Yani Istiani Ak118203 3C Kep - Keluarga

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 25

TUGAS

UJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

(KELUARGA BP.R)
(Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas ujian praktikum “Keperawatan Keluarga”)

Di Susun Oleh :

Yani Istiani

(AK118203)

Kelas 3C

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA

BANDUNG

2021
KASUS

Keluarga Bp. R terdiri dari keluarga inti dan orang tua dari Bp. R yaitu Nenek. R. Dimana
keluarga Bp. R merupakan keluarga yang di dalamnya masih terdapat hubungan darah,
perkawinan dan saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing,
karena di dalam satu rumah di keluarga Bp. R terdiri dari 6 orang yang hidup bersama, segala
kebutuhan dicukupi oleh kepala keluarga. Keluarga Bp. R mengatakan bersuku Betawi.
Keluarga Bp. R mempunyai kebiasaan jika ada anggota keluarga yang sakit diberikan obat
warung bila sakit dan tidak pernah pergi ke pelayanan kesehatan. Ibu. R mengatakan keluarga
beragama Islam. Kegiatan ibadah keagamaan keluarga Bp. R yaitu sholat lima waktu dan
berpuasa. Di keluarga Bp. R, pencari nafkah utama di keluarga adalah Bp. R yang bekerja
sebagai buruh, selain itu Bp. R juga masih aktif sebagai pembawa acara/ MC di acara-acara
pernikahan, maka dari itu Bp. R terlihat jarang berada dirumah. Ibu. R mengatakan bahwa
dirinya merasa cukup dengan penghasilan suaminya saat ini. Ibu. R mengatakan tidak
memiliki jadwal khusus untuk rekreasi keluarga, hanya sesekali anaknya mengajak berwisata.

An. H mengatakan jika banyak kegiatan dan membuat dirinya stress maka dia akan main
keluar dengan teman-temannya, biasanya nongkrong sambil mengobrol tidak jelas, main ke
warnet atau rental PS dan menonton balapan motor. An. H juga mengatakan sering main
dengan teman-temannya hingga malam hari.Riwayat dan tahap perkembangan keluarga Bp.R
berada dalam tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja dimana tugas perkembangan
keluarga dengan remaja yaitu: Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung
jawab mengingat remaja yang sudah bertambah dewasa, mempertahankan hubungan yang
intim dalam keluarga, mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua,
hindari perdebatan Ibu. R mengatakan bahwa An. H adalah anak yang pendiam dan jarang
berbicara jika tidak ditanya. Terutama saat memasuki usia remaja, An. H sudah mulai jarang
berkumpul dengan keluarga, jika berada di rumah An. H banyak menghabiskan waktunya di
dalam kamarnya. An. H mengatakan jarang berbicara dengan Bp. R karena menurut An. H
bapaknya itu galak dan kalau menyuruh sesuatu, misalkan belajar, Bp. R sering marah-marah
sehingga An. H malas untuk menanggapinya. Ibu. R mengatakan sebenarnya Bp. R baik,
tetapi memang agak keras untuk mendidik anak-anaknya. Ibu. R juga mengatakan bahwa An.
H sulit untuk diatur semenjak memasuki SMP. An. H mengatakan tidak mengetahui tugas
perkembangan maupun tanggung jawabnya sebagai remaja, karena sebelumnya tidak pernah
mendapatkan informasi mengenai tugas perkembangan maupun tanggung jawabnya sebagai
remaja. Ibu. R mengatakan bahwa komunikasi pada keluarganya menekankan keterbukaan
Namun An. H mengatakan lebih suka menceritakan masalahnya kepada teman- temannya
dibandingkan kepada orang tua atau pun keluarganya yang lain. Bp. R sibuk bekerja dan
jarang menyempatkan berbicara kepada anaknya.

