Anda di halaman 1dari 19

TUGAS MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN

PEMASARAN DALAM KEWIRAUSAHAAN

DOSEN : Dr. EDDY SOEKANDARSI, M.Sc.

DISUSUN OLEH

NAMA : ANDI NURHIQMAH DEWI

NIM : H041181021

KELAS : KEWIRAUSAHAAN A

DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................ 1

DAFTAR ISI ........................................................................................................ 2

BAB I ................................................................................................................... 3

A. Latar Belakang ............................................................................................... 3

B. Tujuan ............................................................................................................ 4

BAB II ................................................................................................................. 5

A. Pengertian Strategi Pemasaran………….................................................... 5

B. Bentuk Strategi Pemasaran ……………................................................... 5

C. Contoh Strategi Pemasaran…………………………................................. 16

BAB III ............................................................................................................... 18

A. Kesimpulan ................................................................................................... 18

B. Saran .............................................................................................................. 18

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 19

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah marketing (pemasaran) senantiasa merupakan masalah

yangsangat menarik, tidak saja bagi mereka yang berkecimpung di dalam dunia

usaha,tetapi bagi siapapun dari mulai masyarakat kelas sosial terbawah

sampaimasyarakat kelas soaial teratas. Karena di manapun kita berada seringkali

akanberhadapan dengan istilah pemasaran baik itu dalam pengertian yang

palingsederhana atau dalam pengertian yang seluas-luasnya.

Perguruan tinggi mencoba bersaing di dalam meningkatkan mutu

akademik para mahasiswanya dengan penuhpengharapan anak didiknya akan

lebih mudah dipasarkan ataupun ditawarkan kepasaran tenaga kerja baik itu ke

pihak swasta, lembaga-lembaga pemerintahanataupun dengan cara yang mandiri

sebagai wirausahawan. Demikian pula denganperusahaan-perusahaan besar,

mencoba memasarkan hasil produksinya denganmenggunakan cara-cara promosi secara

gencar.

Dilihat dari sedemikian pentingnya peranan pemasaran maka pada

masasekarang telah mulai muncul kesadaran baru dikalangan para manajer serta

parailmuwan bahwa adalah suatu kealpaan besar jika di dalam membicarakan

masalah pemasaran kita tidak mengikutsertakan juga masalah perancanaan

strategi(strategic planning) sebab hal ini merupakan suatu konsep kebijakan

perusahaanyang luas. Hal demikian terutama sekali disadari oleh para manajer

pemasaranyang dalam pekerjaannya sering kali dihadapkan kepada pengambilan

keputusan,baik itu mengenai kebiksanaan maupun strategi pemasaran. Disamping

itu banyak rintangan atau cobaan yang dihadapi untuk mencapai tujuan, oleh

karena itu setiap langkah harus dijalankan secara hati-hati dan terarah.

3
B. Tujuan

1. Mengetahui dan memahami strategi pemasaran.

2. Mengetahui dan memahami bentuk-bentuk strategi pemasaran.

3. Mengetahui dan memahami Contoh kasus strategi pemasaran di perusahaan.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Strategi Pemasaran

Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :

a) Philip Kotler : pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk

memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.

b) Philip Kotler dan Amstrong : pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial

dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang

mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik

produk dan nilai dengan orang lain. Pemasaran adalah suatu sistem total dari

kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga,

promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan

keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.

c) W Stanton : pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang

ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan

mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli

maupun pembeli potensial.

B. Bentuk-bentuk Strategi Pemasaran

1. Strategi produk

Dalam strategi marketing mix, langkah yang pertama dilakukan adlaah

strategi produk. Hal ini penting karena yang akan dijual adalah produk dan

konsumen akan mengenal perusahaan melalui produk yang ditawarkan. Dalam

strategi produk yang perlu diingat adalah yang berkaitan dengan produk secara

utuh, mulai dari nama produk, bentuk, isi, atau pembungkus.

5
Karena strategi produk berkaitan dengan produk secara keseluruhan,

sebelum kita membicarakan lebih jauh, kita harus mengenal apa itu produk.

