No.Dokumen : No Revisi : SPO Tanggal terbit : Halaman : 1/3
PUSKESMAS dr. Hj. Rina Faiza F
RAHAYU NIP. 19701202 200212 2 005
1. Pengertian Memberikan tindakan pertolongan pada luka robek dengan
cepat dan tepat 2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan pengobatan luka dalam mencegah komplikasi dan infeksi nosokomial. Sebagai pedoman penatalaksanaan luka robak 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang Pelayanan Klinis 4. Referensi Buku Pedoman Perawatan Dasar Depkes RI Tahun 2005 5. Prosedur 1. Persiapan Alat dan Bahan a. Persiapan alat steril: Hecting set : Pinset anatomi Pinset chirurge Gunting Nald foulder Bengkok Kom kecil Kassa Kapas Benang catgut/silk Jarum Handschoen Spuit 3 cc Klem anatomi b. BakiI/Poley berisi alat non steril : Gunting verban Plester Verban Obat desinfektan dalam tempatnya (bethadine, alkohol, savlon) Obat luka sesuai kebutuhan Tempat sampah Lidokain injeksi sebagai anasthesi NaCl 2. Petugas yang Melaksanakan a. a. Dokter b. b. Perawat 3. Langkah – Langkah a. Memberitahu pasien tentang kondisi luka yang dialami b. Meminta persetujuan tindakan medis kepada pasien. Jika pasien setuju, dilakukan tindakan perawatan luka robek. Jika pasien tidak setuju, pasien menandatangani surat penolakan tindakan medis dan pasien diberi obat pulang c. Jika pasien setuju dilakukan tindakan penatalaksanaan luka robek. Petugas mencuci tangan d. Petugas menggunaan sarung tangan steril e. Perawat membersihkan luka denga NaCl f. Mendesinfektan luka dan sekitarnya dengan betadin g. Menganastesi luka dengan lidokain, kemudian lakukan hecting h. Menutup luka dengan cara dibalut/diplester i. Mencatat kegiatan dan hasil observasi j. Klien dirapikan k. Alat dibereskan dan dibersihkan l. Petugas mencuci tangan m. Pasien diberi obat pulang.
6. Hal – hal yang
perlu diperhatikan 1. Ruang Tindakan 7. Unit Terkait 2. Rekam Medis
1. Rekam Medis 8. Dokumen terkait 2. Catatan Tindakan
9. Rekaman - historis N Halaman Yang Perubahan Diberlakukan Tgl. o dirubah