KEWIRAUSAHAAN
DISUSUN OLEH
NIM : H041181021
KELAS : KEWIRAUSAHAAN A
DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Berkat limpahan rahmatNya lah
mahasiswa.
memenuhi tugas dalam mata kuliah Kewirausahaan. Terlebh dari itu, makalah ini
penulisan makalah ini sehingga penulis terbuka dalam menerima kritik dan saran
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ 1
KATA PENGANTAR……………………………………………………………2
BAB I ................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………….5
C. Tujuan ............................................................................................................ 5
BAB II ................................................................................................................. 6
A. Positioning………………………………….................................................... 6
B. Branding……………………... ..…………................................................... 20
A. Kesimpulan ................................................................................................... 27
B. Saran .............................................................................................................. 27
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 28
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan semakin pesatnya tingkah laku pasar serta keinginan untuk
istilah STP atau singkatan dari segmentation, targeting dan positioning. Untuk
mencapai hasil pemasaran yang optimal, kita pertama kali harus terlebih dahulu
melakukan segmentasi pasar atas produk, targetting produk dan pada akhirnya
potioning produk.
brand suatu perusahaan akan dikenal dan dipandang baik ataupun buruk oleh
nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan atau kombinasi dari hal-hal tersebut.
dibandingkan produk dari brand itu sendiri. Hal ini dapat dilihat dari respon
masyarakat saat suatu brand terkenal mengeluarkan produk baru. Sebagian besar
menganggap bahwa brand dari produk tersebut sudah dapat menjamin kualitas
dan branding yang pas ini menjadi sangat penting, sebab dengan begitu maka bisa
meraih simpati dalam benak pelanggan. Selanjutnya hal ini bisa mendorong
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Positioning
a.1.Pengenalan Positioning
Pada tahun 1981 dalam buku Positioning: The Battle for Mind , Al Ries
dan Jack Trout menjelaskan bagaimana posisi digunakan sebagai alat komunikasi
untuk mencapai target pelanggan di pasar yang ramai. Jack Trout menerbitkan
sebuah artikel pada posisi pada tahun 1969, dan penggunaan teratur istilah tanggal
kembali ke tahun 1972 ketika Ries dan Trout menerbitkan serangkaian artikel
di Advertising Age disebut "Positioning Era." Tidak lama setelah itu, eksekutif
Positioning: The Battle for Mind telah menjadi klasik di bidang pemasaran.
Berikut ini adalah ringkasan poin-poin penting yang dibuat oleh Ries dan Trout
1. Overload Informasi
produk, konsep benar-benar adalah tentang positioning produk yang ada di benak
aliran terus menerus dari iklan, dengan pengiklan menghabiskan beberapa ratus
dolar per tahun per konsumen di AS. Pikiran konsumen bereaksi terhadap volume
tinggi dari iklan dengan menerima hanya apa yang konsisten dengan pengetahuan
6
Hal ini sangat sulit untuk mengubah kesan seorang konsumen setelah
menyederhanakan dan cenderung untuk menutup apa yang tidak konsisten dengan
pesan yang konsisten dengan apa yang konsumen sudah percaya dengan
menjadi yang pertama. Hal ini sangat mudah diingat yang pertama, dan jauh lebih
sulit untuk mengingat yang kedua. Bahkan jika peserta kedua menawarkan produk
yang lebih baik, penggerak pertama memiliki keuntungan besar yang dapat
3. Posisi Pemimpin
pasar dalam rasio 04:02:01. Artinya, merek nomor satu telah dua kali pangsa
pasar nomor dua, yang telah dua kali pangsa pasar nomor tiga. Ries dan Trout
pemasaran perusahaan itu sendiri, melainkan, itu adalah karena fakta bahwa
untuk membuat titik ini. Xerox mesin fotokopi biasa-kertas pertama dan mampu
perusahaan gagal dalam kategori produk lain di mana ia bukan yang pertama.
7
nama menjadi haloid Xerox dan kemudian akhirnya hanya nams Xerox. Ini adalah
ke Nama 2.
sebelum peluncuran itu. Menurut Ries dan Trout, lebih baik menjadi yang
pertama dan membangun kepemimpinan. Jika sebuah produk tidak akan menjadi
yang pertama, maka harus mencari posisi kosong di mana ia bisa menjadi yang
pertama..
