Anda di halaman 1dari 11

UNDANG-UNDANG & ETIKA

FARMASI
Tentang “Kode Etik Apoteker Indonesia”

KASUS 6

Disusun Oleh :

1. Fransiska Triutami 1062021032


2. Fresi Lilianturi 1062022033
3. Hidayanti 1062022034
4. Husnul Mardiah 1062022035
5. Iin Widi Astuti 1062021036
6. Intan Matra Permata Sari 1062021037
KODE ETIK PROFESI
• Kode Etik Profesi adalah Suatu acuan perilaku perseorangan atau korpo
rasi yang dianggap harus diikuti pelaku aktivitas profesional.
• Kode Etik Profesi Juga bisa dipahami sebagai suatu norma-norma yang
harus diindahkan oleh setiap anggota profesi, didalam melaksanakan tu
gas profesinya dan dalam hidupnya di masyarakat. Norma-norma tsb ha
rus berisi petunjuk bagi para anggota profesi didalam melaksanakan tug
as profesinya dan larangan-larangannya.

Profesi Apoteker, sudah mempunyai Kode Etik Profesi yang dinamai Kode Etik
Apoteker Indonesia, sebagai acuan dalam pelaksanaan praktik Apoteker, khususnya
di bidang pelayanan kefarmasian.
KODE ETIK APOTEKER INDONESIA
Kode Etik Apoteker Indonesia (KE Kode Etik Apoteker Indonesia
AI) adalah aturan tertulis yang se terdiri dari 5 Bab dan 15 pasal,
cara sistimatis dibuat berdasarka meliputi :
n sistem nilai yang telah disepakat • Mukadimah
i agar dapat dijadikan sebagai ped
oman dalam melaksanakan praktik • 8 pasal kewajiban umum
kefarmasian. Dengan demikian, ko • 1 pasal kewajiban kepada pasien
de etik ini merupakan janji seoran
• 3 pasal kewajiban terhadap
g Apoteker yang harus dipegang t
eguh oleh semua Apoteker yang m teman sejawat
enjalankan praktik kefarmasian. •2 pasal terhadap tenaga
kesehatan lain
• 1 pasal penutup
KASUS

Seorang Apoteker JS yang sudah bekerja di RS Kota K merasa belum


cukup secara materi, masih ingin kaya dengan cara cepat. Kebetulan dia
juga seorang aktivis di PC IAI dikota K sebagai wakil ketua. Diam-diam dia
membuat surat mutasi palsu dari Kota K ke Kota M, dengan cara memalsu
tanda-tangan Ketua PC IAI setempat. Dia berhasil juga menjadi anggota di
PC IAI dikota M, sehingga keanggotaannya menjadi double keanggotaan di
Propinsi tersebut…..
NEXT
KASUS
Di Kota M dia berhasil mendirikan Apotek bekerja sama dengan perawat
sebagai pemilik modal. Dia juga memalsukan SIPA (Surat Izin Praktik
Apoteker) dengan mengscan SIPA orang lain, datanya dirubah sedemikian
rupa sehingga seakan-akan menjadi SIPA dia sendiri. Apoteknya laris
dengan cara menjual obat ke banyak praktik perawat, bidan dan dokter.
Omzetnya tergolong besar karena harga obatnya tergolong mahal,
Apotekernya mengambil untung cukup besar yaitu 50% lebih dari harga
netto
PERTANYAAN

1) Tinjau kasus dari segi


Kode Etik Apoteker
Indonesia
Sanksi hukum yang
2) Pasal-pasal pada perlu diberikan
KEAI yang dilanggar
PEMBAHASAN KASUS

Berdasarkan kasus di atas sudah pasti Apoteker tersebut sudah melanggar Kod
e Etik Apoteker Indonesia. Dimana dlm KEAI bagian Mukadimah dijelaskan “Seti
ap Apoteker dalam melakukan pengabdian dan pengamalan ilmunya harus didasar
i oleh sebuah niat luhur untuk kepentingan makhluk lain sesuai tuntunan Tuhan Ya
ng Maha Esa”.

Sedangkan yg dilakukan oleh Apt JS adalah dia lebih mementingkan dirinya se


ndiri dengan merasa bahwa materi yg dia dapatkan masih belum cukup dan masih
ingin kaya dengan cepat.
NEXT…
PEMBAHASAN KASUS

Pada BAB I Kewajiban Umum pasal 1 “Sumpah/Janji Apoteker, setiap Apotek


er harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumpah Apoteker”. Su
mpah/Janji Apoteker yang diucapkan seorang Apoteker untuk dapat diamalkan dal
am pengabdiannya, harus dihayati dengan baik dan dijadikan landasan moral dala
m setiap tindakan dan perilaku.

Sedangkan yg dilakukan Apt JS dengan membuat surat mutasi palsu, memalsukan


SIPA, dan menjual obat langsung ke tenaga kesehatan serta dokter, sudah melangg
ar sumpah, ilmu, hukum, dan kode etik yg seharusnya seorang Apoteker sdh paha
mi dan ketahui.
Pasal-pasal yang dilanggar :
Pasal 1 : “Sumpah/Janji Apoteker, setiap Apoteker harus menjunjung tinggi, menghayati dan
11 mengamalkan sumpah Apoteker”

Pasal 2 : “Setiap Apoteker harus berusaha dengan sungguh-sungguh menghayati dan


22 mengamalkan Kode Etik Apoteker Indonesia”
Pasal 3 : “Setiap Apoteker harus senantiasa menjalankan profesinya sesuai Standar
Kompentensi Apoteker Indonesia, serta selalu mengutamakan dan berpegang teguh
33 pada prinsip kemanusiaan dalam menjalankan kewajibannya”

Pasal 5 : “Didalam menjalankan tugasnya setiap Apoteker harus menjauhkan diri dari usaha
44 mencari keuntungan diri semata yang bertentangan dgn martabat & tradisi luhur
jabatan kefarmasian”

55 Pasal 6 : “Seorang Apoteker harus berbudi luhur dan manjadi contoh yg baik bagi orang
lain”
Pasal 10 : “Seorang Apoteker harus memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia
66 sendiri ingin diperlakukan”
Melaporkan ke MEDAI daerah Sanksi hukum yang
perlu
dan kemudian dilakukan diberikan :
pembinaan oleh MEDAI daerah

Peringatan keras
Peringatan keras ::
Tertulis
Tertulis

Penundaan/pencabutan
sementara rekomendasi PC
IAI untuk izin praktik
T H A N K

Y O U

Anda mungkin juga menyukai