menjadi video musik K-pop yang paling banyak ditonton di enam bulan pertama tahun
2015.[60] Album ini menghabiskan empat minggu berturut-turut di nomor satu di Gaon Album Chart [61]
dan terjual lebih dari satu juta eksemplar, membuatnya menjadi album kedua Exo yang
melakukannya, setelah XOXO.[62] Exodus memenangkan Album of the Year di 2015 Mnet Asian Music
Awards, menjadi kemenangan ketiga berturut-turut Exo. Pada bulan April 2015, Exodus berada di
nomor 95 di Billboard 200 AS, membuat grup ini menjadi artis Korea dengan peringkat tertinggi di
tangga album ini pada waktu itu.[63][64] Exo juga berada di tangga lagu Billboard Canadian Hot 100 di
nomor 98, membuat mereka menjadi grup K-pop pertama dan artis Korea kedua yang berada di
tangga lagu ini.[65]

Tao absen selama promosi Exodus karena cedera dan, pada tanggal 24 Agustus, menjadi anggota
ketiga yang memasukkan gugatan hukum melawan SM Entertainment untuk memutuskan
kontraknya.[66][67] Exo merilis sebuah versi baru dari Exodus, berjudul Love Me Right, pada tanggal 3
Juni 2015. Edisi ini menambahkan empat lagu baru, termasuk single berjudul "Love Me Right".[68]
Dikarenakan absennya Tao, grup ini mempromosikan lagu tersebut bersama sembilan anggota.
Oktober tahun itu, Exo menjadi artis pertama yang mengadakan konser kubah di Korea Selatan; yang
disebut Exo – Love Concert in Dome, dan bertempat di Gocheok Sky Dome di Seoul. [69]

Pada tanggal 4 November 2015, Exo merilis single debut Bahasa Jepang mereka, Love Me Right
~romantic universe~, yang mengandung versi Jepang dari lagu berjudul "Love Me Right" dan lagu
Jepang asli berjudul "Drop That". Ddi hari rilis, album ini terjual 147,000 eksemplar dan memuncaki
tangga album Oricon, menjadi single debut terlaris sepanjang masa di Jepang oleh artis Korea. [70] Lima
hari kemudian, Exo merilis sebuah single spesial berjudul "Lightsaber" untuk mempromosikan film
Star Wars: The Force Awakens saat perilisannya di Korea Selatan, sebagai bagian dari kolaborasi
antara SM Entertainment dan Walt Disney. Pada tanggal 10 Desember, Exo merilis edisi spesial
musim dingin kedua dan EP keempat, Sing for You, yang menghasilkan single seperti "Sing for You"
dan "Unfair". Album ini terjual 267,900 eksemplar di minggu pertama, memecahkan rekor sebagai
penjualan minggu pertama tertinggi oleh seorang artis Korea. "Unfair" juga menjadi lagu K-pop
pertama yang dimasukkan di daftar lagu "Best of the Week" oleh Apple Music, dan Exo menjadi artis
Korea pertama yang tampil di halaman utama platform ini. [71] Sebagian keuntungan dari album ini
didonasikan kepada kampanye Smile For U oleh UNICEF, untuk mendukung edukasi musik untuk
anak-anak di Asia.[72] Pada bulan Desember 2015, pemimpin industri hiburan Korea Selatan
menempatkan Exo di nomor tujuh dalam sepuluh besar sebagai pemimpin budaya tahun 2015,
peringkat tertinggi yang dipegang oleh artis K-pop. [73]

2016–2017: Usaha solo dan sukses global

Exo di konferensi pres dari rilis Ex'act pada bulan Juni 2016

Album studio ketiga Exo Ex'Act dan single-singlenya, "Lucky One" dan "Monster", dirilis pada tanggal
9 Juni 2016, dalam versi Bahasa Korea dan Bahasa Mandarin. [74] Pra-pemesanan domestik untuk
album ini melampaui 660,000 eksemplar, membuatnya menjadi album K-pop dengan pra-
pemesanan terbanyak pada waktu itu.[75] Album ini memecahkan rekor sebagai penjualan minggu-
pertama tertinggi oleh sebuah album Bahasa Korea, sebelumnya dipegang oleh EP keempat mereka
sendiri, Sing For You.[76] "Monster" menjadi lagu nomor satu pertama Exo di tangga lagu Billboard
World Digital Songs, dan "Lucky One" debut di nomor satu. [77] Pada tanggal 18 Agustus 2016, sebuah
edisi baru dari album ini, berjudul Lotto, dirilis; album ini menambahkan empat lagu baru, termasuk
single berjudul sama seperti judul album. [78] "Lotto" menjadi lagu nomor satu kedua Exo di tangga
lagu Billboard World Digital Songs, dan berada di nomor dua di Gaon Digital Chart. [79] Edisi baru dari
versi Korea dan Mandarin berada di nomor satu dan dua di Gaon Album Chart, masing-masing. [80][81]
Kurang dari dua bulan dari rilis resminya, Ex'Act telah terjual 1.17 juta eksemplar, menjadi album
ketiga Exo yang terjual lebih dari satu juta eksemplar, membuat mereka mendapat gelar "penjual
tiga juta" dari media.[82]

Pada tanggal 21 Juli, Kris dan Luhan secara resmi keluar dari Exo karena perselisihan kontrak mereka
dengan SM Entertainment telah diselesaikan. [83] Pada tanggal 22 Juli, Exo mengadakan tur utama
ketiga mereka, "Exoplanet 3 – The Exo'rdium", dengan rekor enam konser berturut-turut di Olympic
Gymnastics Arena.[84] Pada tanggal 28 Mei 2017, tur berakhir dengan konser yang kedua dari dua
konser berturut-turut di Seoul Olympic Stadium, stadion terbesar di Korea Selatan, dengan perkiraan
maksimum kapasitas sebanyak 100,000.[85] Tiket untuk tanggal pertama dijual pada tanggal 12 April
dan habis kurang dari 20 menit.[86] Pada bulan Juni, Lay mengumumkan bahwa dia tidak akan
mengambil bagian dari album grup ini berikutnya, dan memilih fokus di karier aktingnya. Sejak itu,
dia telah absen dari album dan penampilan publik bersama Exo. [87] Pada tanggal 7 Desember, Exo
merilis single Jepang kedua mereka, "Coming Over". [88] Terjual lebih dari 158,000 eksemplar, single ini
berada di nomor dua di tangga lagu mingguan Oricon dan menjadi single Jepang kedua mereka yang
meraih sertifikasi Platinum dari Recording Industry Association of Japan.[89] Rilis musim dingin ketiga
Exo dan EP kelima bertajuk For Life dirilis pada tanggal 19 Desember. [90] Mereka tidak secara publik
mempromosikan album ini, yang terjual lebih dari 442,000 eksemplar kurang dari dua minggu. [91]

Juga pada tahun 2016, para anggota grup menghabiskan waktu mengembangkan karier solo mereka.
Pada tanggal 7 Januari, Baekhyun merilis "Dream", sebuah kolaborasi bersama penyanyi
berkebangsaan Korea Selatan Suzy. Single ini menjadi populer, dan memenangkan Best
Collaboration di 18th Mnet Asian Music Awards diantara penghargaan lainnya.[92] Pada tanggal 31
Oktober, Chen, Baekhyun, dan Xiumin debut sebagai sub-unit pertama dari grup, Exo-CBX,[6] yang
merupakan kombinasi dari inisial nama panggung masing-masing anggotanya. Per tahun 2018,
mereka telah merilis dua EP dalam Bahasa Korea dan dua EP dalam Bahasa Jepang. [6] Pada tanggal 28
Oktober, Lay merilis EP pertama dari dua solo EPnya dalam Bahasa Mandarin. Pada tahun 2016 dia
juga berakting dalam The Mystic Nine, sebuah acara televisi di Tiongkok yang menarik lebih dari 12
miliar penonton secara daring.[93] Semua anggota grup juga mengejar aktivitas solo di berbagai
industri, termasuk musik, film, televisi, dan teater.