5. Reposisi Kompetisi
daripada membaca label untuk mencari tahu di mana itu benar-benar dibuat. Itulah
yang terjadi dengan vodka ketika merek vodka yang paling banyak terjual di AS
bahwa mereka semua benar-benar dibuat di AS, dan bahwa Stolichnaya dibuat di
Leningrad, Rusia.
untuk meyakinkan konsumen bahwa merek hanya yang satu lebih baik daripada
yang lain dan konsumen tidak mungkin menerima taktik semacam itu.
6. Kekuatan Nama
Sebuah nama merek mungkin merupakan faktor yang paling penting yang
mempengaruhi persepsi itu. Di masa lalu, sebelum ada berbagai merek yang
tersedia, perusahaan bisa meluncurkan nama produk apa saja. Untuk sekarang ini
8
bagaimanapun perlu memiliki nama yang mudah diingat yang memunculkan
Ries dan Trout mendukung nama yang lebih deskriptif daripada yang
diciptakan seperti Kodak atau Xerox. Nama-nama seperti Diehard untuk baterai &
Shoulders untuk sampo, dan Close-Up untuk pasta gigi. Meskipun lebih sulit
untuk melindungi nama generik di bawah hukum merek dagang, Ries dan Trout
percaya bahwa dalam jangka panjang itu sangat berharga dalam usaha dan dalam
risiko. Menurut pendapat mereka, nama yang diciptakan mungkin cocok untuk
produk baru di mana perusahaan pertama telah mengeluarkan produk itu ke pasar
dengan produk yang dicari dipasaran, sehingga dalam kasus ini nama tidak begitu
penting.
kata lebih sedikit daripada istilah aslinya. GE sering digunakan sebagai pengganti
rangka untuk membuat nama perusahaan mereka lebih umum dan lebih mudah
dengan serangkaian dua atau tiga huruf. Ries dan Trout berpendapat bahwa
menggunakan nama merek produk yang sudah ada, menghindari kebutuhan untuk
membangun merek dari awal. Sebagai contoh, Alka-Seltzer nama produk baru
Alka-Seltzer Plus. Ries dan Trout tidak mendukung strategi ini karena nama
9
Seltzer plus hanya baik sebagai Alka-Seltzer, dan penjualan Alka-Seltzer
kompetisi.
sebuah merek populer yang ada. Namun, jika nama merek telah menjadi dekat
menjadi satu dan sama, Ries dan Trout umumnya tidak percaya bahwa
baris. Pola konsisten dalam kasus ini adalah bahwa baik produk baru tidak
berhasil, atau produk sukses asli kehilangan pangsa pasar sebagai hasil dari
Meskipun kerugian dari ekstensi baris, ada beberapa kasus di mana secara
ekonomis tidak layak untuk menciptakan merek baru dan di mana perpanjangan
garis mungkin bekerja. Beberapa kasus yang disediakan oleh Ries dan Trout
meliputi:
tinggi.
• Pasar yang ramai - jika tidak ada posisi yang unik bahwa produk tersebut
dapat menempati.
• Anggaran iklan kecil - tanpa dukungan iklan yang kuat, mungkin masuk
10
• Komoditas produk - produk komoditas dibeda-bedakan memiliki kurang
Materi diatas merupan inti dari buku , Positioning: The Battle for your
Mind dimana buku ini merupakan buku perintis yang memberikan gambaran yang
jelas atas perkenalan dari posisi/positinning dan darimana kata posisi itu
diperkenalkan dan dipopulerkan. Untuk hasil kajian yang lebih sfesifikasi tentang
memutuskan untuk mengambil posisi setaraf dengan posisi pesaing atau mencari
kesempatan dalam pasar. Jika posisi perusahaan itu sendiri dekat dengan pesaing
lainnya, perusahaan itu harus menyeleksi dan kemudian mencari perbedaan lebih
company’s offer so that it occupies a distinct and value placed in the target
dilakukan setelah menentukan strategi segmentasi yang dipakai. Dengan kata lain
11
positioning adalah suatu tindakan atau langkah-langkah dari produsen untuk
mendesain citra perusahaan dan penawaran nilai dimana konsumen didalam suatu
segmen tertentu mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu segmen
merupakan titik vokal dari strategi pemasaran itu sendiri dan menjadi dasar dalam
berorientasi pada pikiran atau persepsi konsumen. Jadi positioning adalah usaha
image yang khusus terhadap produk atau merk produk atau bahkan terhadap
perusahaan.
sangat besar dalam strategi pemasaran, setelah melakukan analisis pasar dan
pertempuran.
