Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA UTARA

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS WATUNOHU
Jln. Madising No.1 Desa Watunohu, Kec.Watunohu Kodepos 93958
Email : puskesmaswatunohu@yahoo.com

KERANGKA ACUAN KERJA PEMBERDAYAAN DALAM UPAYA


KEMANDIRIAN KELUARGA

A. PENDAHULUAN
Keperawatan kesehatan masyarakat adalah suatu bidang dalam
keperawatan kesehatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan
kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat, serta
mengutamakan pelayanan promotif, preventif, secara berkesinambungan
tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitative secara menyeluruh
dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
sebagai suatu kesatuan yang utuh, melalui proses keperawatan untuk
meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal sehingga mandiri
dalam usaha kesehatannya.

Upaya Perawatn kesehatan Masyarakat (Perkesmas) Merupakan


upaya kesehatan penunjang yang terintegrasi dalam semua upaya kesehatan
puskesmas termasuk dalam semua upaya kesehatan wajib ( Promosi
kesehatan , kesehatan lingkungan , KIA/KB, P2, Gizi dan Pengobatan ) tetapi
dapat juga sebagai Upaya kesehatan pengembangan yang wajib dilakukan
pada daerah tertentu . Dengan terintegrasinya upaya perkesmas kedalam
upaya kesehatan wajib maupun upaya pengembangan , diharapkan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat dapat lebih bermutu karena diberikan secara
holistic , komprehensif pada semua tingkat pencegahan.

Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat merupakan upaya


kesehatan masyarakat merupakan upaya kesehatan penunjang yang
terintegrasi dalam semua upaya kesehatan puskesmas baik upaya kesehatan
pengembang, sehingga diharapkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
dapat lebih bermutu.

Upaya keperawatan kesehatan masyarakat adalah pelayanan


professional yang terintegrasi dengan pelayanan kesehatan di Puskesmas
yang dilaksanakan oleh perawat puskesmas untuk memberikan pelayanan
keperawatan dalam bentuk Asuhan Keperawatan Individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat, sehingga tercapai kemandirian masyarakat baik
disarana pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas ( Kemenpan
No.94 tahun 2001)
Perawatan kesehatan masyarakat ( Perkesmas ), perpaduan antara
keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif
masyarakat mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara
berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif
secara menyeluruh dan terpadu , ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat untuk ikut meningkatkan fungsi kehidupan
manusia secara optimal, sehingga mandiri dalam upaya kesehatan
masyarakat, sebagaimana tercantum dalam Undang-undang No
128/menkes/SK/II/2005 Tentang kebijakan dasar pusat kesehatan masyarakat,
Undang-undang No 279/2006 tentang pedoman Upaya penyelenggaraan
perkesmas di puskesmas , Organisasi Tata Kerja Departemen kesehatan dan
pengaturannya ditujukan dalam rangka terwujudnya kualitas masyarakat yang
sehat malalui upaya pencegahan penyakit dan/atau gangguan kesehatan dari
factor risiko kesehatan masyarakatdi pemukiman, tempat kerja, tempat
rekreasi serta tempat dan fasilitas umum.

B. LATAR BELAKANG
Permasalahan kesehatan yang dihadapi sampai saat ini cukup
kompleks , karena upaya kesehatan Dasar dapat menjangkau seluruh lapisan
masyarakat. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar ( Riskesdes ) tahun 2007
diketahui penyebab kematian di Indonesia untuk semua umur, telah terjadi
pergeseran dari penyakit menular ke penyakit tidak menular, yaitu penyebab
kematian pada untuk usia > 5 Tahun, penyebab kematian yang terbanyak adalah
stroke , baik di perkotaan maupun di pedesaan . Hasil Riskesdes 2007 juga
menggambarkan hubungan penyakit degenerative seperti sindroma metabolic ,
stroke, hipertensi, obesitas dan penyakit jantung dengan status social ekonomi
masyarakat ( pendidikan , kemiskinan, dan lain-lain ).

Prevalensi gizi buruk yang berada di atas rata-rata nasional ( 5,4 % )


ditemukan pada 21 provinsi dan 216 kabupaten/kota. Sedangkan berdasarkan
gabungan hasil pengukuran gizi buruk dan gizi kurang Riskesdes 2007
menunjukkan bahwa sebanyak 19 provinsi mempunyai prevalensi gizi buruk dan
gizi kurang diatas prevalensi Nasional sebanyak 18,4 %.Namun demikian ,
target rencana pembangunan jangka menengah untuk pencapaian program
perbaikan gizi yang diproyeksikan sebesar 20 % , dan target Millenium
Development Goals sebesar 18,5 % pada 2015, telah dapat dicapai pada
2007.sehubungan dengan hal tersebut , perlu terus ditingkatkan upaya-upaya
untuk memperluas jangkauan dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dengan mutu pelayanan yang baik, berkelanjutan dan dapat
menjangkau seluruh lapisan masyarakat terutama keluarga miskin, rawan
kesehatan /risiko tinggi . Upaya pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat
melalui upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan. Salah satu
upaya kesehatan pengembangan yang dilakukan oleh Puskesmas adalah program
Perawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas ). Sesuai dengan Keputusan
Menteri Kesehatan RI Nomor : 128/Menkes/SK/II/Tahun 2004 tentang
kebijakan dasar Puskesmas, upaya perawatan Kesehatan masyarakat merupakan
upaya program pengembangan yang kegiatannya terintegrasi dalam upaya
kesehatan wajib maupun upaya kesehatan pengembangan.

Berdasarkan penelitian Septiano (2007)diketahui beberapa masalah


perkesmas yang dihadapi pada puskesmas-puskesmas di Indonesia antara lain
laporan yang tidak sesuai dari Puskesmas , Puskesmas yang tidak membuat
rencana tahunan dan jumlah sasaran tidak dilakukan pendataan Tentang masalah
dana , Dinas Kesehatan memberikan dana secara block grand ke puskesmas
berdasarkan usulan kegiatan yang mereka buat.Selanjutnya , tentang sarana dan
prasarana seperti public Health Nursing ( PHN ) kit, obat, buku pedoman dan
formulir laporasudah tersedia, tetapi pencapaiannya masih rendah. Penelitian
yang dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan program perkesmas Mantrijeron
kota Yogyakarta didapatkan bahwa ( I ) 18,2 % petugas memiliki kemampuan
kurang, (2) 27,3 % petugas memiliki motivasi kurang , (3) tidak ada petugas
yang tidak patuh, (4) 27,3 % petugas tidak melakukan perencanaan dengan baik,
(5) 36,4 % petugas kurang baik dalam penggerakan pelaksanan perkesmas , ( 6)
18,2 % Petugas kurang baik dalam pengawasan , pengendalian dan penilaian
perkesmas.

C. TUJUAN
a. Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan
khususnya masalah keperawatan kesehatan untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang optimal.
b. Meningkatnya kemandirian individu dan Keluarga dalam mengatasi Masalah
kesehatan didalam keluarga agar keluarga dapat mencapai derajat kesehatan
yang optimal.
c. Meningkatnya akses keluarga miskin yang mendapatkan pelayanan
kesehatan/ keperawatan kesehatan masyarakat.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN


Adapun bentuk kegiatan Pemberdayaan Dalam Upaya Kemandirian
Keluarga antara lain :
1. Asuhan Keperawatan pasien ( Prioritas )kontak puskesmas yang berada
dipoli klinik puskesmas, puskesmas pembantu ( pustu ), posyandu dan
poskesdes
a. Pengkajian keperawatan pasien sebagai deteksi dini/survey/pendataan
b. Penyuluhan kesehatan
c. Tindakan keperawatan
d. Konseling Keperawatan
e. Pengobatan( sesuai kewenangan )
f. Rujukan pasien / masalah kesehatan
g. Dokumentasi keperawatan
2. Kunjungan rumah oleh perawat ( home visit/home care) terencana,
bertujuan untuk pembinaan keluarga rawan kesehatan
Home visit adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif
bertujuan memandirikan pasien dan keluarganya , pelayanan kesehatan
diberikan ditempat tinggal pasien dengan melibatkan pasien dan keluarganya
sebagai subyek yang ikut berpartisipasi merencanakan kegiatan pelayanan,
pelayanan dikelola oleh suatu unit /sarana/institusi baik aspek administrasi
maupun aspek pelayanan dengan mengkoordinir berbagai kategori tenaga
professional dibantu tenaga non professional, dibidang kesehatan maupun
non kesehatan . Ruang lingkup home visit memberi Asuhan Keperawatan
secara komprehensif , melakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan
keluarganya, mengembangkan pemberdayaan pasien dan keluarga.
a. Mekanisme pelayanan home visit
1. Proses penerimaan kasus
 Home Visit menerima pasien dari tiap poliklinik di puskesmas dan
dipustu/posyandu dan polindes
 Koordinator program perkesmas menunjuk perawat pelaksana
perkesmas untuk mengelola kasus
 Perawat pelaksana perkesmas membuat surat perjanjian dan proses
pengelolaan kasus
2. Proses pelayanan home visit
 Persiapan terdiri dari memastikan identitas pasien, bawa
denah/petunjuk tempat tinggal pasien, lengkap kartu identitas unit
tempat kerja, memastikan perlengkapan pasien untuk dirumah ,
menyiapkan file Asuhan Keperawatan menyiapkan alat bantu
media untuk pendidikan.
 Pelaksanaan yang berkaitan dengan keamanan perawat, lengkapi
data hasil pengkajian dasar pasien dan pengkajian keluarga,
membuat rencana layanan , lakukan perawatan langsung,
diskusikan kebutuhan rujukan , kolaborasi, konsultasi dll,
diskusikan rencana kunjungan selanjutnya dan aktifitas yang akan
dilakukan , dokumentasikan kegiatan.
 Monitoring dan evaluasi antara lain keakuratan dan kelengkapan
pengkajian awal, kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan ,
efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tindakan oleh pelaksana
 Proses penghentian pelayanan home visit, dengan kriteria :
tercapai sesuai tujuan , kondisi pasien stabil, program rehabilitasi
tercapai secara maksimal, keluarga sudah mampu melakukan
perawatan pasien, pasien dirujuk , pasien menolak pelayanan
lanjutan, pasien meninggal dunia.
 Pembiayaan home visit terdiri dari :
 Prinsip penentuan tarip antara lain pemerintah/masyarakat
bertanggung jawab dalam memelihara kesehatan, disesuaikan
dengan kemampuan keuangan dan keadaan social ekonomi,
mempertimbangkan masyarakat berpenghasilan rendah/asas
gotong royong , pembayaran dengan asuransi ditetapkan atas
dasar saling membantu, mencakup seluruh unsur pelayanan
secara proporsional.
 Jenis pelayanan yang kena tarif antara lain jasa pelayanan
tenaga kesehatan , imbalan atas pemakaian sarana kesehatan
yang digunakan langsung oleh pasien , dana transportasi untuk
kunjungan pasien.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Perawat Koordinator Perkesmas di Puskesmas harus mempunyai kualifikasi
yaitu minimal D3 Keperawatan dan pernah mengikuti pelatihan perkesmas serta
memiliki pengalaman kerja di Puskesmas yang mempunyai tugas sebagai
berikut
a. Pertemuan dengan Perawat pelaksana perkesmas/penanggung jawab daerah
binaan ( darbin) untuk mengidetifikasi masalah prioritas dengan data ,
merencanakan kegiatan perkesmas, memfasilitasi pembahasan masalah
dalam refleksi Diskusi Kasus ( RDK ) , membahas masalah keuangan.
b. Kunjungan Lapangan untuk melakukan bimbingan pada perawat pelaksana
c. Penyusunan laporan yang disusun berdasarkan hasil evaluasi pelaksanan
perkesmas yang merupakan bahan pertanggung jawaban kepada Kepala
Puskesmas.

F. SASARAN
Adapun yang menjadi sasaran program perkesmas ini adalah seluruh
masyarakat yang dapat terbagi menjadi :
a. Individu khususnya Individu resiko tinggi ( Resti ) ,menderita penyakit,
balita , lanjut usia ( Lansia ), masalah mental/jiwa
b. Keluarga khususnya lansia, menderita penyakit , ibu hamil ( bumil )

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Dilaksanakan secara periodic setiap bulan oleh perawat / coordinator perkemas


No Kegiatan Rincian Pelaksanaan

1 Pemberdayaan dalam Upaya Dilaksanakan Bulan


Kemandirian keluarga Binaan Februari,Maret,April,Mei,juni,Juli
asuhan Keperawatan Tahun 2020

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

a. Evaluasi kegiatan
 Evaluasi akan dilakukan setiap akhir bulan Kunjungan KeRT Binaan
 Evaluasi dilakukan pada saat mini lokakarya
b. Pelaporan
Pelaporan dilakukan satu bulan sekali di akhir bulan

I. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


a. Pencatatan
Pencatatan hasil pelayanan dilakukan setiap selesai pelayanan
b. Pelaporan
Pelaporan dilakukan akhir bulan dan dikirim ke Dinkes Kabupaten
c. Evaluasi
Evaluasi dilakukan setiap bulan dan dibahas pada saat mini lokakarya di
puskesmas

J. PENDANAAN

Alokasi Pendanaan di bebankan pada anggaran BOK puskesmas watunohu.

Mengetahui

Kepala Puskesmas Watunohu Pengelola Perkesmas

Kasmiati Sukri,SKM Esmaryani, Amd.Kep


Nip . 19850919 200903 2 009 Nip : 19890216 201402 2 004

Anda mungkin juga menyukai