Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Uji parametrik
Statistika Parametrik adalah statistika yang mempertimbangkan jenis
sebaran/distribusi data yang berdistribusi normal dan memiliki varians homogen. Pada
umumnya, data yang digunakan pada statistika parametrik ini bersifat interval dan
rasio.
Uji statistik yang dapat digunakan pada statistika parametrik, antara lain:
1. Uji –Z ( 1 atau 2 sampel)
2. Uji –T (1 atau 2 sampel)
3. Korelasi pearson
4. One or two way ANOVA test
5. Analisis regresi
Untuk uji parametrik, terdapat tiga syarat yang perlu diperhatikan yaitu skala
pengukuran variabel, sebaran data, serta varians data
1. Skala pengukuran variabel: Skala pengukuran variabel harus variabel numerik
2. Sebaran data: sebaran data harus normal
3. Varians data:
a. Kesamaan varians tidak menjadi sprat untuk uji kelompok yang berpasangan
b. Kesamaan varians adalah syarat tidak mutlak untuk 2 kelompok tidak berpasangan
artinya, varians data boleh sama boleh juga berbeda.
c. Kesamaam varians adalah syarat mutlak untuk > 2 kelompok tidak berpasangan
artinya varians data harus wajib sama.
Uji non parametrik
Statistika Nonparametrik merupakan bagian statitik yang parameter populasinya atau
datanya tidak mengikuti suatu distribusi tertentu atau memiliki distribusi yang bebas
dari persyaratan dan variansnya tidak perlu homogen. Statistika nonparametrik
biasanya digunakan untuk melakukan analisis pada data berjenis nominal atau ordinal.
Analisis statistika nonparametrik, antara lain:
1. Uji tanda peringkat Wilcoxon dan Uji U mannWithney (untuk 1-2 kelompok)
2. Uji Kruskal-Wallis (untuk kelompok lebih dari 2)
3. Uji korelasi Rank Spearman dan Kendall Tau
4. Uji Chi-kuadrat.
Uji non prametrik dipergunakan untuk keadaan sebagai berikut:
1. Jika data dengan skala numerik tidak memenuhi syarat untuk uji parametrik
(misalnya sebaran data tidak normal), maka dilakukan uji non parametrik yang
merupakan alternatif dari uji parametriknya. Lihat tanda panah pada tabel Uji
hipotesis. Alternatif uji t berpasangan adalah Uji Wilcoxon. Alternatif uji t tidak
berpasangan adalah uji Mann-Whitney. Alternatif uji anova berpasangan adalah Uji
Friedman. Alternatif uji anova tidak berpasangan adalah Uji Kruskal-Wallis.
2. Jika skala pengukuran variabel adalah kategorikal (ordinal dan nominal) maka
dapat diuji dengan uji non parametrik.
Sugiyono. 2013. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
2) Bagaimana parameter yang digunakan pada uji statistic deskriptif?
3) Bagaimana syarat uji statistic?
Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam penggunaan Teknik statistic parametrik
a. Sampel diambil secara acak/random dari sebuah populasi.
b. Data berskala interval atau data bersifat kuantitatif.
c. Data berdistribusi normal, artinya data yang diperoleh memiliki distribusi
seperti distribusi normal. Pengujiannya dapat dilakukan dengan menggunakan
Kai Kuadrat, Kolmogorov-Smirnov, Lilieford Test, Skewness dan Kurtosis,
atau Jarque-Bera Test.
d. Ada hubungan yang linear antara variabel bebas dengan variabel terikatnya,
artinya hubungan antara variabel bebas dan terikat bersifat linear atau garis
lurus, bukan kuadratik, kubik atau yang lainnya. Pengujian dapat dilakukan
dengan menggunakan uji F Tuna Cocok (Lack of Fit Test) atau uji polinomial.
e. Tidak terjadi heterosedastisitas, artinya varians error yang dihasilkan dari
sebuah persamaan regresi tersebut haruslah bersifat homogen/sama untuk
setiap nilai X. Pengujian dapat dilakukan dengan Park Test, Glesjer Test,
Bartlett Test, Rho Spearman, dan Goldfield & Quant.
f. Tidak terjadi kolinearitas/multikolinearitas, artinya tidak terjadi korelasi yang
terlalu tinggi antar variabel bebas. Pengujian dapat dilakukan dengan analisis
korelasi/ regresi, Tolerance, dan VIF (Variance Inflation Factor).
g. Tidak terjadi otokorelasi, artinya error yang terjadi murni berasal dari garis
regresi dan bukan berasal dari error pengamatan yang lain. Pengujiannya
adalah DurbinWatson Test.
h. Ada homogenitas varians, artinya varians antara kelompok satu dengan
kelompok yang lain haruslah bersifat homogen/sama. Pengujiannya dapat
dilakukan dengan Bartlett Test, Cochran, F Max Hartley, atau Levene Test.
i. Ada homogenitas regresi, artinya koefisien garis regresi antar kelompok
haruslah bersifat sama/homogen. Pengujiannya dapat dilakukan dengan uji F
untuk kesamaan koefisien regresi.
Muhson, Ali. Teknik Analisis Kuantitatif
PARAMETRIK
NON PARAMETRIK
4) Hipotesis seperti apa yang digunakan sebagai dasar pertimbangan untuk memilih uji
statistic?
Penggunaannya ini tergantung pada asumsi dan jenis data yang akan dianalisis.
- Statistic parametrik memerlukan terpenuhi banyak asumsi
o Asumsi yang utama adalah data yang akan dianalisis harus berdistribusi
normal.
o Dalam penggunaan salah satu test menghatuskan data dua kelompok atau
lebih yang diuji harus homogen
o Dalam regresi harus terpenuhi asumsi linieritas
o Kebanyakan digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio
- Statistic nonparametric tidak menuntut terpenuhi banyak asumsi, misalnya data
yang akan dianalisis tidak harus berdistribusi normal. Sering disebut “distribution
free” (bebas distribusi)
o Kebanyakan digunakan untuk menganalisis data nominal, ordinal.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. 2013. Bandung:
Penerbit Alfabeta