21-31
Eded Tarmedi
Universitas Pendidikan Indonesia
Ededtarmedi@upi.edu
Imas Purnamasari
Universitas Pendidikan Indonesia
Imaspurnamasari@upi.edu
ABSTRAK
Tujuan - Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kesehatan bank dengan menggunakan
metode RGEC dan pengaruhnya terhadap harga saham
Desain / metodologi / pendekatan - Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
dan verifikatif. Data yang digunakan adalah data sekunder dari masing-masing Bank Umum Swasta Nasional
Devisa yang terdaftar di BEI dengan teknik analisis menggunakan regresi linier multipel. Sampling dalam
penelitian ini menggunakan purposive sampling.
Temuan - Hasil penelitian menunjukkan NPL dan ROA berpengaruh positif terhadap harga saham, GCG
dan NIM tidak berpengaruh terhadap harga saham, LDR dan CAR tidak berpengaruh terhadap harga saham
tetapi arah regresi bertanda positif menunjukan hubungan yang searah dengan harga saham.
Orisinalitas - Perbedaan penelitian dengan penelitian sebelumnya adalah pada objek dan metode penelitian,
populasi dan sampel penelitian, periode penelitian, alat ukur dan hasil penelitian, serta sumber teori dan
jurnal asing dan buku asing serta hasil penelitian.
Kata kunci: Tingkat kesehatan bank, RGEC, harga saham, bank umum swasta nasional devisa
Pasal Jenis: Penelitian Studi Kasus
ABSTRACT
Purpose - The purpose of this study was to analyze the description of Bank Soundness by using RGEC
method and influence on stock price
Design / methodology / approach - Method in this research used descriptive and verification methods. Data
that used are secondary data of each Public bank foreign exchange on Indonesia Stock Exchange with
analysis technique using multiple linear regression. Sampling in this research use purposive sampling
Findings - The result of this research shows that NPL and ROA have positive effect to share price, GCG and
NIM have no effect to stock price, LDR and CAR do not have an effect on stock price but regression
direction with positive sign showing relationship with stock price.
Originality -The difference of this research with previous research is on research object and method,
population and research sample, research period, measuring instrument and research result, as well as
foreign theory and journal source and foreign book and research result.
Keywords : Bank Soundness, RGEC, Stock Price, Public bank foreign exchange
Article Type: Case Study paper
21
Journal of Business Management Education | Volume 3, Number 1, May 2018, page. 21-31
dapat dikatakan sebagai indikator keberhasilan 2017). Berdasarkan laporan keuangan inilah dapat
perusahaan, dimana kekuatan pasar di bursa dihitung sejumlah rasio keuangan yang lazim
ditunjukkan dengan adanya transaksi jual beli dijadikan dasar dari penilaian kinerja bank (Nino,
saham di pasar modal (A. Surachim, Murni, & Tumiwa, 2016).
Tanuatmodjo, & Kussuma, 2016). Pemain saham Rasio keuangan dapat digunakan untuk
atau investor harus memiliki informasi yang tepat mengukur tingkat kesehatan melalui laporan
mengenai harga saham perusahaan sebelum keuangan bank (Khalil & Fuadi, 2016) yang
menanamkan modalnya. Informasi tersebut diterbitkan setiap akhir periode, berupa gambaran
dipilih sebagai prospek investasi pemegang posisi keuangan, perkembangan usaha (laporan
saham kedepannya, sehingga dengan adanya laba rugi) dan besar risiko yang nantinya
informasi tersebut dapat mempermudah investor diinformasikan kepada pihak luar bank seperti
dalam mengambil suatu keputusan agar sesuai bank sentral, masyarakat umum, dan investor
dengan tujuan dan keinginan yang diharapkan (Sugari, Sunarko, & Giyatno, 2015). Secara
atau agar mendapatkan dividen atau capital gain sederhana dapat dikatakan bahwa bank yang sehat
(Indiani & Dewi, 2016). adalah bank yang dapat menjalankan fungsi-
Perkembangan dan pertumbuhan fungsinya dengan baik. Penilaian kesehatan bank
lembaga perbankan yang menjadi salah satu sangat penting karena bank mengelola dana dari
alasan para investor untuk tertarik berinvestasi di masyarakat yang dipercayakan kepada bank
sektor bank (Winarsih, 2014). Semakin banyak (Pramana & Artini, 2016). Kesehatan keuangan
investor yang ingin membeli atau menyimpan bank dianalisis dengan me-review data laporan
dananya dalam suatu saham, maka harga saham keuangan, menghitung, membandingkan atau
tentunya akan semakin naik. Begitu juga mengukur, menginterpretasikan dan memberi
sebaliknya apabila semakin banyak investor yang solusi (Parathon, Dzulkirom, & Farah, 2012)
akan menjual atau melepas suatu saham, maka sehingga dapat diketahui kondisi kesehatannya
harganya pun akan semakin bergerak turun akan memudahkan bank itu sendiri untuk
(Takarini & Putra, 2013). Permasalahan harga memperbaiki kesehatannya (Permana, 2012).
saham juga menjadi faktor yang sangat penting Penilaian kesehatan bank dapat dilihat dari
untuk diperhatikan di Indonesia karena sektor berbagai aspek yang bertujuan untuk mengetahui
perbankan sempat jatuh dan mengalami dan menentukan apakah bank tersebut dalam
penurunan kinerja dan dengan berjalannya waktu kondisi yang sehat, cukup sehat, kurang sehat
sektor perbankan harus membuktikan atau tidak sehat (Gandawari, Areros, & Keles,
eksistensinya dalam kinerja dan pencapaian hasil 2016).
yang cukup baik sehingga investor tertarik Bank Indonesia sebagai bank sentral
kembali membeli sahamnya (Wahyuningtyas & memiliki suatu kontrol terhadap bank-bank untuk
Hartono, 2016) dan (Hutabarat, Veronica, & mengetahui bagaimana keadaan keuangan serta
Hutapea, 2016). Hal ini akan mendorong investor kegiatan usaha masing-masing bank (Khoyimah,
untuk semakin selektif dan lebih berhati-hati Lau, & Suyatin, 2014). Kebijakan perbankan
dalam mengambil keputusan berinvestasi saham yang dikeluarkan dan dilaksanakan oleh Bank
di sektor perbankan (Noviantari, Wahyuni, & Indonesia pada dasarnya adalah ditujukan untuk
Sinarwati, 2017). menciptakan dan memelihara kesehatan, baik
Nilai suatu saham yang mencerminkan secara individu maupun perbankan secara sistem
kekayaan perusahaan perbankan yang (Lasta, Arifin, & Nuzula, 2014). Peraturan Bank
mengeluarkan saham tersebut, dimana perubahan Indonesia Nomor 13/1/PBI/2011 tanggal 5
atau fluktuasinya sangat ditentukan oleh kekuatan Januari 2011 Pasal 1 Ayat 4 menjelaskan bahwa
penawaran dan permintaan yang terjadi di Bursa. tingkat kesehatan bank adalah hasil penilaian
Semakin baik kinerja keuangan suatu perusahaan suatu bank terhadap risiko dan kinerja bank
semakin tinggi laba usahanya dan semakin berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.
banyak keuntungan yang dapat dinikmati oleh 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 yang pada
pemegang saham, juga semakin besar prinsipnya adalah tingkat kesehatan, pengelolaan
kemungkinan harga saham akan naik (Rosita, bank, dan kelangsungan usaha bank merupakan
Muharam, & Haryanto, 2014). Salah satu cara tanggung jawab sepenuhnya dari manajemen
dalam menilai sebuah perusahaan yang akan bank.
berpengaruh pada harga saham, investor dapat Januari 2012 seluruh bank umum yang
melakukan pengukuran kinerja keuangan. Kinerja terdapat di Indonesia harus menggunakan
bank dapat dinilai melalui berbagai macam pedoman penilaian tingkat kesehatan bank yang
variabel atau indikator, sumber utama variabel terbaru berdasarkan Peraturan Bank Indonesia
atau indikator yang dijadikan dasar penilaian (PBI) No.13/1/PBI/2011 tentang Penilaian
adalah laporan keuangan perusahaan yang Tingkat Kesehatan Bank Umum dengan metode
bersangkutan (I. M. Paramartha & Darmayanti, RGEC (Risk Profile, Good Corporate
22
Journal of Business Management Education | Volume 3, Number 1, May 2018, page. 21-31
23
Journal of Business Management Education | Volume 3, Number 1, May 2018, page. 21-31
24
Journal of Business Management Education | Volume 3, Number 1, May 2018, page. 21-31
25
Journal of Business Management Education | Volume 3, Number 1, May 2018, page. 21-31
peningkatan harga saham sebesar Rp 14,459 thitung adalah 0,028 yang berarti nilai tersebut
dengan asumsi variabel LDR bernilai lebih kecil dari taraf nyata 5%, atau
konstan atau nol. 0,028<0,05 dengan demikian dapat dibuktikan
d. Nilai koefisien regresi GCG (X3) bahwa H01 ditolak dan Ha1 diterima, yang
Nilai koefisien GCG sebesar -130,357, nilai berarti Non Performing Loan (NPL)
ini menunjukan bahwa setiap peningkatan berpengaruh terhadap harga saham. Arah
GCG sebesar 1% maka akan menyebabkan regresi bertanda positif menunjukan bahwa
punurunan harga saham sebesar Rp 130,357 Non Performing Loan (NPL) memiliki
dengan asumsi variabel GCG bernilai hubungan yang searah dengan Harga Saham.
konstan atau nol. b. Keberartian koefisien regresi Loan to Deposit
e. Nilai koefisien regresi ROA (X4) Ratio (LDR) terhadap harga saham
Nilai koefisien ROA sebesar 160,972, nilai Hasil uji t menunjukkan bahwa nilai thitung
ini menunjukan bahwa setiap peningkatan sebesar 2,010, sedangkan nilai ttabel dalam
ROA sebesar 1% maka akan menyebabkan penelitian ini adalah 2,05183, dengan
peningkatan harga saham sebesar Rp demikian maka thitung lebih kecil dari ttabel atau
160,972 dengan asumsi variabel ROA 2,010<2,05183. Adapun nilai signifikansi dari
bernilai konstan atau nol. thitung adalah 0,056 yang berarti nilai tersebut
f. Nilai koefisien regresi NIM (X5) lebih besar dari taraf 5%, atau 0,056>0,05
Nilai koefisien NIM sebesar -1,551, nilai ini dengan demikian dapat dibuktikan bahwa H02
menunjukan bahwa setiap peningkatan NIM diterima dan Ha2 ditolak, yang berarti Loan to
sebesar 1% maka akan menyebabkan Deposit Ratio (LDR) tidak berpengaruh
penurunan harga saham sebesar Rp 1,551 terhadap harga saham. Arah regresi bertanda
dengan asumsi variabel NIM bernilai positif menunjukan bahwa Loan to Deposit
konstan atau nol. Ratio (LDR) memiliki hubungan yang searah
g. Nilai koefisien regresi CAR (X6) dengan harga saham.
Nilai koefisien CAR sebesar 2,198, nilai ini c. Keberartian koefisien regresi Good Corporate
menunjukan bahwa setiap peningkatan CAR Governance (GCG) terhadap harga saham
sebesar 1% maka akan menyebabkan Hasil uji t menunjukkan bahwa nilai thitung
peningkatan harga saham sebesar Rp 2,198 sebesar -0,962, sedangkan nilai ttabel dalam
dengan asumsi variabel CAR bernilai penelitian ini adalah 2,05183, dengan
konstan atau nol. demikian maka -thitung lebih kecil dari -ttabel
Sedangkan untuk menguji keberartian atau 0,962<2,05183. Adapun nilai signifikansi
koefesien regresi dilakukan melalui uji t dengan dari thitung adalah 0,346 yang berarti nilai
cara membandingkan antara thitung dengan ttabel tersebut lebih besar dari taraf nyata 5%, atau
dari koefisien regresi tiap variabel independen 0,346>0,05 dengan demikian dapat dibuktikan
secara statistik. Tabel berikut merupakan hasil Uji bahwa H03 diterima dan Ha3 ditolak yang
T untuk mengetahui pengaruh antara menguji berarti Good Corporate Governance (GCG)
komponen RGEC terhadap harga saham, tidak berpengaruh terhadap harga saham. Arah
TABEL 4.14 regresi bertanda negatif menunjukan bahwa
HASIL PENGUJIAN UJI t Good Corporate Governance (GCG) memiliki
hubungan yang berlawanan arah dengan harga
saham.
d. Keberartian koefisien regresi Return on asset
(ROA) terhadap harga saham
Hasil uji t menunjukkan bahwa nilai thitung
sebesar 2,610, sedangkan nilai ttabel dalam
penelitian ini adalah 2,05183, dengan
demikian maka thitung lebih besar dari ttabel atau
2,610>2,05183. Adapun nilai signifikansi dari
thitung adalah 0,016 yang berarti nilai tersebut
Pada tabel 4.14 dari hasil perhitungan uji t dapat lebih kecil dari taraf nyata 5%, atau
dibuktikan bahwa: 0,016<0,05 dengan demikian dapat dibuktikan
a. Keberartian koefisien regresi Non Performing bahwa H04 ditolak dan Ha4 diterima, yang
Loan (NPL) terhadap harga saham berarti Return on asset (ROA) berpengaruh
Hasil uji t menunjukkan bahwa nilai thitung terhadap harga saham. Arah regresi bertanda
sebesar 2,347, sedangkan nilai ttabel dalam positif menunjukan bahwa Return on asset
penelitian ini adalah 2,05183, dengan (ROA) memiliki hubungan yang searah
demikian maka thitung lebih besar dari ttabel atau dengan harga saham.
2,347>2,05183. Adapun nilai signifikansi dari
26
Journal of Business Management Education | Volume 3, Number 1, May 2018, page. 21-31
e. Keberartian koefisien regresi Net interest investor tidak mempermasalahkan untuk tetap
margin (NIM) terhadap harga saham berinvestasi di dunia perbankan.
Hasil uji t menunjukkan bahwa nilai thitung Hasil penelitian ini berlawanan dengan
sebesar -0,023, sedangkan nilai ttabel dalam teori yang ada yang menyatakan bahwa semakin
penelitian ini adalah 2,05183, dengan tinggi rasio LDR semakin rendah pula
demikian maka -thitung lebih kecil dari -ttabel kemampuan likuiditas suatu bank sehinga risiko
atau 0,023<2,05183. Adapun nilai signifikansi dalam berinvestasi semakin tinggi pula karena
dari thitung adalah 0,982 yang berarti nilai perusahaan perbankan tidak memiliki
tersebut lebih besar dari taraf nyata 5%, atau kemampuan untuk membayar kembali kewajiban
0,982>0,05 dengan demikian dapat dibuktikan atas dana nasabah atau pihak ketiga (Siamat,
bahwa H05 diterima dan Ha5 ditolak, yang 2005). Dan akan mengurangi kepercayaan
berarti Net interest margin (NIM) tidak investor untuk berinvestasi kepada bank tersebut.
berpengaruh terhadap harga saham. Arah Hal ini akan berdampak pada berkurangnya
regresi bertanda negatif menunjukan bahwa permintaan terhadap saham perusahaan. Dengan
Net interest margin (NIM) memiliki hubungan berkurangnya permintaan akan saham perusahaan
yang berlawanan arah dengan harga saham. tersebut, maka hal ini akan berpengaruh terhadap
f. Keberartian koefisien regresi Capital harga sahamnya. Hasil statistik memberikan
Adequacy Ratio (CAR) terhadap harga saham makna bahwa informasi likuiditas yang
Hasil uji t menunjukkan bahwa nilai thitung digambarkan oleh LDR yang dipublikasikan
sebesar 0,129, sedangkan nilai ttabel dalam dalam laporan keuangan kurang dijadikan oleh
penelitian ini adalah 2,05183, dengan investor dalam menganalisis informasi keuangan
demikian maka thitung lebih kecil dari ttabel atau (Sari, 2013). Hasil penelitian ini sejalan dengan
0,129<2,05183. Adapun nilai signifikansi dari penelitian yang dilakukan oleh (Takarini &
thitung adalah 0,898 yang berarti nilai tersebut Putra, 2013); (Ulfa & Budiyanto, 2014) yang
lebih besar dari taraf nyata 5%, atau menyatakan bahwa LDR tidak berpengaruh
0,898>0,05, dengan demikian dapat terhadap harga saham. Hasil penelitian ini juga
dibuktikan bahwa H06 diterima dan Ha6 ditolak didukung oleh teori dari (Darsono & Ashari,
yang berarti Capital Adequacy Ratio (CAR) 2005) yang menyatakan bahwa likuiditas
tidak berpengaruh terhadap harga saham. Arah memiliki pengaruh positif terhadap harga saham,
regresi bertanda positif menunjukan bahwa dimana jika likuiditas meningkat maka harga
Capital Adequacy Ratio (CAR) memiliki saham meningkat sedangkan jika likuiditas
hubungan yang searah dengan harga saham. menurun maka harga saham pun ikut menurun.
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori Hasil penelitian ini berlawangan dengan
(Nasser, 2003) yang menyataan rasio non- hasil penelitian (Chtourou et al., 2001) dan (Ngoc
performing loan menunjukan bahwa kemampuan et al., 2013) melainkan sejalan dengan penelitian
manajemen bank dalam mengelola kredit yang dilakukan oleh (Ramadhani, 2009) dan
bermasalah yang diberikan oleh bank. Sehingga (Bangun & Jeffry, 2008) yang menyatakan bahwa
semakin tinggi rasio ini maka akan semakin variabel Good Corporate Governance (GCG)
semakin buruk kualitas kredit bank yang berpengaruh negatif terhadap harga saham karena
menyebabkan jumlah kredit bermasalah semakin pengaruh Good Corporate Governance (GCG)
besar maka kemungkinan suatu bank dalam tidak dapat dirasakan secara langsung oleh
kondisi bermasalah semakin besar dan perusahaan, sehingga kurang direspon oleh
memungkinkan pencapaian laba semakin rendah. investor dalam pengambilan keputusan investasi
Kredit dalam hal ini adalah kredit yang diberikan saham melainkan dalam jangka panjang baru
kepada pihak ketiga tidak termasuk kredit kepada dapat terlihat.
bank lain. Penurunan laba mengakibatkan dividen Hasil penelitian ini sejalan dengan teori
yang dibagikan juga semakin berkurang sehingga (Astuti, 2004:37) dan sejalan dengan penelitian
pertumbuhan tingkat harga saham bank akan yang dilakukan oleh (Polii, Saerang, &
mengalami penurunan serta penelitian yang Mandagie, 2014) dan (Lestari, 2015) yang
dilakukan oleh (Harahap & Hairunnisah, 2017) menyatakan bahwa ROA berpengaruh positif
dan (Panjaitan & Wardani, 2016) yang terhadap harga saham. Yang menyatakan apabila
menyatakan bahwa NPL berpengaruh positif suatu perusahaan mempunyai ROA yang tinggi
terhadap harga saham. Hal ini disebabkan karena maka perusahaan tersebut mampu menghasilkan
kenaikan rata-rata presentase perbankan di laba yang tinggi pula, dengan laba yang tinggi
Indonesia masih berada pada taraf yang wajar, maka semakin tinggi pula besarnya deviden yang
yaitu di bawah 5% (ketentuan Bank Indonesia) akan dibagikan kepada investor. Kondisi seperti
dan setiap kenaikan presentase NPL searah inilah yang menjadi daya tarik masyarakat untuk
dengan kenaikan harga saham sehingga para memiliki saham perusahaan tersebut. Selain itu,
dapat diketahui juga bahwa disamping
27
Journal of Business Management Education | Volume 3, Number 1, May 2018, page. 21-31
28
Journal of Business Management Education | Volume 3, Number 1, May 2018, page. 21-31
29
Journal of Business Management Education | Volume 3, Number 1, May 2018, page. 21-31
Devisa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Pramana, K. M., & Artini, L. G. S. (2016).
Indonesia Periode 2013-2015 ), 1. Analisis Tingkat Kesehatan Bank
Panjaitan, H. P., & Wardani, D. P. K. (2014). (Pendekatan Rgec) Pada Pt. Bank Danamon
Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Dengan Indonesia Tbk, 5(6), 3849–3878.
Menggunakan Metode Rgec (Risk Profile, Rahayu, R. I. (2014). Analisis Pengaruh Kinerja
Gcg, Earning, Dan Capital) Terhadap Harga Keuangan Terhadap Perubahan Harga
Saham (Studi Empiris Pada Bank Umum Saham Pada Perusahaan Perbankan Di
Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia Tahun, 54–69.
Tahun 2011-2014), 253–271. Ramadhani, F. (2009). Analisis Pengaruh
Panjaitan, H. P., & Wardani, D. P. K. (2016). Penerapan Corporate Governance Dan
Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Dengan Growth Opportunity Pada Harga Saham
Menggunakan Metode Rgec (Risk Profile, Perusahaan Dalam Daftar Cgpi Yang Dirilis
Gcg, Earning, Dan Capital) Terhadap Harga Iicg Periode 2005-2008. E-Journal
Saham (Studi Empiris Pada Bank Umum Ekonomi Pada Universitas Gunadarma, 1–
Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia 10.
Tahun 2011-2014). Procuratio, 4(2), 253– Rosita, P., Muharam, H., & Haryanto, M. (2014).
271. Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank
Paramartha, D. G. D. A., & Mustanda, I. K. Dengan Metode Camels Terhadap Return
(2017). Analisis Penilaian Tingkat 2008-2014).
Kesehatan Bank Pada Pt. Bank Central Asia Sambul, S. H., Murni, S., & Tumiwa, J. R.
.Tbk Berdasarkan Metode Rgec, 6(1), 32– (2016). Pengaruh Kinerja Keuangan
59. Perbankan Terhadap Harga Saham Yang Di
Paramartha, I. M., & Darmayanti, N. P. A. Tawarkan Di Bursa Efek Indonesia (Studi
(2017). Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Kasus 10 Bank Dengan Aset Terbesar).
Dengan Metode Rgec Pada Pt. Bank Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 16(2),
Mandiri (Persero), Tbk. E-Jurnal 407–417.
Manajemen Unud, 6(2), 948–974. Sari, Y. (2013). Pengaruh Profitabilitas,
Parathon, A. A., Dzulkirom, & Farah, D. (2012). Kecukupan Modal Dan Likuiditas Terhadap
Analisis Rasio Keuangan Perbankan Harga Saham (Perusahaan Perbankan Yang
Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan Bank Terdaftar Di Bei), 1–26.
(Studi Kasus Pt. Bank Pembangunan Siamat, D. (2005). Manajemen Lembaga
Daerah Jawa Timur, Tbk Surabaya Periode Keuangan: Kebijakan Moneter Dan
2009-2012), 1–11. Perbankan (Kelima). Jakarta: Lembaga
Peraturan Bank Indonesia. 2004. Peraturan Bank Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia No. 6/10/Pbi/2004 Tentang Indonesia.
Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Suardana, K. A. (2009). Pengaruh Rasio Camel
Umum Terhadap Return Saham.
Peraturan Bank Indonesia. 2011. Peraturan Bank Sugari, B. P., Sunarko, B., & Giyatno, Y. (2015).
Indonesia No. 13/1/Pbi/2011 Tentang Syariah Dan Konvensional Dengan
Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Menggunakan Metode Rgec ( Risk Profile ,
Umum Good Corporate Governance , Earnings ,
Peraturan Bank Indonesia. 2011. Peraturan Bank Dan Capital ), 5(1).
Indonesia Nomor: 13/24/Dpnp Tanggal 25 Surachim, A., Tanuatmodjo, H., & Kussuma, P.
Oktober 2011 Perihal Sistem Penilaian (2016). Dampak Tingkat Profitabilitas Dan
Tingkat Kesehatan Bank Umum. Nilai Pasar Pada Pergerakan Harga Saham
Permana, B. A. (2012). Analisis Tingkat Pt. Prasidha Aneka Niaga Tbk. Strategic,
Kesehatan Bank Berdasarkan Metode 11(19), 1–7.
Camels Dan Metode Rgec. Jurnal Surachim, D. H. A., & Izfs, R. D. (2016).
Akuntansi Unesa, 1(1), 1–21. Pengaruh Capital Structure Dan Working
Polii, P. J. ., Saerang, I., & Mandagie, Y. (2014). Capital Management Terhadap
Rasio Keuangan Pengaruhnya Terhadap Profitabilitas. Journal Of Business
Harga Saham Pada Bank Umum Swasta Management And Enterpreneurship
Nasional Devisa Yang Go Public Di Bursa Education, 1(1), 42–46.
Efek Indonesia. Jurnal Emba, 2(2), 993– Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/24/Dpnp
1004. Tanggal 25 Oktober 2011 Perihal: Sistem
Praditasari, K. W. (2009). Analisis Pengaruh Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.
Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Harga Surat Edaran Bank Indonesia No.15/15/Dpnp
Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Tanggal 29 April 2013 Perihal: Pelaksanaan
Go-Public Periode 2004-2008, (6).
30
Journal of Business Management Education | Volume 3, Number 1, May 2018, page. 21-31
Good Corporate Governance Bagi Bank Composite Stock Price Index And
Umum Exchange Rate On Mutual Fund
Susilowati, E., & Utiyati, S. (2016). Pengaruh Performance For Period Of 2012-2014.
Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham. Asian Journal Of Management Sciences &
Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen, 5(2), 1– Education, 5(October), 13–19.
15. Wardani, D. K., & Andarini, D. F. T. (2016).
Takarini, N., & Putra, U. H. (2013). Dampak Pengaruh Kondisi Fundamental, Inflasi,
Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia
Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Terhadap Harga Saham (Study Kasus Pada
Perbankan Yang Go Public Di Bursa Efek Perusahaan Real Estate Dan Property Yang
Indonesia (Bei). Jurnal Neo-Bis, 7(Idx). Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun
Tendelilin, E. (2010). Portofolio Dan Investasi 2010-2013). Jurnal Akuntansi, 4(2), 77–90.
Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta: Kanisius. Wijayaningsih, R., Rahayu, S. M., & Saifi, M.
Tumandung, C. O., Murni, S., & N., B. D. (2017). (2015). Pengaruh Bi Rate , Fed Rate , Dan
Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Kurs Rupiah Terhadap Indeks Harga Saham
Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Gabungan ( Ihsg ) ( Studi Pada Bursa Efek
Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Indonesia Periode 2008-2015 ). Jurnal
Bei Periode 2011 – 2015. Jurnal Emba, Administrasi Bisnis (Jab), 33(2), 69–75.
5(2), 1728–1737. Winarsih. (2014). Analisis Tingkat Kesehatan
Ulfa, M., & Budiyanto. (2014). Pengaruh Kinerja Bank Berdasarkan Risk-Based Bank Rating
Keuangan Terhadap Harga Saham Bank Dan Pengaruhnya Terhadap Harga Saham.
Umum Milik Pemerintah Di Bei. Jurnal Indonesia, Jurnal Akuntansi, 3(1), 71–80.
Ilmu & Riset Manajemen, 3(11). Zulhelmi, & Utomo, R. B. (2013). Pengaruh Car,
Vanhorne, J. C., & Wachowicz, J. M. (2009). Bopo, Nim, Npl, Dan Ldr Terhadap
Fundamentals Of Financial Management Profitabilitas Perbankan Umum Milik
(13th Ed.). Ft Prentice Hall. Pemerintah Di. E-Jurnal Akuntansi
Wahyuningtyas, R., & Hartono, B. D. (2016). The Universitas Udayana, 5(2), 483–496.
Effect Of Bank Indonesia Certificates ,
31