Oleh karena itu, agar dapat berhasil dalam suatu masyarakat yang over
komunikasi, perusahaan apa pun sebaiknya mampu menciptakan suatu posisi yang
12
mempertimbangkan tidak hanya kekuatan dan kelemahan perusahaan sendiri,
tetapi juga kekuatan dan kelemahan pesaingnya dalam pikiran prospeknya. Itulah
yang baru dan berbeda dengan yang lain, tetapi memanfaatkan dengan cerdik apa
yang ada di dalam pikiran dan mengkaitkan hubungan-hubungan yang telah ada,
hal ini karena pikiran manusia juga memiliki tempat bagi setiap keping informasi
Konkritnya, satu hal pokok yang perlu dilakukan dalam usaha ‘memaku
berhubungan dengan pesannya, tapi justru pikiran itu sendiri. Pikiran yang bersih
adalah pikiran yang belum dipoles oleh merk lain. Sehingga peranan positioning
merupakan sistem yang terorganisir dalam upaya menemukan suatu hal yang
dikemukakan oleh Regis Mc Kenna (1985: 37), yang juga mengemukakan definisi
product positioning sebagai berikut: “The positioning process should begin with
differentiate its product from all other products on the market. The goal is to give
13
theproduct a unique position in the market place.” Dari definisi diatas
itu sendiri. Untuk mencapai product positioning yang kuat suatu perusahaan perlu
mempertimbangkan 4 (empat) hal kunci utama, disebut sebagai The Golden Rules
1. Perusahaan perlu mengikuti trend dan dinamika pasar, seperti trend teknologi,
persaingan,sosial,danekonomi.
misalnya pada segmen masyarakat atas, menengah atau bawah. Karena lebih
baik menjadi ikan besar dalam kolam kecil daripada menjadi ikan kecil di
kolam besar
karena itu, pengertian strategi product positioning sebagai suatu strategi yang
14
utamanya adalah bagaimana caranya sehingga konsumen mempunyai persepsi
yang sama dengan yang diharapkan produsen tentang produk yang ditawarkan.
dapat dilakukan pemasar dalam memasarkan produk. Ini terjadi bila suatu
sebagai pemimpin dalam suatu manfaat tertentu. Misalnya Knotts Berry Farm
singkat.
yang terbaik untuk sejumlah kelompok pemakai. Dengan kata lain pasar
sasaran lebih ditujukan pada sebuah atau lebih komunitas, baik dalam arti
menonjolkan nama mereknya secara utuh dan diposisiskan lebih baik daripada
pesaing. Misalnya: Lion Country Safari dapat beriklan memilk lebih banyak
15
5. Penentuan posisi menurut kategori produk Disini produk diposisikan sebagai
dapat memposisikan diri bukan sebagai ‘taman rekreasi’ tapi sebagai ‘lembaga
pendidikan’.
langsung. Sehingga, bila strategi positioning atau citra tertentu sudah terbangun
dalam pasar, nampaknya ada manfaat sinergis yang diperoleh dengan mengadopsi
pendekatan yang sama di pasar baru atau dengan produk baru. Namun bagi
perusahaan lain, pemilihan strategi positioning ini sedikit kabur atau lebih sulit
beberapa pesaing lain di pasar. Jika ini terjadi maka tingkat dan biaya persaingan
akan meningkat tajam. Karena itu, pemasar mesti memutuskan secara rinci basis
benefit ini.
16
• Delivery: memutuskan benefit yang hendak ditonjolkan dan ditawarkan
kepada konsumen.
positioning.
