Anda di halaman 1dari 8

Klasifikasi obesitas

Berat badan(kg)
IMT=
Tinggi badan(m)2

Klasifikasi berat badan lebih dan obesitas pada orang dewasa berdasarkan IMT menurut
WHO (2000):

(Sumber: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam)

Klasifikasi IMT (kg/m2)


Berat badan kurang <18.5
Kisaran normal 18.5-24.9
Berat badan lebih >25
Pra-obes 25.0-29.9
Obes tingkat I 30.0-34.9
Obes tingkat II 35.0-39.9
Obes tingkat III >40

Klasifikasi berat badan lebih dan obesitas berdasarkan IMT dan lingkar perut menurut
kriteria asia pasifik:

(Sumber: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam)

Klasifikasi obesitas pada anak menggunakan grafik pertumbuhan WHO:

(Sumber: www.idai.or.id)

CARA MENGGUNAKAN GRAFIK PERTUMBUHAN WHO


1. Tentukan umur, panjang badan (anak di bawah 2 tahun)/tinggi badan (anak di atas
2 tahun), berat badan.
2. Tentukan angka yang berada pada garis horizontal / mendatar pada kurva. Garis
horizontal pada beberapa kurva pertumbuhan WHO menggambarkan umur dan
panjang / tinggi badan.
3. Tentukan angka yang berada pada garis vertikal/lurus pada kurva. Garis vertikal
pada kurva pertumbuhan WHO menggambarkan panjang/berat badan, umur, dan
IMT.
4. Hubungkan angka pada garis horizontal dengan angka pada garis vertikal hingga
mendapat titik temu (plotted point). Titik temu ini merupakan gambaran
perkembangan anak berdasarkan kurva pertumbuhan WHO.

CARA MENGINTERPRETASIKAN KURVA PERTUMBUHAN WHO


1. Garis 0 pada kurva pertumbuhan WHO menggambarkan median, atau rata-rata
2. Garis yang lain dinamakan garis z-score. Pada kurva pertumbuhan WHO garis ini
diberi angka positif (1, 2, 3) atau negatif (-1, -2, -3). Titik temu yang berada jauh dari
garis median menggambarkan masalah pertumbuhan.
3. Titik temu yang berada antara garis z-score -2 dan -3 diartikan di bawah -2.
4. Titik temu yang berada antara garis z-score 2 dan 3 diartikan di atas 2.
5. Untuk menginterpretasikan arti titik temu ini pada kurva pertumbuhan WHO
dapat menggunakan tabel berikut ini.

Catatan :
1. Anak dalam kelompok ini berperawakan tubuh tinggi. Hal ini tidak masih normal.
Singkirkan kelainan hormonal sebagai penyebab perawakan tinggi.
2. Anak dalam kelompok ini mungkin memiliki masalah pertumbuhan tapi lebih baik
jika diukur menggunakan perbandingan beratbadan terhadap panjang / tinggi atau IMT
terhadap umur.
3. Titik plot yang berada di atas angka 1 menunjukan berisiko gizi lebih. Jika makin
mengarah ke garis Z-skor 2 resiko gizi lebih makin meningkat.
4. Mungkin untuk anak dengan perawakan pendek atau sangat pendek memiliki gizi
lebih.
5. Hal ini merujuk pada gizi sangat kurang dalam modul pelatihan IMCI (Integrated
Management of Childhood Illness in-service training. WHO, Geneva, 1997).
Contoh kurva pertumbuhan WHO:
PemantauanStatus Gizi(PSG) Tahun2017

TUJUAN PSG
Menyediakan informasi status gizi dan indikatorkinerja kegiatan pembinaan gizi secara
cepat, akurat, teratur dan berkelanjutan untuk penyusunan perencanaan dan perumusan
kebijakan gizi.

PengertianKategoriStatus Gizi

a.Statusgizibalitadinilaimenurut3indeks,yaituBeratBadanMenurutUmur(BB/U),TinggiBadan
MenurutUmur(TB/U),BeratBadanMenurutTinggiBadan(BB/TB).
1)BB/Uadalahberatbadananakyangdicapaipadaumurtertentu.
2)TB/Uadalahtinggibadananakyangdicapaipadaumurtertentu.
3)BB/TBadalahberatbadananakdibandingkandengantinggibadanyangdicapai.
KetiganilaiindeksstatusgizidiatasdibandingkandenganbakupertumbuhanWHO
b.Z-
scoreadalahnilaisimpanganBBatauTBdarinilaiBBatauTBnormalmenurutbakupertumbuhanW
HO.
c.ContohperhitunganZscoreBB/U:(BBanak–BBstandar)/standardeviasiBBstandar
d.BatasanuntukkategoristatusgizibalitamenurutindeksBB/U,TB/U,BB/TBmenurutWHOdapat
dilihatpadatabel“pengertiankategoristatusgizibalita”

Tabel Pengertian Kategori Status GiziBalita


SifatIndikatorStatus Gizi(1)
a.IndeksBeratBadanmenurutUmur(BB/U)
Memberikanindikasimasalahgizisecaraumumkarenaberatbadanberkorelasipositifdenganu
murdantinggibadan.
Beratbadanmenurutumurrendahdapatdisebabkankarenapendek(masalahgizikronis)
ataumenderitapenyakitinfeksi(masalahgiziakut)

b.IndeksTinggi BadanmenurutUmur(TB/U)
Memberikanindikasimasalahgiziyang sifatnnyakronissebagaiakibatdarikeadaanyang
berlangsunglama.
Misalnya: kemiskinan, perilakuhiduptidaksehat,
danasupanmakanankurangdalamwaktuyang lama
sehinggamengakibatkananakmenjadipendek.

c. IndeksBeratBadanmenurutTinggi Badan(BB/TB)
Memberikanindikasimasalahgiziyang sifatnnyaakutsebagaiakibatdariperistiwayang
terjadidalamwaktuyang tidaklama (singkat).
Misalnyaterjadiwabahpenyakitdankekuranganmakan(kelaparan) yang
menyebabkananakmenjadikurus.
IndikatorBB/TB danIMT/U dapatdigunakanuntukidentifikasikurusdangemuk.
Masalahkurusdangemukpadaumurdinidapatberakibatpadarisikoberbagaipenyakitdegenerati
ve padasaatdewasa(TeoriBarker).

Masalahgiziakut-kronisadalahmasalahgiziyang
memilikisifatmasalahgiziakutdankronis. Contoh: anakyang kurusdanpendek
PengertianKategoriMasalahGiziMasyarakat

•SesuaidenganstandarWHO,suatuwilayahdikatakankategoribaikbilaprevalensibalitapendekk
urangdari20%danprevalensibalitakuruskurangdari5%.
•Suatuwilayahdikatakanmengalamimasalahgiziakutbilaprevalensibalitapendekkurangdari20
%danprevalensibalitakurus5%ataulebih.

Kak maaf acak acakn soalnya


aku buru buru mau
resume.mohon mengerti ya
ka,mohon maaf

Anda mungkin juga menyukai