Pertanyaan

1. Buat pengkajian kleurag


2. Buat skoring dan diagnose
3. Buat intervensi keluarga sesuai diagnose

FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas umum

Identitas kepala keluarga

Nama : Tn.R Pendidikan :-

Umur :- Pekerjaan : Buruh

Agama : Islam Alamat :-

Suku : Betawi Nomor tlp :-

2. Komposisi Keluarga:

NO NAMA L/P HUB KEL UMUR PEND IMUNISAS KB


I
3. 1 Bp.R L Suami/ayah - - - -
2 Ny.R P Istri/ibu - - - -
3 Nenek P Orang tua - - -
R Bp.R

4 An.H P Anak - SMP - -

Genogram
4. Type Keluarga
a. Jenis type keluarga:
- Type keluarga Bp. R adalah Keluarga besar.
- Bp R tinggal dengan istri, anak, dan orang tuanya. di dalam satu rumah di
keluarga Bp. R terdiri dari 6 orang yang hidup bersama, segala kebutuhan
dicukupi oleh kepala keluarga.

- Masalah yang terjadi dengan type keluarga tsb:

Tidak ada masalah

5. Suku bangsa (etnis)


a. Latar belakang etnis keluarga atau Anggota Keluarga:
- Keluarga Bp.R bersuku Betawi

b. Tempat tinggal Keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secra etnis bersifat
homogeny). uraikan:
- Tidak terkaji

c. Kegiatan - kegiatan keagamaan social, budaya, rekreasi, pendidikan (Apakah


kegiatan kegiatan ini berada dalam kelompok kultur/ budaya keluarga).
- Keluarga Bp. R mempunyai kebiasaan jika ada anggota keluarga yang sakit
diberikan obat warung dan tidak pernah pergi ke pelayanan kesehatan. Kegiatan
ibadah keagamaan keluarga Bp. R yaitu sholat lima waktu dan berpuasa,
keluarga Bp.R tidak memiliki jadwal khusus untuk rekreasi keluarga, hanya
sesekali anaknya mengajak berwisata.

d. Kebiasaan kebiasaan diet dan berbusana (tradisional atau modern)


- Tidak terkaji

e. Struktur kekuasaan keluarga tradisional atau modern


- Tradisional

f. Bahasa (bahasa bahasa) yang digunakan di rumah


- Bahasa Indonesia
g. penggunaan jasa jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi( Apakah keluarga
mengunjungi pelayanan praktisi, terlibat dalam praktik praktik pelayanan
kesehatan tradisonal, atau memiliki kepercayaan tradisional asli dalam bidang
kesehatan).
- Tidak ada

6. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan:


a. Apakah anggota keluarga berbeda dalam praktik keyakinan beragama mereka
- Tidak, seluruh anggota keluarga berada dalam praktik keyakinan yang sama
yaitu islam

b. Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan agama atau organisasi
keagamaan.
- Tidak terkaji

c. Agama yang dianut oleh keluarga


- Semua anggota keluarga menganut agama Islam

d. Kepercayaan kepercayaan dan nilai nilai keagamaan yang dianut dalam kehidupan
keluarga terutama dalam hal kesehatan.
- Tidak ada

e. Status social ekonomi keluarga


- Penghasilan Bp. R sebagai buruh dan pembawa acara/MC bisa mencukupi
kebutuhan keluarga.

f. Aktivitas Rekreasi Keluarga


- Keluarga Bp.R tidak memiliki jadwal khusus untuk rekreasi keluarga, hanya
sesekali anaknya mengajak berwisata.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
- Tahap perkembangan keluarga Bp. R berada pada tahap keluarga dengan anak
remaja karena anak Bp.R memasuki usia sekolah SMP

Indikator yang sudah terpenuhi :

- Tidak ada

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


a. Mempersiapkan perubahan sistem peran dan peraturan keluarga untuk tumbang
anggota keluarga.
b. Merubah pola komunikasi yang baik antara anak dan orang tua.

C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA INTI


1. Riwayat keluarga sebelumnya
- Tidak terkaji
2. Riwayat kesehatan masing masing anggota keluarga
- Tidak terkaji
3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan
- Tidak terkaji

D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
a. Gambaran type tempat tinggal
- tidak terkaji
b. Denah Rumah
- Data tidak terkaji
c. Gambaran kondisi rumah
- Tidak terkaji
d. Dapur
- Tidak terkaji
e. Kamar mandi
- Tidak terkaji

