Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PARASITOLOGI II

“Plasmodium”

Oleh :

Nur Azizah

PO.71.3.203.19.1.027

PROGRAM STUDI D.III TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

2021
A. Plasmodium
Plasmodium termasuk kedalam kelas Sporozoa, kelas sporozoa ini mempunyai ciri-
ciri bersel satu ( berukuran mikroskopis ) dan berkembangbiak dengan perantaraan spora-
spora, dari anggota kelas sporozoa ini mempunyai sifat yang sama yaitu :

1) Hidup sebagai parasit

2) Tidak mempunyai alat untuk bergerak.

3) Pembiakan dengan pembentukan spora.

4) Tidak ada Vakuola kontraktil

Bila dilihat dari ordonya, maka plasmodium ini termasuk kedalam Haemosporodia
yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1) Mempunyai spora yang hidup didalam darah

2) Jaringan parenkim pada burung dan mamalia

3) Tidak membuat spora yang resisten.

Plasmodium ini bukan hanya menyerang hewan pada daerah tertentu saja seperti
hanya didaerah sedang saja, di daerah panas saja, ataupun didaerah dingin saja, tetapi
plasmodium ini menyerang orang di semua daerah baik daerah panas, daerah sedang
maupun daerah dingin. Dari hasil penelitian Plasmodium sp yang menyerang orang-orang
didaerah subtropis dan derah sedang atau daerah dingin ternyata bersifat fatal daripada jika
menyerang orang-orang dari daerah tropik.

Keparasitan Plasmodium bukan hanya pada sebagian dari hidupnya, seperti hanya
pada waktu mudanya saja, atau pada waktu dewasanya saja yang parasit tetapi
plasmodium ini berparasit pada inang selama hidupnya sebagai parasit.

Plasmodium dapat digolongkan kedalam endoparasit dimana terdapat dalam sel darah
merah dalam saluran darah tetapi stadium-stadium tertentu hidup diluar saluran darah yang
tersebut dengan stadium ekstraeritrositer, tetapi masih dalam sel-sel jaringan tubuh. Kita
mungkin mengira hanya kita yang dirugian oleh plasmodium ini, yaitu dengan perantaraan
nyamuk sehingga menyebabkan penyakit malaria, tetapi ternyata nyamuk pun bisa ikut
terkena serangan dari plasmodium ini, Seperti yang dikemukakan oleh Mukayat D.
Brotowidjoyo (1987), bentuk aseksual terdapat sebagai parasit dalam eritrosit manusia dan
burung, bentuk seksual terdapat dalam tubuh nyamuk Anopheles sp, bentuk seksual itupun
hidup sebagai parasit, dan nyamuk dapat mati karena serangan dari plasmodium.

Plasmodium juga disebut parasit stasioner primer, disebut begitu karena plasmodium
selama hidupnya selalu berada dalam tubuh inang. Pada waktu sporulasi suhu badan
penderita malaria meninggi dan menderita malaria bisa terjadi kekurangan darah, hal ini
disebabkan oleh karena plasmodium menyerang dan merusak butir-butir darah merah,
karena itulah maka penderita penyakit malaria kekurangan darah.

B. Klasifikasi
Phylum : Apicomplexa
Kelas : Sporozoa
Sub kelas : coccidiida
Ordo : Eucoccidides
Sub ordo : Haemosporidiidae
Family : Plasmodiidae
Genus : Plasmodium
Spesies : Plasmodium falcifarum
Plasmodium vivax
Plasmodium malariae
Plasmodium ovale

Plasmodium sp.

Morfologi :
Sporosit : besarnya ± 10 mikron, satu inti di tengah
Manifestasi klinis :
Demam, splenomegali, anemia

Terapi :
Secara umum terbagi atas :
1) Skizontisida jaringan primer : proguanil, pirimetanin
2) Skizontisida jaringan sekunder : primakuin
3) Skizontisida darah : kina, klorokuin, amodiakuin
4) Gametositosida : primakuin, kina, klorokuin, amodiakuin
5) Sporontosida : primakuin, proguanil

C. Jenis Plasmodium

Plasmodium merupakan jenis anggota sporozoa. Ada empat jenis species Plasmodium
yang dapat menyebabkan penyakit malaria, yaitu plasmodium vivax, plasmodium ovale,
plasmodium malariae, plasmodium falciparum. Berikut ini penjelasannya dan fase hidup
plasmodium :

