Anda di halaman 1dari 9

TUGAS ETIKA PROFESI

Diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah Etika Profesi dan Hukum Kesehatan

Dosen Pengampu:
Endang Hoyranda, Apt

Ditulis oleh
Nama : Lelia Adi Purwasih
Nomor Mahasiswa : P3.73.34.1.19.064
Semester : IV (Empat)

Poltekkes Kemenkes Jakarta III


Jurusan Teknologi Laboratorium Medik
2021

INTEGRITAS

Integritas berasal dari  bahasa Latin  integer; incorruptibility , firm adherence to a


code of especially moral a acristic values, yaitu , yang artinya sikap yang teguh
mempertahankan prinsip , tidak mau korupsi, dan menjadi dasar yang melekat pada diri
sendiri sebagai nilai-nilai moral .
Integritas berarti  mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh
sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan; kejujuran.
Seseorang yang memiliki integritas pribadi akan tampil penuh percaya diri, anggun, tidak
mudah terpengaruh oleh hal-hal yang sifatnya hanya untuk kesenangan sesaat. Siswa
yang memiliki integritas lebih berhasil ketika menjadi seorang pemimpin, baik pemimpin
formal maupun pemimpin nonformal.

Defisini Integritas
Integritas adalah adalah konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan. Definisi lain dari integritas adalah suatu
konsep yang menunjuk konsistensi antara tindakan dengan  nilai dan prinsip. Dalam
etika, integritas diartikan sebagai kejujuran dan  kebenaran dari tindakan seseorang. Lawan
dari integritas adalah hipocrisy (hipokrit atau munafik).

Pengertian Integritas Menurut Para Ahli

1. Menurut Henry Cloud


Menurut Henry Cloud, ketika berbicara mengenai integritas, maka tidak akan terlepas
dari upaya untuk menjadi orang yang utuh dan terpadu di setiap bagian diri yang berlainan,
yang bekerja dengan baik dan menjalankan fungsinya sesuai dengan apa yang telah dirancang
sebelumnya. Integritas sangat terkait dengan keutuhan dan keefektifan seseorang sebagai
insan manusia.

2. Menurut KBBI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian integritas adalah mutu, sifat, dan
keadaan yang menggambarkan kesatuan yang utuh, sehingga memiliki potensi dan
kemampuan memancarkan kewibawaan dan kejujuran.
Integritas merupakan salah satu atribut terpenting/kunci yang harus dimiliki
seorang pemimpin. Integritas adalah suatu konsep berkaitan dengan konsistensi
dalam tindakan-tindakan, nilai-nilai, metode-metode, ukuran-ukuran, prinsip-prinsip,
ekspektasi-ekspektasi dan berbagai hal yang dihasilkan. Orang berintegritas berarti
memiliki pribadi yang jujur dan memiliki karakter kuat. Integritas itu sendiri berasal
dari kata Latin “integer”, yang berarti:
 Sikap yang teguh mempertahankan prinsip, dan menjadi dasar yang melekat pada diri
sendiri sebagai nilai-nilai moral
 Mutu sifat atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh seingga memiliki potensi
dan keampuan yang memancarkan kewibawaan kejujuran

Integritas bukan hanya sekedar bicara, pemanis retorika, tetapi juga sebuah
tindakan. Bila kita  menelusuri karakter yang dibutuhkan parah pemimpin saat ini
dan selamanya mulai dari integritas, kredibilitas dan segudang karakter muliah yang
lainnya,

Seseorang yang memiliki integritas pribadi akan tampil penuh percaya diri, anggun,
tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal yang sifatnya hanya untuk kesenangan
sesaat. , integritas lebih berhasil ketika menjadi seorang pemimpin, baik pemimpin
formal maupun pemimpin nonformal
.
Dr.Kenneth Boa (President dari Reflections Ministries, Atlanta)
menggambarkan integritas sebagai lawan langsung dari kemunafikan. Ia
mengatakan, bahwa seorang munafik tidaklah qualified untuk membimbing orang-
orang lain guna mencapai karakter yang lebih tinggi. Integritas dibutuhkan oleh siapa
saja, tidak hanya pemimpin namun juga yang dipimpin. Orang yang hidup dengan
integritas tidak akan mau dan mampu untuk mematahkan kepercayaan dari mereka
yang menaruh kepercayaan kepada dirinya. Mereka senantiasa memilih yang benar
dan berpihak kepada kebenaran. Ini adalah tanda dari integritas seseorang.
Mengatakan kebenaran secara bertanggung jawab, bahkan ketika merasa tidak
enak mengatakannya.
Integritas lebih menyangkut “heart” (hati) yaitu kemampuan olah nurani yang
mencakup antara lain kejujuran, ketulusan, komitmen dan sebagainya. Dan
integritas dibangun melalui tiga unsur penting yaitu nilai-nilai yang dianut oleh Si
Pemimpin (values), konsistensi, dan komitmen. Nilai-nilai tersebut merupakan
pegangan dari si pemimpin dalam bertindak. Intergritas ini akan semakin kokoh jika
si pemimpin memiliki konsistensi antara apa yang diucapkan dengan apa yang
dilakukan (walk the talk) dan memiliki komitmen terhadapnya.