2. Mengkaji keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah


- Tidak terkaji
3. Mengkaji perasaan perasaan subjektif keluarga terhadap rumah
- Keluarga ini tidak terlihat harmonis karena menurut anak nya Bp.R iti adalah
bapak yang galak kalua menyuruh sesuatu, tetapi Ibu. R mengatakan sebenarnya
Bp. R baik, tetapi memang agak keras untuk mendidik anak-anaknya.
Pengahsilan Bp.R bisa mencukupi kebutuhan keluarganya saat ini.
4. Mengkaji pengaturan tidur didalam rumah
- Tidak terkaji
5. Evaluasi adekuasi pembuangan sampah
- Tidak terkaji
6. Pengaturan petaan rumah
- Data tidak terkaji
7. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
- Tidak terkaji
8. Mobilitas geografis keluarga
- Mobilitas geografis keluarga dengan tidak berpindah pindah tempat.
9. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
- Keluarga tidak memiliki jadwal khusus untuk rekreasi keluarga, hanya sesekali
anaknya mengajak berwisata.
10. Sistem pendukung keluarga
- Tidak terkaji

E. STRUKTUR KELUARGA
1. Struktur peran
- Peran Bp. R sebagai kepala keluarga mencari nafkah dengan bekerja sebagai
buruh dan pembawa acara/MC, Peran Ny. R sebagai istri merawat anak, dan
pembimbing anak-anaknya.
2. Nilai atau norma keluarga
- Kedua suami istri berasal dari suku Betawi, dengan latar belakang adat Betawi.
Norma keluarga yang berkaitan dengan kesehatan adalah bila ada keluarga yang
sakit hanya dibelikan obat diwarung dan tidak pernah pergi ke pelayanan
kesehatan. Dalam setiap hari keluarga menjalani hidup dengan tuntunan agama
islam.
3. Pola komunikasi keluarga
- Pola komunikasi keluarga dilakukan secara terbuka, bahasa yang dipakai setiap
hari adalah bahasa Indonesia. Frekuensi komunikasi antar anggota keluarga
kurang baik, keluarga Bp.R tidak jadwal khusus untuk rekreasi keluarga, hanya
sesekali anaknya mengajak berwisata.
4. Struktur kekuatan keluarga
- Pengendali keluarga adalah Bp R sebagai kepala keluarga.

F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
- Keluarga ini merupakan keluarga yang di dalamnya masih terdapat hubungan
darah, perkawinan dan saling berinteraksi satu dengan yang lain.
2. Fungsi Sosialisasi
- Tidak terkaji
3. Fungsi Reproduksi
- Bp. R dan Ny. R saat ini sudah mempunyai 1 orang anak yang berusia remaja dan
duduk di bangku Sekolah Menengah Peratama.
4. Fungsi Ekonomi
- Penghasilan Bp R sebagai buruh dan pembawa acara/MC saat ini bisa mencukupi
kebutuhan keluarga
5. Fungsi Perawatan Keluarga
- Keluarga Bp.R mempunyai kebiasaan jika ada anggota keluarga yang sakit
diberikan obat warung bila sakit dan tidak pernah pergi ke pelayanan kesehatan.

G. STRES DAN KOPING KELUARGA


1. Stress jangka pendek dan Panjang
- An. H mengatakan jika banyak kegiatan dan membuat dirinya stress maka dia
akan main keluar dengan teman-temannya, biasanya nongkrong sambil
mengobrol tidak jelas, main ke warnet atau rental PS dan menonton balapan
motor. An. H juga mengatakan sering main dengan teman-temannya hingga
malam hari.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/ stressor
- Keluarga Bp.R mempunyai kebiasaan bila ada anggota keluarga nya yang sakit
hanya diberikan obat-obatan warung saja dan tidak pernah dibawa ke pelayanan
kesehatan.
3. Strategi koping yang digunakan
- Ibu. R mengatakan bahwa komunikasi pada keluarganya menekankan
keterbukaan.

H. PEMERIKSAAN FISIK
- Tidak terkaji

I. HARAPAN KELUARGA
- Tidak terkaji

2. ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


1. DS : Ketidak mampuan Ketidakefektifan
a. Ibu. R mengatakan keluarga mengenal komunikasi pada
An. H lebih suka masalah tentang An H di keluarga
menghabiskan tugas dan fungsi Bp. R pada tahap
waktunya didalam perkembangan perkembangan
kamar dari pada keluarga dengan keluarga anak
berkumpul dengan anak remaja. remaja
keluarga
b. Ibu. R mengatakan
bahwa An. H
adalah anak yang
pendiam dan
jarang berbicara
jika tidak ditanya.
c. An. H mengatakan
tidak mengetahui
tugas
perkembangan
maupun tanggung
jawabnya sebagai
remaja
d. An. H mengatakan
jarang berbicara
dengan Bp. R
karena menurut
An. H bapaknya
itu galak dan kalau
menyuruh sesuatu,
misalkan belajar,
Bp. R sering
marah-marah
sehingga An. H
malas untuk
menanggapinya.