• Positioning dimulai dari benefit produk atau merek dan lalu mengaitkannya
• Benefit ini bisa ‘dibuktikan’ dengan mengacu atribut atau profil atribut yang
nilai-nilai konsumen. Hal ini berkaitan dengan imaji, perlambang dan gaya
Hidup Lebih Hidup dari StarMild atau Kutau Yang Kumau dari Sprite.
dipakai dalam kampanye iklan , maka ini disebut sebagai positioning bersisi-
ganda. Misal: Now Everyone Can Fly dari Asia Air atau Berapa Lapis?
Pada intinya positioning adalah strategi komunikasi dan jika kita gagal
17
keseluruhan. Namun, lebih sering terjadi walau perusahaan telah mengidentifikasi
perusahaan.
terlalu mahal dan perusahaan luput mengenali rentang pasar yang cukup
lebar.
bahwa pertama, pemasar akan mampu mencapai posisi pasar baru yang dikejarnya
dan pemasar akan bisa mengelola dan berkompetisi secara efektif dan meraih
mereknya adalah Green Shand, dari pasar shandy minuman rendah alkohol ke
frontal melawan pemimpin pasar. Alasan di balik ini jelas, karena perusahaan
yang lebih kecil lebih mungkin berhasil jika bisa membangun posisinya sendiri di
18
pasar berarti mengundang pembalasan dan perang pemasaran yang berdarah-darah
dan mahal.
mencoba untuk membuat gambar atau identitas di benak target pasar mereka
identitas produk yang bersaing, dalam pikiran kolektif dari target pasar.
Karya asli pada Posisi adalah pemasaran yang berorientasi konsumen, dan
membangun saat kontak nyata dengan penerima yang dimaksud. Dalam contoh
klasik dari Avis mengklaim "No.2, Kami berusaha lebih keras", intinya adalah
untuk mengatakan sesuatu yang begitu mengejutkan (itu menurut standar hari)
yang dibersihkan ruang dalam otak Anda dan membuat Anda melupakan semua
tentang siapa yang # 1, dan tidak untuk membuat beberapa titik filosofis tentang
komponen penting dari hi-tech pemasaran dalam usia world wide web adalah
posisi di mesin pencari utama seperti Google, Yahoo dan Bing, yang dapat dicapai
melalui Search Engine Optimization , juga dikenal sebagai SEO. Ini merupakan
19
komponen sangat penting ketika mencoba untuk meningkatkan posisi kompetitif
antara demografi yang lebih muda, yang cenderung berorientasi pada web belanja
mereka dan kebiasaan membeli sebagai hasil dari menjadi sangat terhubung dan
B. Branding
antropologi, sosiologi, dan lain lain. Karena itulah makna brand menjadi sangat
luas.
berubah sesuai dengan konteksnya. Kadang brand sebagai kata benda, kadang
sebagai kata kerja. Kadang menjadi sama dengan nama perusahaan, pengalaman
dengan yang lainnya. Masyarakat umum menganggap brand sama dengan logo,
merek, atau nama entitas. Semua bersifat fisik semata. Padahal sebenarnya brand
jadi jauh lebih dalam dari sekedar fisik saja. Jika diibaratkan manusia, logo adalah
20
feature, manfaat, dan jasa tertentu kepada pembeli. Menurut Kotler dan Keller
(2006) brand adalah nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau kombinasi yang
dapat dijadikan sebagai identitas produk atau jasa yang membedakan satu atau
adalah nama, istilah, tanda, symbol atau rancnagan atau kombinasi dari hal-hal
tersbut. Tujuan dari pemberian merek adalah untuk menidentifikasi produk atau
jasa yang dihasilkan sehingga berbeda dari dari produk jasa yang dihasilkan oleh
pesaing.”
termasuk logo, merupakan salah satu kegiatan branding. Branding adalah proses
• Brand name (nama merek) yang merupakan sebagian dari yang dapat
diucapkan
• Brand mark (tanda merek) yang merupakan sebagian dari merek yang dapat
dikenali namun tidak dapat diucapkan misalnya lambing, desain huruf atau
warna khusus.
• Trade mark (tanda merek dagang) yang merupakan merek atau sebagian dari
sesuatu yang istimewa. Tanda dagang ini melindungi penjual dengan hak
21
istimewanya untuk menggunakan nama merek (tanda merek).