Bila tidak memiliki integritas, kita akan kehilangan kredibilitas karena orang
lain akan menjauhi kita untuk menghindari kekecewaan. Integritas adalah praktik
bersikap jujur dan menunjukkan kepatuhan yang konsisten dan tanpa kompromi
terhadap prinsip, nilai moral dan etika yang kuat.

Integritas adalah konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam


menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan, definisi lain dari integritas
adalah suatu konsep yang menunjuk konsistensi antara tindakan dengan nilai dan
prinsip. Dalam etika, integritas diartikan sebagai kejujuran dan kebenaran atau
ketepatan dari tindakan seseorang. Lawan dari integritas adalah hipocrisy (hipokrit
atau munafik).

Seorang dikatakan “mempunyai integritas” apabila tindakannya sesuai


dengan nilai, keyakinan, dan prinsip yang dipegangnya (Wikipedia). Mudahnya, ciri
seorang yang berintegritas ditandai oleh satunya kata dan perbuatan bukan
seorang yang kata-katanya tidak dapat dipegang. Seorang yang
mempunyai integritas bukan tipe manusia dengan banyak wajah dan penampilan
yang disesuaikan dengan motif dan kepentingan pribadinya. Integritas menjadi
karakter kunci bagi seorang pemimpin. Seorang pemimpin yang
mempunyai integritas akan mendapatkan kepercayaan (trust) dari pegawainya.
Pimpinan yang berintegritas dipercayai karena apa yang menjadi ucapannya juga
menjadi tindakannya.
 
Berikut ini merupakan beberapa pengertian kata integritas yang
diutarakan oleh para ahli:

 Menurut Henry Cloud, ketika berbicara mengenai integritas, maka tidak akan
terlepas dari upaya untuk menjadi orang yang utuh dan terpadu di setiap
bagian diri yang berlainan, yang bekerja dengan baik dan menjalankan
fungsinya sesuai dengan apa yang telah dirancang sebelumnya. Integritas
sangat terkait dengan keutuhan dan keefektifan seseorang sebagai insan
manusia.

 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian integritas adalah


mutu, sifat, dan keadaan yang menggambarkan kesatuan yang utuh,
sehingga memiliki potensi dan kemampuan memancarkan kewibawaan dan
kejujuran.

 Menurut Ippho Santoso, integritas sering diartikan sebagai menyatunya


pikiran, perkataan dan perbuatan untuk melahirkan reputasi dan
kepercayaan. Jika merujuk dari asal katanya, kata integritas memiliki makna
berbicara secara utuh dan lengkap/sepenuh-penuhnya.

 Menurut Andreas Harefa, integritas merupakan tiga kunci yang bisa diamati,
yakni menunjukkan kejujuran, memenuhi komitmen, dan mengerjakan
sesuatu dengan konsisten.

 Menurut Stephen R.Covey membedakan antara kejujuran dan integritass


“honesty is telling the truth, in other word, conforming our words reality-
integrity is conforming to our words, in other words, keeping promises
and ful-filling expectations.”  Kejujuran berarti menyampaikan kebenaran,
ucapannya sesuai dengan kenyataan. Sedang integritas membuktikan
tindakannya sesuai dengan ucapannya. Orang yang memiliki integritas dan
kejujuran adalah orang yang merdeka. Mereka menunjukan keautentikan
dirinya sebagai orang yang bertanggung jawab dan berdedikasi.
 Menurut Jacobs (2004), Integritas menekankan konsisten moral, keutuhan
pribadi, atau kejujuran.

 Menurut Butler dan Cantrell (1984, di dalam Hosmer, 1995) mengartikan


integritas sebagai reputasi dapat dipercaya dan jujur dari seseorang untuk
menjelaskan istilah  “kepercayaan”  di  dalam  konteks  organisasi.
 
Ciri-ciri orang berintegritas, yaitu:

 Orang yang tidak memakai kedok.


 Orang yang bertindak sesuai dengan ucapan.
 Sama di depan dan dibelakang.
 Konsisten antara apa yang diimani dan kelakuannya.
 Konsisten antara nilai hidup yang dianut dan hidup yang dijalankan.
 