 Plasmodium vivax, merupakan penyebab malaria tersiana yang bersifat tidak


ganas, gejalanya adalah suhu badan panas dingin berganti-ganti setiap 2 hari
sekali (48 jam).
merupakan penyebab kira-kira 43% kasus malaria pada manusia.
 Plasmodium ovale, merupakan penyebab malaria tersiana yang ganas, gejalanya
sama dengan pada malaria tersiana.
 Plasmodium malariae, penyebab malaria kuartana yang bersifat tak ganas,
gejalanya suhu badan panas dingin setiap 3 hari sekali (72 jam). Menyebabkan
kira-kira 7% malaria didunia.
 Plasmodium falciparum, penyebab malaria kuartana yang bersifat ganas,
gejalanya suhu badan panas dingin tak beraturan. Merupakan malaria yang paling
patogenik dan seringkali berakibat fatal.
 Plasmodium knowlesi, adalah parasit dari genus Plasmodium yang secara alami
menginfeksi monyet ekor panjang (Macaca fascicularis). Parasit ini banyak
ditemui di Asia Tenggara dan sudah menyerang manusia.
a. Plasmodium vivax

Penyakit :
Malaria tersiana, malaria vivax

Hospes definitif :
Nyamuk Anopheles

Hospes perantara :
Manusia
Morfologi :
– Trofozoit muda : sel darah merah mulai membesar, parasit berbentuk cincin, inti
merah, sitoplasma biru, mulai terdapat titik Schuffner pada eritrosit.
– Trofozoit tua : sitoplasma hampir memenuhi seluruh sel darah merah, pigmen
menjadi semakin nyata (kuning tengguli) masih terdapat vakuol.
– Mikrogametosit : sitoplasma hampir memenuhi seluruh sel darah merah, tidak
terdapat vakuol, inti padat merah biasanya di tepi.
– Skizon muda : inti sudah membelah lebih dari satu, tetapi kurang dari dua belas,
pigmen tersebar
– Skizon tua : inti 12-24, pigmen berkumpul di tengah.

Patologi klinis
Demam, suhu badan dapat mencapai 40,6°C, menggigil, anemia, splenomegali.

Diagnosis
Menemukan parasit Plasmodium vivax pada sediaan darah.

Terapi
Klorokuin, primakuin.
b. Plasmodium malariae

Penyakit :
Malaria kuartana, malaria malariae

Hospes definitif :
Nyamuk anopheles

Hospes perantara :
Manusia

Morfologi :
– Trofozoit muda : sel darah merah tidak membesar, berbentik cincin, jarang terlihat
titik Ziemann.
– Bentuk pita : sitoplasma seperti pita, pita melebar, inti membesar, pigmen kasar
tersebar.
– Makrogametosit : sel darah merah tidak membesar, sitoplasma bulat, inti padat,
batas jelas, letak di tepi.
– Mikrogametosit : sel darah merah tidak membesar, sitoplasma bulat, inti difus
ditengah, pigmen kasar tersebar.
– Skizon muda : inti kurang dari delapan, pigmen kasar dan tersebar.
– Skizon tua : inti 8-12 tersusun seperti bunga, pigmen berkumpul ditengah.

Patologi klinis :
Demam tiap hari keempat, splenomegali, anemia. Komplikasi : nefrosis.

Diagnosa :
Menemukan parasit dalam darah

Terapi :
Klorokuin
c. Plasmodium ovale

Penyakit :
Malaria ovale.

Hospes definitif :
Nyamuk Anopheles.

Hospes perantara :
Manusia

Morfologi :
Stadium trofozoit : sel darah merah membesar berbentuk lonjong, satu atau kedua
ujung sel darah merah berbatas tidak teratur, terdapat titik james.

Patologi klinis :
Mirip malaria vivax, tetapi penyembuhan spontan dan relaps jarang.

Diagnosis :
Menemukan parasit dalam sediaan darah.