3. DIAGNOSA
Ketidakefektifan Komunikasi pada An H di keluarga Bp. R pada tahap perkembangan
keluarga anak remaja

4. INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Prioritas diagnosis keperawatan
a. Ketidakefektifan komunikasi pada An H di keluarga Bp. R pada tahap
perkembangan keluarga anak remaja.

KRITERIA SKOR BOBOT SKORING DATA YANG


MENDUKUNG
Sifat Masalah : 3/3x1=1 -
Skala :
- Aktual( Tidak/K 3 1
urang Sehat)
- Ancaman
Kesehatan 2
- Keadaan
Sejahtera 1

Kemungkinan Masalah 2/2x2=2 -


Dapat Diubah
- Mudah 2 2
- Sebagian 1
- Tidak Dapat 0
Potensial Masalah 3/3x1=1 -
Untuk Dicegah Skala
- Tinggi 3 1
- Cukup 2
- Rendah 1
Menonjolnya Masalah 2 / 2 x 1= 1 -
- Masalah Berat, 2 1
Harus Segera
Ditangani
- Ada Masalah 1
Tetapi Tidak
Perlu Segera
Ditangani
- Masalah Tidak 0
Dirasakan

2. Rencana Keperawatan

No Diagnose Tujuan Rencana Intervensi


Keperawatan
1. Ketidakefektifan Tujuan Umum : a. menyebutkan pengertian
Komunikasi pada Setelah dilakukan komunikasi
An H di keluarga intervensi sebanyak 3 - Diskusikan bersama
Bp. R pada tahap kali kunjungan, keluarga apa yang diketahui
perkembangan diharapkan koping keluarga mengenai
keluarga anak keluarga menjadi pengertian komunikasi.
remaja efektif. - Berikan pujian kepada
keluarga tentang
Tujuan Khusus : pemahaman keluarga yang
1. PROMOTIF benar.
Setelah 2 x 15 menit - Berikan informasi kepada
pertemuan, keluarga keluarga mengenai
mampu mengenal pengertian komunikasi
komunikasi yang efektif dengan menggunakan
dengan remaja, dengan media lembar balik dan
mampu: leaflet.
a. Menyebutkan - Berikan kesempatan
pengertian komunikasi. kepada keluarga untuk
b. Menyebutkan bertanya tentang materi
pengertian komunikasi yang disampaikan.
keluarga yang efektif. - Berikan penjelasan ulang
c. Menyebutkan terhadap materi yang belum
penyebab komunikasi dimengerti.
tidak efektif - Motivasi keluarga untuk
d. Menyebutkan syarat- mengulang materi yang
syarat komunikasi telah dijelaskan.
efektif dalam keluarga. - Berikan reinforcement
positif atas usaha keluarga
b. Menyebutkan
pengertian komunikasi
keluarga yang efektif
- Diskusikan bersama
keluarga apa yang
diketahui keluarga
mengenai
pengertian
komunikasi
keluarga yang
efektif.
- Berikan pujian
kepada keluarga
tentang pemahaman
keluarga yang
benar.
- Berikan informasi
kepada keluarga
mengenai
pengertian
komunikasi
keluarga yang
efektif dengan
menggunakan media
lembar balik dan
leaflet.
- Berikan kesempatan
kepada keluarga
untuk bertanya
tentang materi yang
disampaikan.
- Berikan penjelasan
ulang terhadap
materi yang belum
dimengerti.
- Motivasi keluarga
untuk mengulang
materi yang telah
dijelaskan.
- Berikan
reinforcement
positif atas usaha
keluarga.
c. Menyebutkan penyebab
komunikasi tidak efektif
- Diskusikan bersama
keluarga apa yang
diketahui keluarga
tentang penyebab
komunikasi tidak
efektif.
- Berikan pujian
kepada keluarga
tentang pemahaman
keluarga yang
benar.
- Berikan informasi
kepada keluarga
tentang penyebab
komunikasi tidak
efektif dengan
menggunakan media
lembar balik dan
leaflet.
- Berikan kesempatan
kepada keluarga
untuk bertanya
tentang materi yang
disampaikan.
- Berikan penjelasan
ulang terhadap
materi yang belum
dimengerti.
- Motivasi keluarga
untuk mengulang
materi yang telah
dijelaskan.
- Berikan
reinforcement
positif atas usaha
keluarga.
d. Menyebutkan syarat-
syarat komunikasi
efektif dalam keluarga
- Menyebutkan
pengertian
komunikasi
- Diskusikan bersama
keluarga apa yang
diketahui keluarga
mengenai
pengertian
komunikasi.
- Berikan pujian
kepada keluarga
tentang pemahaman
keluarga yang
benar.
- Berikan informasi
kepada keluarga
mengenai
pengertian
komunikasi dengan
menggunakan media
lembar balik dan
leaflet.
- Berikan kesempatan
kepada keluarga
untuk bertanya
tentang materi yang
disampaikan.
- Berikan penjelasan
ulang terhadap
materi yang belum
dimengerti.
- Motivasi keluarga
untuk mengulang
materi yang telah
dijelaskan.
- Berikan
reinforcement
positif atas usaha
keluarga.
- Menyebutkan
pengertian
komunikasi
keluarga yang
efektif
- Diskusikan bersama
keluarga apa yang
diketahui keluarga
mengenai
pengertian
komunikasi
keluarga yang
efektif.
- Berikan pujian
kepada keluarga
tentang pemahaman
keluarga yang
benar.
- Berikan informasi
kepada keluarga
mengenai
pengertian
komunikasi
keluarga yang
efektif dengan
menggunakan media
lembar balik dan
leaflet.
- Berikan kesempatan
kepada keluarga
untuk bertanya
tentang materi yang
disampaikan.
- Berikan penjelasan
ulang terhadap
materi yang belum
dimengerti.
- Motivasi keluarga
untuk mengulang
materi yang telah
dijelaskan.
- Berikan
reinforcement
positif atas usaha
keluarga.
- Menyebutkan
penyebab
komunikasi tidak
efektif
- Diskusikan bersama
keluarga apa yang
diketahui keluarga
tentang penyebab
komunikasi tidak
efektif.
- Berikan pujian
kepada keluarga
tentang pemahaman
keluarga yang
benar.
- Berikan informasi
kepada keluarga
tentang penyebab
komunikasi tidak
efektif dengan
menggunakan media
lembar balik dan
leaflet.
- Berikan kesempatan
kepada keluarga
untuk bertanya
tentang materi yang
disampaikan.
- Berikan penjelasan
ulang terhadap
materi yang belum
dimengerti.
- Motivasi keluarga
untuk mengulang
materi yang telah
dijelaskan.
- Berikan
reinforcement
positif atas usaha
keluarga.
- Menyebutkan
syarta-syarat
komunikasi efektif
dalam keluarga.
- Diskusikan bersama
keluarga apa yang
diketahui keluarga
tentang syarat-syarat
komunikasi efektif
dalam keluarga.
- Berikan pujian
kepada keluarga
tentang pemahaman
keluarga yang
benar.
- Berikan informasi
kepada keluarga
tentang syarat-syarat
komunikasi efektif
dalam keluarga
dengan
menggunakan media
lembar balik dan
leaflet.
- Berikan kesempatan
kepada keluarga
untuk bertanya
tentang materi yang
disampaikan.
- Berikan penjelasan
ulang terhadap
materi yang belum
dimengerti.
- Motivasi keluarga
untuk mengulang
materi yang telah
dijelaskan.
- Berikan
reinforcement
positif atas usaha
keluarga.
2. PREVENTIF a. Mengidentifikasi
Setelah 2 x 15 menit ketidakefektifan
komunikasi antara orang
pertemuan, keluarga
tua dan remaja
mampu mengidentifikasi - Motivasi keluarga
untuk menyebutkan
ketidakefektifan
syarat- syarat
komunikasi dengan komunikasi yang
efektif dalam
mampu:
keluarga.
a. Mengidentifikasi - Bantu keluarga
untuk
ketidakefektifan
mengidentifikasi
komunikasi antara komunikasi yang
tidak efektif pada
orang tua dan remaja.
keluarga Bp. R.
b. Mengambil - Berikan
reinforcement
keputusan yang tepat
positif atas usaha
untuk mengikuti keluarga
b. Mengambil keputusan
program mengatasi