Manfaat Integritas adalah:

1. Manfaat integritas secara fisik Integritas dapat membuat seseorang


menjadi sehat dan bugar. Dengan keadaan ini seseorang dapat melakukan
aktivitas dan pekerjaannya sehari-hari.
2. Manfaat integritas secara intelektual
Integritas dapat mengoptimalkan kinerja otak seseorang.
3. Manfaat integritas emosional Integritas dapat membuat diri seseorang
penuh motivasi, empati, serta rasa solidaritas yang tinggi dalam interaksi
bekerja.
4. Manfaat integritas spiritual Integritas membuat seseorang menjadi lebih
bijaksana dalam mengartikan sesuatu, termasuk pengalaman hidupnya,
seperti keberhasilan dan kegagalan yang pernah di alaminya.
5. Manfaat integritas social Integritas mampu mengembangkan hubungan
antar individu maupun lingkungan masyarakat, misalnya membuat
seseorang mau bekerjasama untuk menyelesaikan tugas maupun kegiatan
yang menuntut kekompakkan serta kerjasama yang baik.
 
Istilah integritas sendiri jarang sekali digunakan dalam kehidupan sehari-hari, karena
tidak semua orang mengetahui dan memahami arti dari integritas, alasan kenapa
istilah integritas bisa digunakan dalam kehidupan keseharian karena berhubungan
dengan sikap dan sifat yang melekat pada diri seseorang.

Seseorang dianggap berintegritas ketika orang tersebut memiliki karakter dan


kepribadian seperti dibawah ini:
 Jujur dan bisa dipercaya;
 Mempunyai komitmen;
 Bertanggung jawab;
 Menepati ucapannya;
 Setia;
 Menghargai waktu;
 Mempunyai prinsip serta nilai-nilai hidup.

Contoh Integritas :

Namanya Jubaidi dan berusia 65 tahun. Seperti yang diberitakan Tempo.co (26/5),
saat Jubaidi memungut sampah pada Rabu (23/5) yang lalu, ia menemukan karung
yang berisi uang sejumlah Rp 20.190.000.

Jubaidi tidak memandang uang itu sebagai rezeki nomplok yang kalau ia pakai
sendiri sangat kecil kemungkinan akan ketahuan oleh orang lain. Tapi Jubaidi yang
terkenal jujur ini, bahkan sering dicibir oleh teman-temannya sebagai orang miskin
yang sok jujur, melaporkan penemuannya kepada Ketua RT. 

Setelah berdiskusi dengan Ketua RT, uang tersebut diserahkan ke kantor polisi di
Polsek Umbulharjo. Ada beberapa orang yang mengaku sebagai pemiliknya, namun
setelah diselidiki ternyata bukan. Namun akhirnya pemilik yang sesungguhnya,
seorang PNS yang tidak sadar bawaannya terjatuh saat melewati Jalan Veteran
Yogyakarta, telah mengambil uang tersebut.
Jubaidi berprinsip bahwa uang yang ditemukannya bukanlah miliknya. "Orang yang
kehilangan pasti susah, apa salahnya kita jujur" kata Jubaidi yang yakin dengan
kejujuran itu akan mendapatkan kenikmatan di kemudian hari. Ia tidak berharap apa-
apa dari apa yang ia lakukan, tapi tak menolak ketika diberi uang tanda asih Rp
300.000.

Jauh sebelum berita Jubaidi mencuat, dua tahun lalu ada seorang cleaning
service bernama Mulyadi, yang menemukan uang Rp 100 juta di toilet Mal Kota
Kasablanka (Kokas), Jakarta. Peristiwanya terjadi tanggal 26 Mei 2016, ketika
Mulyadi menemukan sebuah tas. Tanpa membuka tas tersebut, Mulyadi
memberikannya pada petugas customer service.

Begitu tas dibuka oleh customer service, baru ketahuan bahwa isinya uang tunai
sebesar Rp 100 juta. Jumlah yang sangat besar, apalagi buat petugas kebersihan
seperti Mulyadi. Tak berapa lama kemudian seorang pria datang ke toilet tempat
Mulyadi bertugas. Pria tersebut ternyata adalah pemilik uang tersebut, yang segera
diantar Mulyadi ke customer service yang menyimpan tasnya.

Kisah kejujuran Mulyadi yang saat itu masih seorang bujangan berusia 32 tahun,
sampai ke pejabat Komite Pemberantasan Korupsi (KPK). KPK memberikan
penghargaan kepada Mulyadi dengan memasangkan sebuah pin bertuliskan "Berani
Jujur Hebat" serta memberikan buku-buku anti korupsi.

Mulyadi memegang teguh nasehat orangtuanya yang tinggal di Lampung, yang


mengatakan bahwa kalau menemukan sesuatu harus dikembalikan kepada yang
punya. Dalam mencari uang, yang paling penting adalah halal dan berkah, kata
Mulyadi sebagaimana ditulis detik.com (8/6/2016).

Jubaidi yang seorang pemungut sampah, serta Mulyadi yang seorang petugas
kebersihan, adalah sosok-sosok teladan. Kita pantas belajar tentang integritas pada
sosok seperti itu, bukan kepada pejabat yang sering berpidato berapi-api tentang
bagaimana berjuang memberantas kemiskinan, eh gak taunya kemudian ditangkap
KPK karena ketahuan melakukan korupsi.

Anda mungkin juga menyukai