Exo di Dream Concert pada bulan Juni 2017

Album studio keempat Exo The War dirilis pada tanggal 18 Juli 2017.[94] Album ini mendapat 807,235
pra-pemesanan, melewati rekor mereka sendiri sebanyak 660,000 untuk Ex'Act.[95] Single utama "Ko
Ko Bop" debut di nomor satu di Melon Digital Chart, membuat Exo menjadi grup K-pop pertama
yang memasuki nomor satu setelah perubahan bagan diimplementasikan pada tanggal 27 Februari
2017.[96] Setelah rilis, album ini mencatat penjualan minggu pertama tertinggi dari semua album K-
pop.[97] Album ini debut di nomor 87 di Billboard 200, nomor satu di tangga album Billboard World
Albums, dan tangga album lain di seluruh dunia – yang pertama untuk Exo. [98][99][100] Pada tanggal 29
Agustus, di edisi tahun 2018 dari Guinness World Records menobatkan Exo sebagai having won the
"Most Daesang" (grand prize) awards di Mnet Asian Music Awards. [101] Pada tanggal 5 September,
grup ini merilis sebuah edisi baru dari The War, berjudul The War: The Power of Music. Album ini
menambahkan tiga lagu baru, termasuk single "Power".[102] Pada tanggal 14 September, "Power"
mencatat skor tertinggi sepanjang masa di M Countdown dengan 11.000 poin, yang membuat Exo
menjadi artis pertama yang mencapai skor sempurna setelah perubahan sistem perhitungan acara
ini diimplementasikan pada bulan Juni 2015. Kemenangan ini juga menandai Kemenangan ke-100
grup ini di sebuah acara musik.[103]

Pada tanggal 19 Oktober, Exo mengumumkan tur dunia ketiga mereka, "Exoplanet #4 – The
EℓyXiOn", yang dimulai dengan tiga malam berturut-turut di Gocheok Sky Dome di Seoul, dimulai
pada tanggal 24 November.[104] Per 30 November, penjualan Korea dari The War dilaporkan mencapai
hampir 1.6 juta eksemplar, membuatnya menjadi album terlaris Exo pada saat itu dan mereka
mendapatkan gelar "penjual empat juta" dari media. [105] Di awal bulan Desember, Exo mengumumkan
rilis spesial musim dingin keempat dan EP keenam, Universe. EP ini awalnya akan dirilis pada tanggal
21 Desember, tetapi ditunda sampai tanggal 26 Desember karena kematian dari teman sesama label
Jonghyun.[106]

2018–sekarang: Olimpiade Musim Dingin dan pengakuan internasional

Exo bersama Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, Ivanka Trump dan CL di Olimpiade Musim Dingin 2018 pada bulan
Februari 2018

Pada tanggal 16 Januari 2018, "Power" menjadi lagu K-pop pertama yang dimainkan di The Dubai
Fountain di Burj Khalifa Lake, Dubai. Ketujuh anggotanya mengunjungi Dubai untuk melihat
pemutaran pertamanya.[107] Pemutaran awal lagu ini diperpanjang dari Januari ke Maret. [108] Lagu ini
juga kembali diputar dari September sampai November pada tahun yang sama. [109][110] Pada tanggal 31
Januari, Exo merilis album studio Jepang pertama mereka berjudul Countdown.[111] Album ini debut di
nomor satu di tangga lagu mingguan Oricon, terjual approximately 89,000 eksemplar. Pencapaian ini
membuat Exo menjadi grup musik non-Jepang pertama yang single dan album debutnya berada di
nomor satu di chart mingguan Oricon.[112] Sepuluh hari sesudah rilis, pada tanggal 9 Februari,
Countdown disertifikasi Emas oleh Recording Industry Association of Japan. [113]

Diawal bulan Februari, diumumkan bahwa Exo akan tampil di acara penutupan Olimpiade Musim
Dingin 2018 di Pyeongchang pada tanggal 25 Februari, sebagai perwakilan dari K-pop bersama
dengan CL.[114] Sesudah pengumuman ini, Baekhyun menyanyikan lagu kebangsaan di acara
pembukaan dari majelis umum International Olympic Committee pada tanggal 5 Februari, dan Exo
tampil di Konser resmi D-100 di akhir tahun 2017, yang menandakan 100 hari sampai dimulainya
Olimpiade Musim Dingin.[114][115] Penampilan mereka menarik perhatian media global dan pujian. [116]
Pada bulan Maret 2018, Korean Mint Corporation mengumumkan rencana untuk menciptakan
medali peringatan resmi untuk Exo, yang dianugerahi untuk grup ini atas kontribusi mereka
menyebarkan budaya Korea secara global.[117] Sembilan medali, masing-masing memperingati salah
satu anggota grup, diungkapkan pada tanggal 18 April, di sebuah upacara di Seoul. [118]

Album studio kelima Exo, Don't Mess Up My Tempo, diumumkan di awal bulan Oktober dengan rilis
pada tanggal 2 November 2018.[119] Ini juga diungkapkan Don't Mess Up My Tempo akan
menampilkan sembilan anggota Exo secara keseluruhan– album pertama grup ini yang dirilis sejak
Lotto pada tahun 2016.[119] Album ini mendapat 1,104,617 pra-pemesanan, melewati rekaman
mereka sebelumnya.[120] Album ini mendapatkan kesuksesan, terjual 1,179,997 eksemplar per 30
November, membuat Exo sebagai "penjual sebanyak lima juta" album di media. [121] Dengan rilis dari
Don't Mess Up My Tempo, Exo menjadi artis pertama yang melewati 10 juta penjualan total album di
Korea Selatan.[121] Album ini debut di nomor 23 di Billboard 200 dengan 23,000 penjualan setara
album dan nomor satu di Independent Albums dan tangga album World Albums oleh Billboard.[14][122]
Album ini merupakan album Exo dengan posisi tertinggi di Billboard 200 dan album nomor satu
keempat mereka di tangga album World Albums. [14] Love Shot dirilis pada tanggal 13 Desember,
sebagai versi baru dari Don't Mess Up My Tempo.[123] Single utama, juga berjudul "Love Shot",
menjadi single ketiga nomor satu Exo di tangga lagu Billboard World Digital Songs dan bertahan
selama tiga minggu berturut-turut.[124][125] Don't Mess Up My Tempo terjual 1,951,879 eksemplar di
Korea Selatan pada tahun 2018 dan menjadi album terlaris Exo. [15]

Subunit dan kegiatan solo


EXO-CBX
Artikel utama: EXO-CBX

Exo-CBX di penampilan debut mereka di Seoul pada tanggal 31 Oktober 2016

Pada tanggal 5 Oktober 2016, S.M. Entertainment mengumumkan subunit pertama dari EXO yang
terdiri dari tiga anggota, yakni Chen, Baekhyun dan Xiumin.[126] Pada tanggal 24 Oktober 24, nama dari
sub-unit mereka diumumkan sebagai Exo-CBX, dibentuk dari inisial nama panggung para
anggotanya. Exo-CBX merilis EP debut mereka Hey Mama! dan video musik untuk single berjudul
sama pada tanggal 31 Oktober.[127] EP ini mendapat sukses, terjual lebih dari 293,897 eksemplar. [128]
Trio ini debut di Jepang pada tanggal 24 Mei 2017, dengan rilis dari sebuah EP berjudul Girls,[129] yang
diikuti oleh rilis dari versi pendek dari video musik untuk single utama "Ka-CHING!" di akhir bulan
April.[130] EP ini terjual lebih dari 60,000 eksemplar di Jepang kurang dari satu bulan sesudah dirilis. [131]

Mengikuti debut solo Lay, dia berpartisipasi di SM Station pada bulan Mei 2016 dengan sebuah lagu
ballad yang dia tulis berjudul "Monodrama". Lagu ini sukses di Tiongkok, berada di nomor satu di
Billboard China V Chart selama lima minggu berturut-turut. Oktober tahun itu, Lay menjadi anggota
pertama dari Exo untuk membuat debut solo secara serentak di Korea dan Tiongkok. Dia
berpartisipasi untuk menggubah, mengatur, dan menulis lirik dalam EP pertamanya, Lose Control. EP
ini mendapat sukses komersial, memecahkan beberapa Guinness World Records[132] dan debut di
nomor satu di Gaon Album Chart Korea Selatan. [133]

EXO-SC
EXO-SC merupakan sub-unit kedua dari boygroup EXO, dimana SC merupakan singkatan dari Sehun
dan Chanyeol. Debut dengan mini album What A Life yang berupa musik dengan genre hiphop.

Kasus hukum
Pada tanggal 15 Mei 2014, SM Entertainment mengkonfirmasi bahwa ketua Exo-M yaitu Kris telah
memasukkan gugatan hukum melawan agensi ini agar mengakhiri kontraknya karena melanggar hak
asasi manusia, termasuk mengabaikan kesehatannya, distribusi laba yang tidak adil, membatasi
kebebasannya, dan memperlakukannya seperti produk daripada manusia. [134] Pada tanggal 10
Oktober 2014, Luhan memasukkan gugatan hukum melawan SM untuk membatalkan kontraknya,
dengan alasan masalah kesehatan dan diperlakukan secara berbeda dengan para anggota grup yang
berkebangsaan Korea.[5] Pada tanggal 22 April 2015, ayah Tao mengunggah sebuah surat di media
sosial Tiongkok Weibo, menyatakan keinginannya agar putranya keluar dari grup dan kembali ke
Tiongkok karena masalah kesehatan dan kurangnya dukungan atas pengembangan karier secara
individu.[66] Tao sebelumnya mengalami beberapa luka yang menurut ayahnya tidak dirawat dengan
benar, menyebabkan dia absen selama promosi untuk album studio kedua grup ini, Exodus.[66][135] Pada
tanggal 23 April, SM Entertainment merilis sebuah pernyataan resmi yang menyatakan akan
"mencari solusi yang mengarah ke perkembangan" dengan bernegosiasi dengan Tao dan ayahnya. [136]
Tao kemudian mengkonfirmasi dia telah keluar dari SM dan, setelah negosiasi yang gagal, dia
memasukkan sebuah gugatan resmi terhadap perusahaan ini pada tanggal 24 Agustus untuk
membatalkan kontrak eksklusifnya.[67][136][137] SM menanggapi tindakan hukumnya dengan pernyataan:
"Perusahaan kami berencana untuk menggunakan segala daya kami termasuk profesional dan mitra
hukum Korea dan Tiongkok untuk merespons secara legal baik di Korea dan Tiongkok dalam
berbagai cara. Kami juga berencana untuk mengambil langkah-langkah hukum untuk menanggapi
promosi dan tindakan ilegal Tao."[138]

Pada tanggal 5 Januari 2016, SM Entertainment memenangkan satu dari dari serangan balasannya
terhadap Tao setelah putusan Pengadilan Menengah Rakyat di Qingdao, Tiongkok. Perusahaan ini
menggugat Tao atas kegagalannya membayar perusahaan setelah keluarnya dia; perusahaan merilis
pernyataan resmi yang mengatakan: "SM memiliki tuntutan hukum yang sedang berlangsung
terhadap anggota Exo Wu Yifan (Kris), Luhan, dan Tao karena melanggar kontrak eksklusif mereka
dan mengambil bagian dalam promosi ilegal di Tiongkok. Di antara tuntutan hukum ini, SM
mengajukan gugatan terhadap Tao karena gagal membayar SM pada tanggal 13 Oktober 2015.
Pengadilan tingkat menengah di Qingdao, Tiongkok membuat vonis bahwa Tao akan membayar SM
Entertainment serta bunga atas pembayaran yang tertunda." [139][140] Pada bulan Juli 2016, diumumkan
bahwa tuntutan hukum melawan Luhan, Kris, dan SM telah diselesaikan. [141] Kedua belah pihak
menyelesaikannya selama arbitrase ketiga yang dimandatkan pengadilan; dua sebelumnya diadakan
pada bulan September 2015 dan Juni 2016, ketika pengadilan menyelesaikan kasus dengan
rekomendasi untuk rekonsiliasi. [141][142] Para penyanyi ini akan mempertahankan kontrak mereka
dengan SM hingga tahun 2022.[141] SM akan mengontrak pekerjaan mereka di luar Korea dan Jepang;
yaitu, agen Kris dan Luhan di Tiongkok akan "berbagi pendapatan terkait" dengan SM untuk kegiatan
mereka dimanapun kecuali Korea dan Jepang (dimana SM memiliki hak eksklusif per kontrak
mereka) karena SM secara teknis "mengontrak manajemen" untuk perusahaan non-Korea/Aktivitas
Jepang hingga tahun 2022, hingga kontrak mereka dengan SM berakhir. [141]
Warisan
Exo telah digambarkan sebagai "boy band terbesar di dunia". [1] Mereka mendapatkan ketenaran
besar di Korea Selatan, dan telah dinobatkan oleh Forbes dalam daftar Korea Power Celebrity
sebagai selebritas paling kuat di Korea Selatan pada tahun 2015 dan 2016, dan kurang dari lima
besar pada tahun 2014, 2017, dan 2018. Lebih lanjut, mereka dijuluki "pilihan bangsa" oleh media
Korea.[3][143] Exo secara luas dihargai sebagai kekuatan terkemuka dalam Hallyu Wave, yang mengarah
atas membangkitkan dan menyebarkan budaya pop Korea di seluruh dunia. [3][144][145][146] Ketika
membahas pentingnya Exo dalam konteks global, majalah Bustle menggambarkan mereka sebagai
"the ultimate K-pop sensation", dan mengatakan "Benar-benar tidak ada yang seperti Exo." [144] Grup
ini lebih lanjut menarik perhatian karena merilis semua album studio mereka secara serentak dalam
Bahasa Korea dan Bahasa Mandarin. Vulture menjelaskan Exo sebagai "pemimpin dari generasi K-
pop" ketika menggambarkan kemampuan mereka untuk merilis musik di pasar Korea dan Tiongkok
sambil terus mengesankan di Amerika Serikat dengan peringkat lagu dan album di Billboard serta tur
arena.[147] Dalam hal ini, Dazed menganggap kesuksesan Exo sebagai "Seorang raksasa pop yang
melintasi benua".[1] Pada tahun 2016, AsiaOne mengatakan "Exo berubah menjadi kekuatan global
yang ada di mana-mana, tak terbendung," berdasarkan popularitas mereka di Amerika Serikat,
pengakuan kritis mereka, dan ukuran penggemar global mereka. [148]

Dengan rilis dari album studio debut mereka pada tahun 2013, Exo menjadi artis Korea Selatan
pertama dalam 12 tahun yang menjual lebih dari satu juta eksemplar atas sebuah album; [36] artis
sebelumnya yang melakukan ini adalah g.o.d, pada tahun 2001.[149] Pada tahun 2018, Exo menjadi
"quintuple million sellers", yang berarti grup ini telah menjual lebih dari satu juta eksemplar atas
tiap-tiap album untuk lima album berbeda. [121] Mengikuti rilis dari album studio ke-5 mereka, Don't
Mess Up My Tempo, Exo menjadi artis Korea Selatan pertama yang debut di abad ke-21 yang
menjual 10 juta album secara kumulatif. [121]

Kegiatan lainnya
Sponsor
Exo telah dikontrak di beberapa kesepakatan sponsor disepanjang karier mereka, dan telah
beberapa kali disebut memiliki reputasi merek paling kuat di antara para artis K-pop lain oleh Korean
Business Research Institute.[150][151] Sejak tahun 2012, Exo telah mempertahankan kerjasama bersama
Samsung, perusahaan publik terbesar di Korea Selatan, yang mana grup ini telah mensponsori
produk-produk elektronik dari perusahaan ini. [18][152] Diawal bulan Februari 2013, Exo mulai
mempromosikan merek pakaian Korea Selatan, Kolon Sport, yang mana mereka memfilmkan sebuah
iklan untuk sepasang sepatu sneakers baru yang diberi nama atas kolaborasi bersama: MOVE-XO. [153]
Juga d tahun 2013, Exo memulai kesepakatan sponsor selama dua tahun dengan merek komestik
bernama Nature Republic, yang kemudian diperpanjang dan tetap aktif sampai sekarang. [17][154] Kerja
sama mereka berkembang pada tahun 2015 dan 2016 termasuk acara-acara penandatanganan,yang
menarik 30,000 dan 50,000 penggemar, masing-masing. [155][156] Acara penandatanganan tahun 2015
diadakan di Busan, dengan kerumunan yang sedemikian rupa sehingga departemen kepolisian kota
mencuitkan: "Saat ini langsung dari acara penandatanganan penggemar Exo di Gwangbukdong. Satu,
dua tiga! Kita Adalah Satu! Polisi Busan! Semua orang, harap mengantri." [157] Acara ini diikuti oleh
Green Nature Exo Fan Festival pada tahun 2017 dan 2018; yang keduanya merupakan acara bergaya-
konser yang diadakan oleh Nature Republic dengan ribuan pengunjung. [154][158]

Di akhir tahun 2015, Exo secara resmi mensponsori Star Wars: The Force Awakens dengan rilis
sebuah kolaborasi yang menampilkan "sembilan anggota Exo yang terinspirasi dari dunia-Star Wars
di mana kumpulan ini adalah 'Jedi Only' dan mereka membawakan lightsabers", menurut Billboard.
[159]
Pada tahun 2016, menjadi duta untuk perusahaan alas kaki asal Amerika Serikat bernama
Skechers, mensponsori D'Lites 2 Sweet Monster Collection. Kerjasama ini memperpanjang acara dari
Skechers seperti Sweet Monster K-Pop Dance Competition 2017, yang dihadiri oleh para anggota Exo
seperti Chanyeol dan Sehun.[160] Juga pada tahun 2016, menjadi wajah resmi dari merek pakaian
internasional koleksi musim semi dari SPAO, yang termasuk kartu pos dan poster edisi terbatas
untuk para pelanggan.[161]

Pada tahun 2018, menjelang penampilan Exo di Upacara Penutupan untuk Olimpiade Musim Dingin
2018, grup ini menjadi wajah dari perusahaan olahraga-salju berbasis di Swiss bernama Kessler. [162]
Pada bulan Maret 2018, Exo diumumkan menjadi duta merek baru untuk Major League Baseball
(MLB) di Asia.[163] Mengikuti pengumuman ini, Chanyeol, Kai, dan Sehun menghadiri pembukaan dari
toko MLB di Times Square, Hong Kong, pada tanggal 23 Maret. [164] Pada bulan Juli 2018, Exo ditunjuk
sebagai Duta Pariwisata Korea untuk Organisasi Pariwisata Korea 2018, dan tampil di sebuah seri
dari iklan promosi yang dirancang untuk "mempromosikan Korea kepada dunia". [165] Exo juga tetap
bermitra bersama, atau sebelumnya telah mensponsori, perusahaan seperti Coca-Cola, SK Telecom,
KFC, MCM, Pepero, Lotte World, Goobne Chicken, dan Hats On. [166]

Filantropi
Para anggota dari EXO-K menjadi duta Palang Merah Remaja Korea Selatan pada bulan Desember
2012.[167] Anggota EXO ditunjuk sebagai duta resmi untuk Fashion-KODE 2014, yang diadakan oleh
Kementrian Budaya, Olahraga dan Pariwisata Korea Selatan dan Korea Active Content Agency
Fashion Festival pada bulan Juli 2014.[168] Pada bulan Juli 2014, Samsung mengumumkan EXO sebagai
duta merek Samsung untuk Olimpiade Pemuda Musim Panas 2014. [169]

Sejak debutnya, para anggota Exo telah terlibat dalam amal, seperti untuk menjadi sukarelawan dan
membuat donasi pribadi untuk organisasi-organisasi termasuk pusat-pusat perawatan anak,
Childhood Leukemia Foundation, Siheung Women's Resources Development Center di Korea, dan
pelayanan medis di provinsi Hunan di Tiongkok.[170][171][172][173]

Pada tahun 2015, EXO mulai berpartisipasi dalam "Smile for U", sebuah proyek antara SM
Entertainment dengan UNICEF yang bertujuan untuk memberikan pendidikan musik untuk anak-
anak di Asia. Sebagian dari penjualan album kedua musim dingin mereka, Sing for You, dan beberapa
album berikutnya disumbangkan untuk kampanye ini.

Penghargaan dan nominasi


Artikel utama: Daftar penghargaan dan nominasi yang diterima oleh Exo

Exo telah memenangkan beberapa penghargaan di Korea Selatan dan internasional. Pada tanggal 14
Juni 2013, grup ini mendapat kemenangan pertama mereka di acara musik, dengan single berjudul
"Wolf" di Music Bank Korea.[174] Program-program musik merupakan acara televisi mingguan di Korea
Selatan dan Tiongkok yang memberikan penghargaan kepada para artis di negara tersebut
berdasarkan penampilan digital di tangga lagu, penjualan album dan kepopuleran di media sosial. [175]
Exo memegang rekor sebagai video musik yang paling banyak menang untuk satu single, dengan 18
kemenangan untuk "Call Me Baby", dirilis pada tahun 2015. [176] Exo telah memenangkan lebih dari
100 penghargaan program musik, menjadi artis kedua yang melakukannya semenjak artis sesama
label Girls' Generation.[177][178]

Exo juga telah menerima 23 Daesang award, juga dikenal sebagai grand prize awards, dari acara
penghargaan akhir tahun.[179] Hal ini termasuk enam Daesang awards dari Mnet Asian Music Awards,
yang masuk kedalam buku edisi tahun 2018 oleh Guinness World Records sebagai "Most Daesang"
(grand prize) awards won at the Mnet Asian Music Awards. [180]
Pada tanggal 3 November 2017, Exo menerima sebuah Pujian Perdana Mentri di Korean Popular
Culture and Arts Awards, sebuah penghargaan diberikan sebagai pengakuan atas layanan publik
dan/atau keunggulan dalam bidang yang tertentu. Ketika menerima penghargaan ini, Suho berkata:
"Kami telah menerima penghargaan besar bersama dengan orang-orang yang brilian ... Ini adalah
kehormatan yang sangat besar. Kami akan menjadi penghibur yang mempromosikan tidak hanya K-
pop, tetapi juga Korea."[181]

Diskografi

Anda mungkin juga menyukai