Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny S

DENGAN G2P101 e.c SOLUSIO PLASENTA


DI RUANG DRUPADI
RSUD SANJIWANI GIANYAR
TANGGAL 19-21 SEPTEMBER 2019

I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. S
Umur : 30 Tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Banjar kembengan
Tanggal Masuk : 18 September 2019
Tanggal Pengkajian : 19 September 2019
Sumber informasi : Pasien, keluarga dan cacatan medis
PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. A
Umur : 35 Th
Pendidikan : SMA
Jenis Kelamin : Laki- laki
Pekerjaan : Petani
Alamat : Banjar Kembengan
Status : Menikah
Agama : Islam
B. DATA KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri di perut seperti tertekan
2. Keluhan saat dikaji
Pasien mengatakan nyeri di perut seperti ditekan saat istirahat nyeri bertambah.
3. TB :165 cm BB : 60 kg, 67.kg
4. Masalah kesehatan khusus :
Pasien mengatakan tidak memiliki masalah kesehatan khusus
5. Obat-obatan yang sedang dikonsumsi :
Pasien mengatakan hanya mengkonsumsi obat dari dokter seperti vitamin dan asam
folat.
6. Riwayat alergi, sebutkan :
Pasien mengatakan tdak memiliki alergi terhadap makanan maupun obat-obatan
7. Diet khusus selama kehamilan :
Pasien mengatakan tidak menjalani diet khusus selama kehamilan. Pasien hanya
mengikuti saran dari dokter seperti tidak mengkonsumsi soda maupun alkohol
8. BAK : 4-5x/hari
Masalah : -
9. BAB :1x/hari
Masalah :-
10. Kebiasaan dan gangguan waktu tidur :
Pasien mengatakan biasa tidur pukul 21.00 wita dan terbangun pukul 04.00 wita.
Tidak ada gangguan tidur yang dialami pasien
C. RIWAYAT OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
1. Kehamilan sekarang direncanakan : ya
2. Riwayat pernikahan
 Menikah : 1 kali
 Lama : 3 tahun
3. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu :

Anak Ke Kehamilan Persalinan


No Thn Umur kehamilan Penyulit jenis penolong Penyulit
1 2017 40 - Spontan Dokter -

Komplikasi nifas Anak


Laserasi infeksi Perdarahan Jenis Kelamin BB Pj
- - - Laki-laki 2600 gram -

4. Riwayat kehamilan sekarang


Status Obstetrikus :
 G2P1A0H1
 UK : 26 minggu
 TP : 21 januari 2020
 ANC kehamilan sekarang
Pasien mengatakan biasa memeriksakan kehamilan ke dokter kandungan.
Trimester I : kondisi janin baik. DJJ 145x/mnt, TD : 120/70 mmHg
Trimester II : janin terlihat sehat, DJJ : 150 x/mnt, TD : 130/80 mmHg
Trimester III :-
5. Riwayat keluarga berencana
 Akseptor KB..............................................................................................:
ya
 Jenis : IUD
 Lama : 1 tahun
 Masalah : keputihan

D. RIWAYAT PENYAKIT
1. Klien
Pasien menatakan selama hamil tidak penah mengalami nyeri di usia kandungan
seperti ini, pasien juga tidak memiliki riwayat penyakit kronis. Pada kehamilan kali ini
pasien sudah merasa nyeri sejak 2 minggu yang lalu nyeri dirasakan semakin
bertambah. Lalu pasien diperiksakan ke rumah sakit unruk mendapat perawatan.
2. Keluarga
Pasien mengatakan keluarganya tidak ada yang mengalami penyakit kronis maupun
sifatnya keturunan seperti DM, HT dan lain-lain

