Anda di halaman 1dari 6

MIND MAPING DAN PENJELASAN (RESUME)

MATERI MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI

Dosen Pengampu : Nur Hazizah, S.Pd, M.Pd

Oleh : Thasa Almelia Putri

NIM : 18022212

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2019
“Pelaksanaan Penilaian Perkembangan Motorik di PAUD/TK”

Prinsip Penilaian dalam Pembelajaran Anak Usia Dini dalam (Zahro,Fatimah,I. 2015),
yaitu :
a. Prinsip menyeluruh : Penilaian dilakukan pada seluruh aspek perkembangan anak.
b. Prinsip berkesinambungan.
c. Prinsip Objektif.
d. Prinsip penilaian Autentik.
e. Prinsip kebermaknaan,

Dari penjelasan diatas, dapat saya simpulkan, dalam prinsip-prinsip tersebut


terdapat prinsip menyeluruh, yang dimana penilaian dilakukan guru pada semua aspek
perkembangan anak usia dini, tentunya penilaian juga akan dilakukan guru dalam melakukan
penilaian terhadap aspek perkembangan motorik anak, terutama dalam motorik halus anak
usia dini, prinsip selanjutnya yaitu berkesinambungan, dalam melakukan penilaian motorik
halus AUD, guru harus melakukannya secara terus menerus, tidak bisa jika hanya dilakukan
sekali saja, guru dapat melakukan berbagai cara dalam melakukan penilaian motorik halus
anak seperti dengan catatan anekdot, pemberian tugas, hasil karya, pengamatan, dll. Prinsip
selanjutnya yaitu objektif, dalam penilaian guru benar-benar harus menilai anak dalam setiap
kegiatan yang dapat mengembangkan kemampuan motorik halusnya sesuai dengan
kenyataan, apa yang dilihat oleh guru disaat anak melakukan kegiatan-kegiatan tersebut,
itulah hasil penilaian yang harus dinilai oleh guru. Selanjutnya yaitu penilaian auntentik,
dimana penilaian dilakukan guru benar-benar disaat anak melakukan kegiatan-kegiatan dalam
proses pembelajaran yang berlangsung pada hari itu juga. Selanjutnya prinsip kebermaknaan,
dimana dalam melakukan penilaian, semata-mata tidak hanya untuk memperoleh hasil saja,
tetapi hasil penilaian tersebut harus bermakna bagi guru dan juga orang tua untuk melihat
sudah sejauh mana perkembangan anak terutama dalam mengembangkan keterampilan
motorik halusnya.
Pelaksanaan Penilaian Pada Anak Usia Dini
Pelaksanaan penilaian pendidikan anak usia dini merupakan aktivitas yang harus
dikuasai oleh guru yaitu berdasarkan deskripsi pertumbuhan dan perkembangan, serta unjuk
kerja anak didik yang diperoleh dengan menggunakan berbagai teknik penilaian. Dalam
kegiatan pembelajaran sehari-hari, penggunaan berbagai teknik penilaian terintegrasi dengan
kegiatan pembelajaran itu sendiri. (Nurfadilah, Rohita : 2017).
Paparan pelaksanaan dan beberapa teknik penilaian yang dapat dilakukan di
PAUD/TK, diantaranya:
1. Observasi/Pengamatan
2. Pemberian tugas
3. Catatan anekdot (anecdotal records)
4. Catatan Karya anak

Dapat saya simpulkan, pelaksanaan penilaian yang dilakukan guru merupakan


kegiatan yang nantinya akan memberikan gambaran sudah sejauh mana aspek perkembangan
anak tercapai, terutama dalam aspek motorik halus anak. Dimana dalam pelaksanaan kegiatan
penilaian motorik haus anak tersebut bisa dilakukan dengan cara observasi,
observasi/pengamatan adalah pelaksanaan penilaian yang dilakukan guru dengan cara
mengamati anak dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang diberikan maupun mengamati
semua perilaku anak, selanjutnya yaitu dengan cara pemberian tugas, guru dapat
melaksanakan penilaian dengan cara memberikan anak tugas untuk dilakukannya, dengan
diberikannya tugas-tugas tersebut guru dapat melihat bagaimana respon anak ketika diberikan
tugas-tugas tersebut, selanjutnya yaitu dengan catatan anekdot, pelaksanaan penilaian ini
merupakan penilaian yang dilakukan guru dengan membuat catatan-catatan tentang sikap
atau hal yang dilakukan anak secara tiba-tiba, hal ini dilakukan guru memang benar-benar
harus sesuai dengan apa yang terjadi pada saat itu. Selanjutnya Catatan karya, pelaksanaan
penilaian ini dapat dilakukan guru dengan melihat hasil karya yang telah dilakukan oleh anak,
biasanya dalam penilaian ini guru melihat keterampilan anak dalam membuat suatu karya.
Di dalam pelaksanaan penilaian, guru harus memahami dua hal yaitu :
a. Subyek penilaian dan sasaran penilaian (Anita Yus, 2011: 47-48 ). Terkait dengan
subyek penilaian, guru harus mengenal betul siapa yang akan dinilai. Guru anak usia
TK berarti akan menilai anak usia TK yaitu usia 4-6 tahun. Dengan demikian guru
harus benar-benar mengetahui siapa anak usia TK tersebut, bagaimana
karakteristiknya, apa yang akan dinilai dari anak usia TK, bagaimana menilainya, alat
apa yang akan digunakan, kapan melakukan penilaian tersebut, untuk apa penilaian
dilakukan, dan hal-hal penting lainnya.
b. Sasaran penilaian. Suharsimi dalam Anita Yus (2011: 48) mengemukakan bahwa
sasaran atau objek penilaian adalah segala sesuatu yang menjadi pusat pengamatan
karena penilai menginginkan informasi tentang sesuatu ini. Lebih lanjut, Suharsimi
(dalam Anita Yus, 2011: 48 ) menuliskan bahwa sasaran penilaian meliputi unsur
input, transformasi dan output. Unsur input meliputi potensi yang ingin
dikembangkan dari diri anak yang terdiri dari 6 aspek perkembangan yaitu, fisik,
kognitif, bahasa, sosial emosional, seni dan moral agama. Unsur transformasi meliputi
materi, metode, media, sistem administrasi dan guru. Sementara unsur output meliputi
seberapa jauh anak mencapai tujuan yang telah ditetapkan atau seberapa jauh anak
memiliki dasar-dasar untuk pertumbuhan dan perkembangan diri selanjutnya.

Dapat saya simpulkan, dalam pelaksanaan penilaian, guru harus memahami


bagaimana subjek penilaian dan sasaran penilaiannya. Dalam pelaksanaan penilaian, terutama
dalam melakukan penilaian terhadap aspek perkembangan motorik halus anak, terlebih
dahulu guru harus mengetahui anak yang akan dinilai dan bagaimana karakteristik anak
tersebut, karena kita tau semua anak-anak yang ada di dalam kelas memiliki karakterstiknya
masing-masing, selain itu guru juga harus menentukan apa-apa saja yang akan dinilai oleh
guru, jika dalam perkembangan motorik halus, tentunya guru akan menilai anak dari
aktivitas-aktivitas motorik halus yang dilakukan anak. Di dalam pelaksanaan penilaian guru
juga harus memahami tentang sasaran penilaian, dalam unsur input, tentunya guru akan
menilai mengenai perkembangan motorik halus anak, dalam unsur output, guru harus
memahami media serta metode yang digunakan dalam kegiatan anak saat proses
pembelajaran, terutama dalam aktivitas kognitif, dari sana guru bisa melakukan pelaksanaan
dengan mengamati hal tersebut. Dalam unsur output, pelaksanaan penilaian akan memberikan
gambaran pada guru sudah sejauh mana anak dalam mencapai tujuan dalam pengembangan
motorik halusnya.
DAFTAR PUSTAKA

Anita Yus. 2011. Penilaian Perkembangan Belajar Anak Taman Kanak-Kanak. Jakarta :.
Media Group.

Nurfadilah, Rohit. 2017. Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran Di Taman Kanak-Kanak.


Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Humaniora. 4 (1).

Zahro, Fatimah Ifat. 2015. Penilaian Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini. Tunas Siliwangi.
1 (1).

Anda mungkin juga menyukai