Terapi :
Tanpa pengobatan biasanya sembuh sendiri.
d. Plasmodium falciparum

Penyakit :
Malaria kuartana, malaria falciparum

Hospes definitif :
Nyamuk anopheles

Hospes perantara :
Manusia

Morfologi :
– Trofozoit muda: terdapat dalam darah berbentuk cincin sangat kecil dan halus
dengan ukuran kira-kira 1/6 diameter eritrosit. Pada bentuk cincin dapat dilihat
dua butir kromatin bentuk pinggir marginal dan bentuk accole sering
ditemukan.
– Skizon muda: terdapat satu atau dua butir pigmen yang menggumpal. Bila
skizon sudah matang, akan mengisi kira-kira 2/3 eritrosit dan membentuk 8-24
buah merozoit, dengan jumlah rata-rata 16 buah merozoit. Skizon matang P.
falcifarum lebih kecil daripada skizon matang parasit lain
– Gametosit muda: mempunyai bentuk agak lonjong, kemudian menjadi lebih
panjang atau berbentuk elips, akhirnya mencapai bentuk khas seperti sabit atau
pisang sebagai gametosit matang.
– Makrogametosit:biasanya lebih langsing dan lebih panjang dari
mikrogametosit dan sitoplasmanya lebih biru dengan pulasan
Romanowsky/Giemsa. Intinya lebih kecil dan padat, berwarna merah tua dan
butir-butir pigmen tersebar di sekitar inti.
– Mikrogamtosit: berbentuk lebih lebar dan seperti sosis. Sitoplasmamya biru
pucat atau agak kemerah-merahan dan intinya berwarna merah muda, besar
dan tidak padat, butir-butir pigmen tersebar di sitoplasma sekitar inti.
Patologi klinis :
Demam, menggigil, sakit kepala, mual/muntah, berkeringat malam hari, anoreksia

Diagnosis :
Menemukan parasit dalam sediaan darah.

Terapi :

Untuk menangani malaria yang disebabkan oleh Plasmodium falciparum, organisasi


kesehatan dunia (WHO) membuat suatu regimen kombinasi obat yang disebut
dengan artemisin-based combination therapies (ACT). Kombinasi obat tersebut
adalah:

 Kombinasi obat artemether dan lumefantrine
 Kombinasi artesunate dan amodiaquine
 Kombinasi dihydroartemisinin dan piperaquine
 Kombinasi artesunate, sulfadoxine, dan pyrimethamine

Obat ini diberikan setidaknya selama 3 hari pada penderita dewasa maupun anak-
anak. Sementara untuk wanita hamil pada trimester pertama, maka obat yang
diberikan adalah pil kina ditambah clindamycin selama 7 hari.

e. Plasmodium knowlesi

Penyakit :
Malaria knowlesi

Hospes definitif :
Nyamuk anopheles
Hospes perantara :
Manusia

Morfologi :
– Ukuran: tidak membesar
– Bentuk: bulat, tidak berubah
– Tropozoit awal: bentuk cincin dengan sitoplasma padat, kromatin tunggal atau
ganda kadang triple, bercorak, banyak parasit dalam satu eritrosit
– Tropozoit lanjut: sitoplasma padat dan kental, sitoplasma agak amoeboid dan
tidak teratur, bentuk pita, pigmen bervariasi
– Tropozoit dewasa: sitoplasma rapat dan padat, bentuk bulat dengan pigmen
coklat gelap, bentuk pita, tidak amoeboid
– Skizon: memenuhi eritrosit, mengandung maksimal 16 merozoit, merozoit
tersebar tidak merata atau menyerupai anggur, pigmen malaria tersebar atau
membentuk massa tunggal
– Gametosit: bulat, rapat, mengisi seluruh eritrosit, pigmen malaria terbesar atau
menggumpai, bentuk awal sangat mirip dengan tropozoit dewasa.

Patologi klinis :
Demam, sakit kepala, menggigil, nyeri otot dan sendi, lemah, penurunan nafsu
makan, gangguan saluran pernafasan dan saluran cerna. Kadang disertai batuk, nyeri
perut, dan diare. Gejala lain seperti muntah dan sesak nafas sering berkaitan dengan
jumlah parasite yang tinggi dalam darah.

Diagnosis :
Menemukan parasit dalam sediaan darah.

Terapi :
Untuk pengobatan, penderita infeksi P. knowlesi dapat diberi obat klorokuin dan
primakuin.

Anda mungkin juga menyukai