• Copyright (hak cipta) yang merupakan hak istimewa yang dilindungi undang-
undang untuk memproduksi, menerbitkan, dan menjual karya tulis, music atau
karya seni
identify the goods or services of one seller of group of sellers and differentiate
bahwa merek merupakan ”tanda yang berupa gambar nama, kata, huruf-huruf
memiliki daya pembeda dan dgunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau
jasa.
keuntungan kompetitif
dapat dipertahankan.
perbedaan brand Anda dari kompetitor serta pembentukan identitas visual dari
22
communication is more than simply design; it is a reflection of what your
company is about. You want to make sure that your visual presentation speaks the
same language as what’s being said in any text, audio or video. If your visual
digunakan dalam komunikasi lebih dari sekedar merancang; itu adalah refleksi
tentang apakah perusahaan Anda. Anda ingin memastikan bahwa presentasi visual
Anda berbicara bahasa yang sama seperti apa yang dikatakan dalam teks, audio
atau video. Jika presentasi visual Anda tidak cocok dalam penyampaiannya, itu
langsung menjadikannya berhasil. Hal ini tergantung pada pesan yang anda ingin
brand anda sampaikan. Desain yang bagus tidak gampang ditebak, tapi dapat
a.4. Tipografi
perkembangannya tipografi kini dikaitkan dengan gaya atau model huruf cetak,
dan berkembang kearah memilih dan mengelola huruf untuk tujuan-tujuan desain.
23
Pemilihan jenis dan karakter huruf, serta cara pengelolaannya akan sangat
pesan tergantung pada penggunaan huruf (type face) dan cara penyusunannya.
Contoh penyusunan tipografi yang buruk misalnya ukuran huruf terlalu kecil,
jenis huruf sulit dibaca, spasi terlalu rapat dan layout berdesakan.
Tidak ada aturan mutlak dalam penggunaan huruf. Cara terbaik dalam
dari jarak yang diperkirakan. Seunik apapun bentuk huruf namun tidak mudah
dibaca maka huruf itu bukanlah huruf yang baik. Tujuan dari penggunaan huruf
adalah menyampaikan informasi atau pesan agar pembaca tertarik pada produk,
Berdasarkan fungsinya huruf dibagi menjadi dua jenis yaitu huruf text
(text type) dan huruf judul (display type). Dalam memilih huruf text, nilai
keterbcaan jauh lebih penting daripada keindahan. Untuk teks yang panjang
seperti buku dan majalah nilai keterbacaan (readability) dan kenyamanan baca
(legibility) sangat ditentukan oleh jenis huruf yang dipilih dan cara
memperlakukannya.
Cara mengenali huruf antara lain dapat dilihat dari periode pembuatannya.
gaya, yaitu :
a. Huruf Klasik (classical typefaces). Huruf yang memiliki kait (serif) lengkung
ini juga disebut old style roman, banyak digunakan untuk desain-desain media
cetak di Inggris, Italia dan Belanda pada awal teknologi cetak (1617).
Bentuknya cukup menarik dan sampai sekarang maish digunakan untuk teks
24
karena memiliki kemudahan baca yang cukup tinggi.
b. Huruf Transisi. Hampir sama dengan old style roman, hanya berbeda pada
ujung kaitnya yang runcing dan memiliki sedikit perbedaan tebal tipis pada
tubuh huruf (garis vertikal tebal). Huruf ini mulai digunakan sejak 1757.
c. Huruf Modern Roman. Huruf yang termasuk dalam modern roman antara lain
bodoni (oleh Giambattisa Bodoni, Italia, 1767) dan scoth roman. Huruf ini
sudah jarang digunakan untuk teks karena ketebalan tubuh huruf sangat
kontras, bagian yang vertikal tebal, garis-garis horizontal dan serifnya sangat
tipis sehingga teks berukuran kecil agak sulit dibaca dan bahkan sering tidak
terbaca.
d. Huruf Sans Serif. Jenis huruf sans serif sudah dipakai sejak awal tahun 1800.
