JURNAL KONSELING HIV (Irva Nurfadila AK118083)
JURNAL KONSELING HIV (Irva Nurfadila AK118083)
JURNAL KONSELING HIV (Irva Nurfadila AK118083)
KONSELING HIV/AIDS
Disusun Oleh :
FAKULTAS KEPERAWATAN
JANUARI 2021
A. Pendahuluan
Jurnal: ke 3
Volume: volume 6
Tahun terbit: 2017
Ringkasan:
Sasaran Metode Hasil
Kasus HIV/AIDS di Bahan dan Metode Hasil penelitian
Indonesia jumlahnya menunjukkan bahwa
Penelitian ini merupakan studi
semakin meningkat dan responden sebagian
kuantitatif dengan pendekatan
penyebarannya sudah besar berpengetahuan
cross sectional.
sangat kompleks. Saat kurang (61,7%) dan
ini, HIV/AIDS juga Sampel tidak mengikuti
menyerang ibu rumah konseling (59,6%).
Sampel adalah 47 ibu rumah
tangga yang aktivitasnya Berdasarkan hasil uji
tangga dengan HIV/AIDS.
lebih sering di rumah. statistik dengan chi-
Terdapat banyak kendala Pengambilan data melalui square diperoleh nilai
dalam hal mengkonsumsi wawancara dengan kuesioner p=0,000 yang berarti
ARV dan penanganan terstruktur. ada hubungan antara
HIV/AIDS karena kurang pengetahuan tentang
Analisis
terbukanya para HIV/AIDS dengan
pengidap, dan tidak rutin konseling tentang
Analisis Bivariat
dalam mengkonsumsi HIV/AIDS pada ibu
menggunakan chi-square.
ARV, penyebarannya rumah tangga penderita
Hasil penelitian menunjukkan
juga kurang terkendali di HIV/AIDS.
bahwa responden sebagian
kota Yogyakarta.
besar berpengetahuan kurang
(61,7%) dan tidak mengikuti
konseling (59,6%). Berdasarka
b) Kesimpulan
E. DAFTAR PUSTAKA
IBI. (2016). Buku Acuan Midwifery Update. Jakarta: Ikatan Bidan
Indonesia.
(2010). Modul Pelatihan Konseling dan Tes Sukarela HIV
(Voluntary Counselling and Testing=VCT) untuk Konselor Profesional
Panduan Peserta. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Google scholer
F. Lampiran Artikel
Definisi Voluntary Counseling Test (VCT):
Proses konseling pra testing, konseling post testing, dan testing
HIV secara sukarela yang bersifat confidential dan secara lebih dini
membantu orang mengetahui status HIV.
Konseling pra testing memberikan pengetahuan tentang HIV &
manfaat testing, pengambilan keputusan untuk testing, dan perencanaan
atas issue HIV yang akan dihadapi. Konseling post testing membantu
seseorang untuk mengerti & menerima status (HIV+) dan merujuk pada
layanan dukungan.
Voluntary Counseling Test (VCT): Merupakan pintu masuk
penting untuk pencegahan dan perawatan HIV
Konseling HIV/AIDS “Dialog yang terjaga kerahasiaan antara
konselor dan klien ".
- Konseling membantu orang mengetahui statusnya lebih dini,
menekankan kepada aspek perubahan perilaku, peningkatan
kemampuan menghadapi stress, ketrampilan pemecahan
masalah.
- Konseling HIV juga menekankan pada issue HIV terkait seperti
bagaimana hidup dengan HIV, Pencegahan HIV ke pasangan,
dan issue-issue HIV yang berkelanjutan.
- Alasan Test
- Pengetahuan tentang HIV & manfaat testing
- Perbaikan kesalahpahaman ttg HIV / AIDS
- Penilaian pribadi resiko penularan HIV
- Informasi tentang test HIV
- Diskusi tentang kemungkinan hasil yang keluar
- Kapasitas menghadapi hasil / dampak hasil
- Kebutuhan dan dukungan potensial - rencana pengurangan
resiko pribadi
- Pemahaman tentang pentingnya test ulang.
- Memberi waktu untuk mempertimbangkan.
- Pengambilan keputusan setelah diberi informasi.
- Membuat rencana tindak lanjut.
- Memfasilitasi dan penandatanganan Informed Consent