ORGANISASI
PROYEK
KONSTRUKSI
ORGANISASI
Kegiatan dari beberapa individu dengan pengaturan kegiatan dibawah satu
koordinasi guna mempersatukan dan mengatur sumber-sumber daya yang
memiliki tugas masing-masing, dan saling berhubungan satu sama lain guna
mencapai satu tujuan
Semakin banyak individu atau
kelompok yang terlibat, maka makin
kompleks organisasi yang terbentuk.
Organisasi Fungsional
(Functional Organization) Organisasi Proyek Murni
1
(Projectized Organization)
2
3
Organisasi Matrik
(Matrix Organization)
1. Organisasi Fungsional (Functional Organization)
Organisasi fungsional merupakan organisasi klasik yang setiap staf/tenaga kerjanya memiliki satu
atasan. Anggota staf dikelompokkan dalam spesialisasi, seperti bagian produksi, pemasaran,
teknik, akunting, dan setiap staf memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas.
Pada bentuk organisasi ini, terdapat beberapa manajer proyek yang membawahi staf-staf dan
merupakan satu koordinasi. Sebagian besar sumber daya organisasi terserap pada pekerjaan
proyek dan manajer proyek memiliki kekuasan penuh dalam pengambilan keputusan.
Organisasi matrik merupakan bentukan baru dari organisasi fungsional dan organisasi
proyek. Organisasi matriks dapat diklasifikasikan sebagai matrik lemah (Weak Matrix),
matrik seimbang (Balanced Matrix), dan matrik kuat (Strong Matrix) yang tergantung
pada tingkat relatif kekuasaan dan pengaruh antara manajer fungsional dan proyek.
1 Organisasi Tradisional
4 Organisasi Turnkey
Ide pembentukan organisasi semacam ini didasarkan pada organisasi terpadu (Integration of
Organisation). Untuk proyek-proyek pemerintah bentuk organisasi swakelola hanya dilakukan
untuk proyek kecil atau proyek darurat (misalnya proyek penanggulangan bencana alam).
3. Organisasi Manajemen Konstruksi
(Professional Construction Management)
Perkembangan proyek konstruksi dengan dana yang semakin besar menyebabkan kegiatan
didalam proyek menjadi semakin banyak. Hal ini mengakibatkan pihak-pihak yang terlibat di
dalam proyek menjadi semakin banyak pula.
4. Organisasi Turnkey
Pada proyek-proyek tertentu pemilik proyek memiliki keterbatasan kemampuan teknis dan
biaya untuk merealisasikan suatu proyek, dan untuk mengatasi masalah tersebut pemilik
proyek menyerahkan tanggung jawab desain dan pelaksanaan konstruksi (termasuk
pembiayaan) pada suatu organisasi (investor, kontraktor).
5. Organisasi yang Memisahkan Tahap Perencanaan Desain
dan Tahap Pelaksanaan Konstruksi.
Pada bentuk organisasi ini, pihak yang bertanggung jawab terhadap perencana
berbeda dengan pihak yang bertanggung jawab terhadap pengawasan.
Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Udayana
STAKEHOLDER
PROYEK
KONSTRUKSI
HUBUNGAN KERJA DALAM PROYEK KONSTRUKSI
STAKEHOLDERS
Orang-orang atau instansi yang terlibat
dalam proyek konstruksi disebut dengan
Pemangku Kepentingan Proyek atau Stake
Holders Proyek.
Future
TUJUAN
Agar dapat mengelola
keterlibatan stakeholder yang diperlukan
oleh proyek dalam rangka mencapai
tujuan proyek.
Manajemen stakeholder proyek berdasarkan standar
PMBOK 5th Edition terdiri atas empat proses.
2
Manajemen stakeholder proyek berdasarkan standar
PMBOK 5th Edition terdiri atas empat proses.
4
IDENTIFIKASI STAKEHOLDER
Merupakan proses yang menentukan lingkup atau jumlah dan rincian
serta atribut stakeholder yang harus dikelola dalam
manajemen stakeholder proyek.
MERENCANAKAN MANAJEMEN
STAKEHOLDER
Manajemen stakeholder direncanakan dengan memperhatikan gap antara
hasil analisis penilaian kondisi stakeholder saat ini dengan yang seharusnya
untuk tujuan project success.
MENGELOLA KETERLIBATAN
STAKEHOLDER
Merupakan proses bekerja sama dan berkomunikasi
dengan stakeholder dimana harus sesuai dengan strategi
pengelolaan stakeholder berdasarkan hasil perencanaan
manajemen stakeholder.
PENGENDALIAN KETERLIBATAN
STAKEHOLDERS
Merupakan proses yang memantau dan mengidentifikasi adanya masalah
dalam menjalankan strategi manajemen stakeholder dan melakukan
penyesuaian strategi manajemen stakeholder yang lebih tepat.
KOMPONEN STAKEHOLDER
Stakeholder Internal, publik yang berada di
lingkup perusahaan/organisasi :
● Perusahaan Induk/Prinsipal
● Anak Perusahaan/Perusahaan Cabang
● Para Investor
● Pemegang Saham
● Dewan Direksi/Komisaris
● Karyawan Perusahaan yang sudah ada
● Serikat Pekerja
● Anggota Organisasi (keluarga dari
karyawan & calon karyawan perusahaan)
Stakeholder Eksternal, publik yang berada di
luar lingkup perusahaan/organisasi :
● Pelanggan/Konsumen
● Media Masa
● Supplier (mitra usaha/pemasok jasa)
● Para Distributor
● Pemerintah
● Masyarakat Umum
● Komunitas (masyarakat sekitar perusahaan)
● Pesaing/Kompetitor
THANK
YOU.