Nama : Salma Rahmadila

Kelas : 4B Penyiaran
Nim : 19032132

Tugas Membuat Ide, Tema, Basic Story dan Sinopsis

 Ide Pokok
Untuk menjadi hebat tidaklah harus sempurna.

 Tema
Seorang anak dengan keterbelakangan mental, namun ingin membantu Ibu nya agar bisa sembuh
dari penyakit yang diderita.
 Basic Story
Menceritakan tentang Ale anak berumur 13 tahun yang memiliki keterbelakangan mental atau
idiot, Ale sangat ingin membantu ibunya bernama Ibu Rani. Dikarenakan Ibu Rani sudah tua, ia
memiliki berbagai penyakit yang dideritanya. Ale juga memiliki seoarang Kakak bernama Oliv
yang kini tengah kerja sebagai pelayan took di sebuah pasar.
Dengan pendapatan Oliv yang terbilang sedikit, uang yang dipakai sehari-hari untuk keluarga
Ale terbilang cukup. Akan tetapi semenjak Ibu Rani sakit, keuangan keluaga Ale semakin
menipis. Sehingga Ale menginisiasikan untuk membantu Ibu, dengan cara mencari uang
memunguti rosokan yang kemudian dijual. Lalu Ale juga berjualan kresek di pasar, dan segala
macam cara Ale lakukan untuk mendapatkan uang membeli obat Ibu. Disamping itu Oliv sebagai
Kakak Ale, malu memiliki ade seperti Ale, setiap harinya Oliv selalu memarahi Ale untuk tidak
keluar rumah karena Oliv tidak mau Ale membuat kesalahan sedikitpun yang membuat dirinya
malu. Dan Oliv tidak mengetahui bahwa Ale sedang mencari uang untuk membeli obat ibu.
Namun sayangnya, Ale harus kepergok saat sedang memungut sampah di Pasar, membuat Oliv
berpikir ade nya seperti sudah tidak waras.
Dan pada akhirnya pertengkaran muncul yang kemudian Oliv mengusir Ale dari rumah dan di
waktu yang sama ibu mendengar pertengkaran itu, yang membuat ibu terjatuh saat akan
menghampiri. Ibu sedang berada diambang kematian,  kemudian Oliv diberitahu oleh Ibu bahwa
Ale berusaha mencari uang untuk ibu. Tidak lama dari perbincangan Ibu dan Oliv. Ibu pun pergi
dan Oliv pun tersadar dan menyesal saat membaca surat dari ibu, bahwa jadi hebat tak harus
sempurna seperti Ale.

 Synopsis
Ale anak berumur 13 tahun yang memiliki keterbelakangan mental atau idiot, dia tinggal
bersama kakak dan Ibunya yang sedang sakit parah. Ale kini sedang dimarahi oleh kakaknya
bernama Oliv dikarenakan ada tentangga yang mengadu bahwa Ale telah mencelakai anaknya.
Ale hanya diam dan ketakutan ketika Oliv marah. Esok hari nya, Ale sedang memijat kaki ibu
seraya menyayikan lagu Pelangi untuk ibu, lalu Oliv berpesan pada Ale untuk tidak membuat
ulah hari ini. Namun ternyata Oliv memergoki Ale sedang menghitung uang dengan jumlah
banyak yang membuat Oliv bertanya-tanya dan menuduh bahwa Ale telah mencuri. Yang
kemudian Ale tidak dibolehkan lagi keluar rumah. 
Namun hal itu tidak dapat diterima oleh Ale yang masih tetap keluar rumah. Ale pun pergi ke
pasar, ia berjalan seraya melamun yang tidak sengaja menyenggol seorang pria tua yang
membawa satu keranjang buah, akibatnya buah-buah itu jatuh terlindes oleh kendaraan yang
lewat. Karena hal itu Ale harus dimarahi didepan umum yang menjadi tontonan banyak orang.
Dan diwaktu yang sama Oliv sedang bersama temannya melihat hal itu, Oliv pun menarik Ale
dan membawa nya kerumah. 
Setibanya dirumah Oliv memarahi Ale dengan puncak emosi yang sangat tinggi yang kemudian
Oliv mengatakan "Aku malu punya Ade kayak kamu!" Oliv pun mengusir Ale dari rumah. Di
waktu yang sama Ibu mendengar pertengkaran tersebut, dikarenakan Ibu sudah tua dan sedang
sakit keras Ibu berusaha untuk berdiri sampai-sampai Ibu harus terjatuh dan ada barang yang
menimpa dirinya. 
Esok harinya Ibu telah tiada, di tengah orang-orang sedang melayat jenazah Ibu Ale datang
dengan membawa buah-buahan dan berkata "Ibuu ini jeruk buat Ibu..". Melihat hal itu Oliv
langsung memeluk Ale seraya meminta maaf namun hal itu dihiraukan oleh Ale yang berkata
"Ibu mana ka?" . Oliv menangis sejadi-jadinya karena Oliv telah membaca surat dari ibu yang
isinya Ibu meminta untuk Oliv dapat menjaga Ale yang selama ini ia berusaha untuk mencari
uang dengan cara jual kresek di pasar dan memungut rongsokan, hanya demi membeli obat dan
makanan untuk Ibunya. Ibu sangat sayang pada Ale, untuk itu Ibu ingin Oliv memandang sisi
baiknya Ale bahwa jadi hebat tidak haruslah sempurna.