Disebut sans serif karena tidak memiliki serif/kaki/kait. Salah satu ciri huruf
ini adalah memiliki bagian- bagian tubuh yang sama tebalnya. Contoh huruf
sans serif yang populer adalah arial, helvetica, univers. Huruf sans serif
sesungguhnya kurang tepat untuk digunakan pada teks yang panjang karena
dapat melelahkan pembaca, namun cukup efektif untuk judul penulisan judul
atau teks yang pendek. Meskipun demikian huruf sans serif sering digunakan
untuk buku dan majalah karena memiliki citra dinamis dan simpel.
e. Huruf Berbait Balok (Egyptian Slab Serif). Huruf egyptian memiliki kait
berbentuk balok yang ketebalannya hampir sama dengan tubuh huruf sehingga
terkesan elegan, jantan, dna kaku. Jenis huruf ini berkembang di Inggris pada
Oleh karena itu sebutan “egyptian” melekat pada nama huruf ini.
f. Huruf Tulis (script). Jenis huruf ini berasal dari tulisan tangan (hand-writing),
sangat sulit dibaca dan melelahkan jika dipakai untuk teks yang panjang.
25
Apalagi jika menggunakan capslock maka sangat tidak nyaman untuk dibaca.
sehingga sangat tidak tepat jika digunakan untuk teks panjang. Huruf ini lebih
Tipografi termasuk genre seni rupa yang tidak bisa lepas dari subjetivitas.
Dalam memilih dan mengelola huruf anda bisa mengandalkan taste (rasa) karena
memang tidak ada aturan yang baku. Kepekaan rasa atau sense of art dapat
26
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Seiring dengan semakin pesatnya tingkah laku pasar serta keinginan untuk
istilah STP atau singkatan dari segmentation, targeting dan positioning. Untuk
mencapai hasil pemasaran yang optimal, kita pertama kali harus terlebih dahulu
melakukan segmentasi pasar atas produk, targetting produk dan pada akhirnya
potioning produk.
brand suatu perusahaan akan dikenal dan dipandang baik ataupun buruk oleh
nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan atau kombinasi dari hal-hal tersebut.
B. Saran
untuk memahami dengan baik mengenai apa itu positioning dan branding. Karena
hal ini akan sangat berguna kedepannya bagi usaha apapun yang dikerjakan.
Melakukan sesuatu tanpa dasar ilmu hanya akan menyebabkan ketersesatan dan
27
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium, Jilid Ke-2. Jakarta
Prenhallindo.
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran. Alih
Bahasa: Bob Sabran. Ed. 13.Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi 12,
Jilid 1 dan 2. Alih Bahasa: Bob Sabran, M. M. Jakarta: Erlangga.
Mc. Kenna. R. 1991. Relationship Marketing; Successful Strategis for the Age of
the Customer. New York u.a 1991
Keller, Kevin Lane. 2005. “Measuring Brand Equity”. Journal of Marketing and
Management. Ch.26.
Tjiptono, Fandy, 2008. Strategi Pemasaran. Edisi III. Yogyakarta: Andi Offset.
28
PERTANYAAN
JAWABAN
1. Usaha yang menguntungkan adalah usaha yang menjual produlk atau jasa
kebutuhan yang akan terus diperlukan. Produk kecantikan juga tak kalah
2. Produk atau jasa bisa dibeli oleh siapa saja mulai dari kalangan bawah,
menengah sampai atas. Tergantung dari produk atau jasa yang ditawarkan
3. Konsumen membeli produk atau jasa kita karena produk kita lebih unggul
dari produk atau jasa yang ditawarkan pihak lain. Hal ini juga sangat
jasa yang kita tawarkan kualitasnya buruk kemudian disertai harga yang
tinggi. Ini akan membuat konsumen tidak membeli apa yang kita
tawarkan.
tawarkanlah produk atau jasa yang bisa dijangkau semua kalangan. Mulai
29
dari kalnagan bawah, menengah juga atas. Tawarkan produk atau jasa
yang berfariati dengan harga berbeda dengan kualitas yang tidak terlalu
buruk. Ini akan membuat jaringan usaha bisa melebar dengan adanya
variasi pembeli.
5. Tawarkanlah produk atau jasa yang meskipun hampir sama akan tetapi
menyukai sesuatu yang lebih orisinil dan dan tidak banyak menggunakan
bahan kimia (jika itu produk). Missal produk kecantikan, konsumen akan
kimia.
30