Anda di halaman 1dari 10

Urinalisa dan Cairan Tubuh

Dian Safitri P3.73.34.1.19.056


Eva Khaerunisa P3.73.34.1.19.059
Isti Oktaviani P3.73.34.1.19.063
Rosy Rahayu N P3.73.34.1.19.068
Winasari P3.73.34.1.19.072
Pemeriksaan makroskopis urin
Makroskopis urin merupakan salah satu jenis
urinalisis yang dilakukan untuk menilai :
 Volume
 Warna
 Kekeruhan
 Bau
 PH
 Berat Jenis
Prinsip Pemeriksaan :
• Pemeriksaan bau
Adanya bau yang semula ada pada urin (NH3) cukup
bermakna dalam suatu diagnosa.
• Pemeriksaan warna
Untuk menggambarkan rupa urin harus dilakukan secepatnya
setelah urin dikeluarkan, dengan cahaya tembus pandang
dimana urin dinyatakan dengan tidak berwarna hingga kuning
tua.
• Pemeriksaan kekeruhan
Untuk menggambarkan rupa urin harus dilakukan secepatnya
setelah urin dikeluarkan, dengan cahaya tembus pandang
dimana urin dinyatakan dengan jernih atau tidak keruh.
• Pemeriksaan pH
Perubahan warna pada kertas pH setelah dicelupkan
pada urin menunjukkan tingkat keasaman urin.
• Pemeriksaan berat jenis
Berat jenis urin diperiksa dengan urinometer, dimana
temperatur urin diperlihatkan koreksinya terhadap
hasil yang diperoleh.
• Volume urin
Volume urine diukur dengan gelas ukur dan hasil
dibaca setinggi miniskus bawah.
Cara Kerja
Pemeriksaan Bau Urine
Tujuan : Untuk mengetahui bau urine.
Alat dan Bahan : Beaker glass Sampel urine
Prosedur :
Masukkan sampel urine kedalam beaker glass.
Dekatkan ke hidung dan kibaskan tangan ke arah
hidung. Nilai Normal : Tidak menusuk dan tidak tajam.
Pemeriksaan Warna Urine
• Tujuan : Untuk mengetahui warna urine. Prinsip : Warna
urine diuji pada penebalan 7-10 cm, dengan cahaya
terang dan latar belakang putih pada sikap serong.
• Alat dan Bahan : Beaker glass Tabung reaksi Sampel urine
Latar belakang putih
• Prosedur : Masukkan urine 3/4 tabung penuh ke dalam
tabung reaksi. Miringkan tabung reaksi hingga
membentuk sudut 60°. Warna urine diuji pada
penebalan 7-10 cm dengan cahaya terang dan latar
belakang putih.
• Nilai Normal : kuning muda – kuning tua
Pemeriksaan Kekeruhan Urine
• Tujuan : Untuk mengetahui kejernihan urine.
• Alat dan Bahan : Beaker glass Sampel urine Tabung
reaksi
• Prosedur : Masukkan urine 3/4 tabung penuh ke
dalam tabung reaksi. Miringkan tabung reaksi hingga
membentuk sudut 60°. Kejernihan urine diuji pada
keseluruhan tabung dengan cahaya pantul tanpa latar
belakang putih pada sikap serong.
• Nilai Normal : Jernih
Pemeriksaan pH Urine
• Tujuan : Untuk mengetahui derajat keasaman / pH urine.
• Alat dan Bahan :
Beaker glass
Pinset
PH strip
Sampel urine
• Prosedur : Masukkan sampel urine kedalam beaker glass. Ambil
pH strip dengan pinset. Celupkan pada sampel urine selama 30
detik, tiriskan. Bandingkan perubahan warna dengan standar
warna pH strip.
• Nilai Normal :
Urine sewaktu : 4,6 – 8
Urine 24 jam : ± 6,2
Pemeriksaan Berat Jenis Urine
Tujuan : Untuk mengetahui berat jenis urine. Prinsip : Berat jenis urine dilihat
pada tangkai urinometer dan dibaca pada miniskus bawah.
Alat dan Bahan :
Beaker glass
Gelas ukur
Sampel urine
Urinometer
Termometer Prosedur : Masukkan urine kedalam gelas ukur sebanyak ± 40 – 50
ml. Masukkan urinometer, kemudian dilepas sambil diputar supaya bebas
terapung dan tidak menempel pada dinding gelas ukur. Baca hasil pada
tangkai urinometer setinggi miniskus bawah.
Nilai Normal :
Urine sewaktu : 1003 – 1030
Urine 24 jam : 1016 – 1022
Urine pagi : 1015 -1025
Pemeriksaan Volume Urine
Tujuan : Untuk mengetahui volume urine.
Alat dan Bahan :
 Beaker glass
 Sampel urine
 Gelas ukur
Prosedur : Masukkan urine kedalam gelas ukur secara perlahan agar
tidak berbusa. Baca volume urine setinggi miniskus bawah.
Nilai Normal :
 Urine sewaktu : tidak ada nilai normalnya.
 Urine 24 jam :
Urine dewasa : 800 – 1300 ml
Anak usia 6 – 12 tahun : ± setengah volume urine orang dewasa
Anak usia 0 – 6 tahun : ± seperempat volume urine orang dewasa

Anda mungkin juga menyukai