Anda di halaman 1dari 2

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

KEJANG DEMAM

No.Dokumen :
No Revisi :
SPO
Tanggal terbit :
Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr. Hj. Rina Faiza F


RAHAYU NIP. 19701202 200212 2 005

1. Pengertian Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan
suhu tubuh (suhu rektal >38 C) akibat dari suatu proses ekstra
kranial. Kejang berhubungan dengan demam, tetapi tidak terbuti
adanya infeksi intracranial atau penyebab lain.
2. Tujuan 1. Untuk mengatasi serangan kejang
2. Untuk mencegah atau meminimumkan cedera akibat kejang
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi Buku Pedoman Perawatan Dasar Depkes RI Tahun 2005
5. Prosedur 1. Persiapan Alat dan Bahan:
a. Stetoskop
b. Tensimeter
c. Tabung Oksigen
d. Nasal Kanul
e. Oksimetri
f. Rekam medis
2. Petugas yang Melaksanakan
a. Dokter
b. Perawat
3. Langkah – Langkah
a. Anamnesis pasien
b. Pemeriksaan fisik
c. Informed Consent
d. Menentukan diagnose
e. Longgarkan pakaian yang ketat
f. Singkirkan benda-benda keras atau berbahaya
g. Memberikan diazepam melalui dubur untuk mengatasi
kejangnya
h. Memastikan jalan napas tidak tersumbat
i. Memberikan oksigen melalui nasal kanul 2 ml/menit
j. Awasi tanda-tanda gangguan pernafasan dengan
menghitung jumlah pernafasan dalam satu menit, melihat ada
tidaknya tarikan dinding dada, melihat ada tidaknya
pernafasan cuping hidung
k. Apabila kejang teratasi maka dilanjutkan dengan observasi
selama 30 menit. Jika kejang belum teratasi rujuk ke RS
terdekat.
l. Membereskan alat-alat
m. Mencuci tangan
n. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan

6. Hal – hal
yang perlu
diperhatikan
1. Ruang Tindakan
7. Unit Terkait 2. Rekam Medis

1. Rekam Medis
8. Dokumen 2. Catatan Tindakan
terkait

9. Rekaman
historis
No Halaman No Halaman No

Anda mungkin juga menyukai