yang tepat untuk
masalah
mengikuti program
ketidakefektifan
mengatasi masalah
koping terutama
ketidakefektifan koping
masalah komunikasi
terutama masalah
dengan konseling
komunikasi dengan
individu dan
konseling individu dan
konseling
konseling.
- Mengidentifikasi
ketidakefektifan
komunikasi antara
orang tua dan
remaja
- Motivasi keluarga
untuk menyebutkan
syarat- syarat
komunikasi yang
efektif dalam
keluarga.
- Bantu keluarga
untuk
mengidentifikasi
komunikasi yang
tidak efektif pada
keluarga Bp. R.
- Berikan
reinforcement
positif atas usaha
keluarga.
- Mengambil
keputusan yang
tepat untuk
mengikuti program
mengatasi masalah
ketidakefektifan
koping terutama
masalah komunikasi
dengan konseling
individu dan
konseling.
- Memotivasi anggota
keluarga dalam
mengambil
keputusan untuk
mengikuti program
masalah
ketidakefektifan
koping terutama
masalah
komunikasi.Berikan
reinforcement
positif atas minat
keluarga untuk.
- Mengikuti program
masalah
ketidakefektifan
koping terutama
masalah
komunikasi.
3. KURATIF - Demonstrasikan
Setelah 2 x 15 menit dengan keluarga
pertemuan, keluarga cara berkomunikasi
mampu efektif antara orang
mendemonstrasikan cara tua dan remaja.
komunikasi yang efektif - Beri kesempatan
dengan mampu : keluarga bertanya.
a. Mendemonstrasikan - Beri kesempatan
cara komunikasi yang keluarga
efektif antara orang mendemonstrasikan
tua dan remaja. kembali cara
berkomunikasi
efektif antara orang
tua dan remaja.
- Berikan
reinforcement
positif atas usaha
keluarga.
4. REHABILITATIF - Diskusikan bersama
Setelah 1 x 15 menit keluarga apa yang
pertemuan, keluarga diketahui keluarga
mampu memodifikasi tentang faktor-faktor
lingkungan dalam dalam diri remaja
menciptakan komunikasi untuk mendukung
yang efektif dalam komunikasi efektif.
keluarga, dengan - Berikan pujian
mampu: kepada keluarga
a. Menyebutkan tentang pemahaman
faktor-faktor yang benar.
dalam diri - Berikan informasi
remaja untuk kepada keluarga
mendukung mengenai faktor-
komunikasi faktor dalam diri
efektif. remaja untuk
mendukung
komunikasi efektif
dengan
menggunakan media
lembar balik dan
leaflet.
- Berikan kesempatan
untuk bertanya pada
keluarga.
5. Setelah 3 x 20 - Diskusikan bersama
menit pertemuan, keluarga mengenai
keluarga mampu jenis-jenis
memanfaatkan pelayanan kesehatan
pelayanan kesehatan yang dapat
untuk fasilitasi dikunjungi keluarga
komunikasi efektif untuk berkonsultasi
dalam keluarga, dengan masalah komunikasi
mampu: antara orang tua dan
a. Menyebutkan remaja yang ada
jenis-jenis disekitar tempat
pelayanan tinggal.
kesehatan yang - Motivasi keluarga
dapat dikunjungi untuk mengulang
keluarga untuk jenis-jenis
berkonsultasi pelayanan kesehatan
masalah yang dapat
komunikasi dikunjungi keluarga.
antara orang tua - Berikan
dan remaja. reinforcement
b. Mengunjungi positif atas usaha
fasilitas keluarga.
pelayanan - Mengunjungi
kesehatan untuk fasilitas pelayanan
berkonsultasi kesehatan untuk
mengenai berkonsultasi
masalah mengenai masalah
komunikasi komunikasi antara
antara orang tua orangtua dan
dan remaja remaja.
- Motivasi keluarga
untuk berkunjung ke
fasilitas pelayanan
kesehatan.
- Berikan
reinforcement
positif atas usaha
keluarga untuk
menggunakan
fasilitas pelayanan
kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai