Anda di halaman 1dari 11

Journal of Business Management Education | Volume 3, Number 1, May 2018, page.

21-31

ANALISIS KOMPONEN TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM


BANK UMUM SWASTA NASIONAL DEVISA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE 2012-2016
Hana Medyawicesar
Universitas Pendidikan Indonesia
Hana.medyawicesar@student.upi.edu

Eded Tarmedi
Universitas Pendidikan Indonesia
Ededtarmedi@upi.edu

Imas Purnamasari
Universitas Pendidikan Indonesia
Imaspurnamasari@upi.edu

ABSTRAK

Tujuan - Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kesehatan bank dengan menggunakan
metode RGEC dan pengaruhnya terhadap harga saham
Desain / metodologi / pendekatan - Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
dan verifikatif. Data yang digunakan adalah data sekunder dari masing-masing Bank Umum Swasta Nasional
Devisa yang terdaftar di BEI dengan teknik analisis menggunakan regresi linier multipel. Sampling dalam
penelitian ini menggunakan purposive sampling.
Temuan - Hasil penelitian menunjukkan NPL dan ROA berpengaruh positif terhadap harga saham, GCG
dan NIM tidak berpengaruh terhadap harga saham, LDR dan CAR tidak berpengaruh terhadap harga saham
tetapi arah regresi bertanda positif menunjukan hubungan yang searah dengan harga saham.
Orisinalitas - Perbedaan penelitian dengan penelitian sebelumnya adalah pada objek dan metode penelitian,
populasi dan sampel penelitian, periode penelitian, alat ukur dan hasil penelitian, serta sumber teori dan
jurnal asing dan buku asing serta hasil penelitian.

Kata kunci: Tingkat kesehatan bank, RGEC, harga saham, bank umum swasta nasional devisa
Pasal Jenis: Penelitian Studi Kasus
ABSTRACT

Purpose - The purpose of this study was to analyze the description of Bank Soundness by using RGEC
method and influence on stock price
Design / methodology / approach - Method in this research used descriptive and verification methods. Data
that used are secondary data of each Public bank foreign exchange on Indonesia Stock Exchange with
analysis technique using multiple linear regression. Sampling in this research use purposive sampling
Findings - The result of this research shows that NPL and ROA have positive effect to share price, GCG and
NIM have no effect to stock price, LDR and CAR do not have an effect on stock price but regression
direction with positive sign showing relationship with stock price.
Originality -The difference of this research with previous research is on research object and method,
population and research sample, research period, measuring instrument and research result, as well as
foreign theory and journal source and foreign book and research result.

Keywords : Bank Soundness, RGEC, Stock Price, Public bank foreign exchange
Article Type: Case Study paper

PENDAHULUAN Efek Indonesia (BEI). Perkembangan bursa efek


Pasar modal merupakan lembaga yang dapat dilihat dengan semakin banyaknya anggota
memobilisasi dana masyarakat dengan bursa atau juga dapat dilihat dari perkembangan
menyediakan fasilitas atau tempat harga-harga saham yang diperdagangkan
mempertemukan dua pihak yang memerlukan (Wijayaningsih, Rahayu, & Saifi, 2015). Harga
dana (emiten) dan pihak yang kelebihan dana saham yang berada di pasar modal akan berubah-
(investor) (Hakmi, Rahayu, Administrasi, & ubah dari waktu ke waktu serta mencerminkan
Brawijaya, 2017). Lembaga penunjang untuk keberhasilan pengelolaan perusahaan
mempertemukan dua pihak tersebut yaitu Bursa (Tumandung, Murni, & N., 2017). Harga saham

21
Journal of Business Management Education | Volume 3, Number 1, May 2018, page. 21-31

dapat dikatakan sebagai indikator keberhasilan 2017). Berdasarkan laporan keuangan inilah dapat
perusahaan, dimana kekuatan pasar di bursa dihitung sejumlah rasio keuangan yang lazim
ditunjukkan dengan adanya transaksi jual beli dijadikan dasar dari penilaian kinerja bank (Nino,
saham di pasar modal (A. Surachim, Murni, & Tumiwa, 2016).
Tanuatmodjo, & Kussuma, 2016). Pemain saham Rasio keuangan dapat digunakan untuk
atau investor harus memiliki informasi yang tepat mengukur tingkat kesehatan melalui laporan
mengenai harga saham perusahaan sebelum keuangan bank (Khalil & Fuadi, 2016) yang
menanamkan modalnya. Informasi tersebut diterbitkan setiap akhir periode, berupa gambaran
dipilih sebagai prospek investasi pemegang posisi keuangan, perkembangan usaha (laporan
saham kedepannya, sehingga dengan adanya laba rugi) dan besar risiko yang nantinya
informasi tersebut dapat mempermudah investor diinformasikan kepada pihak luar bank seperti
dalam mengambil suatu keputusan agar sesuai bank sentral, masyarakat umum, dan investor
dengan tujuan dan keinginan yang diharapkan (Sugari, Sunarko, & Giyatno, 2015). Secara
atau agar mendapatkan dividen atau capital gain sederhana dapat dikatakan bahwa bank yang sehat
(Indiani & Dewi, 2016). adalah bank yang dapat menjalankan fungsi-
Perkembangan dan pertumbuhan fungsinya dengan baik. Penilaian kesehatan bank
lembaga perbankan yang menjadi salah satu sangat penting karena bank mengelola dana dari
alasan para investor untuk tertarik berinvestasi di masyarakat yang dipercayakan kepada bank
sektor bank (Winarsih, 2014). Semakin banyak (Pramana & Artini, 2016). Kesehatan keuangan
investor yang ingin membeli atau menyimpan bank dianalisis dengan me-review data laporan
dananya dalam suatu saham, maka harga saham keuangan, menghitung, membandingkan atau
tentunya akan semakin naik. Begitu juga mengukur, menginterpretasikan dan memberi
sebaliknya apabila semakin banyak investor yang solusi (Parathon, Dzulkirom, & Farah, 2012)
akan menjual atau melepas suatu saham, maka sehingga dapat diketahui kondisi kesehatannya
harganya pun akan semakin bergerak turun akan memudahkan bank itu sendiri untuk
(Takarini & Putra, 2013). Permasalahan harga memperbaiki kesehatannya (Permana, 2012).
saham juga menjadi faktor yang sangat penting Penilaian kesehatan bank dapat dilihat dari
untuk diperhatikan di Indonesia karena sektor berbagai aspek yang bertujuan untuk mengetahui
perbankan sempat jatuh dan mengalami dan menentukan apakah bank tersebut dalam
penurunan kinerja dan dengan berjalannya waktu kondisi yang sehat, cukup sehat, kurang sehat
sektor perbankan harus membuktikan atau tidak sehat (Gandawari, Areros, & Keles,
eksistensinya dalam kinerja dan pencapaian hasil 2016).
yang cukup baik sehingga investor tertarik Bank Indonesia sebagai bank sentral
kembali membeli sahamnya (Wahyuningtyas & memiliki suatu kontrol terhadap bank-bank untuk
Hartono, 2016) dan (Hutabarat, Veronica, & mengetahui bagaimana keadaan keuangan serta
Hutapea, 2016). Hal ini akan mendorong investor kegiatan usaha masing-masing bank (Khoyimah,
untuk semakin selektif dan lebih berhati-hati Lau, & Suyatin, 2014). Kebijakan perbankan
dalam mengambil keputusan berinvestasi saham yang dikeluarkan dan dilaksanakan oleh Bank
di sektor perbankan (Noviantari, Wahyuni, & Indonesia pada dasarnya adalah ditujukan untuk
Sinarwati, 2017). menciptakan dan memelihara kesehatan, baik
Nilai suatu saham yang mencerminkan secara individu maupun perbankan secara sistem
kekayaan perusahaan perbankan yang (Lasta, Arifin, & Nuzula, 2014). Peraturan Bank
mengeluarkan saham tersebut, dimana perubahan Indonesia Nomor 13/1/PBI/2011 tanggal 5
atau fluktuasinya sangat ditentukan oleh kekuatan Januari 2011 Pasal 1 Ayat 4 menjelaskan bahwa
penawaran dan permintaan yang terjadi di Bursa. tingkat kesehatan bank adalah hasil penilaian
Semakin baik kinerja keuangan suatu perusahaan suatu bank terhadap risiko dan kinerja bank
semakin tinggi laba usahanya dan semakin berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.
banyak keuntungan yang dapat dinikmati oleh 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 yang pada
pemegang saham, juga semakin besar prinsipnya adalah tingkat kesehatan, pengelolaan
kemungkinan harga saham akan naik (Rosita, bank, dan kelangsungan usaha bank merupakan
Muharam, & Haryanto, 2014). Salah satu cara tanggung jawab sepenuhnya dari manajemen
dalam menilai sebuah perusahaan yang akan bank.
berpengaruh pada harga saham, investor dapat Januari 2012 seluruh bank umum yang
melakukan pengukuran kinerja keuangan. Kinerja terdapat di Indonesia harus menggunakan
bank dapat dinilai melalui berbagai macam pedoman penilaian tingkat kesehatan bank yang
variabel atau indikator, sumber utama variabel terbaru berdasarkan Peraturan Bank Indonesia
atau indikator yang dijadikan dasar penilaian (PBI) No.13/1/PBI/2011 tentang Penilaian
adalah laporan keuangan perusahaan yang Tingkat Kesehatan Bank Umum dengan metode
bersangkutan (I. M. Paramartha & Darmayanti, RGEC (Risk Profile, Good Corporate

22
Journal of Business Management Education | Volume 3, Number 1, May 2018, page. 21-31

Governance, Earning, Capital). Faktor- faktor pengambilan keputusan investasinya. Kinerja


penilaian dari masing-masing komponen RGEC keuangan dapat digunakan sebagai alat untuk
adalah Profil Resiko (Risk Profile), Tata kelola mengukur operasional perbankan, apakah sudah
perusahaan (Good Corporate Governance), berjalan sesuai dengan rencana dan aturan atau
Rentabilitas (Earnings), dan Permodalan belum dan bahan evaluasi perbankan dalam suatu
(Capital). periode tertentu (DR.M.Dhanabhakyam &
Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui M.Kavitha, 2012). Melalu kinerja keuangan
gambaran tingkat kesehatan bank umum swasta seorang investor dapat mengetahui kesehatan
nasional devisa periode 2012-2016 dengan perbankan, dapat mengetahui potensi perbankan
menggunakan metode RGEC (Risk Profile, Good dimasa mendatang dan dapat mengetahui
Corporate Governance, Earning, Capital) (2) bagaimana operasional dari perusahaan yang
mengetahui gambaran harga saham bank umum nantinya menjadi milik investor. Kinerja
swasta nasional devisa periode 2012-2016 (3) keuangan bank dapat dinilai melalui berbagai
mengetahui hubungan tingkat kesehatan bank macam variabel atau indikator, sumber utama
umum swasta nasional devisa periode 2012-2016 variabel atau indikator yang dijadikan dasar
dengan harga saham. penilaian adalah laporan keuangan perusahaan
yang bersangkutan (Atmaja, 2008); (I. M.
KAJIAN PUSTAKA Paramartha & Darmayanti, 2017); (VanHorne &
Pasar modal merupakan lembaga Wachowicz, 2009). Laporan keuangan dapat
perantara antara pihak memiliki kelebihan dana mengukur tingkat kesehatan (Khalil & Fuadi,
dengan pihak yang sedang membutuhkan dana, 2016) karena bank berpereran mengelola dana
dan sebagai lembaga yang mendorong terciptanya dari masyarakat yang dipercayakan kepada bank
alokasi dana yang efisien (Tendelilin, 2010:26). (Kusumawardhani, 2014) yang diterbitkan setiap
Pasar modal memiliki peran yang penting bagi akhir periode, berupa gambaran posisi keuangan,
perekonomian suatu negara (Wardani & Andarini, perkembangan usaha (laporan laba rugi) dan
2016) karena sebagai sarana bagi pendanaan besar risiko yang nantinya diinformasikan kepada
usaha atau bagi perusahaan untuk mendapatkan pihak luar bank seperti bank sentral, masyarakat
dana dari masyarakat pemodal (investor) untuk umum, dan investor (Sugari et al., 2015).
dipergunakan untuk pengembangan usaha, Kepercayaan dapat diperoleh dengan
ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain menjaga tingkat kesehatan bank (Dima, Dinca, &
serta sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi Spulbar, 2014) dengan melakukan kegiatan
pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi, operasional perbankan secara normal dan mampu
reksa dana, dan lain-lain (Panjaitan & Wardani, memenuhi kewajiban dengan baik dengan cara-
2014). Investasi di pasar modal sangat rentan cara yang sesuai peraturan perbankan yang
dengan resiko. Begitupula halnya dalam berlaku (D. G. D. A. Paramartha & Mustanda,
berinvestasi saham. Keuntungan dan kerugian 2017). Bank Indonesia sebagai bank sentral
yang akan didapat oleh investor dipengaruhi oleh Republik Indonesia yang berwenang untuk
kemampuan investor dalam menganalisis mengatur dan mengawasi bank-bank yang
pergerakan harga saham di pasar modal. Dalam beroperasi di Indonesia mengeluarkan peraturan
melakukan analisis pergerakan harga saham, para (Pramana & Artini, 2016) yaitu penilaian tingkat
pelaku pasar modal dihadapkan pada dua kesehatan bank berdasarkan Surat Edaran Bank
pendekatan dasar, yaitu analisis fundamental dan Indonesia No. 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober
analisis ternikal (Husnan, 2010:307). Analisis 2011 perihal sistem penilaian tingkat kesehatan
teknikal dalam memprediksi arah pergerakan bank umum dengan metode RGEC. Indikator
harga saham menggunakan data pasar historis penilaian RGEC meliputi Profil Risiko (risk
(Tendelilin, 2010:392). Analisis fundamental profile), Good Corporate Governance (GCG),
dalam meakukan analisis penilaian saham dengan Rentabilitas (earnings) dan Permodalan (capital).
menggunakan estimasi dari nilai-nilai faktor Metode RGEC inilah yang digunakan bank saat
fundamental yang dapat mempengaruhi harga ini untuk mengidentifikasi permasalahan secara
saham dimasa depan (Husnan, 2010:307). lebih dini, melakukan tindak lanjut perbaikan
Menurut (Jogianto, 2003:88); (Elleuch, yang sesuai dan lebih cepat, serta menerapkan
2009) analisis fundamental berkaitan dengan Good Corporate Governance (GCG) dan
kinerja keuangan perbankan karena analisis ini di manajemen risiko yang lebih baik sehingga bank
anggap layak untuk digunakan ketika investor lebih tahan dalam menghadapi krisis.
akan mengambil keputusan dalam memilih saham Risk profile dihitung dengan
perusahaan mana yang akan dibeli untuk investor menggunakan rasio Non Performing Loan (NPL)
jangka panjang. (Hatta, 2015) juga sependapat untuk menghitung risiko kredit dan rasio Loan to
dengan menyatakan bahwa investor Deposit Ratio (LDR) untuk menghitung risiko
menggunakan analisis fundamental dalam likuiditas yang diatur dalam PBI

23
Journal of Business Management Education | Volume 3, Number 1, May 2018, page. 21-31

No.13/1/PBI/2011. Rasio Non Performing Loan corporate governance dengan berkurangnya


(NPL) merupakan perbandingan antara kredit kecurangan (fraud) pada laporan keuangan
bermasalah terhadap total kredit. Menurut (financial reporting) yang dapat meningkatkan
Peraturan Bank Indonesia No 6/10/PBI/2004 kualitas laporan keuangan yang dipublikasikan
tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank perusahaan. Para investor tidak begitu saja
Umum, NPL lebih tinggi diatas 5% maka membeli saham sebelum melakukan penilaian
semakin tinggi rasio ini maka akan semakin terlebih dahulu terhadap emiten (perusahaan yang
semakin buruk kualitas kredit bank yang mengeluarkan saham).
menyebabkan jumlah kredit bermasalah semakin Earning dihitung dengan menggunakan
besar maka kemungkinan suatu bank dalam rasio return on asset (ROA) dan net interest
kondisi bermasalah semakin besar dan margin (NIM) berdasarkan Surat Edaran Bank
memungkinkan pencapaian laba semakin rendah Indonesia No.13/24/DPNP tanggal 25 Oktober
(Nasser, 2003). Penurunan laba mengakibatkan 2011. Rasio Return on Asset (ROA) merupakan
dividen yang dibagikan juga semakin berkurang perbandingan laba sebelum pajak bank terhadap
sehingga pertumbuhan tingkat harga saham bank aset. Bank Indonesia sebagai otoritas moneter
akan mengalami penurunanRasio Loan to Deposit menetapkan ROA sebesar 1,5% agar bank
Ratio (LDR) merupakan perbandingan kredit tersebut dapat dikatakan dalam kondisi sehat
yang diberikan terhadap dana pihak ketiga. Batas (Zulhelmi & Utomo, 2013). Menurut (Astuti,
aman dari LDR suatu bank adalah sekitar 80%. 2004:37) semakin tinggi nilai Return on Assets
Namun batas maksimal LDR adalah 110% (ROA) maka semakin baik kinerja manajemen
(Kasmir, 2014). Semakin tinggi LDR dalam menghasilkan laba dan semakin edektif
menunjukkan semakin tinggi dana yang pula perusahaan. Return on Assets (ROA) yang
disalurkan kepada pihak ketiga. Semakin tinggi mempengaruhi kebijakan para investor atas
rasio ini maka semakin rendah pula kemampuan investasi yang dilakukan. Kemampuan
likuiditas bank, karena jumlah dana yang perusahaan untuk menghasilkan laba akan dapat
diperlukan untuk membiayai kredit menjadi menarik para investor untuk menanamkan
semakin besar. Sebaliknya, semakin rendah rasio dananya guna memperluas usahanya, sebaliknya
LDR menunjukkan kurangnya efektifitas bank tingkat profitabilitas yang rendah akan
dalam menyalurkan kredit. Jadi banyaknya kredit menyebabkan para investor menarik dananya (D.
yang diberikan oleh bank kepada masyarakat H. A. Surachim & IZFS, 2016)
harus diimbangi dengan kemampuan bank Rasio Net Interest Margin (NIM)
tersebut untuk mengembalikan dana itu. Menurut merupakan perbandingan antara pendapatan
teori (Dendawijaya, 2005:116) dengan bunga bersih terhadap aktiva produktif. Net
keseimbangan kemampuan ini maka rasio LDR Interest Margin (NIM) yang tinggi menunjukkan
akan tetap terjaga, serta masyarakat dan investor bank semakin efektif dalam penempatan aktiva
akan semakin percaya bahwa bank tersebut dalam perusahaan dalam bentuk kredit, sehingga
kondisi sehat sehingga pada akhirnya harga pendapatan bunga bank meningkat. Informasi ini
saham juga akan meningkat. membuat investor tertarik berinvestasi pada
Metode dalam penilaian good corporate saham perbankan dan berdampak pada
governance dianalisis berdasarkan Surat Edaran peningkatan harga sahamnya (Kurniadi, 2012).
Bank Indonesia No.15/15/DPNP tahun 2013 Capital dihitung dengan menggunakan
tentang penilaian good corporate governance rasio CAR Berdasarkan SE BI No.13/24/DPNP
yang mewajibkan bank secara berkala melakukan tanggal 25 Oktober 2011. Rasio Capital
penilaian sendiri (self assessment) secara Adequacy Ratio (CAR) merupakan perbandingan
komprehensif terhadap kecukupan pelaksanaan modal bank dengan aktiva tertimbang. Bank yang
good corporate governance. Dengan penerapan dianggap sehat adalah bank yang memiliki
GCG yang mencakup adanya transparansi atau Capital Adequacy Ratio (CAR) di atas 8%..
pengungkapan informasi penting dalam laporan Menurut teori (Suardana, 2009) menyatakan
tahunan dan laporan keuangan perseroan kepada semakin tinggi Capital Adequacy Ratio (CAR)
pemegang saham, maka dapat meningkatkan maka harga saham akan meningkatkan sebaliknya
kepercayaan investor akan kualitas informasi bila CAR yang rendah akan menurunkan harga
keuangan yang dipublikasikan perseroan. saham sehingga menurut penelitian (Praditasari,
(Chtourou, Bédard, & Courteau, 2001) yang 2009) dan (Abdullah & L.Suryanto, 2004) CAR
menguji apakah praktek Corporate Governance berpengaruh positif dan signifikan terhadap
mempunyai pengaruh positif terhadap kualitas perubahan harga saham. Hal ini menunjukkan
informasi keuangan yang dipublikasikan bahwa investor cenderung memperhatikan aspek
perusahaan. Hal tersebut sejalan dengan peneliti permodalan CAR dalam menentukan dan
(Ngoc, Tuan, & Mai, 2013) membuktikan adanya membeli harga saham perbankan.
hubungan yang positif antara penerapan

24
Journal of Business Management Education | Volume 3, Number 1, May 2018, page. 21-31

Pada Tabel 4.13 menunjukan bahwa


hasil Fhitung pada penelitian ini adalah sebesar
3,438 sedangkan hasil untuk Ftabel adalah 3,32
maka dengan begitu nilai Fhitung lebih besar dari
Ftabel atau 3,438>3,32 dengan demikian
menunjukan bahwa Ho diterima. Nilai signifikansi
dari Fhitung adalah 0,014 yang menunjukan bahwa
nilai tersebut lebih kecil dari taraf nyata 5% atau
0,014<0,05. Hal ini membuktikan bahwa model
regresi dapat digunakan untuk mengambil
kesimpulan mengenai pengaruh komponen RGEC
terhadap Harga Saham.
GAMBAR 2.1 Model regresi yang digunakan dalam
PARADIGMA PENELITIAN penelitian ini adalah regresi linier multiple yang
bertujuan untuk meramalkan naik turunnya
METODE PENELITIAN variabel dependent, dengan enam variabel
Penelitian ini menganalisis mengenai independent sebagai faktor predictor yang
menganalisis tingkat kesehatan bank dengan dimanipulasi. Tabel di bawah ini akan
menggunakan metode RGEC (Risk Profile, Good menunjukan hasil uji regresi linear multiple
Corporate Governance, Earnings, Capital) dan dengan penggunaan persamaan regresi multiple
pengaruhnya terhadap harga saham pada bank (Y = a + βX1 + βX2 + βX3 + βX4 + βX5 + βX6 )
umum swasta nasional devisa. Adapun yang TABEL 4.12
menjadi variabel bebas atau independent variabel UJI REGRESI LINEAR MULTIPLE
dalam penelitian ini yaitu tingkat kesehatan bank
yang diukur dengan komponen RGEC (X)
kemudian yang menjadi variabel terikat atau
dependent variabel yaitu harga saham (Y). Objek
penelitian ini adalah laporan keuangan, self
assesment good corporate governance, dan harga
saham BUSN Devisa yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) selama lima tahun berturut-turut.
Teknik sampling dalam penelitian ini
menggunakan purposive sampling dan diperoleh
lima BUSN devisa. Metode yang digunakan Pada Tabel 4.12 dapat dilihat dalam
dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan kolom B nilai konstanta dan nilai koefisien
verifikatif. Data yang digunakans adalah data regresi linear multiple untuk masing-masing
sekunder dari masing-masing BUSN devisa variabel independent. Berdasarkan nilai-nilai di
periode 2012-2016. atas dapat ditentukan model regresi linear
multipel yang dinyatakan dalam bentuk
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN persamaan, sebagai berikut:
Pengujian dalam penelitian ini Y = (-1160,019) + 103,141NPL + 14,459LDR -
menggunakan Uji F dengan tujuan untuk 130,357GCG + 160,972ROA-1,551NIM +
mengetahui pengaruh variabel-variabel 2,198CAR
independent, yaitu komponen RGEC dengan a. Nilai konstanta -1160,019 ini berarti bahwa
variabelnya NPL (X1), LDR (X2), GCG (X3), jika nilai variabel NPL, LDR, GCG, ROA,
ROA (X4), NIM (X5), CAR (X6) terhadap NIM, CAR tidak mengalami perubahan atau
variabel dependent, yaitu harga saham (Y) dengan sama dengan nol maka nilai harga saham Rp
menggunakan uji keberartian regresi, tabel 1160,019
berikut akan menunjukan hasil Uji F dalam b. Nilai koefisien regresi NPL (X1)
penelitian ini, Nilai koefisien NPL sebesar 103,141, nilai
TABEL 4.13 ini menunjukan bahwa setiap peningkatan
HASIL PENGUJIAN UJI F NPL sebesar 1% maka akan menyebabkan
peningkatan harga saham sebesar Rp
103,141 dengan asumsi variabel NPL
bernilai konstan atau nol.
c. Nilai koefisien regresi LDR (X2)
Nilai koefisien LDR sebesar 14,459, nilai ini
menunjukan bahwa setiap peningkatan LDR
Sumber: Hasil pengujian SPSS sebesar 1% maka akan menyebabkan

25
Journal of Business Management Education | Volume 3, Number 1, May 2018, page. 21-31

peningkatan harga saham sebesar Rp 14,459 thitung adalah 0,028 yang berarti nilai tersebut
dengan asumsi variabel LDR bernilai lebih kecil dari taraf nyata 5%, atau
konstan atau nol. 0,028<0,05 dengan demikian dapat dibuktikan
d. Nilai koefisien regresi GCG (X3) bahwa H01 ditolak dan Ha1 diterima, yang
Nilai koefisien GCG sebesar -130,357, nilai berarti Non Performing Loan (NPL)
ini menunjukan bahwa setiap peningkatan berpengaruh terhadap harga saham. Arah
GCG sebesar 1% maka akan menyebabkan regresi bertanda positif menunjukan bahwa
punurunan harga saham sebesar Rp 130,357 Non Performing Loan (NPL) memiliki
dengan asumsi variabel GCG bernilai hubungan yang searah dengan Harga Saham.
konstan atau nol. b. Keberartian koefisien regresi Loan to Deposit
e. Nilai koefisien regresi ROA (X4) Ratio (LDR) terhadap harga saham
Nilai koefisien ROA sebesar 160,972, nilai Hasil uji t menunjukkan bahwa nilai thitung
ini menunjukan bahwa setiap peningkatan sebesar 2,010, sedangkan nilai ttabel dalam
ROA sebesar 1% maka akan menyebabkan penelitian ini adalah 2,05183, dengan
peningkatan harga saham sebesar Rp demikian maka thitung lebih kecil dari ttabel atau
160,972 dengan asumsi variabel ROA 2,010<2,05183. Adapun nilai signifikansi dari
bernilai konstan atau nol. thitung adalah 0,056 yang berarti nilai tersebut
f. Nilai koefisien regresi NIM (X5) lebih besar dari taraf 5%, atau 0,056>0,05
Nilai koefisien NIM sebesar -1,551, nilai ini dengan demikian dapat dibuktikan bahwa H02
menunjukan bahwa setiap peningkatan NIM diterima dan Ha2 ditolak, yang berarti Loan to
sebesar 1% maka akan menyebabkan Deposit Ratio (LDR) tidak berpengaruh
penurunan harga saham sebesar Rp 1,551 terhadap harga saham. Arah regresi bertanda
dengan asumsi variabel NIM bernilai positif menunjukan bahwa Loan to Deposit
konstan atau nol. Ratio (LDR) memiliki hubungan yang searah
g. Nilai koefisien regresi CAR (X6) dengan harga saham.
Nilai koefisien CAR sebesar 2,198, nilai ini c. Keberartian koefisien regresi Good Corporate
menunjukan bahwa setiap peningkatan CAR Governance (GCG) terhadap harga saham
sebesar 1% maka akan menyebabkan Hasil uji t menunjukkan bahwa nilai thitung
peningkatan harga saham sebesar Rp 2,198 sebesar -0,962, sedangkan nilai ttabel dalam
dengan asumsi variabel CAR bernilai penelitian ini adalah 2,05183, dengan
konstan atau nol. demikian maka -thitung lebih kecil dari -ttabel
Sedangkan untuk menguji keberartian atau 0,962<2,05183. Adapun nilai signifikansi
koefesien regresi dilakukan melalui uji t dengan dari thitung adalah 0,346 yang berarti nilai
cara membandingkan antara thitung dengan ttabel tersebut lebih besar dari taraf nyata 5%, atau
dari koefisien regresi tiap variabel independen 0,346>0,05 dengan demikian dapat dibuktikan
secara statistik. Tabel berikut merupakan hasil Uji bahwa H03 diterima dan Ha3 ditolak yang
T untuk mengetahui pengaruh antara menguji berarti Good Corporate Governance (GCG)
komponen RGEC terhadap harga saham, tidak berpengaruh terhadap harga saham. Arah
TABEL 4.14 regresi bertanda negatif menunjukan bahwa
HASIL PENGUJIAN UJI t Good Corporate Governance (GCG) memiliki
hubungan yang berlawanan arah dengan harga
saham.
d. Keberartian koefisien regresi Return on asset
(ROA) terhadap harga saham
Hasil uji t menunjukkan bahwa nilai thitung
sebesar 2,610, sedangkan nilai ttabel dalam
penelitian ini adalah 2,05183, dengan
demikian maka thitung lebih besar dari ttabel atau
2,610>2,05183. Adapun nilai signifikansi dari
thitung adalah 0,016 yang berarti nilai tersebut
Pada tabel 4.14 dari hasil perhitungan uji t dapat lebih kecil dari taraf nyata 5%, atau
dibuktikan bahwa: 0,016<0,05 dengan demikian dapat dibuktikan
a. Keberartian koefisien regresi Non Performing bahwa H04 ditolak dan Ha4 diterima, yang
Loan (NPL) terhadap harga saham berarti Return on asset (ROA) berpengaruh
Hasil uji t menunjukkan bahwa nilai thitung terhadap harga saham. Arah regresi bertanda
sebesar 2,347, sedangkan nilai ttabel dalam positif menunjukan bahwa Return on asset
penelitian ini adalah 2,05183, dengan (ROA) memiliki hubungan yang searah
demikian maka thitung lebih besar dari ttabel atau dengan harga saham.
2,347>2,05183. Adapun nilai signifikansi dari

26
Journal of Business Management Education | Volume 3, Number 1, May 2018, page. 21-31

e. Keberartian koefisien regresi Net interest investor tidak mempermasalahkan untuk tetap
margin (NIM) terhadap harga saham berinvestasi di dunia perbankan.
Hasil uji t menunjukkan bahwa nilai thitung Hasil penelitian ini berlawanan dengan
sebesar -0,023, sedangkan nilai ttabel dalam teori yang ada yang menyatakan bahwa semakin
penelitian ini adalah 2,05183, dengan tinggi rasio LDR semakin rendah pula
demikian maka -thitung lebih kecil dari -ttabel kemampuan likuiditas suatu bank sehinga risiko
atau 0,023<2,05183. Adapun nilai signifikansi dalam berinvestasi semakin tinggi pula karena
dari thitung adalah 0,982 yang berarti nilai perusahaan perbankan tidak memiliki
tersebut lebih besar dari taraf nyata 5%, atau kemampuan untuk membayar kembali kewajiban
0,982>0,05 dengan demikian dapat dibuktikan atas dana nasabah atau pihak ketiga (Siamat,
bahwa H05 diterima dan Ha5 ditolak, yang 2005). Dan akan mengurangi kepercayaan
berarti Net interest margin (NIM) tidak investor untuk berinvestasi kepada bank tersebut.
berpengaruh terhadap harga saham. Arah Hal ini akan berdampak pada berkurangnya
regresi bertanda negatif menunjukan bahwa permintaan terhadap saham perusahaan. Dengan
Net interest margin (NIM) memiliki hubungan berkurangnya permintaan akan saham perusahaan
yang berlawanan arah dengan harga saham. tersebut, maka hal ini akan berpengaruh terhadap
f. Keberartian koefisien regresi Capital harga sahamnya. Hasil statistik memberikan
Adequacy Ratio (CAR) terhadap harga saham makna bahwa informasi likuiditas yang
Hasil uji t menunjukkan bahwa nilai thitung digambarkan oleh LDR yang dipublikasikan
sebesar 0,129, sedangkan nilai ttabel dalam dalam laporan keuangan kurang dijadikan oleh
penelitian ini adalah 2,05183, dengan investor dalam menganalisis informasi keuangan
demikian maka thitung lebih kecil dari ttabel atau (Sari, 2013). Hasil penelitian ini sejalan dengan
0,129<2,05183. Adapun nilai signifikansi dari penelitian yang dilakukan oleh (Takarini &
thitung adalah 0,898 yang berarti nilai tersebut Putra, 2013); (Ulfa & Budiyanto, 2014) yang
lebih besar dari taraf nyata 5%, atau menyatakan bahwa LDR tidak berpengaruh
0,898>0,05, dengan demikian dapat terhadap harga saham. Hasil penelitian ini juga
dibuktikan bahwa H06 diterima dan Ha6 ditolak didukung oleh teori dari (Darsono & Ashari,
yang berarti Capital Adequacy Ratio (CAR) 2005) yang menyatakan bahwa likuiditas
tidak berpengaruh terhadap harga saham. Arah memiliki pengaruh positif terhadap harga saham,
regresi bertanda positif menunjukan bahwa dimana jika likuiditas meningkat maka harga
Capital Adequacy Ratio (CAR) memiliki saham meningkat sedangkan jika likuiditas
hubungan yang searah dengan harga saham. menurun maka harga saham pun ikut menurun.
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori Hasil penelitian ini berlawangan dengan
(Nasser, 2003) yang menyataan rasio non- hasil penelitian (Chtourou et al., 2001) dan (Ngoc
performing loan menunjukan bahwa kemampuan et al., 2013) melainkan sejalan dengan penelitian
manajemen bank dalam mengelola kredit yang dilakukan oleh (Ramadhani, 2009) dan
bermasalah yang diberikan oleh bank. Sehingga (Bangun & Jeffry, 2008) yang menyatakan bahwa
semakin tinggi rasio ini maka akan semakin variabel Good Corporate Governance (GCG)
semakin buruk kualitas kredit bank yang berpengaruh negatif terhadap harga saham karena
menyebabkan jumlah kredit bermasalah semakin pengaruh Good Corporate Governance (GCG)
besar maka kemungkinan suatu bank dalam tidak dapat dirasakan secara langsung oleh
kondisi bermasalah semakin besar dan perusahaan, sehingga kurang direspon oleh
memungkinkan pencapaian laba semakin rendah. investor dalam pengambilan keputusan investasi
Kredit dalam hal ini adalah kredit yang diberikan saham melainkan dalam jangka panjang baru
kepada pihak ketiga tidak termasuk kredit kepada dapat terlihat.
bank lain. Penurunan laba mengakibatkan dividen Hasil penelitian ini sejalan dengan teori
yang dibagikan juga semakin berkurang sehingga (Astuti, 2004:37) dan sejalan dengan penelitian
pertumbuhan tingkat harga saham bank akan yang dilakukan oleh (Polii, Saerang, &
mengalami penurunan serta penelitian yang Mandagie, 2014) dan (Lestari, 2015) yang
dilakukan oleh (Harahap & Hairunnisah, 2017) menyatakan bahwa ROA berpengaruh positif
dan (Panjaitan & Wardani, 2016) yang terhadap harga saham. Yang menyatakan apabila
menyatakan bahwa NPL berpengaruh positif suatu perusahaan mempunyai ROA yang tinggi
terhadap harga saham. Hal ini disebabkan karena maka perusahaan tersebut mampu menghasilkan
kenaikan rata-rata presentase perbankan di laba yang tinggi pula, dengan laba yang tinggi
Indonesia masih berada pada taraf yang wajar, maka semakin tinggi pula besarnya deviden yang
yaitu di bawah 5% (ketentuan Bank Indonesia) akan dibagikan kepada investor. Kondisi seperti
dan setiap kenaikan presentase NPL searah inilah yang menjadi daya tarik masyarakat untuk
dengan kenaikan harga saham sehingga para memiliki saham perusahaan tersebut. Selain itu,
dapat diketahui juga bahwa disamping

27
Journal of Business Management Education | Volume 3, Number 1, May 2018, page. 21-31

memperoleh keuntungan dari capital gain investor KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


juga memperhatikan tingkat pencapaian Berdasarkan uraian teori dan hasil penelitian yang
profitabilitas bank dengan melihat dari besarnya telah dilakukan dengan menggunakan analisis
rasio return on assets untuk memutuskan deskripsi dan verifikatif serta uji regresi liniear
investasi dalam bentuk saham. Dari pengaruh multiple antara tingkat kesehatan bank dengan
yang baik ini dapat diketahui bahwa manajemen menggunakan RGEC terhadap harga saham pada
perusahaan dapat menggunakan asset perusahaan Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang
dengan baik, peningkatan sales yang lebih besar terdaftar di BEI periode 2012-2016, dapat ditarik
dari peningkatan biaya, dan meningkatnya return kesimpulan bahwa hasil uji t menunjukan bahwa
yang akan diterima investor. Pengaruh ini dapat Non Performing Loan (NPL) terhadap harga
meningkatkan harga saham dipasaran dan saham, diperoleh hasil bahwa NPL berpengaruh
menarik investor untuk menginvestasikan positif terhadap harga saham, ini menunjukan
modalnya di perusahaan tersebut (Susilowati & bahwa risk profile diukur dengan NPL mengalami
Utiyati, 2016). peningkatan maka harga saham akan meningkat.
Hasil penelitian ini berlawanan dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap harga
teori yang ada yang menyatakan bahwa Net saham, diperoleh hasil bahwa LDR tidak
Interest Margin (NIM) yang tinggi menunjukkan berpengaruh terhadap harga saham. Arah regresi
bank semakin efektif dalam penempatan aktiva bertanda positif menunjukan bahwa LDR
perusahaan dalam bentuk kredit, sehingga memiliki hubungan yang searah dengan harga
pendapatan bunga bank meningkat. Informasi ini saham.
membuat investor tertarik berinvestasi pada Good Corporate Governance (GCG)
saham perbankan dan berdampak pada terhadap harga saham, diperoleh hasil bahwa
peningkatan harga sahamnya (Kurniadi, 2012). GCG tidak berpengaruh terhadap harga saham, ini
Melainkan hasil penelitian ini sejalan dengan menunjukkan bahwa apabila GCG perusahaan
penelitian yang dilakukan oleh (Indiani & Dewi, mengalami penurunan maka tidak akan
2016); Chrisna (2009); Wijayanti (2010) yang berpengaruh pada naiknya harga saham
menyatakan bahwa NIM tidak berpengaruh perusahaan. Return on asset (ROA) terhadap
terhadap harga saham. Hasil penelitian ini harga saham, diperoleh hasil bahwa ROA
menunjukkan bahwa pasar saham tidak bereaksi berpengaruh positif terhadap harga saham, ini
terhadap informasi rentabilitas perusahaan menunjukkan bahwa earning diukur dengan ROA
perbankan yang diukur dengan menggunakan mengalami peningkatan maka harga saham akan
NIM. Informasi NIM perbankan setiap tahun meningkat. Net interest margin (NIM) terhadap
tidak mampu memberikan sinyal bagi investor harga saham, diperoleh hasil bahwa NIM tidak
untuk mengambil keputusan investasi saham berpengaruh terhadap harga saham, ini
berpengaruh pada naiknya harga saham menunjukkan bahwa apabila NIM mengalami
perusahaan. penurunan maka tidak akan berpengaruh pada
Secara teori, CAR yang tinggi akan naiknya harga saham perusahaan. Capital
meningkatkan harga saham sedangkan sebaliknya Adequacy Ratio (CAR) terhadap harga saham,
CAR yang rendah akan menurunkan harga saham diperoleh hasil bahwa CAR tidak berpengaruh
(Suardana, 2009). Pada penelitian ini ditemukan terhadap harga saham. Arah regresi bertanda
hasil bahwa CAR tidak memiliki pengaruh positif menunjukan bahwa CAR memiliki
kepada harga saham perbankan. Hal ini dapat hubungan yang searah dengan harga saham.
dijelaskan bahwa meskipun CAR dalam
penelitian ini memiliki nilai yang berada diatas DAFTAR PUSTAKA
batas minimum yang ditentukan oleh BI tidak Abdullah, F., & L.Suryanto. (2004). Saham
membuat CAR dapat memengaruhi perubahan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di
harga saham karena investor lebih melihat pada Bursa Efek Jakarta. Jurnal Studi
faktor eksternal perusahaan dalam menilai harga Manajemen & Organisasi, 1(2), 1–8.
saham perusahaan. Investor menganggap bahwa Astuti, D. (2004). Manajemen Keuangan
rasio CAR belum cukup baik untuk Perusahaan. (G. Indonesia, Ed.). Jakarta.
menggambarkan return yang sepadan dengan Atmaja, L. S. (2008). Manajemen Keuangan.
risiko yang akan ditanggungnya (Winarsa, 2010). Yogyakarta: Penerbit Andi.
Hal tersebut menyebabkan investor menjadi Bangun, P., & Jeffry. (2008). Pengaruh Good
kurang memperhatikan CAR dalam berinvestasi, Corporate Covernance Dan Kinerja
sehingga CAR tidak berpengaruh terhadap harga Keuangan Terhadap Harga Saham. Jurnal
saham sejalan dengan penelitian yang dilakukan Akuntansi, 8(1), 85–106.
oleh (Rahayu, 2014) dan (Sambul, Murni, & Chtourou, S. M., Bédard, J., & Courteau, L.
Tumiwa, 2016). (2001). Corporate Governance And
Earnings Management, 4(April), 1–35.

28
Journal of Business Management Education | Volume 3, Number 1, May 2018, page. 21-31

Dendawijaya, L. (2005). Manajemen Perbankan. Jogianto, H. (2003). Teori Portofolio Dan


Jakarta: Ghalia Indonesia. Analisis Investasi. Yogyakarta: Bpfe.
Dima, B., Dinca, M. S., & Spulbar, C. (2014). Kasmir. (2014). Bank Dan Lembaga Keuangan
Financial Nexus: Efficiency And Soundness Lainnya (Edisi Revi). Jakarta: Pt Raja
In Banking And Capital Markets. Journal Grafindo.
Of International Money And Finance, 47, Khalil, M., & Fuadi, R. (2016). Analisis
100–124. Penggunaan Metode Risk Profile , Good
Https://Doi.Org/10.1016/J.Jimonfin.2014.0 Corporate Governance , Earning , And
5.002 Capital ( Rgec ) Dalam Mengukur
Dr.M.Dhanabhakyam, & M.Kavitha. (2012). Kesehatan Bank Pada Bank Umum Syariah
Financial Performance Of Selected Public Di Indonesia Periode 2012-2014
Sector Banks In India. International Keywords : Rgec Method , Risk Base Bank
Journal Of Multidisciplinary Research, Rating. Ijurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi
2(1), 225–269. Akuntansi, 1(1).
Elleuch, J. (2009). Fundamental Analysis Khoyimah, F., Lau, E. A., & Suyatin. (2014).
Strategy And The Prediction Of Stock Analisis Kesehatan Bank Pada Pt. Bank
Returns”. International Research Journal Of Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Finance And Economics. Faculty Of Kurniadi, R. (2012). Pengaruh Car, Nim, Ldr
Economics And Management Sciences, Terhadap Return Saham Perusahaan
University Of Sfax, Tunisia, (30), 95–108. Perbankan Indonesia. Accounting Analysis
Gandawari, Y., Areros, W. A., & Keles, D. Journal, 1(1).
(2016). Analisis Tingkat Kesehatan Bank Kusumawardhani, A. (2014). Analisis
Menggunakan Metode Rgec Pada Pt. Bank Perbandingan Tingkat Kesehatan Bank
Sulutgo Periode 2014-2016. Dengan Menggunakan Metode Camels Dan
Hakmi, S. S., Rahayu, S. M., Administrasi, F. I., Rgec Pada Pt. Bank Xxx Periode 2008-
& Brawijaya, U. (2017). Analisis 2011. Jurnal Ekonomi Bisnis, 19(3), 1–7.
Fundamental Dengan Pendekatan Price Lasta, H. A., Arifin, Z., & Nuzula, N. F. (2014).
Earning Ratio ( Per ) Untuk Menilai Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan
Kewajaran Harga Saham Sebagai Dasar Menggunakan Pendekatan Rgec ( Risk
Pengambilan Keputusan Investasi ( Studi Profile , Good Corporate Governance ,
Pada Subsektor Semen Yang Listing Di Earnings , Capital ) ( Studi Pada Pt Bank
Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2013- Rakyat Indonesia , Tbk Periode 2011-2013
2015 ). Jurnal Administrasi Bisnis (Jab), ). Jurnal Administrasi Bisnis (Jab), 13(2),
49(2), 96–102. 1–10.
Harahap, D. A., & Hairunnisah, A. I. (2017). Lestari, S. D. (2015). Pengaruh Capital, Asset,
Pengaruh Npl, Ldr, Gcg , Nim , Roa , Roe , Earning Dan Liquidity Terhadap Perubahan
Car ,Bopo Terhadap Harga Saham Pada Harga Saham Bank. Jurnal Ilmu & Riset
Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Manajemen, 4(9), 1–22.
Bursa Efek Indonesia Dari Tahun 2010 - Nasser, E. M. (2003). Perbandingan Kinerja Bank
2014., 6(1), 22–40. Pemerintah Dan Bank Swasta Dengan
Hatta, I. S. I. H. (2015). Pengaruh Kinerja Rasio Camel Serta Pengaruhnya Terhadap
Keuangan Terhadap Harga Saham 10 Bank Harga Saham. Media Riset Akuntansi,
Terkemuka Di Indonesia. Jurnal Akuntansi, Auditing Dan Informasi, 3(3), 217–236.
Xix(2), 179–191. Ngoc, L. T. B., Tuan, L. T., & Mai, L. H. (2013).
Husnan, S. (2010). Dasar-Dasar Teori Portofolio Corporate Governance And Stock Prices.
& Analisis Sekuritas (Keempat). Tạp Chí Khoa Học Đhsp Tphcm, 144–152.
Yogyakarta: Upp Stim Ykpn. Nino, Y., Murni, S., & Tumiwa, J. R. (2016).
Hutabarat, F. M., Veronica, D., & Hutapea, J. J. Analisis Ukuran Perusahaan, Struktur
H. (2016). Understanding Capital Asset Modal, Non Performing Loan (Npl),
Pricing Model Analysis In Determining Capital Adequacy Ratio (Car), Dan Return
Risk And Return Of Companies At On Equity (Roe) Terhadap Harga Saham
Cosmetic And Household Sub Sector At Perusahaan Perbankan Pada Indeks Lq45.
Indonesia Stock Exchange. Semnas Fekon Jurnal Emba, 4(3), 717–728.
2016, 437–441. Noviantari, E., Wahyuni, M. A., & Sinarwati, N.
Indiani, N. P. L., & Dewi, S. K. S. (2016). K. (2017). Pengaruh Tingkat Kesehatan
Pengaruh Variabel Tingkat Kesehatan Bank Bank Dengan Metode Rgec ( Riks Profile ,
Terhadap Harga Saham Perbankan Di Good Corporate Governance , Earning ,
Bursa Efek Indonesia. E-Jurnal Manajemen Capital ) Terhadap Return Saham ( Study
Unud, 5(5), 2756–2785. Kasus Pada Bank Umum Swasta Nasional

29
Journal of Business Management Education | Volume 3, Number 1, May 2018, page. 21-31

Devisa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Pramana, K. M., & Artini, L. G. S. (2016).
Indonesia Periode 2013-2015 ), 1. Analisis Tingkat Kesehatan Bank
Panjaitan, H. P., & Wardani, D. P. K. (2014). (Pendekatan Rgec) Pada Pt. Bank Danamon
Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Dengan Indonesia Tbk, 5(6), 3849–3878.
Menggunakan Metode Rgec (Risk Profile, Rahayu, R. I. (2014). Analisis Pengaruh Kinerja
Gcg, Earning, Dan Capital) Terhadap Harga Keuangan Terhadap Perubahan Harga
Saham (Studi Empiris Pada Bank Umum Saham Pada Perusahaan Perbankan Di
Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia Tahun, 54–69.
Tahun 2011-2014), 253–271. Ramadhani, F. (2009). Analisis Pengaruh
Panjaitan, H. P., & Wardani, D. P. K. (2016). Penerapan Corporate Governance Dan
Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Dengan Growth Opportunity Pada Harga Saham
Menggunakan Metode Rgec (Risk Profile, Perusahaan Dalam Daftar Cgpi Yang Dirilis
Gcg, Earning, Dan Capital) Terhadap Harga Iicg Periode 2005-2008. E-Journal
Saham (Studi Empiris Pada Bank Umum Ekonomi Pada Universitas Gunadarma, 1–
Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia 10.
Tahun 2011-2014). Procuratio, 4(2), 253– Rosita, P., Muharam, H., & Haryanto, M. (2014).
271. Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank
Paramartha, D. G. D. A., & Mustanda, I. K. Dengan Metode Camels Terhadap Return
(2017). Analisis Penilaian Tingkat 2008-2014).
Kesehatan Bank Pada Pt. Bank Central Asia Sambul, S. H., Murni, S., & Tumiwa, J. R.
.Tbk Berdasarkan Metode Rgec, 6(1), 32– (2016). Pengaruh Kinerja Keuangan
59. Perbankan Terhadap Harga Saham Yang Di
Paramartha, I. M., & Darmayanti, N. P. A. Tawarkan Di Bursa Efek Indonesia (Studi
(2017). Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Kasus 10 Bank Dengan Aset Terbesar).
Dengan Metode Rgec Pada Pt. Bank Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 16(2),
Mandiri (Persero), Tbk. E-Jurnal 407–417.
Manajemen Unud, 6(2), 948–974. Sari, Y. (2013). Pengaruh Profitabilitas,
Parathon, A. A., Dzulkirom, & Farah, D. (2012). Kecukupan Modal Dan Likuiditas Terhadap
Analisis Rasio Keuangan Perbankan Harga Saham (Perusahaan Perbankan Yang
Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan Bank Terdaftar Di Bei), 1–26.
(Studi Kasus Pt. Bank Pembangunan Siamat, D. (2005). Manajemen Lembaga
Daerah Jawa Timur, Tbk Surabaya Periode Keuangan: Kebijakan Moneter Dan
2009-2012), 1–11. Perbankan (Kelima). Jakarta: Lembaga
Peraturan Bank Indonesia. 2004. Peraturan Bank Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia No. 6/10/Pbi/2004 Tentang Indonesia.
Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Suardana, K. A. (2009). Pengaruh Rasio Camel
Umum Terhadap Return Saham.
Peraturan Bank Indonesia. 2011. Peraturan Bank Sugari, B. P., Sunarko, B., & Giyatno, Y. (2015).
Indonesia No. 13/1/Pbi/2011 Tentang Syariah Dan Konvensional Dengan
Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Menggunakan Metode Rgec ( Risk Profile ,
Umum Good Corporate Governance , Earnings ,
Peraturan Bank Indonesia. 2011. Peraturan Bank Dan Capital ), 5(1).
Indonesia Nomor: 13/24/Dpnp Tanggal 25 Surachim, A., Tanuatmodjo, H., & Kussuma, P.
Oktober 2011 Perihal Sistem Penilaian (2016). Dampak Tingkat Profitabilitas Dan
Tingkat Kesehatan Bank Umum. Nilai Pasar Pada Pergerakan Harga Saham
Permana, B. A. (2012). Analisis Tingkat Pt. Prasidha Aneka Niaga Tbk. Strategic,
Kesehatan Bank Berdasarkan Metode 11(19), 1–7.
Camels Dan Metode Rgec. Jurnal Surachim, D. H. A., & Izfs, R. D. (2016).
Akuntansi Unesa, 1(1), 1–21. Pengaruh Capital Structure Dan Working
Polii, P. J. ., Saerang, I., & Mandagie, Y. (2014). Capital Management Terhadap
Rasio Keuangan Pengaruhnya Terhadap Profitabilitas. Journal Of Business
Harga Saham Pada Bank Umum Swasta Management And Enterpreneurship
Nasional Devisa Yang Go Public Di Bursa Education, 1(1), 42–46.
Efek Indonesia. Jurnal Emba, 2(2), 993– Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/24/Dpnp
1004. Tanggal 25 Oktober 2011 Perihal: Sistem
Praditasari, K. W. (2009). Analisis Pengaruh Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.
Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Harga Surat Edaran Bank Indonesia No.15/15/Dpnp
Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Tanggal 29 April 2013 Perihal: Pelaksanaan
Go-Public Periode 2004-2008, (6).

30
Journal of Business Management Education | Volume 3, Number 1, May 2018, page. 21-31

Good Corporate Governance Bagi Bank Composite Stock Price Index And
Umum Exchange Rate On Mutual Fund
Susilowati, E., & Utiyati, S. (2016). Pengaruh Performance For Period Of 2012-2014.
Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham. Asian Journal Of Management Sciences &
Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen, 5(2), 1– Education, 5(October), 13–19.
15. Wardani, D. K., & Andarini, D. F. T. (2016).
Takarini, N., & Putra, U. H. (2013). Dampak Pengaruh Kondisi Fundamental, Inflasi,
Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia
Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Terhadap Harga Saham (Study Kasus Pada
Perbankan Yang Go Public Di Bursa Efek Perusahaan Real Estate Dan Property Yang
Indonesia (Bei). Jurnal Neo-Bis, 7(Idx). Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun
Tendelilin, E. (2010). Portofolio Dan Investasi 2010-2013). Jurnal Akuntansi, 4(2), 77–90.
Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta: Kanisius. Wijayaningsih, R., Rahayu, S. M., & Saifi, M.
Tumandung, C. O., Murni, S., & N., B. D. (2017). (2015). Pengaruh Bi Rate , Fed Rate , Dan
Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Kurs Rupiah Terhadap Indeks Harga Saham
Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Gabungan ( Ihsg ) ( Studi Pada Bursa Efek
Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Indonesia Periode 2008-2015 ). Jurnal
Bei Periode 2011 – 2015. Jurnal Emba, Administrasi Bisnis (Jab), 33(2), 69–75.
5(2), 1728–1737. Winarsih. (2014). Analisis Tingkat Kesehatan
Ulfa, M., & Budiyanto. (2014). Pengaruh Kinerja Bank Berdasarkan Risk-Based Bank Rating
Keuangan Terhadap Harga Saham Bank Dan Pengaruhnya Terhadap Harga Saham.
Umum Milik Pemerintah Di Bei. Jurnal Indonesia, Jurnal Akuntansi, 3(1), 71–80.
Ilmu & Riset Manajemen, 3(11). Zulhelmi, & Utomo, R. B. (2013). Pengaruh Car,
Vanhorne, J. C., & Wachowicz, J. M. (2009). Bopo, Nim, Npl, Dan Ldr Terhadap
Fundamentals Of Financial Management Profitabilitas Perbankan Umum Milik
(13th Ed.). Ft Prentice Hall. Pemerintah Di. E-Jurnal Akuntansi
Wahyuningtyas, R., & Hartono, B. D. (2016). The Universitas Udayana, 5(2), 483–496.
Effect Of Bank Indonesia Certificates ,

31

Anda mungkin juga menyukai