Dalam artian sederhana produk dikatakan sesuatu yang dapat memenuhi

kebutuhan dan keinginan konsumen. Sementara itu, pengertian produk menurut

Philip Kotler adalah : “sesuatu yang dapat di tawarkan ke pasar untuk

mendapatkan perhatian untuk dibeli, digunakan, atau dikonsumsi, sehingga dapat

memenuhi keinginan dan kebutuhan”

Dari pengertian ini dapat dijabarkan bahwa produk merupakan sesuatu,

baik berupa barang maupun jasa, yang ditawarkan ke konsumen agar

diperhatikan, dan dibeli oleh konsumen. Tujuan menawarkan produk ke pasar

adalah untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.

Sesuai dengan definisi di atas, produk dapat dikelompokkan menjadi dua

jenis berikut :

• Produk yang berupa benda fisik atau benda berwujud, seperti buku, meja,

rumah, mobil, dan lain-lain.

• Produk yang tidak berwujud biasanya di sebut jasa. Jasa dapat disediakan

dalam berbagai wahana, seperti pribadi, tempat, kegiatan, organisasi , dan ide-

ide.

Strategi produk yang perlu dan harus dilakkan oleh suatu perusahaan

dalam mengembangkan produknya adalah sebagai berikut.

a. Menentukan Logo dan Motto.

Logo merupakan ciri khas suatu perusahaan produk, sedangkan motto

merupakan serangkaian kata yang berisikan misi dan visi perusahaan dalam

melayani masyarakat. Baik logo maupun motto harus dirancang secara baik dan

benar. Dalam menentukan logo dan motto perlu beberapa pertimbangan, yaitu :

6
• Harus memiliki arti (dalam arti positif);

• Harus menarik perhatian;

• Harus sudah diingat.

b. Menciptakan Merk

Merek merupakan suatu tanda bagi konsumen untuk mengenal barang atau

jasa yang ditawarkan. Pengertian merek sering diartikan sebagai nama, istilah,

simbol, desain, atau konbinasi dari semuanya. Agar merek mudah dikenal

masyarakat, penciptaan merek harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut :

• Mudah diingat;

• Terkesan hebat dan modern;

• Memiliki arti (dalam arti positif);

• Menarik perhatian.

c. Menciptakan Kemasan

Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Penciptaan kemasan pun

harus memenuhi berbagai persyaratan, seperti :

• Kualitas kemasan (tidak mudah rusak);

• Bentuk atau ukuran termasuk desain menarik;

• Warna menarik

d. Keputusan Label

Label meruapkan sesuatu yang dilekatkan pada produk yang ditawarkan

dan merupakan bagian dari kemasan. Di dalam label harus dijelaskan :

• Siapa yang membuat;

• Dimana dibuat;

• Kapan dibuat;

7
• Cara menggunakannya;

• Waktu kadaluarsa;

• Dan informasi lainnya

2. Strategi Harga

Setelah produk berhasil diciptakan dengan segala antributnya, langkah

selanjutnya adalah menentukan harga produk. Pengertian harga merupakan

sejumlah nilai (dalam mata uang) yang harus dibayar konsumen untuk membeli

atau menikmati barang atau jasa yang diawarkan. Penentuan harga merupakan

salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix. Penentuan harga menjadi

sangat penting untuk diperhatikan mengingat harga merupakan salah satu

penyebab laku tidaknya produk dan jasa yang ditawarkan. Salah dalam

menentukan harga akan berakibatkan fatal terhadap produk yang ditawarkan dan

berakibat tidak lakunya produk tersebut di pasar.

Penentuan harga yang akan ditetapkan harus disesuaikan dengan tujuan

perusahaan. Adapun tujuan penetuan harga oleh suatu perusahaan secara umum

adalah sebagai berikut.

a. Untuk bertahan hidup

Jika tujuan perusahaan dalam menentukan harga adalah untuk bertahan

hidup, penentuan harga dilakukan semurah mungkin. Tujuannya adalah agar

produk atau jasa yang ditawarkan laku dipasaran dengan harga murah, tetapi

masih dalam kondisi yang menguntungkan.

b. Untuk memaksimalkan laba

Penentuan harga bertujuan agar penjualan meningkat, sehingga laba menjadi

maksimal. Penentuan harga biasanya dapat diakukan dengan harga murah atau

tinggi

8
c. Untuk memperbesar market share

Untuk memperbesar market share maksudnya adalah untuk memperluas atau

memperbesar jumlah pelanggan. Penentuan harga murah yang diharapkan dapat

meningkatkan jumlah pelanggan dan pelanggan pesaing beralih ke produk yang

ditawarkan.

d. Mutu produk

Tujuan penentuan harga dengan pertimbangan mutu produk adalah untuk

memberikan kesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan memiliki kualitas

yang tinggi atau lebih tinggi dari kualitas pesaing. Biasanya harga ditentukan

setinggi mungkin karena masih ada anggapan bahwa produk yang berkualitas

adalah produk yang harganya lebih tinggi dibandingkan harga pesaing.

e. Karena pesaing

Penentuan harga dengan melihat harga pesaing bertujuan agar harga yang

ditawarkan lebih kompetitif dibandingkan harga yang ditawarkan pesaing. Artinya

dapat melebihi harga pesaing untuk produk tertentu atau sebaliknya bisa lebih

rendah.

Setelah ditetapkan tujuan dari penentuan harga, langkah selanjutnya

adalah menentukan besarnya harga berdasarkan angka. Besarya nilai harga yang

harus dipasang tentu disesuaikan dengan tujuan penentuan harga. Berikut ini

beberapa metode dalam penentuan suatu harga produk.

1. Modifikasi harga atau diskriminasi harga dapat dilakukan menurut hal-hal

berikut.

a. Menurut pelanggan.Harga dibedakan berdasarkan pelanggan utama (primer)

atau pelanggan biasa (sekunder). Pelanggan utama adalah konsumen yang

loyal dan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Penentuan harga untuk

pelanggan utama biasanya relatif lebih murah.

9
b. Menurut bentuk produk. Harga ditentukan berdasarkan bentuk atau ukuran

produk atau kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh suatu produk. Misalnya,

untuk kartu kredit ada master card dan visa card.

c. Menurut tempat. Harga ditentukan berdasakran lokasi atau wilayah di mana

produk atau jasa tersebut ditawarkan. Hal ini dilakukan karena setiap wilayah

atau daerah memiliki daya belidan kondisi persaingan tersendiri.

d. Menurut waktu. Harga ditentukan berdasarkan periode atau masa tertentu.

Harga tersebut dapat berubah pada jam- jam tertentu (telepon), hari –hari

tertentu (untuk hotel hari sabtu dan minggu), dan minggu atau bulan-bulan

tertentu (musiman).

2. Penetapan harga untuk produk baru

a. Market Skimming pricing. Yaitu harga awal produk yang ditetapkan setinggi-

tingginya dengan tujuan produk atau jasa memiliki kualitas.

b. Market penetration pricing. Yaitu menetapkan harga serendah mungkin

dengan tujuan untuk menguasai pasar.

3. Metode Penetapan harga

a. Cost plus pricing

Metode penentuan cost plus pricing menggunakan rumus sebagai berikut.

Harga Pokok = VC + FC .

Total Sales

Dimana :

VC = Variable Cost (Biaya Variabel)

FC = Fixed Cost (Biaya tetap)

TS = Total Sales (Total penjualan)

10
Sebagai ilustrasi untuk cost plus pricing :

VC = Rp. 10,00

FC = Rp. 5.000.000

TS = Rp. 100.000 Unit

Harga Pokok = Rp. 10.000 + 5.000.000,00 = Rp. 60,00 per unit

100.000,00

b. Cost plus pricing dengan mark up

Dari ilustrasi di atas dapat dihitung sebagai berikut.

Jika perusahaan mengharapkan margin laba 20%, maka cost plus pricing

dengan mark up sebagai berikut.

Harga dengan mark up = Harga Pokok (unit) .

(1 – Laba yang diinginkan)

Harga dengan mark up = Rp. 60,00 = Rp. 75,00

(1 – 0,2)

c. Break Even Pricing (BEP) atau Target Pricing, yaitu harga ditentukan

berdasarkan titik impas (pulang pokok)

BEP = FC atau BEP = FC .

P.VC 1 . VC

BEP = 5.000.000,00 = Rp. 76.923,00 unit

75 – 10

BEP = 5.000.000,00 = Rp. 5.769.275,00

1-10/75

11
d. Percieved Value Princing

Yaitu penentuan harga yang didasarkan oleh kesan (persepsi) pembeli

terhadap produk yang ditawarkan. Kadang-kadang mutu atau kualitas produk

tidak sesuai dengan harga produknya. Artinya, mutunya biasa saja, namun

harganya tinggi.

3. Strategi Tempat dan Distribusi

Distribusi adalah cara perusahaan menyalurkan barangnnya, mulai dari

perusahaan sampai ke tangan konsumen akhir. Distribusi dapat pula diartikan

sebagai cara menentukan metode dan jalur yang akan dipakai dalam menyalurkan

produk ke pasar. Pendek atau panjangnnya jalur yang digunakan perlu

dipertimbangkan acara matang.

Strategi distribusi penting dalam upaya perusahaan melayani konsumen

tepat waktu dan tepat sasaran. Keterlambatan dalam penyalur mengakibatkan

perusahaan kehilangan waktu dan kualitas barang serta diambilnya kesempatan

oleh pesaing. Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki strategi untuk mencapai

target pasar dan menyelenggarakan fungsi distribusi yang berbeda-beda.

Perlu diketahui bahwa saluran distribusi miliki fungsi tertentu. Fungsi-

fungsi tersebut menunjukkan betapa pentingnnya strategi distribusi bagi

perusahaan. Adapun fungsi saluran distribusi adalah sebagai berikut :

1. Fungsi transaksi

Fungsi transaksi adalah fungsi yang meliputi bagaimana perusahaan

menghubungi dan mengomunikasikan produksinya dengan calon pelanggan.

Fungsi ini membuat mereka satu terhadap produk yang telah ada dan menjelaskan

kelebihan serta manfaat produk tersebut.

12
2. Fungsi logistik

Fungsi logistik merupakan fungsi yang meliputi pengangkutan dan

penyortiran barang, termasuk sebagai tempat penyimpan, memeihara dan

melindungi barang. Fungsi ini penting agar barang yang diangkat tiba tepat waktu

dan tidak rusak atau cepat busuk.

3. Fungsi fasilitas

Fungsi fasilitas meliputi penelitian dan pembiayaan. Penelitian

yaknimengumpulkan informasi tentang jumlah anggota saluran dan pelanggan

lainnya. Pembiayaan adalah memastikan bahwa anggota saluran tersebut

mempunyai uang yang cukup guna memudahkan aliran barang melalui saluran

distribusi sampai ke konsumen akhir.

Dalam strategi saluran distribusi terdapat beberapa tujuan yang hendak

dicapai perusahaan. Strategi yang dijalankan tersebut akan memberikan banyak

manfaat dalam berbagai hal, seperti :

a. Melayani konsumen secara cepat;

b. Menjaga mutu produk agar tetap stabil

c. Menghemat biaya

d. Menghindari pesaing

Strategi yang akan dijalankan perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor

yang perlu dipertimbangkan karena faktor-faktor tersebut mempengaruhi berhasil

tidaknya strategi yang dijalankan. Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi

strategi distribusi tersebut :

a. Pertimbangan pembeli atau faktor pasar

Karakteristik pelanggan mempengaruhi keputusan apakah perlu

menggunakan suatu pendekatan distribusi langsung.perusahaan harus

13
mempertimbangkan jumlah dan frekuensi pembelian; sasaran pelanggan, apakah

sasarannya pasar konsumen atau industri; serta lokasi geografis dan ukuran pasar.

b. Karakteristik produk

Produk yang kompleks, dibuat khusus, dan mahal cenderung

menggunakan saluran distribusi yang pendek dan langsung. Daur hidupproduk

juga menentukan pilihan saluran distribusi. Pada tahap awal pembuatan, produk

dijual, secara langsung, tetapi dalam perkembangannya dapat digunakan jasa

perantara. Kepekaan produk , produk yang tidak tahan lama memerlukan saluran

distribusi yang pendek.

c. Faktor produsen atau pertimbangan pengawasan dan keuangan

Produsen yang memiliki sumber daya keuangan, manajerial, dan

pemasaran yang besar lebih baik menggunakan saluran langsung. Sebaliknya,

perusahaan yang kecil dan lemah lebih baik menggunakan jasa perantara.

4. Strategi Promosi

Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya

aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,

mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan

dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang

ditawarkan perusahaan yang bersangkutan,.

Sementara Sistaningrum (2002 : 98) mengungkapkan arti promosi adalah

suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi ”konsumen aktual”

maupun ”konsumen potensial” agar mereka mau melakukan pembelian terhadap

produk yang ditawarkan, saat ini atau dimasa yang akan datang. Konsumen aktual

adalah konsumen yang langsung membeli produk yang ditawarkan pada saat atau

14
sesaat setelah promosi produk tersebut dilancarkan perusahaan. Dan konsumen

potensial adalah konsumen yang berminat melakukan pembelian terhadap produk

yang ditawarkan perusahaan dimasa yang akan datang.

Ada lima jenis kegiatan promosi, antara lain :

1. Periklanan (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan

menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.

2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara

personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon

pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian.

3. Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai,

pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas

informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah).

4. Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar

ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.

5. Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan

perorangan secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian

konsumen.

Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan

berdasar tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai

berikut :

1. Customer promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk mendorong atau

merangsang pelanggan untuk membeli.

2. Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang

atau mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir dan importir untuk

memperdagangkan barang / jasa dari sponsor.

15
3. Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk

memotivasi armada penjualan.

4. Business promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk

memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontrak hubungan dengan

pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada

pelanggan lama dan mendidik pelanggan.

Namun yang jelas apapun jenis kebutuhan yang akan diprogramkan untuk

dipengaruhi, tetap pada perencanaan bagaimana agar perusahaan tetap eksis dan

berkembang. Apalagi jika perusahaan tersebut mempunyai lini produk lebih dari

satu macam.

C. Contoh Kasus Strategi Pemasaran Di Perusahaan.

Disini kita akan membahas contoh kasus strategi pemasaran yang ada di

PT.Matahari Dept Store Tbk di mana perusahaan ini adalah departemen retail

terbesar di Indonesia untuk produk busana fashion, produk kecantikan dan produk

perlengkapan rumah tangga. dengan jaringan lebih dari 1.200 pemasok lokal serta

pemasok internasional yang telah dibangun selama 55 tahun perjalanan usahanya.

Matahari senantiasa menyediakan tren fashion terkini serta gerai modern yang

semakin meningkat. Kini gerai matahari telah hadir di lebih dari 50 kota di

Indonesia. Adapun bentuk-bentuk strategi pemasarannya adalah sebagai berikut :

• Strategi produk. Sebagai perusahaan retail terbesar di indonesia tentunya

dalam menentukan strategi produk pasti sudah sangat diperhitungakn dengan

baik. Dimana secara konsisten menyediakan beragam produk fashion yang

tepat serta layanan terbaik untuk menjingkatkan kualitas hidup konsumen.

• Strategi harga. Penentuan harga menjadi sangat penting diperhatikan dalam

bisnis retail seperti di Matahari dept store.karena salah satu unsur yang

16
menjadikan produk dari Matahari laku adalah penentuan harga yang menarik

sehingga konsumen sangat tertarik berbelanja di matahari. Sebagai contoh

penulisan harga special price Rp. 99.900.

• Strategi tempat dan distribusi. Dengan jaringan lebih dari 1.200 pemasok lokal

serta pemasok internasional, Saluran distribusi di PT. Matahari Departemen

Store Tbk, tentunya sudah menjadi bukti bahwa saluran distirbusinya selama

ini lancar. Sedangkan untuk strategi tempat di PT. Matahari Departmene

Store, sangat efisien dan efektif dikarenakan dengan sudah berdirinya lebih

dari 50 kota di seluruh indonesia dan tersebar sebanyak 118 toko di indonesia

hal ini menjadi bukti bahwa penentuan lokasi dan kelancaran distribusi

menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan sbuah perusahaan.

• Strategi promosi. Promosi dalam sebuah usaha sangatlah penting karena hal

itu merupakan slah satu penunjang sehingga konsumen tertarik untuk loyal

kepada usha kita,PT Matahari Departemen Store juga memiliki beberapa

strategi promosi yang sangat menarik dan efisien.bukan hanya di promosi

dimedia massa tetapi juga didlam usaha itu sendiri seperti promo acara yang

sangat menarik contohnya beli 2 gratis 1. Belanja 150 ribu dapat 50 ribu..dan

masih banyak lagi..sebuah penyusunan kata katan dalam promo acara ini

membuat konsumen tertarik untuk berbelanja terua menerus.

17
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pemasaran merupakan proses penciptaan dan penyampaian barang dan

jasa yang diinginkan kepada pelanggan dan meliputi kegiatan yang berkatian

dengan memenangkan dan mempertahankan pelanggan agar setia. Salah satu dari

langkah pertama dalam menyusun rencana pemasaran adalah mengidentifikasi

pasar sasaran. Pasar sasaran atau target market yang dimaksud adalah kelompok

pelanggan tertentu yang terhadapnya perusahaan mengarahkan barang dan

jasanya. Semakin banyak perusahaan mempelajari pasar lokalnya, pelanggannya,

serta kebiasaan, semakin tepat perusahaan tersebut memfokuskan usaha

pemasarannya pada kelompok calon pelanggan yang telah ada yang kemungkinan

besar akan membeli produk dan jasanya. Unsur utama dalam strategi pemasaran

adalah 4P yaitu product, place, price, dan promotion. Keempat faktor ini saling

memperkuat dan jika terkoordinasi dengan baik akan meningkatkan daya tarik

penjualan suatu produk dan jasa.

B. Saran

Wirausahawan muda harus mengetahui cara menyusun strategi atau

rencana pemasaran yang benar. Sehingga calon-caon wirausahawan dapat

melanjutkan bisnisnya dengan baik dan berkelanjutan. Selain menyusun rencana

bisnis, wirausahawan juga harus mengetahui siklus daur ulang produk dan

mengetahui apa saja bauran pemasaran. Sehingga wirausahawan dapat mengambil

keputusan yang tepat disetiap langkahnya dalam menjalankan bisnis tersebut

18
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Hamid Rasyad. (2003). Menjadi Milyarder Muslim. Pustaka Al Kautsar.


Jakarta.

Agus Wibowo, (2011). Pendidikan Kewirausahaan (Konsep dan


Strategi).Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Buchari, Alma. (2013). Kewirausahaan. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Drucker, Peter F. (1996). Inovasi dan Kewiraswastaan. Erlangga, Jakarta. .


(1989). Mengelola Untuk Mencapai Hasil. Erlangga, Jakarta.

Hisrich, R.D; Peters. M.P & Shepherd, D.A. (2008). Kewirausahaan Edisi 7.
Terjemahan Chriswan, S & Diana A. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-


Pengalaman. BFES, Yogyakarta..

Mayang, R. B., Dwi, H., dan Yusnita., 2011. Teknik Pemasaran Bagi Pengusaha
Muda dalam Menghadapi Era Modern. Jurnal Bisnix. 16(2): 52-56.

19

Anda mungkin juga menyukai