Abstrak
Korean Pop (K-Pop) adalah salah satu pesan verbal melalui media hiburan, yaitu musik.
Pada awalnya, K-Pop hanya populer di kawasan Asia, namun kemudian semakin
berkembang dan menjamur di seluruh penjuru dunia. Di negara asalnya, yaitu Korea
Selatan, K-Pop merupakan suatu fenomena yang sangat biasa dan menjadi gaya hidup
anak-anak muda. Jika berbicara musik, idealnya pembahasannya adalah mengenai
industri musik atau hiburan, tetapi dalam hal ini penulis ingin melihatnya dari sisi lain.
Terkait soft power, penulis melihat musik K-Pop sebagai alat diplomasi Korea Selatan
karena musik K-Pop saat ini sudah semakin maju dan berkembang di seluruh penjuru
dunia sehingga dapat diterima oleh masyarakat dunia. Dalam perkembangannya, banyak
unsur budaya yang dibawa oleh musik K-Pop ke seluruh dunia. Dalam penelitian ini,
penulis akan membahas bagaimana pengaruh dijadikannya musik K-Pop sebagai alat
diplomasi Korea Selatan terhadap negara tersebut, di mana pengaruh tersebut berupa
keuntungan yang didapatkan oleh pemerintah Korea Selatan dengan berkembangnya
musik K-Pop saat ini. Penulis juga melihat bahwa kemajuan musik K-Pop saat ini bisa
terwujud karena dukungan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Korea Selatan itu
sendiri. Oleh karena itu, penulis ingin melihat bagaimana peran pemerintah serta pihak-
pihak lainnya dalam mendukung kemajuan musik K-Pop sehingga dapat menjadi alat
diplomasi dalam soft power Korea Selatan.
Kata kunci: K-Pop, diplomasi, diplomasi budaya, soft power, Korea Selatan
Abstract
Korean Pop (K-Pop) is one of the verbal messages through entertainment media, which is
music. Initially, K-Pop was only popular in Asia, but it grew and developed all over the
world. In its home country, South Korea, K-Pop is a very ordinary phenomenon and it
has become a lifestyle of young people. Speaking of music, ideally the discussion is about
the music or entertainment industry, but in this case the authors want to see it from the
other side. Regarding soft power, the authors see K-Pop music as a South Korean tool of
diplomacy because K-Pop music is now more developed and grew all over the world so it
can be accepted by the world community. In its development, many cultural elements
brought by K-Pop music to the world. In this research, the authors will discuss the
influence of K-Pop music as South Korean tool of diplomacy to the country, where the
influence is the advantage gained by the South Korean government with the development
of K-Pop music today. The authors also saw that the progress of K-Pop music today can
be realized because of the support of various parties, including the South Korean
Government itself. Therefore, the authors want to see how the role of government and
other parties in supporting the progress of K-Pop music so it can be a tool of diplomacy
in South Korean soft power.
Pop terus berkembang hingga ke Asia kali muncul dikenal dengan sebutan trot.
Tenggara, bahkan ke berbagai penjuru Trot merupakan sebuah musik yang
dunia (Neverens, 2011). terinspirasi dari musik enka ketika
Dalam wawancara yang penulis Jepang menduduki Semenanjung Korea
lakukan dengan Duta Besar Korea pada tahun 1910-1945. Musik pop di
Selatan untuk Indonesia, Cho Tai-young, Korea Selatan mulai berubah seiring
pada tanggal 8 Oktober 2016 di acara K- dengan perkembangan zaman. Dewasa
Content Expo Indonesia 2016, Cho ini, musik pop di Korea Selatan
mengatakan fenomena K-Pop ini terpengaruh oleh musik-musik dari
merupakan bagian dari Korean Wave Amerika Serikat, seperti musik R&B,
yang terdiri dari berbagai macam produk rap, dan hip hop.
budaya, di antaranya K-Music (K-Pop), Pengaruh musik K-Pop sendiri
K-Drama, K-Food, K-Television, K- sudah menyebar ke berbagai negara,
Game, K-Make-up (Nyarimun, 2016). khususnya negara-negara di Asia. Hal
Dari pernyataan beliau, terlihat bahwa tersebut dapat dibuktikan dengan
musik merupakan salah satu aspek yang menjamurnya para penggemar boyband
ada dalam Korean Wave. dan girlband Korea Selatan, tidak
Tulisan ini akan lebih terkecuali di Indonesia. Dewasa ini,
memfokuskan pada Indonesia dan generasi muda sudah sangat banyak yang
negara-negara lain, seperti Jepang dan mencintai dan menggemari musik Korea
Amerika Serikat yang dijadikan Selatan tersebut sehingga tidak heran
pembanding, untuk menunjukan jika banyak sekali toko-toko yang
bagaimana besarnya peredaran musik K- menjual pernak-pernik dari musisi-
Pop di dunia internasional yang musisi Korea Selatan (Ikhsan dan Pinem,
kemudian dikaitkan sebagai alat t.thn.).
diplomasi dalam soft power Korea Salah satu contoh dari
Selatan. berkembangnya musik K-Pop di dunia
Industri musik di Korea Selatan dapat dilihat di Indonesia di mana
merupakan salah satu faktor semakin banyak dijumpai remaja yang meniru
menyebarnya Korean Wave. Musik di gaya pop Korea Selatan, mulai dari gaya
Korea sudah ada sejak Korea Selatan dan rambut, model pakaian, aksesori, pola
Korea Utara masih merupakan satu hidup, dan cara berinteraksi dengan
negara. Korean Pop, atau yang lebih teman-teman sebayanya. Globalisasi
terkenal dengan sebutan K-Pop, pertama budaya K-Pop atau Korean Wave
International & Diplomacy Vol. 3, No. 1 (Juli-Desember 2017) 77
Syafril Alam dan Ansgrasia Jenifer Nyarimun
negara, tetapi juga aktor-aktor non- “The age of information with the
superiority of capital,
negara (Ma’mun, 2014: 3).
technology, and knowledge has
Jay Wang melihat diplomasi changed to the age of sensitivity
with the importance of fine arts
publik sebagai suatu usaha untuk
and culture. Reflecting this
mempertinggi mutu komunikasi antara changing trend, the importance
of hard power with military
negara dengan masyarakat. Dampak
might has been replaced by the
yang ditimbulkan meliputi bidang importance of soft power with the
focus on culture and sensitivity”
politik, ekonomi, sosial, dan dalam
pelaksanaannya tidak lagi dimonopoli
Penulis melihat bahwa hal yang
oleh pemerintah. Jan Mellisen
dilakukan oleh Korea Selatan melalui
mendefinisikan diplomasi publik sebagai
musik K-Pop merupakan bagian dari soft
usaha untuk mempengaruhi orang atau
power yang kemudian memberikan
organisasi lain di luar negaranya dengan
keuntungan berupa peningkatan citra dan
cara positif sehingga mengubah cara
ekonomi Korea Selatan.
pandang orang tersebut terhadap suatu
Dijadikannya musik K-Pop
negara (Hennida, 2009: 2). Dari
sebagai alat diplomasi dalam soft power
pengertian tersebut, penulis menyimpul-
Korea Selatan memberikan keuntungan
kan bahwa diplomasi publik digunakan
bagi Korea Selatan berupa keuntungan
untuk meningkatkan citra yang
dari segi perekonomian dan citra positif
mempengaruhi politik, ekonomi, dan
Korea Selatan di mata internasional.
sosial suatu negara
Dalam wawancara yang penulis
lakukan dengan Duta Besar Korea
Musik K-Pop sebagai Alat Diplomasi
Selatan untuk ASEAN, Suh Jeong-in,
dalam Soft Power Korea Selatan
dalam seminar Human Development and
Dalam penelitian ini, penulis
the Role of Dialogue Partners in the
melihat bahwa ada peran yang dilakukan
ASEAN Community (2016), Suh setuju
oleh musik K-Pop dalam kegiatan
bahwa musik K-Pop, yang merupakan
diplomasi untuk meningkatkan soft
bagian dari Korean Wave, memberikan
power Korea Selatan di mana menurut
pengaruh kepada Korea Selatan berupa
penulis soft power itu berupa
pengaruh ekonomi.
peningkatan ekonomi dan citra Korea
Suh menyatakan tidak tahu persis
Selatan seperti yang ditulis oleh Joseph
seberapa besar keuntungan yang
Nye (2004):
diperoleh, tetapi K-Pop memang
lainnya, Korea Selatan ingin dapat aktor Son Ho Jun, dan penyanyi solo
bersaing di dunia. Negara ini memiliki Shannon. Pendapatan yang didapat
populasi yang relatif kecil dibandingkan oleh MBK lebih dari 100 miliar won
dengan negara raksasa terdekat seperti atau sekitar 1,2 triliun rupiah.
Jepang, Rusia, atau China, tetapi Korea • JYP Entertainment. Artis yang
Selatan menyadari bahwa apa yang dapat berada di dalamnya adalah 2PM,
mempengaruhi masyarakat negara lain Miss A, Wonder Girls, GOT7, 15&,
yang memiliki populasi lebih banyak penyanyi solo Sunmi, Baek Ah
adalah dengan menyebarkan budaya dan Yeon, aktris Min Hyo Rin, aktor
cara Korea melalui musik dan televisi Choi Woo Shik, dan lain-lain.
(Leong, 2014). Penghasilan total JYP adalah 178,7
miliar won atau sekitar 2,1 triliun
2. Perusahaan atau Manajemen Artis rupiah.
K-Pop • Next World Entertainment.
Dalam perkembangan musik K- Perusahaan ini lebih berkonsentrasi
Pop, faktor utama yang menjadi penentu pada distribusi musik dan film. Artis
kesuksesan mereka adalah perusahaan andalan mereka penyanyi solo Lyn,
atau manajemen artis itu sendiri yang MC The Max, dan Sweet Sorrow.
memberikan dan menciptakan konsep Pendapatan mereka berjumlah 321
dan ide-ide kreatif dalam perkembangan miliar won atau 3,87 triliun rupiah.
musik K-Pop. Di Korea Selatan, banyak • SM Entertainment. Perusahaan ini
manajemen artis K-Pop yang terbentuk, bisa dikatakan merupakan
tetapi berikut ini penulis hanya akan manajemen K-Pop terbesar di Korea
mengulas manajemen yang memiliki Selatan karena mereka yang
pendapatan tertinggi untuk menunjukan menggawangi K-Pop terkenal di luar
bahwa manajemen dan perusahaan ini Korea Selatan. Penyanyi-penyanyi
memiliki pengaruh yang besar dalam yang berada di bawah naungan
perekonomian. mereka adalah TVXQ, Super Junior,
Manajemen-manajemen artis Girls Generation, EXO, SHINee, fx,
yang memiliki pendapatan besar di Red Velvet, BoA, aktris Go Ara, Lee
antaranya adalah (Safitri, 2015): Yeon Hee, dan lain-lain. Pendapatan
• MBK Entertainment. Artis yang mereka adalah 640 miliar won atau
berada dalam manajemen mereka sekitar 7,7 triliun rupiah. Manajemen
adalah T-Ara, aktor Ha Seok Jin,
84 International & Diplomacy Vol. 3, No. 1 (Juli-Desember 2017)
Musik K-Pop sebagai Alat Diplomasi dalam Soft Power Korea Selatan
Korea Selatan tetap menggunakan K-Pop ‘Gangnam Style’ terkenal turis yang
sebagai daya tarik wisatawan agar datang ke Gangnam meningkat pesat”.
datang ke Korea Selatan sembari Mereka seperti ingin menjadi bagian dari
mempromosikan pariwisata lainnya. gemerlap kota Seoul dan lagu hip hop
Karena kepopuleran K-Pop, PSY (Herdiawan, 2013: 90-91).
banyak penggemar K-Pop yang ingin Gangnam yang berarti “bagian selatan
berkunjung dan melihat secara langsung sungai” adalah salah satu bagian Seoul
kantor-kantor manajemen artis K-Pop. yang tidak pernah tidur. Bahkan banyak
Tempat-tempat tersebut dijadikan yang menyebut Gangnam sebagai
destinasi wisata, sebagaimana yang “Beverly Hills à la Seoul” karena selera
tercantum dalam SeoulVivor (Andriana yang tinggi terhadap fashion, makanan,
dan Tatz, 2011: 141-147), di mana dan benda bermerk (Yustitia, 2012).
kunjungan tersebut dilakukan ke kantor- Kawasan ini sangat terkenal sejak
kantor manajemen artis K-Pop, seperti fenomena lagu Gangnam Style.
SM Entertainment, YG Entertainment, Dalam data yang dikeluarkan
dan JYP Entertainment. Buku perjalanan oleh KTO, terlihat bahwa terjadi
wisata ini memperlihatkan tempat- peningkatan jumlah wisatawan tiap
tempat tersebut sebagai destinasi wisata tahunnya meskipun dalam data ada saat
bagi para penggemar K-Pop. di mana jumlah wisatawan turun pada
Salah satu fenomena yang paling bulan tertentu, namun secara
terkenal dari K-Pop adalah lagu keseluruhan terlihat bahwa terjadi
Gangnam Style yang dibawakan oleh peningkatan wisatawan terutama pada
PSY. Lagu tersebut sangat unik dan lucu tahun 2016. Terlihat banyak sekali
dengan gerak tari yang begitu mudah masyarakat internasional yang tertarik
ditiru sehingga menjadi viral dan dengan Korea Selatan hingga datang dan
terkenal sampai saat ini. Hal ini berwisata di Korea Selatan. Hal ini
berdampak terhadap pariwisata Korea merupakan suatu keberhasilan yang
Selatan di mana Gangnam sendiri adalah dilakukan oleh Pemerntah Korea Selatan
salah satu distrik elite yang gemerlap di dalam menarik minat masyarakat asing
selatan kota Seoul. yang kemudian dapat menumbuhkan
Dalam Shocking Korea, Junanto sektor perekonomian.
Herdiawan melakukan wawancara Menurut Korean Statistical
dengan salah satu warga Gangnam. Information Services (KOSIS), melalui
Warga tersebut mengatakan “sejak lagu data yang penulis terima dari KTO,
88 International & Diplomacy Vol. 3, No. 1 (Juli-Desember 2017)
Musik K-Pop sebagai Alat Diplomasi dalam Soft Power Korea Selatan
jumlah wisatawan asal Indonesia selalu yang merupakan bagian dari Korean
mengalami peningkatan setiap tahunnya. Wave, dalam peningkatan atau
Dengan peningkatan yang terjadi setiap pencapaian perekonomian Korea
tahunnya, Korea Selatan berhasil Selatan. Dengan banyaknya pertunjukan
menarik minat masyarakat Indonesia konser atau festival musik K-Pop di
untuk datang dan berwisata ke Korea Korea Selatan, tentu akan menarik
Selatan. Menurut data tersebut, pada jumlah wisatawan asing yang datang ke
tahun 2016 terjadi peningkatan jumlah Korea Selatan.
wisatawan Indonesia yang datang ke
Korea Selatan, yaitu sebanyak 1.481.139 1.2. Merchandise Musik K-Pop
orang. Salah satu yang menjadi ciri khas
Peningkatan yang luar biasa ini artis K-Pop adalah banyaknya
tentu akan meningkatkan perekonomian merchandise atau barang-barang yang
Korea Selatan dan ini tentu sangat berhubungan dengan idola atau artis
menguntungkan bagi pemerintah Korea tertentu, di antaranya adalah lightstick.
Selatan. Lightstick merupakan barang wajib bagi
Dalam data yang dirilis oleh The para pencinta musik K-Pop yang biasa
Economist, Korean Wave direncanakan dibawa ketika mereka menonton konser
sebagai suatu potensi soft power, atau acara dari idola atau artis yang
terutama sejak kejatuhan ekonomi Korea mereka sukai. Biasanya warna lightstick
Selatan ketika krisis finansial Asia setiap artis berbeda-beda. Ini menjadi
berlangsung pada tahun 1998 di mana ciri khas dari budaya K-Pop. Banyaknya
GDP Korea Selatan turun drastis hingga jumlah penggemar musik K-Pop di
7% (The Economist, 2010). Indonesia dan negara lainnya tentu
Pemerintah Korea Selatan mulai menambah pesat penjualan lightstick.
melihat Korean Wave (hallyu) sebagai Lightstick EXO, contohnya, dijual
instrumen soft power dengan harapan seharga Rp.749.600. Jika jumlah fans
ekspansi profil Korea Selatan ke luar EXO di seluruh dunia mencapai
negeri melalui Korean Wave akan diikuti 3.885.484 orang (EXO-L – Official
oleh permintaan terhadap ekspor produk Global Fanclub, 2017) maka pendapatan
budaya dan pariwisata Korea Selatan yang diterima dari penjualan lightstick
(The Economist, 2010). ini tentu begitu besar.
Hal ini terbukti dengan semakin Menurut United Nations
pesatnya perkembangan musik K-Pop, Development Programme (UNDP),
International & Diplomacy Vol. 3, No. 1 (Juli-Desember 2017) 89
Syafril Alam dan Ansgrasia Jenifer Nyarimun
Human Development Index (HDI) atau antaranya The Face Shop. Merk ini
indeks pertumbuhan manusia mengalami menggunakan Suzy, salah satu member
kenaikan akibat pertumbuhan investasi Miss A, untuk menjadi model
dan perkembangan sumber daya manusia produknya. Sejak kehadirannya pertama
yang merupakan pemegang kunci di kali di tanah air pada tahun 2005, omset
sektor industri kreatif. HDI adalah The Face Shop di Indonesia per
gabungan statistik harapan hidup, tahunnya ditengarai senantiasa tumbuh
pendidikan, dan indeks pendapatan yang 19%. Sementara itu, jumlah gerainya di
digunakan untuk mengurutkan negara- seluruh Indonesia kini mencapai 64
negara ke dalam empat tingkat gerai. Banyaknya gerai The Face Shop
pertumbuhan manusia. Data ini yang dibuka di Indonesia
menunjukkan bahwa keuntungan terjadi memperlihatkan bahwa pasar Indonesia
dengan pertumbuhan manusia yang menjadi pasar yang penting bagi
semakin tinggi dengan adanya penjualan kosmetik merk ini (Wulandari,
perkembangan industri kreatif, salah 2016).
satunya adalah peningkatan konten K- Kemudian, pada tahun 2008,
Pop di Korea Selatan. Etude House, bekerja sama dengan PT
Interkos Jaya Bhakti sebagai distributor
1.3. Produk-produk Korea Selatan tunggal, membuka gerai pertamanya di
Melihat begitu besarnya Indonesia, tepatnya di Jakarta. Hingga
pengaruh K-Pop, banyak brand Korea akhir Desember 2015, sudah terdapat 38
Selatan yang menjadikan artis K-Pop gerai Etude House di seluruh Indonesia.
sebagai ambassador produk mereka Dalam data yang ada, Etude House
untuk meningkatkan penjualan produk menjadi produk yang paling digemari
mereka. Salah satu produk yang paling oleh masyarakat Indonesia. Produk
banyak dijual adalah produk kosmetik. Etude House menggunakan artis K-Pop
Produk kosmetik Korea Selatan yang ada sebagai model dalam mempromosikan
di Indonesia di antaranya adalah Etude produknya, mulai dari Shinee, Dara
House, Skin Food, The Face Shop, Tony 2NE1, dan saat ini Krystal yang
Moly, Sulwhasoo, The History of Who merupakan member f(x). Digunakannya
(Seputar Penuaan Dini, 2014). artis K-Pop sebagai model tentu
Dari banyaknya kosmetik Korea bertujuan untuk meningkatkan penjualan
Selatan yang ada di Indonesia, ada dua dan menarik minat pembeli untuk
merk yang menjadi unggulan, di membeli produk mereka.
90 International & Diplomacy Vol. 3, No. 1 (Juli-Desember 2017)
Musik K-Pop sebagai Alat Diplomasi dalam Soft Power Korea Selatan
Artis K-Pop terkenal dengan meniru gaya pop Korea tersebut, mulai
parasnya yang cantik dan tampan serta dari gaya rambut, model pakaian,
memiliki kulit yang bagus. Oleh sebab aksesori, pola hidup, dan cara
itu, banyak sekali produk kosmetik asal berinteraksi dengan teman-teman
Korea Selatan yang menggunakan artis sebayanya. Globalisasi budaya K-Pop
K-Pop sebagai bintang iklannya. atau Korean Wave (hallyu) ini berhasil
Berikut adalah artis K-Pop yang mempengaruhi kehidupan masyarakat
menjadi brand ambassador untuk dunia. Gaya pakaian masyarakat,
produk-produk asal Korea Selatan terutama remaja masa kini, lebih
(Chalimi, t.thn.): menyukai dan menggandrungi pakaian à
• Etude House: Krystal f(x) la Korea karena fashion style Korea
• Nature Republic: EXO, Taeyon dinilai menarik, ceria, keren, dan tidak
(SNSD) membosankan (Darmista, 2015).
• Innisfree: Yoona (SNSD) Penulis melihat bahwa Korea
• The Face Shop: Suzy Miss A, Shara Selatan dapat meningkatkan citra negara
• IPKN New York: Tiffany (SNSD) asing yang berkunjung ke Korea Selatan.
Dari tabel berikut, terjadi peningkatan
• Holika Holika: Dasom Sistar
jumlah wisatawan asing yang datang ke
• Missha: BOA
Korea Selatan dalam kurun waktu 2012-
• A’PIEU: AOA
2016 tiap tahunnya.
• Mamonde: Yuri (SNSD)
Dengan banyaknya masyarakat
• Llang: Sooyoung (SNSD)
asing yang berkunjung ke Korea Selatan
• Banila Co: Jessica
maka pemerintah Korea Selatan telah
berhasil menunjukan citra positif di mata
2. Citra Korea Selatan
internasional hingga berhasil menarik
Terkait peningkatan citra Korea
minat wisatawan dunia untuk berkunjung
Selatan melalui musik K-Pop di
ke negaranya. Peningkatan citra Korea
Indonesia, dapat dilihat dari banyaknya
Selatan juga dapat dilihat dari dibukanya
masyarakat Indonesia yang mengikuti
Program Sarjana Bahasa Korea di
gaya berbusana para artis K-Pop. Di
Universitas Indonesia dan Universitas
Indonesia banyak dijumpai remaja yang
Gadjah Mada.
International & Diplomacy Vol. 3, No. 1 (Juli-Desember 2017) 91
Syafril Alam dan Ansgrasia Jenifer Nyarimun
nkoya/agresi-budaya-korea- _ETITLE&parmTabId=M_01_0
melalui-k-pop-di- 1#SubCont (diakses pada tanggal
indonesia_54f90928a33311b918 16 Januari 2017 pukul 19.54
8b4bcf (diakses pada tanggal 21 WIB).
Februari 2017 pukul 19.10 WIB). Leong, Melissa. “How Korea became the
EXO-L – Official Global Fanclub. 2017. world’s coolest brand”. Financial
https://exo-l.smtown.com/ Post, 2 Agustus 2014.
(diakses pada tanggal 18 Januari http://business.financialpost.com/
2017 pukul 17.24 WIB). news/retail-marketing/how-
Fakultas Ilmu Budaya Universitas korea-became-the-worlds-
Gadjah Mada. “Program Sarjana coolest-brand (diakses pada
Bahasa Korea”. Fakultas Ilmu tanggal 31 Januari 2017 pukul
Budaya Universitas Gadjah 17.28 WIB).
Mada, 2 Maret 2014. Neverens. “Sejarah K-Pop (Musik Pop
http://fib.ugm.ac.id/main/akadem Korea)”. Korean Showtime!, 8
ik/program-sarjana/bahasa-korea Juli 2011.
(diakses pada tanggal 22 Januari https://koreanshowtime.wordpres
2017 pkl 18.00 WIB). s.com/2011/07/08/sejarah-k-pop-
Ikhsan, Mochammad dan Walter D.T. musik-pop-korea/ (diakses pada
Pinem. “Korean Wave dan tanggal 28 Januari 2017 pukul
Peningkatan Perekonomian 20.04 WIB).
Korea Selatan”. Seni Berpikir, PorosIlmu.com. “Memahami Diplomasi
t.thn. (Perkembangan dan
https://www.seniberpikir.com/kor Definisinya)”. PorosIlmu.com,
ean-wave-dan-peningkatan- 2015.
perekonomian-korea-selatan/ http://www.porosilmu.com/2015/
(diakses pada tanggal 7 Oktober 02/memahami-diplomasi-
2016 pukul 12.02 WIB). perkembangan-dan.html (diakses
Korean Statistical Information Service. pada tanggal 31 Januari 2017
“Statistical Database”. Korean pukul 11.58 WIB).
Statistical Information Service, PSY. “Gangnam Style”. YouTube, 17
t.thn. Oktober 2016.
http://kosis.kr/eng/statisticsList/st https://www.youtube.com/watch?
atisticsList_01List.jsp?vwcd=MT v=9bZkp7q19f0 (diakses pada
98 International & Diplomacy Vol. 3, No. 1 (Juli-Desember 2017)
Musik K-Pop sebagai Alat Diplomasi dalam Soft Power Korea Selatan