Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Pendekatan

Peneliti akan memaparkan fokus dari penelitian ini yaitu Asuhan

Keperawatan Pasien dengan Gagal Ginjal Kronik di Rumah Sakit Umum

Daerah Tgk Chik Ditiro Sigli Dimana penelitian ini menggunakan metode

kualitatif dan pendekatan Case Study Research. Pada penelitian kualitatif

peneliti dituntut dapat menggali data berdasarkan apa yang diucapkan,

dirasakan, dan dilakukan oleh sumber data.

Pada penelitian kualitatif, data yang diambil bukan berdasarkan apa

yang dipikirkan oleh peneliti tetapi berdasarkan data yang ada dilapangan.

Dengan melakukan penelitian melalui pendekatan Case Study Research maka

peneliti harus memaparkan, menjelaskan, data yang telah diperoleh oleh

peneliti melalui wawancara yang dilakukan dengan para informan penelitian

ini merupakan penelitian Case Study.

3. 2 Alah pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan

diunakan untuk peneliti dalam kegiatanya pengumpulan data agar kegiatan

tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya iinstrumen yang

digunakan. Alat pengumpul data.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi wawancara,

observasi, dan studi dokumentasi. Dengan menggunakan ketiga metode

tersebut peneliti bisa menggali informasi lebih mendalam tentang

32
gambaran asuhan keperawatan Gagal Ginjal Kronik pada Tn. T di

ruang Penyakit dalam Pria Rumah sakit Umum Daerah Tgk Chik ditiro

Sigli Secara operasional penggunaan ketiga teknik pengambilan

data ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

3.5.1
Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data secara langsung

antara perawat dan klien. Saat wawancara berlangsung, respon dan

tanggapan para partisipan yang diwawancarai terhadap pertanyaan

peneliti menentukan kelancaran proses wawancara. Data yang di dapat

dari wawancara adalah semua ungkapan dari klien maupun keluarga

klien. Tujuan dari metode wawancara ini adalah untuk menggali

informasi tentang identitas klien, keluhan utama klien serta riwayat

penyakit keluarga , aktifitas sehari-hari pasien Sumber data dari klien,

keluarga, dan perawat lainnya.

3.5.2 Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik dilakukan dengan menggunakan pendekatan IPPA

yaitu, inspeksi adanya (hammertoes, bunions, metatarsal deformitas,

charcot), palpasi, perkusi, auskultasi pada sistem tubuh klien.

3.5.3 Observasi
Observasi merupakan metode pengumpulan data dengan mengamati

secara langsung kepada klien untuk memperoleh data yang terjadi pada

klien .
3.5.4 Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan suatu metode pengumpulan data

secara tidak langsung seperti halnya wawancara dan observasi.

Data yang diperoleh dari metode dokumentasi yaitu data yang

berasal dari dokumentasi catatan perkembangan pasien, seperti

pemeriksaan diagnostik dan data yang relevan

3.3 Tehnik pengumpulan data

Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan langkah

–langkah sebagai berikut :

3.3.1 Memperoleh izin untuk melakukan penelitian dan dari ketua prodi

jurusan Keperawatan poltekes Aceh

3.3.2 Memperoleh izin untuk melakukan penelitian dari Kepala diklat

Rumah sakit Umum tgk Chik ditiro Sigli

3.3.3 Melakukan pengambilan data jumlah kasus gagal ginjal kronis

yang di rumah sakit Umum Tgk Chik ditiro Sigli

3.3.4 Melakukan pemilihan respoden yang dijadikan subjek peneltian

3.3.5 Penelitia kemudian melakukan pengkajian pada pasien gagal ginjal

kronis

3.3.6 Steleh pengumpulan data selesai maka selanjutnya memperoleh

keterangan telah selesai melakukan penelitian dari diklat Rumah

sakit Umum Daerah tgk Chik ditiro Sigli


3.4 Analisa Data

Analisis data dimulai dengan melakukan wawancara dengan informan

kunci, yaitu seseorang yang benar-benar memahami dan mengetahui situasi

obyek penelitian. Setelah melakukan wawancara, analisis data dimulai

dengan membuat transkrip hasil wawancara, dengan cara memutar kembali

rekaman hasil wawancara, mendengarkan dengan seksama, kemudian

menuliskan kata-kata yang didengar sesuai dengan apa yang ada direkaman

tersebut.

Setelah peneliti menulis hasil wawancara tersebut kedalam transkrip,

selanjutnya peneliti harus membaca secara cermat untuk kemudian dilakukan

reduksi data. Peneliti membuat reduksi data dengan cara membuat abstraksi,

yaitu mengambil dan mencatat informasi-informasi yang bermanfaat sesuai

dengan konteks penelitian atau mengabaikan kata-kata yang tidak perlu

sehingga didapatkan inti kalimatnya saja, tetapi bahasanya sesuai dengan

bahasa informan.

Abstraksi yang sudah dibuat dalam bentuk satuan-satuan yang

kemudian dikelompokkan dengan berdasarkan taksonomi dari domain

penelitian. Analisis Domain menurut Sugiyono (2009), adalah memperoleh

gambaran yang umum dan menyeluruh dari obyek/ penelitian atau situasi

sosial. Peneliti memperoleh domain ini dengan cara melakukan pertanyaan

grand dan minitour. Sementara itu, domain sangat penting bagi peneliti,

karena sebagai pijakan untuk penelitian selanjutnya. Mengenai analisis


taksonomi yaitu dengan memilih domain kemudian dijabarkan menjadi lebih

terinci, sehingga dapat diketahui struktur internalnya.

Anda mungkin juga menyukai