E. RIWAYAT PERSALINAN SEKARANG


1. Pemeriksaan laboratorium : pada pemeriksaan laboratorium biasanya akan terdapat
albumin dalam urine, Hb pasien mengalami penurunan, biasanya tejadi gangguan
pembekuan darah dan penurunan kadar fibrinogen ( normalnya 150 mg%)
2. Pemeriksaan USG : pada pemeriksaan USG biasanya terlihat darah, daerah
terlepasnya plasenta dan tepian plasenta.
F. DATA PENUNJANG
1. mulai kontraksi,tanggal 2 september 2019 jam 20.00 wita
2. Kontraksi saat ini :5x/menit
3. Mulai pengeluaran pervaginam
4. DJJ :140.x/mnt
5. TD : 130/80 mmHg, Nadi : 80.x/mnt, BB :67.kg, LILA :23cm
RR :20x/mnt, suhu :36.5.°C, TB :165cm
6. Ektremitas : oedem
7. Refleks : +
8. Pemeriksaan dalam : tidak dilakukan pemeriksaan dalam
Jam :……………….oleh :………….
Hasil :………………………………..
Repture membrane amnion : tidak
Pecah tanggal………………jam………………….warna cairan amnion……………

G. POLA FUNGSIONAL KESEHATAN


1. Pemeliharan dan persepsi terhadap kesehatan
Pasien mengatakan tidak tahu kenapa perutnya mulai nyeri. Pasien selalu rutin
meriksakan kandungannya setiap bulan dan berolahraga hanya sekedar jalan di pagi
hari.
2. Nutrisi / metabolic
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan tidak ada keluhan pada pola makan. Pasien mengatakan makan
sedikit tapi sering dan jenis makanan seperti biasanya. Pasien juga minum susu hamil
2x sehari.
Saat sakit :
Pasien mengatakan tidak ada yang berubah pada pola makanya. Hanya saja dia merasa
perutnya tegang.
3. Pola eliminasi
1) BAB
 Sebelum sakit :
Pasien mengatakan BAB 1-2 kali sehari, dengan konsistensi lembek dan warna
seperti warna feses biasanya, tidak ada sakit saat defekasi.
 Saat sakit :
Pasien mengatakan tidak ada yang bermasalah pada pola defekasi. BAB 1 kali
sehari, dengan konsistensi lembek dan warna seperti warna feses biasanya, tidak
ada sakit saat defekasi.
2) BAK
 Sebelum sakit :
Pasien mengatakan kencing 5-6 kali sehari dengan warna urine jernih dan tidak ada
kesulitan atau sakit pada saat kencing.
 Saat sakit :
Pasien mengatakan tidak ada masalah pada pola BAK. Kencing 4-5 kali sehari
dengan warna urine jernih dan tidak ada kesulitan atau sakit pada saat kencing.

4. Pola aktivitas dan latihan

Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4


Makan / minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilisasi di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi ROM √
Ket :
0: mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung total

5. Pola tidur dan istirahat


Sebelum sakit :
Pasien mengatakan tidur malam pukul 21.00 dan bangun pagi pukul 04.00. Tidak ada
gangguan tidur seperti insomnia. Pasien bisa istirahat tidur siang pukul 12.00.
Saat sakit :
Pasien mengatakan tidak perbahan pada pola tidur dan istirahatnya. Hanya saja ia
masih menyesuaikan dengan lingkungan rumah sakit yang bising

6. Pola kognitif dan persepsi


Pasien mengatakan tidak mengetahui permasalahan mengenai kesehatanya, pasien
mencoba mencari informasi dengan bertanya pada petugas kesehatan mengenai
kondisinya, pasien tampak gelisah dan khawatir.

7. Pola persepsi dan konsep diri


Pasien mengatakan tidak ada masalah, pasien menjalani peranya sebagai ibu rumah
tangga seperti biasanya. Pasien mengatakan tidak merasa malu dengan permasalahan
kesehatan yang dia alami saat ini.

8. Pola seksual dan reproduksi


Sebelum sakit :
Pasien mengatakan memiliki anak 1 laki-laki, pasien biasa berhubungan saat hamil
Saat sakit :
Pasien mengatakan mulai timbul flek sedkit-sedikit
9. Pola peran – hubungan
Pasien mengatakan menjalani peranya sebagai ibu rumah tangga dan istri seperti biasa,
tidak ada masalah dengan suami atau keluarga dan tetangga sekitar rumah. Pasien
mengatakan selalu berkomunikasi tiap ada masalah dengan suaminya.
10. Pola manajemen koping stress
Pasien mengatakan saat ini sering cerita dan berdiskusi dengan suami tentang masalah
yang dialaminya. Dengan merencanakan bersama untuk melakukan pengobatan ke
rumah sakit.
11. Sistem nilai dan keyakinan
Pasien beragama hindu. Pasien biasa melakukan persembahyangan di rumah maupun
di tempat suci.

4. ANALISA DATA
A. Tabel Analisa Data
DATA ETIOLOGI MASALAH
(Sesuai dengan patofisiologi)
DS : pasien mengatakan nyeri Nyeri Akut
pada perut. Bertambah ketika Solusio plasenta
istirahat dan nyeri dirasakan
seperti ditekan
P : solusio plasenta Darah menembus selaput ketuban
Q : seperti ditekan
R : abdomen
S:7 Darah masuk ke kantung ketuban
T : saat istirahat
DO : pasien terlihat gelisah
dan meringis Ektrafasasi hebat
TD : 130/80 mmHg
N : 80 x/mnt
RR : 20x/mnt Uterus tegang, Frekuensi nadi
S : 36.5 °C meningkat, gelisah, bersikap protektif,
meringis dan pasien mengeluh nyeri

Nyeri Akut

DS : pasien mengatakan Ansietas


khawatir dengan kondisinya Solusio plasenta
saat ini dan takut jika terjadi
sesuatu pada dirinya
DO : pasien terlihat cemas Darah enyelundup di bawah selaput
dan gelisah ketuban
TD : 130/80 mmHg
N : 80 x/ mnt
Darah keluar melalui vagina

Pasien merasa bingung, khawatir,


gelisah, tegang atu bahkan sulit
berkonsentrasi

Ansietas
DS : pasien menanyakan Solusio plasenta Defisit Pengetahuan
bagaimana kondisinya saat ini
DO : pasien terlihat
menunjukkan prilaku Darah enyelundup di bawah selaput
khawatir dan bertanya dengan ketuban
perawat

Darah keluar melalui vagina

Pasien menanyakan masalah yang


dihadapi, menunjukkan perilaku tidak
sesuai anjuran, menunjukkan persepsi
yang keliru

Defisit pengetahuan

DS : pasien mengatakan Ektrafasasi darah diantara serabut otot Risiko Syok


sudah mulai muncul flek uterus
sedikit-sedikit
DO : pasien nampak sidikit
pucat terjadi pembekuan retroplasma

persediaan fibrinogen menipis

hipofibrinogenemia

Risiko Syok
B. Tabel Daftar Diagnosa Keperawatan /Masalah Kolaboratif Berdasarkan Prioritas

NO TANGGAL / DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL Ttd


JAM TERATASI
DITEMUKA
N
1 19 sep 2019 Nyeri akut berhubungan dengan kontraksi uteres 21 sep 2019
10.00
ditandai terjadi distrensi uterus, nyeri tekan uterus
21 sep 2019

2 19 sep 2019 Ansietas berhubungan dengan perubahan dalam status


10.00 kesehatan

3 19 sep 2019
10.00 Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang 21 sep 2019
informasi yang didapat tentang penyakitnya
(amenorrhea)

4 19 sep 2019 21 sep 2019


10.00 Risiko syok berhubungan dengan hipofibrinogenemia
C. Rencana Tindakan Keperawatan
Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
Keperawatan Hasil
Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat nyeri 1. menentukan
kontraksi uteres asuhan keperawatan tindakan
selama .. x 24 jam keperawatan
diharapkan nyeri selanjutnya.
berkurang dengan 2. Memberikan posisi 2. posisi miring
kriteria hasil : yang nyaman mencegah
1. Klien dapat (miring kekiri / penekanan pada
melakukan kanan) vena cava.
tindakan untuk 3. Bantu dan ajarkan 3. dapat mengalihkan
mengurangi tindakan untuk perhatian klien pada
nyeri. mengurangi rasa nyeri yang
2. Klien nyeri. dirasakan
melaporkan 4. Berikan masage 4. memberi dukungan
nyeri berkurang pada perut dan mental.
penekanan pada
punggung
5. Kolaborasi dalam 5. Membantu
pemberian mengurangi nyeri
analgesik lebih efektif
Ansietas Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat 1. Untuk menentikan
berhubungan asuhan keperawatan kecemasan : ringan, tindakan
dengan status selama .. x 24 jam sedang, berat, panic selanjutnya
kesehatan  cemas pasien dapat 2. Berikan 2. Membantu
teratasi dengan kenyamanan dan menenangkan
kriteria hasil : ketentraman hati pasien
·  Cemas berkurang 3. Beri dorongan pada 3. Membantu pasien
·  Tidak pasien untuk mengetahui
menunjukan mengungkapkan penyebab
perilaku agresif pikiran dan cemasnya
perasaan untuk
mengeksternalisasik
an kecemasan
4. Anjurkan distraksi 4. Membantu pasien
seperti nonton tv, melupakan atau
dengarkan radio, memfokuskan
permainan untuk pikiran ke hal lain
mengurangi
kecemasan.
5. Singkirkan 5. Untuk mencegah
stimulasi yang hiperstimulasi
berlebihan

Defisit Setelah dilakukan 1. Mengkaji tingkat 1. Menggali tingkat


pengetahuan asuhan keperawatan pengetahuan pengetahuan
berhubungan selama .. x 24 jam pasien tentang pasien
dengan kurang pasien mampu penyakit yang
informasi yang menjelaskan dideritanya
didapat tentang penyakit dan mampu 2. Memberikan 2. Menerapkan
penyakitnya mengenal pengajaran sesuai metode yang
penyakitnya dengan dengan tingkat efektif dalam
kriteria hasil : pemahaman pasien komunikasi yang
·  pasien mengetahui digunakan pada
tentang pasien
penyakitnya 3. Memberikan 3. Mempertahankan
informasi dari kepercayaan
sumber-sumber pasien kepada
yang akurat dan konselor
dapat
dipertanggungjawa
bkan
Risiko syok Setelah dilakukan 1. Kaji perdarahan 1. mengetahui adanya
berhubungan asuhan keperawatan setiap 15 – 30 gejala syok sedini
dengan selama .. x 24 jam menit mungkin.
perdarahan diharapkan tidak 2. Monitor tekanan 2. mengetahui
terjadi syok dengan darah, nadi, keadaan pasien
kriteria hasil : pernafasan setiap
1. Perdarahan 15 menit, bila
berkurang normal observasi
2. Tanda-tanda vital dilakukan setiap 30
normal menit.
3. Kesadaran 3. Awasi adanya 3. menentukan
komposmetis tanda-tanda syok, intervensi
pucat, menguap selanjutnya dan
terus keringat mencegah syok
dingin, kepala sedini mungkin
pusing.
4. Kaji konsistensi 4. mengetahui
abdomen dan perdarahan yang
tinggi fundus uteri. tersembunyi
5. Catat intake dan 5. produksi urine yang
output kurang dari 30
ml/jam merupakan
penurunan fungsi
ginjal.
6. Kolabrasi dalam 6. mempertahanka
pemberian cairan volume cairan
sesuai dengan sehingga sirkulasi
program terapi bisa adekuat dan
sebagian persiapan
bila diperlukan
transfusi darah.
D. Implementasi Keperawatan
Hari/ Ttd
No Dx Tindakan Keperawatan Evaluasi proses
Tgl/Jam
Kamis 1 Mengkaji tingkat nyeri DS : pasien mengatakan nyeri
pada perut. Bertambah ketika
19 sep 2019
istirahat dan nyeri dirasakan
08.00 seperti ditekan
P : solusio plasenta
Q : seperti ditekan
R : abdomen
S:7
T : saat istirahat
DO : pasien terlihat gelisah
dan meringis
TD : 130/80 mmHg
N : 80 x/mnt
RR : 20x/mnt
S : 36.5 °C

2 Mengkaji tingkat kecemasan DS : pasien mengatakan


merasa takut dengan
kondisinya
DO : pasien terlihat cemas

Memberikan kenyamanan dan DS : pasien mengatakan


2
ketentraman hati berusaha tabah menjalani
semua yang ia alami
DO : pasien nampak mau
berinteraksi dengan perawat

DS : pasien mengatakan tidak


3 Mengkaji tingkat pengetahuan
tahu kenapa ia bisa nyeri pada
pasien tentang penyakit yang
dideritanya abdomen
DO : Pasien Nampak
kebingungan dengan
kondisinya
3 Memberikan pengajaran sesuai
dengan tingkat pemahaman pasien DS : pasien mengatakan
sudah mulai mengerti tentang
penyebab sakitnya
DO : pasien Nampak
mendengarkan dengan
seksama informasi yang
diberikan

2
Beri dorongan pada pasien untuk
mengungkapkan pikiran dan DS : pasien mengatakan sulit
perasaan untuk bercerita dengan orang yang
mengeksternalisasikan kecemasan baru dikenalnya
DO : pasien terlihat canggung

Memberikan informasi dari


3
sumber-sumber yang akurat dan
DS : pasien mengatakan
dapat dipertanggungjawabkan
bersyukut telah mengetahui
penyebab dari penyakitnya
DO : pasien Nampak percaya
dengan perawat
4 Memonitor tekanan darah, nadi,
pernafasan setiap 15 menit, bila DS : pasien mengatakan
normal observasi dilakukan setiap lemas
30 menit.
DO : pasien terlihat pucat
TD : 130/80 mmHg
N : 80 x/mnt
RR : 20x/mnt
S : 36.5 °C
1
Berkolaorasi dalam pemberian
anakgesik paracetamol flash 100 DS : pasien mengatakan nyeri
cc
sudah berlurang
DO : pasien terihat lebih
nyaman
Jumat 1 Mengkaji tingkat nyeri DS : pasien mengatakan
masih nyeri pada perut.
20 sep 2019
Berkurang ketika miring kiri
08.00 P : solusio plasenta
Q : seperti ditekan
R : abdomen
S:5
T : saat aktifitas berat
DO : pasien terlihat gelisah
dan meringis
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/mnt
RR : 20x/mnt
S : 36.5 °C

DS : pasien mengatakan
2 Mengkaji tingkat kecemasan
masih merasa takut dengan
kondisinya
DO : pasien terlihat cemas

DS : pasien mengatakan
Memberikan kenyamanan dan berusaha tabah menjalani
2
ketentraman hati
semua yang ia alami
DO : pasien nampak mau
berinteraksi dengan perawat

Mengkaji tingkat pengetahuan DS : pasien mengatakan


3
pasien tentang penyakit yang sudah mengetaui penyebab ia
dideritanya dirawat
DO : Pasien Nampak sudah
mengerti dengan kondisinya
3 DS : pasien mengatakan
Memberikan pengajaran sesuai sudah mulai mengerti tentang
dengan tingkat pemahaman pasien penyebab sakitnya
DO : pasien Nampak
mendengarkan dengan
seksama informasi yang
diberikan

2 DS : pasien mengatakan sulit


Beri dorongan pada pasien untuk bercerita dengan orang yang
mengungkapkan pikiran dan baru dikenalnya
perasaan untuk DO : pasien terlihat canggung
mengeksternalisasikan kecemasan

3 DS : pasien mengatakan
Memberikan informasi dari
bersyukut telah mengetahui
sumber-sumber yang akurat dan
penyebab dari penyakitnya
dapat dipertanggungjawabkan
DO : pasien Nampak percaya
dengan perawat

4 DS : pasien mengatakan
Memonitor tekanan darah, nadi, lemas
pernafasan setiap 15 menit, bila
DO : pasien terlihat pucat
normal observasi dilakukan setiap
TD : 120/80 mmHg
30 menit. N : 80 x/mnt
RR : 20x/mnt
S : 36.5 °C
1
Memberi posisi yang nyaman DS : pasien mengetakan
(miring kiri) merasa lebih nyaman
DO : pasien terihat lebih
rileks

Sabtu 1 Mengkaji tingkat nyeri DS : pasien mengatakan nyeri


pada perut sudah berkurang
21 sep 2019
ketika miring kiri
08.00 P : solusio plasenta
Q : seperti ditekan
R : abdomen
S:3
T : saat aktifitas berat
DO : pasien tterlihat sedikit
meringis
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/mnt
RR : 16x/mnt
S : 36.3 °C

DS : pasien mengatakan
2 Mengkaji tingkat kecemasan
masih merasa takut dengan
kondisinya
DO : pasien terlihat cemas

DS : pasien mengatakan
Memberikan kenyamanan dan berusaha tabah menjalani
2
ketentraman hati
semua yang ia alami
DO : pasien nampak mau
berinteraksi dengan perawat

Mengkaji tingkat pengetahuan DS : pasien mengatakan


3
pasien tentang penyakit yang sudah mengetaui penyebab ia
dideritanya dirawat
DO : Pasien Nampak sudah
mengerti dengan kondisinya
3 DS : pasien mengatakan
Memberikan pengajaran sesuai sudah mulai mengerti tentang
dengan tingkat pemahaman pasien penyebab sakitnya
DO : pasien Nampak
mendengarkan dengan
seksama informasi yang
diberikan

2 DS : pasien mengatakan sulit


Beri dorongan pada pasien untuk bercerita dengan orang yang
mengungkapkan pikiran dan baru dikenalnya
perasaan untuk DO : pasien terlihat canggung
mengeksternalisasikan kecemasan

3 DS : pasien mengatakan
Memberikan informasi dari
bersyukut telah mengetahui
sumber-sumber yang akurat dan
penyebab dari penyakitnya
dapat dipertanggungjawabkan
DO : pasien Nampak percaya
dengan perawat

4 DS : pasien mengatakan
Memonitor tekanan darah, nadi, lemas
pernafasan setiap 15 menit, bila
DO : pasien terlihat pucat
normal observasi dilakukan setiap
TD : 120/80 mmHg
30 menit. N : 80 x/mnt
RR : 16 x/mnt
S : 36.3 °C

1 DS : pasien mengetakan
Memberi posisi yang nyaman merasa lebih nyaman
(miring kiri) DO : pasien terihat lebih
rileks

E. Evaluasi Keperawatan
Hari/Tgl
No No Dx Evaluasi TTd
Jam
S : pasien mengatakan nyeri pada
perut sudah berkurang ketika
miring kiri
P : solusio plasenta
Q : seperti ditekan
R : abdomen
S:3
T : saat aktifitas berat

Sabtu,
O : pasien tterlihat sedikit meringis
1 21 sep 2019 1 TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/mnt
RR : 16x/mnt
S : 36.3 °C

A : Masalah teratasi

P : lanjutkan intervensi ketika


nyeri timbul
2 Sabtu, 1 S : pasien mengatakan sudah
21 sep 2019 merasa lega karena sudah berada
di rumah sakit dan mendapat
penangan
O : pasien Nampak tenang, cemas
berkurang
A : Masalah teratasi
P : hentikan intervensi
Sabtu,
3 21 sep 2019 3 S : pasien mengatakan sudah
paham tentang penyakitnya

O : pasien Nampak memahami dan


mampu menjelaskan kembali
tentang penyakitnya
A : Masalah teratasi

P : Hentikan intervensi

4 Sabtu, 4 S : pasien mengatakan sudah


21 sep 2019 merasa lebih baik

O : pasien Nampak lebih tenang,


tidak ada tanda-tanda syok
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/mnt
RR : 16x/mnt
S : 36.3 °C

A : Masalah teratasi

P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai