7. Interaksi Obat
Kasus :
Pasien N wanita berumur 34 tahun yang sedang rawat inap sedang mengidap ISK
dan gastritis sehingga dokter meresepkan siprofloksasin dan antasida.
N (34 tahun)
Jenis kelamin : Wanita
S
Riwayat obat :Siprofloksasin dan Antasida
Riwauat penyakit : ISK dan gastritis
O -
Interaksi obat antara Siprofloksasin dan Antasida. Efek Siprofloksasin
A menurun akibat Antasida. Antasida mengurangi absorbs Siprofloksasin saat
digunakan bersamaan, sehingga efek Siprofloksasin akan menurun.
Rencana tindak lanjut adalah mengganti obat gastritis lain selain Antasida,
contohnya Lansoprazol atau Omeprazol. Jika tidak harus mengganti obat
P konsumsi obat dapat dijeda tidak harus konsumsi bersamaan. Antasida dapat
dikonsumsi setengah jam sebelum makan dan Siprofloksasin dapat
dikonsumsi setengah jam setelah makan agar menghindari interaksi obat
Referensi : Buku Soal & Pembahasan UKAI 2019
8. Pasien tidak Menggunakan Obat Karena Suatu Sebab
Kasus :
Seorang pasien remaja berusia 19 tahun di bawa ke klinik dan didiagnosis CAP
oleh dokter. Sebelumnya, tetangga pasien juga didiagnosis penyakit yang sama
dan telah dinyatakan sembuh. Oleh dokter direkomendasikan rawat jalan dan
diberikan obat Amoxicillin. Setelah satu minggu kemudian dilakukan
pemeriksaan X-rays toraks yang ternyata masih abnormal dan semakin
memburuk.
Umur : 19 tahun
S Riwayat penyakit : CAP
Riwayat obat : Amoxicillin
O X-rays toraks : abnormal
Setelah ditelusuri pasien tidak meminum obatnya karena ternyata pasien
A
memiliki alergi terhadap golongan penisilin
Rencana tindak lanjut adalah mengganti obat dengan antibiotik golongan lain,
P contohnya Eritromisin.
Monitoring : foto toraks; kultur darah; kultur sputum
Referensi : Buku Soal & Pembahasan UKAI 2019