Laporan Studi Kasus
Laporan Studi Kasus
Oleh:
Rahmi Salsabila
(2040322007)
Oleh :
Rahmi Salsabila
2040322007
Mengetahui,
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kasus yang berjudul
“Pemasangan Oksigen Pada Ny. F Dengan Dyspnea Di Instalansi Gawat Darurat
RS Universitas Andalas”, tak lupa shalawat beriring salam penulis persembahkan
kepada junjungan umat sedunia yakni Nabi Muhammad SAW.
Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan
persyaratan akademik dalam siklus 1 (Keterampilan Dasar Kebidanan). Penulisan
laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Penulis sadar tanpa bantuan
dan bimbingan dari banyak pihak khususnya Preseptor Lapangan, Ibu Maharani
Permata Sari, S.Tr.Keb, CIMI dan Preseptor Akademik, Ibu Erda Mutiara Halida,
S.ST, M.Keb, akan sangat sulit untuk menyelesaikan laporan ini. Oleh sebab itu,
dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak
yang telah terlibat dalam pembuatan laporan kasus ini.
.
Padang, 10 Februari 2021
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Subyektif
Nama : Ny. F
Umur : 72 th
Suku : Minang
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Alamat : Padang
1. keluhan utama : Pasien mengatakan sesak nafas dan sakit perut sejak 1 hari lalu
2. Riwayat perkawinan
Status : Sah
3. Riwayat kesehatan ibu
Pasien mengatakan tidak pernah dan tidak sedang memiliki penyakit mayor
seperti jantung, hipertensi, hepatitis B, HIV/PMS, ginjal.
Tetapi pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit sesak nafas dan
pembengkakan jantung
4. Riwayat kesehatan keluarga
pasien mengatakan keluarga pasien tidak pernah dan tidak sedang memiliki
penyakit mayor seperti jantung, asma, hipertensi, hepatitis B, HIV/PMS, ginjal.
5. Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
a) Nutrisi
Makan
1) Frekuensi : 2 kali sehari
2) Jenis : Nasi, Lauk, Sayur, Buah
3) Porsi : 1 piring
4) Pantangan : tidak ada
5) Keluhan : tidak ada
Minum
1) Frekuensi : 4 gelas per hari
2) Jenis : air putih
3) Porsi : 1 gelas
4) Pantangan : tidak ada
5) Keluhan : tidak ada
b) Eliminasi
BAB
1) Frekuensi : 1x / 2 hari
2) Warna : kuning kecoklatan
3) Konsistensi : lunak
4) Keluhan : tidak ada
BAK
1) Frekuensi : 7 kali sehari
2) Warna : kuning jernih
3) Konsistensi : cair
4) Keluhan : tidak ada
c) Istirahat
Siang
1) Lama : 1-2 jam
2) Keluhan : tidak ada
Malam
1. Lama : 5 jam
2. Keluhan : ibu susah tidur
d) Personal hygiene
1. Mandi : 1 kali sehari
2. Ganti pakaian : 1 kali sehari
3. Gosok gigi : 1 kali sehari
6. Kebiasaan yang mengganggu kesehatan: ibu mengatakan tidak merokok, dan
tidak pernah minum jamu dan minum minuman beralkohol.
Data Objektif
1. pemeriksaan umum
a) Keadaan Umum : Lemah
b) Kesadaran : Composmentis
c) Keadaan emosional : Baik
d) TTV
i. TD : 164/64mmHg
ii. N : 50x/menit
iii. R : 29x/menit
iv. T : 36,60C
e) BB : 50 kg
f) TB : 150 cm
g) LILA : 23 cm
2. Pemeriksaan fisik
a) Kepala : bersih, tidak ada ketombe dan tidak ada rambut rontok
b) Wajah : tidak ada cloasma dan oedema
c) Mata : conjungtiva pucat, koordinasi mata bagus, sclera putih
d) Hidung : bersih, tidak ada sekret dan tidak ada polip
e) Mulut : bersih, bibir tidak simetris dan pucat, tidak ada
pembengkakan pada gusi, tidak ada karies pada gigi, tidak ada sariawan.
f) Telinga : bersih, tidak ada sekret
g) Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
pembengkakan kelenjar limpa
h) Dada : ada tanda sulit bernafas
i) Abdomen : simetris dan tidak ada nyeri perut
j) Ekstremitas :
Tangan : simetris, tangan kanan dan kiri oedema, kuku pucat
Kaki : kaki kiri dan kanan simetris dan tidak oedema
k) Genitalia : bersih, tidak ada pembekakkan
Assesment
1. Diagnosa
Ny. F 72 tahun dengan Dyspnea
2. Diagnosa potensial: Gagal jantung
3. Masalah potensial:
1. Henti napas
3. Tindakan segera:Pemberian oksigen
Planning
1. Informasikan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.
2. Lakukan pemasangan oksigen
3. Berikan pengobatan sesuai dengan resep dokter.
BAB 4
\
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Terapi oksigen merupakan suatu intervensi medis berupa upaya
pengobatan dengan pemberian oksigen untuk mencegah atau memperbaiki
hipoksia jaringan dan mempertahankan oksigenasi jaringan agar tetap
adekuat. Dalam pemberian terapi oksigen harus mempertimbangkan kondisi
pasien yang membutuhkan oksigen, antara terapi oksigen jangka pendek atau
jangka panjang. Oksigen yang diberikan harus sesuai dengan usia dan
kebutuhan pasien, agar manfaat terapi dapat dirasakan dan menghindari
toksisitas. Kelebihan pemberian terapi oksigen dapat berakibat fatal, salah
satunya keracunan oksigen.
5.2 Saran
Diharapkan hasil laporan kasus ini menjadi bahan pembelajaran dan
evaluasi bagi penulis dan pihak RS UNAND dalam meningkatkan kualitas
pelayanan di lingkungan kerja rumah sakit.
DAFTAR PUSTAKA