Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
PT Sumber Permata Selaras (SPS) merupakan perusahaan swasta yang
bergerak dibidang pertambangan nikel di desa molino kecamatan petasia timur
kabupaten Morowali Utra Provinsi Sulawesi Tengah

Kegiatan penambangan dengan sistem tambang terbuka (surface mining)


menggunakan metode open cat. PT. SPS merupakan perusahaan yang melakukan
kerjasama (join project) dengan dua perusahaan dalam penambanagan yaitu Sultra
Putra Perkasa (SPP) sub kontraktor dan Tridaya Jaya (TDJ) kontraktor dimana SPS
yang mempunyai Wilayah Ijin Usaha Pertambangan (WIUP), dengan luas wilayah
176 hektar.

Setiap perusahaan mempunyai target produksi setiap harinya, untuk mencapai


target tersebut ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan, ada
berbagai faktor yang menjadi indikator utama dalam kegiatan penambangan agar
tercapai target produksi antara lain mangoptimalkan kemampuan produksi alat
mekanis yaitu melakukan analisis tentang kondisi peralatan yang digunakan, keadaan
lokasi kerja, keadaan jalan tambang, keahlian operator dalam mengoperasikan alat
mekanis tersebut dan keadaan cuaca yang selalu berubah-ubah juga dapat
berpengaruh pada target produksi yang di inginkan.

Ke efektifan kerja sangat dibutuhkan dalam setiap perusahaan untuk dapat


mencapai target produksi setiap harinya, maka dari itu efesiansi kerja sangat
berpengaruh pada produktifitas kerja bila dalam kegiatan penambangan tidak efektif
dari pemuatan sampai pengangkutan maka target produksi tdak akan tercapai oleh
perusahaan.

Salah satu kegiatan penambangan di SPS adalah pengangkutan ore dari stock
pile/ eto (and transit ore) ke stock pile efo (and final ore) kegiatan pemuatan saat ini
menggunakan alat muat Doosan DX 220A yang kapasitas baketnya mencapai 1,2 m3
sedangkan alat angkut menggunakan DT 6 roda 130HT DYNA dengan kapasitas bak
6,48 m3. adapun jarak tempuh hauling dari eto ke efo ± 13 km yang melewati 4 desa
dimana area tambang (mining) eto di desa Molino dan jety stock efo di desa Ungkea,
desa yang petama yang dilewati desa Molino, Peboa, Mahoni dan Ungkea.

L6-1
Sistim alat angkut yang digunakan adalah sistim sewa dari masyarakat,
sehingga tidak menentu jumlah DT yang hauling setiap harinya. Tidak menggunkan
sistem kontrak sehingga tidak ada keterikatan alat angkut masyarakat dalam
pengangkutan (hauling), sehingga dapat mempengaruhi pencapaian target produksi
maka di perlukan “Analisa Efektifitas Hauling Dari Eto Ke Efo” dalam pencapaian
target produksi
A. Rumusan Masalah
Adapun rumusan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah :
1. Berapa efesiensi dan produktifitas kerja alat muat dan alat angkut sehingga target
produksi tercapai?
2. Apakah Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi hauling dari eto ke efo ?
3. Berapa faktor keserasian alat muat dan alat angkut?

4. Berapa besar cost yang dikeluarkan untuk hauling dari eto ke efo?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Untuk mengetahui efesiensi dan produktifitas kerja alat muat dan alat angkut
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dari eto ke efo.
3. Untuk mengetahui faktor Keserasian alat muat dan alat angkut yang digunakan.
4. Untuk mengetahui Berapa besar cost yang dikeluarkan untuk hauling dari eto ke
efo
D. Batasan masalah
Masalah yang dibahas dalam penelitian ini hanya dibatasi pada efesiensi kerja,
perhitungan produksi pemuatan, pengangkutan, faktor- faktor yang mempengaruhi
produksi hauling,faktor keserasian alat muat dan alat angkut serta perhitungan cost
hauling dari eto ke efo pada PT. sumber permata selaras

E. Manfaat Penelitian
1. Bagi mahasiswa : Dapat mengetahui produktifitas kerja alat mekanis serta
mengetahui cost hauling dari eto ke efo dan menambah pengetahuan,
pengalaman diperusahaan pertambangan yang profesional
2. Bagi perusahaan : menambah data – data sebagai pertimbangan

L6-2
Produksi yang telah direncanakan

L6-3

Anda mungkin juga menyukai